Anda di halaman 1dari 5

Teori Belajar Humanistik

SYAAD PATMANTHARA UM posted Jun 27, 2019 1:29 AM

1. Anda jelaskan bagaimana pendapat anda perbedaan dan


kesamaan teori teori Humanistik yang disampaikan oleh
beberapa pakar? jelaskan

2. Bagaimana implementasi teori ini dalam proses


pembelajaran di kelas? jelaskan

3. Bagaimana jika peserta didik diajar dengan menggunakan


teori ini? jelaskan pendapat anda!

Jawaban

1. Pendapat saya perbedaan dan kesamaan teori Humanistik


oleh beberapa pakar yaitu karena sering perbedaan
sudut pandangan yang berbeda-beda itu hanyalah
keterangan mengenai hal satu yang sama dipandang dari
sudut yang berlainan yang digunakan para pakar untuk
memanfaatkan teori Humanistik yang tujuannya tercapai
yaitu memanusiaakan manusia.

Pandangan David a. Kolb yaitu


4 tahap belajar
1. Tahap pengalaman konkrit (mampu/dpt mengalami &
menceritakan peristiwa sebagaimana adanya).
2. Tahap pengamatan aktif & reflektif (seseorangn makin
lama makin mampu melakukan observasi terhadap
peristiwa yang dialaminya)
3. Tahap konseptualisasi (Berpikir induktif membuat
abstraksi, mengembangkan teori, konsep, hukum,
prosedur terhadap obyek perhatiannya).
4. Tahap eksperimentasi aktif (melakukan eksperimen aktif,
Berpikir deduktif tentang konsep-konsep, teori, aturan, ke
dlm situasi nyata)

Pandangan Peter Honey dan Alan Mumford:


4 Golongan Orang Belajar
1. Kelompok aktivis (senang melibatkan diri & berpartisipasi
aktif dalam berbagai kegiatan tujuannya memperoleh
pengalaman baru. mudah bergaul, menghargai pendapat
orang lain. kurang pertimbangan secara matang).
2. Kelompok reflector (Tindakannya sangat hati-hati & penuh
pertimbangan, tidak mudah dipengaruhi dan cenderung
konservatif)
3. Kelompok teoris (Sangat Kritis, suka menganalisis, berpikir
rasional, menggunakan penalaran, Selalu kembali ke teori,
konsep, hukum. Tidak suka pendapat yang subyektif. tidak
suka spekulatif)
4. Kelompok pragmatis (Sifat yang praktis, tidak suka
panjang-lebar dengan teori, konsep, dalil, dsb. Sesuatu
baik & berguna jika dapat dipraktekkan dan bermanfaat)

Pendapat Jurgen Habermas


3 TIPE BELAJAR
1. Belajar teknis (belajar bagaimana seseorang berinteraksi,
mengelola, dan menguasai lingkungan alam sekitarnya
dengan baik).
2. Belajar praktis (belajar bagaimana seseorang berinteraksi
dengan lingkungan social sekelilingnya dengan baik)
3. Belajar emansipatoris (belajar bagaimana mencapai
pemahaman & kesadaran yang tinggi akan terjadinya
perubahan/transformasi budaya dalam lingkungan
sosialnya).

Pandangan Samuel Bloom & David Krathwohl


DOMAIN HASIL BELAJAR
1. Domain kognitif (pengetahuan, pemahaman, aplikasi,
analisis, sintesis, evaluasi, kreatif ).
2. Domain psikomotor (peniruan, penggunaan, ketepatan,
perangkaian, naturalisasi).
3. Domain afektif (pengenalan, merespons,
penghargaan,pengorganisasian, pengamalan).

2. Bagaimana Implementasi dalam Pembelajaran ?

Guru juga harus berperan aktif sebagai fasilitator bagi peserta

didiknya ketika di dalam kelas. Peranan guru hendaknya juga

turut sebagai berikut:

 memperhatikan kondisi dan perkembangan kesehatan

fisik dan mental peserta didik

 membantu peserta didik untuk memperjelas tujuan

belajarnya dan memberikan kebebasan kepada peserta

didik untuk belajar


 Membantu pengembangan sifat-sifat positif pada diri

peserta didik seperti rasa percaya diri dan saling

menghormati

 Memperbaiki kondisi dan terus menerus memberikan

motivasi pada peserta didik

 Menciptakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi

peserta didik

 Memberikan rangsangan belajar sebanyak mungkin

 Menciptakan iklim kelas yang kondusif agar peserta didik

bersikap positif terhadap pembelajaran

 Menyediakan berbagai sumber belajar kepada peserta

didik, dan

 Menerima pertanyaan dan pendapat, serta perasaan dari

berbagai peserta didik sebagaimana adanya

3. Menurut pendapat saya, Kemampuan masing-masing


peserta didik dalam belajar memang berbeda-beda.
Terdapat peserta didik yang mudah dalam menangkap
dan memahami materi pembelajaran, namun tak sedikit
pula peserta didik yang membutuhkan waktu ataupun
usaha ekstra agar dapat mengerti dengan baik dan
mampu mengingat apa yang sedang ataupun telah
dipelajari. Ada pula peserta didik yang memiliki cara
pandang berbeda beda dari peserta didik lainnya.
Perbedaan antara pandangan yang satu dengan
pandangan yang lain sering kali timbul karena perbedaan
sudut pandangan atau terkadang hanya perbedaan
aksentuasi. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan
intelektual masing-masing peserta didik yang berbeda-
beda, bukan hanya antar peserta didik saja bahkan
kemampuan intelektual seorang peserta didik dalam
mempelajari suatu materi pelajaran berbeda dengan
kemampuan mempelajari materi atau mata pelajaran
lainnya. Ditinjau dari sini dapat dikatakan bahwa peserta
didik akan belajar dengan cara pandang yang
menurutnya terbaik dengan telah memanfaatkan sumber
yang ia gunakan dalam belajar. Oleh karena itu, dalam
proses pembelajaran yang mengedepankan teori
humanistik, seorang guru diharapkan dapat
mengarahkan peserta didik untuk berfikir induktif,
dengan mementingkan pengalaman, dan keterlibatan
peserta didik secara aktif dalam proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai