Abstract (Revisi)
Abstract (Revisi)
Penentuan nilai ambang batas indeks stabilitas yang sesuai untuk kejadian awan Cb tanpa
disertai thunderstorm maupun yang disertai thunderstorm di wilayah Stasiun Meteorologi Ranai
adalah tujuan dari penelitian ini. Indeks stabilitas yang digunakan adalah Lifted indeks (LI), Severe
Weather indeks (SWEAT), K indeks, Total-totals indeks (TT), dan Convective Potential Energy
(CAPE). Data yang digunakan adalah data pengamatan sinop dan data permukaan udara atas. Data
pengamatan sinop yang digunakan adalah data pengamatan wilayah Stasiun Meteorologi Ranai
dari jam 00.00 UTC sampai dengan 12.00 UTC selama tahun 2013-2018. Data pengamatan udara
atas yang digunakan adalah data pengamatan jam 00.00 UTC di wilayah Stasiun Meteorologi
Ranai selama tahun 2013-2018 yang kemudian diolah dengan menggunakan software Rawinsonde
Observation (RAOB). Metode Sturges (1926) diterapkan untuk mencari nilai ambang batas
(threshold) baru yang kemudian hasilnya dibandingkan dengan threshold lain.
Hasil penelitian telah menemukan bahwa awan Cb yang tidak disertai thunderstorm sudah
banyak terjadi ketika nilai indeks LI <-2, SWEAT >186, K >34, TT >42, dan CAPE >2183. Awan
Cb yang disertai thunderstorm sudah banyak terjadi ketika nilai indeks LI <-3, SWEAT >203, K
>32, TT >42, dan CAPE >1562. Threshold awal CAPE dan LI hanya sesuai untuk menentukan
kejadian awan Cb tanpa disertai thunderstorm, sedangkan untuk menentukan kejadian awan Cb
yang disertai thunderstorm untuk indeks CAPE dan LI harus menggunakan threshold baru untuk
hasil yang lebih baik. Threshold baru SWEAT, K, dan TT mampu menentukan kejadian awan Cb
yang tidak disertai thunderstorm maupun yang disertai thunderstorm dengan baik dibandingkan
threshold awal.