Anda di halaman 1dari 9

Contoh Soal Psikotes dan Cara

Menjawabnya Agar Lulus Tes


[TERBARU]
January 14, 2017 by Teko Neko —3 Comments
Contoh Soal Psikotes -Psikotes biasanya bisa ditemui saat kamu mengikuti
tes ujian masuk perguruan tinggi tertentu atau melamar pekerjaan.

Soal psikotes umumunya berupa tes logika gambar (soal logika tes), psikotes
deret gambar (tes deret gambar), tes logika penalaran, soal aritmatika, tes
mecocokkan gambar, dan lain sebagainya.

Hampir semua calon pekerja/karyawan yang akan direkrut dipastikan wajib


menjalani tes psikotes agar pas atau cocok di posisi yang ingin diambil.

Bahkan untuk menjadi salah satu karyawan salah satu swalayan saja perlu
melewati psikotes, terlebih lagi pekerjaan yang menyangkut nyawa manusia
seperti dokter, perawat, bidan, tentara, polisi, dan lain sebagainya.

Daftar Isi [tampilkan]


Pengertian Psikotes

Psikotes berasal dari kata physico yang berarti mental fisik dan test yang berarti
tes/ujian. Secara istilah, psikotes adalah suatu metode untuk memperoleh hasil
kontrol psikologi dari yang orang yang menjalani tes dengan menggunakan alat
atau sistem khusus yang hanya bisa dijalankan oleh ahli di bidang psikotes dan
sangat paham mengenai watak/sikap seseorang yang dilihat dari
sisi intiligent (kecerdasan), interest (ketertarikan), attitude (sikap),
serta personality (kepribadian).

Beberapa contoh soal psikotes umumnya terdapat komponen kata atau kalimat
yang memiliki poin dalam penilaian terkait sikap dan pribadi seseorang.
Psikotes sedikit agak berbeda dengan tes potensi akademik atau disingkat TPA
yang lebih cenderung melihat “kepintaran” otak seseorang. Psikotes tidak
demikian, sebab tes ini lebih melihat kepada bagaimana sikap dan cara diri
memecahkan suatu masalah. Jadi, jangan heran jika ada teman yang dulu saat
sekolah kurang pintar namun bisa lulu dalam psikotes.

Tips Cara Mengerjakan Psikotes dan Contoh Soal


Psikotes
Sebelum memberikan contoh soal psikotes, akan lebih baik jika kamu
mengetahui tips jitu dalam mengerjakan soal-soal psikotes supaya bisa lulus,
so baca baik-baik ya ?
Cara Mengerjakan Soal Psikotes

 Istirahatkan badanmu sebelum mengerjakan psikotes. Ingat jangan


begadang, ya! Pagi hari sebelum tes, usahakan makan sarapanmu agar
lapar tak mengganggu daya fokus dan konsentrasimu. Intinya sih, kamu
harus sehat fisik dan mental 100% ketika menjalani psikotes nanti. Fisik
dan mental merupakan modal utama kamu untuk mengerjakan soal
psikotes yang sangat menguras tenaga.
 Biasakan dari sedini mungkin untuk melatih otak. Caranya ialah
menjawab soal psikotes dengan banyak berlatih menjawab contoh soal
psikotes. Sekarang sudah banyak beredar di internet dan juga buku yang
banyak juga dijual di toko buku. Lakukan tes menjawab soal psikotes
beberapa hari sebelum mengerjakan soal psikotes yang sebenarnya.
 Bertanya pada teman yang pernah mengikuti psikotes. Kamu perlu
bertanya pada teman yang pernah mengikuti psikotes agar kita tahu
bagaimana gambaran tes ini sebenarnya. Menjawab soal psikotes untuk
pertama kalinya tanpa ada bayangan apapun pasti akan membuatmu
makin pusing. Jadi, segera cari teman kamu yang berpengalaman
menjawab soal-soal psikotes.
 Baca dan dengarkan dengan seksama perintah atau instruksi setiap
soal. Saat menjawab soal psikotes, jangan coba-coba mengabaikan
instruksi yang ada sebab jawaban sangat bergantung pada instruksi atau
perintahnya. Contoh, ketika soal drawing (menggambar), jika ada perintah
JANGAN menggambar kelapa atau beringin, ya jangan coba-coba
menggambar kedua pohon tersebut walaupun kamu fans berat pohon
kelapa dan pohon beringin ?
 Tuliskan namamu dengan JELAS dan PAS di kolom nama. Hal ini
agar hasil tes tak tertukar dengan milik orang lain. Beberapa kejadian
kadang ada orang yang terlalu semangat hingga lupa menulis nama
sendiri. Kan, parah. Kalau ini sampai terjadi perjuanganmu untuk melamar
pekerjaan jadi sia-sia. Lakukan hal ini pertama kali setelah kamu
membaca doa.
 Selalu perhatikan waktu pengerjaan sebab psikotes. Umumnya soal
psikotes dibatasi tenggat waktu tertentu per sub bagian soalnya. Jangan
sampai terlambat dan juga terburu-buru. Kerjakan secara proporsional.
Jika mampu, jawablah semua soal psikotes yang ada.
 Ulangi dan lihat-lihat soal sebelumnya siapa tahu ada yang butuh
dikoreksi. Jika ternyata masih tersisa waktu luang dan semua soal
terjawab. Namun, hal ini hanya bisa dilakukan pada psikotes manual,
tidak pada psikotes sistem komputer.
Jenis dan Contoh Soal Psikotes
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, soal psikotes dibagi menjadibeberapa
sub bagian. Secara umum, ada 4 bagian dalam soal psikotes, yakni sebagai
berikut:

