Tugas Mio
Tugas Mio
Disusun Oleh :
D3 TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
DAFTAR ISI
BAB 2 KESIMPULAN
KESIMPULAN ..................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 24
ii
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis panatkan kepada kehadirat Allah SWT Yang
Maha Esa, atas limpahan Rahmat-Nya dan Hidayah-Nya serta Sholawat serta
salamnya kita curahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah tugas Management Industri Otomotif “SYARAT-
SYARAT PENDIRIAN SUATU USAHA”
Dalam pengerjaan makalah ini, penyusun menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna oleh sebab itu dengan hati yang terbuka, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah
ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah
pengetahuan khususnya pada diri penulis dan pada para pembaca umumnya
Penulis
iii
1
BAB 1
RINGKASAN MATERI
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Daerah Nomor 11 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu
2. Peraturan Bupati Sukamara No.18 tahun 2013 tentang Izin
Gangguan/Izin Tempat Usaha
C. Kriteria Gangguan :
Kriteria Gangguan dalam penetapan Izin Terdiri dari :
1. Lingkungan
Meliputi gangguan terhadap fungsi tanah, air tanah, sungai, laut,
udara, dan gangguan yang bersumber dari aktivitas usaha;
2. Sosial Kemasyarakatan
Meliputi terjadinya ancaman kemerosotan moral dan/ atau ketertiban
umum;
3. Ekonomi
Meliputi ancaman terhadap penurunan produksi masyarakat sekitar
dan penurunan nilai ekonomi benda tetap dan benda bergerak yang
berada di sekitar lokasi usaha.
D. Jenis usaha :
1. Usaha Temporer/Sementara
Usaha Temporer Yaitu usaha yang bersifat sementara/tidak lebih
dari 1 (satu) tahun atau berpindah-pindah.
Setiap Orang pribadi atau Badan yang mendirikan tempat usaha
yang bersifat temporer, wajib memiliki izin Gangguan/Izin Tempat
13
E. Masa berlaku :
Jangka Waktu Berlangsungnya Izin Gangguan /Izin Tempat Usaha
yang bersifat Permanen yaitu 5 (Lima) Tahun, dan wajib daftar
ulang setiap 1 (satu) tahun sekali.
Jangka Waktu Berlangsungnya Izin Gangguan /Izin Tempat Usaha
yang bersifat Temporer yaitu 3 (Tiga) Bulan, dan wajib daftar
ulang selambat lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum jatuh tempo.
Bilamana Pemegang Izin Gangguan/Izin Tempat Usaha
menghentikan atau menutup kegiatan usahanya, yang bersifat wajib
memberitahukan dan mengembalikan izin dimaksud kepada
Bupati.
G. Dokumen Persyaratan :
1. Permohonan Izin Gangguan/Izin Tempat Usaha Bersifat Temporer
2. Mengisi Formulir yang disediakan;
3. Fotokopi KTP dan NPWPD Perusahaan;
4. Pernyataan tidak keberatan dari tetangga dan/atau masyarakat
yang berdekatan (ijin tetangga), yang diketahui kepala
kelurahan dan camat setempat;
5. Site Plan berikut lampiran Gambar Denah dan situasi.
2. Permohonan Izin Gangguan/Tempat Usaha Bersifat Permanen
1. Mengisi formulir yang telah disediakan;
2. Fotokopi Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB);
3. Fotokopi Surat Keterangan bukti hak tanah atau surat
keterangan status tanah;
4. Fotokopi akta pendirian Perusahaan;
5. Fotokopi KTP dan NPWPD;
6. Fotokopi Pembayaran PBB tahun terakhir;
7. Fotokopi AMDAL/UKL/UPL/SPPL;
8. Site Plan berikut lampiran Gambar denah dan situasi.
15
B. Dasar Hukum
Dalam Peraturan Daerah No. 5 tahun 2011 kalau kita membahas
bangunan gedung secara otomatis inklusif di dalamnya juga membahas
sarana prasarana. Dan dalam Perbup No. 49 tahun 2012 juga dijelaskan
prasarana bangunan gedungmeliputi:
a) Konstruksi pembatas atau penahan atau pengaman
b) Penanda masuk lokasi /signage
c) Pemanfaatan ruang terbuka dengan perkerasan
d) Pemanfaatan ruang terbuka tanpa perkerasan
e) Penghubung
f) Kolam atau reservoir bawah atau atas tanah
4. SKTBL
5. Fotokopi IPL/IL/ILK/IPL, dokumen lingkungan, site plan.
D. Prosedur / Mekanisme
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat Izin untuk dapat
melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Setiap perusahaan, koperasi,
persekutuan maupun perusahaan perseorangan, yang melakukan kegiatan
usaha perdagangan wajib memperoleh SIUP yang diterbitkan
berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah
Republik Indonesia.
SIUP wajib dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha
perdagangan. Fungsi Surat Izin Usaha Perdagangan yaitu sebagai alat
atau bukti pengesahan dari usaha perdagangan yang dilakukan.
BAB 2
KESIMPULAN
Dari Penjelasan diatas dapat disimpulkan dalam membangun atau
mendirikan usaha perlu tahap dan rencana, diantaranya melalui tahap perizinan
pada lembaga-lembaga terkait seperti dinas perindustrian, perdagangan,
perpajakan, notaries dan dinas perizinan.
Salah satu yang paling penting dalam pembentukan sebuah badan usaha
adalah perizinan usaha. Izin usaha merupakan bentuk persetujuan atau pemberian
izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha. Tujuannya
untuk memberikan pembinaan, arahan serta pengawasan sehingga usaha bisa
tertib dan menciptakan pemerataan kesempatan berusaha dan demi terwuudnya
keindahan, pembayaran pajak dan menciptakan keseimbangan perekonomian dan
perdagangan.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://bpmppt.slemankab.go.id
http://www.rumahjogjaindonesia.com/isi-majalah/juklak-sleman-perda-no5-th-
2011-bangunan-gedung.html
https://kpmppsukamara.wordpress.com/jenis-izin/izin-gangguanho/