Anda di halaman 1dari 4

Dial Indikator

Dial indikator adalah salah satu alat ukur yand dapat mengugur kerataan benda
kerja yang ketelitiannya 0,01mm.
Bagian bagian dial indikator :

1. Rumah indikator berbentuk silindir yang tebal


2. Spindle
3. Jarum penunjuk seperangkat roda gigi
4. Cincin luar pelat dudukan baja
5. Ujung keras yang dapat dilepas

Fungsi dial indikator :


 Memeriksa kerataan dari permukaan benda
 Memeriksa penyimpangan yang kecil pada bidang datar, benda bulat, benda
permukaan lengkung
 Memeriksa penyimpangan eksentris
 Memeriksa kesejajaran permukaan benda
 Menyetel kesentrisan benda pada pencekam mesin bubut

CARA MENGUKUR DENGAN MENGGUNAKAN DIAL INDIKATOR


1. Masukkan tangkai dial indicator pada lubang pengunci yang ada pada
tiang dial indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya.
2. Masukkan bagian dial indikator yang terdapat skala dan jarum pad a
tangkai dial indikator kemudian kencangkan.
3. Baca gambar kerja kemudian Bersihkan benda kerja dari kotoran
Kemudian lakukan pengukuran , yang pertama hidupkan aliran magnet pada
dial indikator tersebut dengan memindahkan tombol yag ada pada bagian
bawah ke posisi on.
4. Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas permukaan benda kerja
sampai menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan benda kerja.
5. Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum
pada dial indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut
permukaanya cembung atau menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum
pada dial indikator berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka benda
tersebut cekung.
Dail indikator digunakan untuk mengukur atau memeriksa kerataan, kesejajaran, kebundaran,
kehalusan, kebengkokan, kelurusan dan ketirusan dari suatu benda kerja. Dail indikator dapat
melakukan pengukuran dengan ketelitian hingga 0,0005 mm.
Metode dial indikator adalah metode yang paling banyak di lakukan, karena ketelitian
cukup dapat dipertanggung-jawabkan, terutama jika dilakukan dengan professional. Dan
harga alat relativ murah.

cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui suatu kerataan benda kerja :
1. penggaris/mistar, lehih murah, mudah tapi sangat kasar.
2. optical, laser, lebih akurat, mudah tapi peralatan mahal,
Keuntungan metode Dial:
1. Metode ini cukup akurat.
2. Cukup efisien untuk poros berdiameter besar maupun kecil
3. Dengan menggambar atau mudah melihat posisi kedua poros
4. Dapat dilakukan untuk kedua poros yang dapat diputar ataupun hanya satu
5. Alat cukup murah dibanding alat lacer atau alat lain,
6. Mudah di gambar, dibuat perhitungan-perhitungan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan
lebih cepat .
7. Cukup sesuai untuk mesin-mesin besar, putaran tinggi,
Kerugian2 :
1. Mengerjakanya harus sangat teliti / hati2, pemasangan dial harus kokoh, sehingga dapat
dihindari salah baca / salah penunjukan.
2. Toleransi, run-out, sag harus diketahui atau di chek dulu.
3. Jika permukaan kopling tidak rata atau run-out nya besar, maka penunjukan dial indicator
menjadi tidak sebenarnya, sehingga selanjutnya perhitungan-perhitungan menjadi salah.
4. Aksial clearence sangat mempengaruhi kesalahan.
Komponenen-komponen dial indikator
1. Plunjer
2. Sekrup pengkalibrasi
3. Skala utama
4. Skala nonius
5. Poros penyangga
6. Sambungan
7. Sekrup penyetel posisi plunjer
8. Dudukan magnet
9. Saklar magnet

Contoh
Setelah benda kerja diputar-putar pada skala nonius menunjukkan angka 0.12 mm dan skala
utama nol (0) maka kelengkungan poros tersebut adalah 0,12 mm.

Cara Membaca Skala dan Hasil :


Untuk dial gauge metric (mm), skala utama ditunjukan dengan jarum panjang (long hand), satu putaran
jarum panjang (dari nol ke nol = 100 strip) menandakan skala 1 mm, dan akan ditunjukan dengan
pergerakan jarum pendek (short hand) sejauh 1 strip yang berarti probe spidle bergerak sejauh 1 mm. Satu
putaran jarum pendek (short hand) dari nol ke nol sebanyak 10 strip atau sama dengan 10 x 1 mm = 10 mm
atau 1 cm. Sehingga tingkat akurasi (1 strip jarum panjang) dial gauge metric adalah 1 mm dibagi 100 strip
sama dengan 0,01 mm.
Untuk dial gauge English (inch), skala utama ditunjukan dengan jarum panjang (long hand), satu putaran
jarum panjang (dari nol ke nol = 100 strip) menandakan skala 0,1 inch, dan akan ditunjukan dengan
pergerakan jarum pendek (short hand) sejauh 1 strip yang berarti probe spindle bergerak sejauh 0,1 inch.
Satu putaran jarum pendek (short hand) dari nol ke nol sebanyak 10 strip atau sama dengan 10 x 0,1 inch =
1 inch. Sehingga tingkat akurasi (1 strip jarum panjang) dari dial gauge English (inch) adalah 0,1 inch
dibagi 100 strip sama dengan 0,001 inch.
Bagian-bagian :

 Jarum Panjang :
Jarum panjang ini akan langsung bergerak jika bagian bidang sentuh tertekan oleh benda kerja. Nilai
pergerakan dari jarum panjang tersebut tergantung pada hasil kali antara skala dengan angka yang di
tunjuk jarum panjang dial gauge tersebut. contohnya : dial gauge skala 0,01 mm, apabila jarum panjang
menunjuk angka 10 berarti 0,01 x 10 = 0,1 mm.

 Jarum Pendek :
Jarum pendek akan bergerak satu step/ruas, jika jarum panjang berputar dari angka nol sampai angka nol
lagi (satu putaran). contohnya : nilai pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,01 mm x 100 = 1
mm (ini jika nilai skala 0,01 mm).
Jadi, jika jarum pendek berputar sampai satu putaran berarti 1 x 10 = 10 mm.

 Batas Toleransi :
Batas toleransi pada alat ini terdapat dua batas toleransi dan dapat digeser kekiri dan kekanan sesuai
dengan yang kita inginkan untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri atau kekanan, ketika
proses pengukuran benda kerja.

 Bidang sentuh benda kerja :


Bagian ini akan bergerak naik atau turun jika bersentuhan dengan permukaan benda kerja saat benda kerja
bergerak terhadap bidang sentuh tersebut. Jarum panjang akan bergerak kearah kanan jika bidang sentuh
bergerak kearah atas. Jarum panjang akan bergerak kekiri jika bidang sentuh bergerak ke bawah.

Anda mungkin juga menyukai