EDISI XIX | SEPTEMBER 2017

BERITA UTAMA
Badan Layanan Umum (BLU)

LIPUTAN KHUSUS
Seminar Badan
Layanan Umum (BLU )

PROFIL
Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, M. Sc., Ph. D.
Kepala BPSDM ESDM

H H
02
BERITA UTAMA
Badan Layanan Umum
(BLU)
H H
16
LIPUTAN KHUSUS
Seminar Badan
Layanan Umum (BLU )
Penanggung Jawab.
Kepala Pusat Pengembangan
Sumber Daya Manusia
Geologi, Mineral dan Batubara
Pemimpin Redaksi.
Kepala Bidang Peyelenggaraan
Diklat dan Sarana Prasarana
Editor.
Rachmat Saleh
Distribusi.
PPSDM GEOMINERBA
H H EDITORIAL
24 28
PROFIL SARANA PRASARANA
Reformasi keuangan negara
IGN Wiratmaja Puja Peralatan Diklat Geologi
Kepala BPSDM ESDM mengamanatkan pergeseran sistem
anggaran dari tradisional jadi berbasis kinerja.
H Tujuannya, agar penggunaan dana pemerintah juga
48 58 berorientasi pada output. Perubahan ini sangat penting lantaran
SUDUT TAHUKAH ANDA kebutuhan dana makin tinggi, namun sumber daya pemerintah juga
One Hour Zat Besi (Fe) kian terbatas. Maka mewirausahakan pemerintah menjadi paradigma
University
Executive untuk mendorong peningkatan pelayanan. Penganggaran berbasis kinerja
Renald Kasali dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
H
60 Negara, sedangkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
BE-PASS Negara Pasal 68 dan Pasal 69. Undang-undang tersebut mengarahkan instansi
Jejak Purba pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya memberi pelayanan kepada masyarakat
Gunung Api dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan mengutamakan
Bawah Laut
di Lombok
produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.
H
32 70
JEJARING KERJASAMA
ASOMM Bahas Masa Depan
Teknologi Pemrosesan
GALERI
R E F O R M A S I
Logam Besi
Prinsip-prinsip pokok yang tertuang dalam kedua undang-undang tersebut menjadi dasar
instansi pemerintah untuk menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum. BLU
diharapkan menjadi langkah awal pembaharuan manajemen keuangan sektor publik.
Tim Redaksi. Produksi.
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Geologi, Mineral dan Batubara (PPSDM
Suherman Resmana Kreasinergi
Imelda E. R. Hutabarat Geominerba) merupakan instansi di lingkungan Kementerian ESDM dibentuk guna
Yudiana Hadiyat Foto Cover. memberi pelayanan berupa penyediaan jasa pendidikan dan pelatihan dan
Sutrisna sertifikasi kompetensi/ keahlian. Kesemuanya berada di bidang geologi,
Yusuf Ahmad
Irmayanti
Arief Eka Putra mineral, dan batubara tanpa mencari keuntungan. PPSDM Geominerba
Dwi Suyandi Pasa Wijaya Alamat Redaksi. dinilai sesuai dengan karakteristik BLU sebagai instansi pemerintah
R Engkus Kusdiana Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia penyedia barang dan jasa yang bersentuhan langsung dengan
Ivan Ariawan Geologi, Mineral dan Batubara
Suparto
masyarakat, dan unit kerja kementerian untuk tujuan
Jl. Jendral Sudirman No 623 Bandung, Indonesia
Adil Samana Telp : 022‐ 6076756, Fax : 022‐ 6035506 pelayanan umum di mana pengelolaannya berdasarkan
Nana Sudjana info.geominerba@esdm.go.id kewenangan yang didelegasikan induk instansi
Yogie Lukmansyah bersangkutan.
Yogi Permadi
Yudi Aji
Salam Editorial
 BE-PASS
FENOMENA
GEOLOGI DAN KIAMAT
Kiamat atau akhir zaman, suatu peristiwa yang menakutkan
bagi semua manusia. Tanda-tanda kiamat sudah terlihat pada
kehidupan saat ini. Tanda-tanda dimaksud berupa fenomena
atau kejadian alam telah termuat dalam kitab suci.
Pada geologi, kejadian bencana alam merupakan proses
endogen yang terjadi dampak dari pergerakan lempeng bumi.
Dampak negatif pergerakan lempeng adalah terjadinya
bencana geologi seperti gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, dan juga tanah longsor. Ilmu geologi meyakini bahwa
peristiwa pemusnahan kehidupan dari zaman ke zaman akibat
bencana alam yang maha dahsyat selalu berulang.
Gempa bumi, tsunami, letusan gunung api telah menjadi
fenomena alam yang memusnahkan kehidupan manusia.
Bagaimana kaitannya dengan kiamat? Ini yang menjadi