1. Tes Logika Aritmatika / Soal Deret Matematika

Sesuai dengan namanya, soal ini melibatkan beberapa deret angka. Tujuan
ialah untuk mengukur kemampuan analisa dalam memahami pola-pola tertentu.
Tips mengerjakan tes logika deret atau cara mengerjakan psikotes deret angka
ini ialah:

Fokus kamu jangan hanya tertuju pada deret ukur atau deret hitung dalam
perhitungan saja. Kamu harus melihat secara keseluruhan angka yang ada
sebab dalam soal tes bagian ini, empat atau lima buah angka saja masih belum
cukup menghasilkan sebuah jawaban yang benar.

Pola yang umum dipakai dalam soal tes deret angka ini biasanya berurutan,
kelompok urut, atau kelompok loncat. Meski dalam keadaan fokus, kamu juga
harus tetap ingat bahwa waktumu menjawab terbatas.

Contoh soal tes logika aritmatika/deret matematika:


Jika 16, 8, 4, 2, 1, 1/2, x, y
Maka Jawabannya untuk x dan y adalah?
Perhatikan angka pertama dan kedua, bisa pengurangan 8 atau hasil dari
setengah angka pertama (x 1/2). Lihat angka kedua dan ketiga. Jika
pengurangan 8, seharusnya angka ketiga adalah 0, sedangkan di soal adalah
4. Berarti memang dibagi setengah.
Maka x adalah 1/2 x 1/2 = 1/4
dan y adalah 1/4 x 1/2 = 1/8

2. Tes Logika Penalaran/Soal Deret Gambar


Untuk tes ini biasanya terdiri dari deret gambar 2 atau 3 dimensi. Tujuannya
sama dengan deret angka namun bedanya hanyamenggunakan gambar saja.
Tipsnya yaitu, konsentrasi, perhatikan bentuk, dan warna pada gambar. Kamu
wajib berhati-hati sebab kadang ada gambar yang bentuknya sama, tapi
warnanya full, atau cuma diarsir dan ada pula yang polos tak berwarna.
3. Tes Analog Verbal
Tes psikotes pada bagian ini umumnya terdiri dari 40 soal. Pertanyaannya
terkait dengan sinonim, analog, atau antonim kata. Tujuan tes ini ialah untuk
mengetahui kemampuan logika seseorang dalam suatu keadaan atau kondisi
serta melihat bagaimana seseorang memahami kondisi sebab-akibat dari
sebuah masalah.

Tips mengerjakan tes ini ialah kamu harus banyak mengetahui


perbaendaharaan kosakata dan mengerti apa artinya. Tips kedua yaitu kamu
harus sering membaca contoh soal jika memiliki kesulitan dalam menghafal
sebab kadang soalnya cuma itu-itu saja.
Contoh soal psikotes analog verbal:

bonsai >< … (tanda >< adalah anonim/lawan sehingga jika dijadikan kalimat
akan menjadi “lawan kata bonsai adalah?)
a. cantik
b. seram
c. tampan
d. kecil
e. besar

Pola menjawabnya adalah:


bonsai identik dengan “kecil"
Sehingga lawan kata atau antonim dari kecil adalah e. besar

4. Test Pauli atau Kraepelin

Ini termasuk tes yang paling ribet kalau boleh dibilang. Tes Pauli/Kraepelin ini
menyajikan banyak angka yang disusun secara vertikal dalam bentuk
berkolom-kolom. Cara mengerjakannya sangat sederhana, kamu hanya disuruh
menjumlahkan dua angka yang saling berdekatan dari atas ke bawah.

Lalu, hasil penjumlahan dua angka tersebut ditulis di samping di antara kedua
angka tersebut. Tujuan tes ini ialah untuk melihat ketahanan sikap terhadap
tekanan, konsistensi, kecepatan dan ketelitian, serta kemampuan beradaptasi
seseorang.

Tips untuk tes bagian ini yaitu gunakanlah pulpen, jangan pensil. Mengapa?
Sebab pensil bisa sewaktu-waktu patah dan menghambat ketika mengerjakan
soal. Tes ini sangat memerlukan waktu yang banyak oleh karena itu jawablah
secepat kamu bisa. Usahakan untuk mengendalikan diri, santai, dan tetap rileks
walaupun dikejar waktu.

Anda mungkin juga menyukai