Anda di halaman 1dari 3

3/15/2019 Uji Homogenitas – Kimia Lingkungan

Kimia Lingkungan

All about chemistry and environmental

26/07/2013 BY NOVIE

Uji Homogenitas

Pernah dengar uji homogenitas dan untuk keperluan apa uji ini dilakukan ? Kalau pernah ikut terlibat uji profesiensi pasti engga asing dengan uji
ini. Soalnya penyelenggara uji profesiensi harus melakukan uji ini selama masa analisa sampelnya di peserta uji profesiensi. Jadi untuk apa mereka
melakukan ? jawabnya yach untuk menyamakan persepsi bahwa jika terdapat perbedaan hasil analisis bukan berasal dari contoh uji. Kemudian,
kapan contoh uji dinyatakan homogen ? yach setelah melalui perhitungan secara statistik uji homogenitas.

Data yang diperlukan untuk uji homogenitas :

10 (>) kemasan contoh uji yang mewakili


Analisis duplo (salah satu parameter uji)

Mari kita coba perhitungan statistik uji homogenitas. Ada 4 kriteria homogenitas yaitu

1. Kriteria I

Jika Fhitung < Ftabel

Dimana Fhitung = MSB /MSW

MSB = Mean Square Between (perbedaan antar contoh)

https://environmentalchemistry.wordpress.com/2013/07/26/uji-homogenitas/ 1/3
3/15/2019 Uji Homogenitas – Kimia Lingkungan

MSW = Mean Square Within (perbedaan dalam contoh)

2. Kriteria II

Jika SDsampling/σ < 0,3

(h ps://environmentalchemistry.files.wordpress.com/2013/07/sdsampling.jpg)

σ = 1,1

= (nilai target untuk SD acuan, tidak diturunkan dari data)

(h ps://environmentalchemistry.files.wordpress.com/2013/07/msb-msw.jpg)

3. Kriteria III

Jika SDsampling < 0,3 SDprediksi Horwizt

SD prediksi dihitung melalui CV prediksi

CV prediksi (%) = (SDprediksi/Xrata2) X 100

= 2 1-0,5logC

C = fraksi konsentrasi (dari GM = Grand Mean)

= harus dituliskan dalam satuan yang sama

https://environmentalchemistry.wordpress.com/2013/07/26/uji-homogenitas/ 2/3
3/15/2019 Uji Homogenitas – Kimia Lingkungan

4. Kriteria IV

Jika SDsampling < SDprediksi Horwi

Cukup salah satu kriteria untuk menyatakan sampel homogen. Uji homogenitas dimulai dari kriteria I hingga kriteria IV. Jika Kriteria I sudah
menyatakan homogen maka tidak perlu dilanjutkan kriteria selanjutnya. Jika kriteria I belum menyatakan homogen maka dilanjutkan kriteria II
dan seterusnya. Bila hingga kriteria IV belum menyatakan homogen maka sampel tersebut tidak homogen.

Bila kriteria I sudah homogen maka tingkat homogenitas sampel sangat tinggi begitu juga bila kriteria IV yang homogen maka tingkat homogenitas
sampel sangat rendah.

Contoh 1 (h p://wp.me/p17lCX-lm)

Contoh 2 (h p://wp.me/p17lCX-lw)

Contoh 3 (h p://wp.me/p17lCX-lJ)

Contoh 4 (h p://wp.me/p17lCX-lP)

Contoh 5 (h p://wp.me/p17lCX-lU)

Daftar Pustaka

Modul “Kursus Pengolahan Data Hasil Validasi Metode Analisis Kimia” Bandung 19 – 23 Juni 2006 RCChem Learning Centre

Pos ini dipublikasikan di Kimia Analitik, Statistik dan tag Horwizt, MSB, MSW, Standar Deviasi, Uji F, Uji Homogenitas. Tandai permalink.

https://environmentalchemistry.wordpress.com/2013/07/26/uji-homogenitas/ 3/3

Anda mungkin juga menyukai