pertanyaan para ilmuwan. Salah satu hadits shahih yang
termuat dalam kitab Bukhari disebutkan: “Dan api yang akan
keluar dari dasar bumi Aden” (HR. Muslim 5163).
Aden adalah salah satu kota di pesisir pantai Yaman bagian
selatan yang telah ada sejak dulu. Kota Aden muncul
fenomena geologi yang menjadi salah satu tanda kiamat.
Menurut ilmuwan, fenomena ini merupakan suatu kejadian
alam atau proses geologi yang berkaitan dengan vulkanik.
Beberapa ilmuwan menghubungkan dengan salah satu
tanda-tanda kiamat. Bagaimana menurut Anda?
62
INFO PPSDM GEOMINERBA
JALAN-JALAN
CURUG PELANGI
Di Balik Eksotisme &
Romantisme
Kalau kita perhatikan tatanan geologi, Kota Aden terletak di
daerah dengan kondisi tektonik aktif. Gunung api di Aden
merupakan bagian dari sirkum mediterania. Satu dari sekian
kota dunia yang berada di atas gunung api itu adalah Aden.
Geologi daerah Aden yang kompleks ini sangat memungkinkan
untuk terjadi bencana geologi seperti gempa bumi, gerakan
tanah/tanah longsor, dan letusan gunung api.
Perhatikan gambar dari “google earth”. Terlihat rona adanya
“crater” berbentuk kaldera di daerah ini. Kaldera adalah kawah
vulkanik yang sangat besar, terbentuk oleh salah satu dari dua
peristiwa, yaitu: letusan yang sangat eksplosif gunung api atau
runtuhnya puncak gunung api ke dalam dapur magma yang
telah kosong. Morfologi ini terbentuk dari gunung api sangat
besar dan pernah meletus di sisi lautnya dan jutaan tahun
kemudian gunung api itu tidur panjang. Setelah itu
terbentuklah kawah sangat besar yang kemudian menjadi kota
Aden saat ini. Lava yang berasal dari magma di dalam bumi
juga termasuk api maka bisa jadi yang dimaksud Rasulullah
SAW dalam hadist tersebut adalah lava yang berasal dari kawah
Aden Yaman. Tidak tahu pasti apakah fenomena di Kota Aden
ini yang dimaksud Rasulullah, namun setidaknya harus saling
mengingatkan bahwa kiamat itu pasti adanya. (SH)
63
EDISI XIX - 2017
 JALAN-JALAN
Gemericik air seolah memanggilku,
bergemuruh, menentramkan jiwa
yang haus kedamaian, Pesona hijau daun
membuaiku, membawaku terus
melangkah menuruni tangga
tergesa-gesa,
Angin dan awan yang membawa
langkahku ringan, menari dengan lincah,
Hingga kutemukan batas terendah,
sampai aku bisa melangkah turun,
587 Tangga!
Damai, nyaman, air bening dan jernih
kutemukan, sebening jiwa yang tak lelah
mencapainya Curug Pelangi, Yess!
Wisata air terjun, merupakan pilihan wisata untuk jiwa
petualang. Air Terjun Pelangi (Curug Pelangi) yang pada
awalnya bernama Curug Cimahi diresmikan pada 16 Oktober
2014, oleh Kepala Perum Perhutani Divisi Jawa Barat dan
Banten. Nama Cimahi berasal dari sungai yang mengalir di
atas curug yaitu Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (danau)
Lembang dan mengalir ke Kota Cimahi. Curug ini berada di
ketinggian 1050 m dpl dengan suhu di kawasan ini berkisar
18-22 derajat Celsius. Luas area curug atau air terjun ini
adalah 25,75 hektar dan berada di dalam hutan negara yang
dikelola Perhutani Bandung Utara, tepatnya di BKPH Lembang,
RPH Cisarua, KPH Bandung Utara.
64
INFO PPSDM GEOMINERBA
Secara geologi, Curug Cimahi termasuk pada
Peta Geologi Lembar Bandung (Gambar 3), Jawa
(P.H. Silitonga, 1973), daerah curug cimahi
Gambar 3 disusun Hasil Gunugn Api Lebih Tua (600 m),
Peta Geologi
Lembar Bandung yang terdiri oleh Breksi dan Lahar, lahar pasit
Gambar 2
Fasilitas Curug Cimahi tufa berlapis-lapis dengan kemiringan yang
kecil. Namun disebelah tenggara curug cimahi,
tersingkap lava yang diperkirakan merukan
satuan Hasil Gunung Api Tua Lava yang terdiri
dari lava yang menunjukan kekar lempeng dan
kekar tiang dengan susunan basal.
Berdasarkan Peta Zona Kerentanan Gerakan
Tanah Kabupaten Bandung Barat daerah Curug
Pelangi masuk ke dalam Zona Kerentanan
Gerakan Tanah Menengah dan Kerentanan
Gerakan Tanah Tinggi (Gambar 5). Artinya pada
zona ini dapat terjadi gerakan tanah, terutama
Untuk sampai pada bagian dasar curug, pengunjung harus
menuruni 587 anak tangga dengan kemiringan lereng ±45
