Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDATAAN KELUARGA SEHAT

DESA BRINGIN KECAMATAN JUWANA

Disusun Oleh :

RETNO ANDAYANI

PUSKESMAS JUWANA

KABUPATEN PATI

2016
PENDAHULUAN

a. LATAR BELAKANG

Keluarga sehat dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi atau keadaan yang
sejahtera baik dari segi fisik, mental dan sosial yang kemudian memungkinkan
sebuah keluarga utuh, agar dapat hidup normal secara sosial dan ekonomi.
Dari segi fisik sebuah keluarga sehat jika memenuhi kriteria :
1. Menggunakan air bersih
2. Menggunakan jamban
3. Seluruhkeluarga tidak merokok
4. Cukup gizi
5. Jaminan kesehatan

Dari segi mental dan sosial, sebuah keluarga bisa menjaga dan
mengembangkan kesehatan mental setiap anggota keluarganya, serta menjaga proses
sosialisasi tetap terlaksana dengan baik.
Berbagai upaya dan kebijakan pembangunan telah dilakukan pemerintah
selama ini, teruatama untuk memberikan peluang kepada keluarga miskin untuk
meningkatkan kesejahteraannya. Salah satu bentuk upaya tersebut adalah melalui
pemberdayaan keluarga. Dari keluarga yang sehat harapannya akan menumbuhkan
desa sehat, Kecamatan sehat dan Indonesia sehat.
Dalam mencapai Indonesia Sehat, Pembangunan Kesehatan diarahkan :
- Menurunkan AKI & AKB
- Menurun Prevalensi Balita Pendek ( Stunting )
- Menanggulangi PM ( DBD, TB , HIV AIDS )
- Menanggulangi PTM ( HT, DM, Cancer )

Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang dikenal oleh manusia.


Dalam keluarga manusia belajar untuk nerinteraksi dengan orang lain. Oleh karena itu
pemerintah menghimbau masyarakat untuk menjalani dan menjadi keluarga sehat,
yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta
mendorong pertanian yang berkelanjutan, Menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, Menjamin kesetaraan
gender serta memberdayakan seluruh wanita dan perempuan, Menjamin ketersediaan
dan pengelolaan air serta sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang.
Untuk mencapai Keluarga sadar kesehatan , maka pemerintah mengupayakan
program Keluarga Sehat dengan indikator yang digunakan untuk menentukan
keluarga sadar kesehatan yang memiliki 12 indikator. Keluarga sadar kesehatan
adalah keluarga yang semua indikator kesehatan yang ada pada keluarga adalah baik.
pemilihan indikator (SMART ) : diterima masyarakat, tidak sesaat, relatif sering
12 Indikator keluarga sadar kesehatan
1. PUS ikut KB
2. Bumil ikut program ANC sesuai standart
3. Bayi imunisasi dasar lengkap
4. Asi eksklusif 0-6 bulan
5. Pemantauan pertumbuhan balita
6. Penderita TB yang berobat sesuai standart
7. Penderita hipertensi berobat teratur
8. Menggunakan air bersih
9. Menggunakan jamban sehat
10. Tidak ada anggota keluarga merokok
11. Menjadi anggota JKN/asuransi kesehatan
12. Penderita gangguan jiwa berat yang ke yankes

b. TUJUAN

Memperoleh data keluarga sehat di Desa Bringin Kecamatan Juwana


c. SASARAN

Warga Desa Bringin Kecamatan Juwana


d. WAKTU PENDATAAN

Juni – Agustus 2016 di Desa Bringin

TABEL INDEKS KELUARGA SEHAT DI DESA BRINGIN

NO RT/ RW INDEKS KELUARGA SEHAT


SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
1 RT 01/ RW I 30 62 1
2 RT 02/ RW I 29 37 2
3 RT 03/ RW I 21 53 4
4 RT 04/ RW I 36 68 2
5 RT 05/ RW I 19 38 0
6 RT 01/ RW II 23 58 2
7 RT 02/ RW II 18 40 1
8 RT 03/ RW II 11 43 1
9 RT 04/ RW II 12 38 3
10 RT 05/ RW II 21 46 2
JUMLAH 220 483 18

DIAGRAM INDEKS KELUARGA SEHAT DI DESA BRINGIN


PRIORITAS MASALAH
1. Merokok
2. Tidak Punya JKN
3. Hipertensi

RENCANA INTERVENSI
1. Memberikan KIE tentang Bahaya Merokok
2. Memberikan Motifasi dan Anjuran Untuk Menjadi Peserta JKN PBI
3. Memberikan sosialisasi tentang penyakit Hipertensi

PEMBAHASAN
A. Hal-hal yang positif
1. Kita jadi tahu keadaan keluarga yang sebenarnya
2. Kita bisa langsung memberikan intervensi jika ditemukan masalah
3. Untuk keluarga, dia menjadi tahu apa yang menjadi masalah di keluarganya

B. Hambatan dan permasalahan


1. Tidak semua anggota keluarga bisa di wawancarai
2. Masih banyak warga yang tidak mempunyai kartu JKN dan banyak anggota keluarga
yang merokok sehingga IKS keluarganya rendah
3. Masih kurangnya pengetahuan tentang penyakit hipertensi, sehingga banyak
penderita hipertensi yang tidak berobat secara teratur
4. Saat mengisi kuesioner tentang keikut sertan program KB ada yang mengisi TIDAK
KB disebabkan ingin punya anak yang menyebabkan skor IKS nya turun.

Anda mungkin juga menyukai