3. Jalur dari Lembang, menyelusuri Jl. Raya Lembang, pertigaan Beatrix menuju pada daerah yang berbatasan dengan lembah
Jl. Kolonel Masturi, Parongpong, Curug Pelangi. Jarak dari lembang sampai ungai, gawir, atau jika lereng mengalami
derajat. Pemandangan dan udara sejuk membuat pengunjung
Curug Pelangi ±6.6 km, dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. gangguan dan gerakan tanah lama dapat aktif
tidak merasa lelah, apalagi yang terbiasa dengan kebisingan
kembali terutama akibat curah hujan yang
kota. Sepanjang jalan, pengunjung disuguhi oleh suara
Potensi wisata Curug Pelangi merupakan salah satu contoh sentuhan modern tinggi dan erosi kuat.
gemericik air yang menentramkan hati dan flora hijau
lokasi wisata walaupun pesona alami yang terpancar masih sangat kental.
sepanjang mata memandang.
Terbilang modern karena fasilitas yang disediakan sudah cukup lengkap, di Sedangkan Zona Kerentanan Gerakan Tanah
Curug Pelangi merupakan air terjun yang terletak di daerah
Cisarua, Jl. Kolonel Masturi No.325, Cihanjuang Rahayu,
antaranya shelter (deck) khusus pada ketinggian tertentu hingga pengunjung Tinggi artinya Pada zona ini sering terjadi
dapat menikmati curug pada sudut pandang yang pas. gerakan tanah, sedangkan gerakan tanah lama
Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Akses
dan gerakan tanah baru masih aktif bergerak,
kesampaian Curug Pelangi ini relatif mudah, jalan bagus,dan
Kapasitas deck ini maksimal 16 orang, yang dilengkapi kursi dan meja yang akan akibat curah hujan yang tinggi dan erosi yang
tersedia tiga akses yang bisa ditempuh yaitu;
membuat suasana menjadi santai sangat romantis. Keromantisan Curug Pelangi kuat. Gerakan tanah terakhir terjadi pada
1. Jalur Cimahi, menyelusuri jl. Kolonel masturi, melalui arah
ditambah dengan waktu berwisata bisa pagi dan malam hari. Oktober 2016. Pengunjung tidak perlu khawatir,
Cihanjuang dan daerah Parongpong ( Taman Kupu-kupu)
Di malam hari Curug ini ditambahkan teknologi lampu yang menyerupai pelangi. objek wisata Curug Cimahi telah dilengkapi
arah ke Lembang, Curug Pelangi. Jarak Cimahi–Curug
Lampu-lampu tersebut didesain sehingga menghasilkan warna-warni yang rambu-rambu peringatan bahaya longsor,
Pelangi ±10.8 km, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
menyebabkan air terjun menjadi berwarna, membuat curug ini terlihat eksotik. dinding penahan pada lokasi longsor;,
2. Jalur dari Kota Bandung, menyusuri jl. Setiabudi, Menuju
Fasilitas yang lain adalah tempat parkir, pagar pengaman, peta lokasi, jalan jaring-jaring beton pada dinding-dinding yang
(Terminal Ledeng), belok kejalan Sersan Badjuri, Kolonel
setapak, bangku tempat duduk, tempat sampah, pusat informasi dan pos rawan longsor sebagai penangkap runtuhan
Masturi, Parongpong, Curug Pelangi. Jarak dari Terminal
penjaga, mushola, dan kamar kecil. Selain itu terdapat juga warung yang batu serta telah dipasang jalur evalkuasi jika
Ledeng sampai Curug Pelangi ±9 km, dengan waktu
menjual makanan dan minuman diatas curug dan di dasar curug. terjadi bencana gerakan tanah
tempuh sekitar 30 menit.
(Gambar 2 Fasilitas Curug Cimahi). Nah tunggu apa lagi?. (MM)
65
EDISI XIX - 2017
 GALERI

Suryo Hespiantoro
Handoko Setiadji

Rachmat Saleh

Menteri ESDM saat Membuka Beberapa Rangkaian Pameran pada Pekan Hari Jadi Dialog Interaktif pada Pekan Hari Jadi
Pekan Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke 72 Pertambangan dan Energi ke 72 Pertambangan dan Energi ke 72

Antonius A H Donal Nainggolan

Aperta Ledy Alam Herlinawati

Dwi Suyandi

One Hour
Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko Praktik Lapangan Diklat Penyegaran Inspektur Tambang Angkatan III dan IV

Leni Nurliana Ramelia Eka

Mirna Mariana
Tri Handajani Dea Resti D

Imelda Hutabarat Irmayanti

Perayaan HUT RI ke 72 Adisty Sri
Muhammad Sya'bany
Arif Budiyono
72
INFO PPSDM GEOMINERBA
Jl. Jendral Sudirman No. 623 Bandung 40132
Telp. 022.607.6759, Fax. 022.603.5506
Email: info.geominerba@esdm.go.id
www.ppsdm-geominerba.esdm.go.id