Anda di halaman 1dari 5

PERJANJAN PENDANAAN

PT. GENKI BRATA SAKTI


DENGAN
PT.GARPUTALA ARIA SEJATI
NO: 001/GBS-GAS/2018

Perjanjian Pendanaan ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”), dibuat dan


ditandatangani di Jakarta pada hari Rabu, 7 November, 2018 oleh dan antara:

1. PT. Genki Brata Sakti, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum
Negara Republik Indonesia beralamat Jl. Wijaya II, Ruko Wijaya Grand
Center Blok H 42. Kebayoran Baru , Jakarta Selatan, Indonesia dalam hal ini
diwakili oleh MAHDALENA BANTAN selaku Direktur, dari dan oleh
karena itu berhak bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut (untuk
selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”); dan,

2. PT. GARPUTALA ARIA SEJATI suatu perusahaan yang didirikan


berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia beralamat Jl. Sunan kalijaga
no.65-E melawai jakarta selatan dalam hal ini diwakili oleh Jos Thomas selaku
Direktur, dari dan oleh karena itu berhak bertindak untuk dan atas nama
perusahaan tersebut (untuk selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”)

Pihak Pertama dan Pihak Keduasecara bersama-sama selanjutnya disebut sebagai


“Para Pihak” dan masing-masing disebut sebagai "Pihak".

Sebelumnya Para Pihak menjelaskan hal- hal sebagai berikut :

a- Pihak Pertama adalah sebuah perusahaan yang memiliki fasilitas pendanaan


yang memadai serta dapat di pertanggung jawabkan.
b- Pihak Pertama bermaksud untuk dan menyediakan fasilitas pendanaan bagi
Pihak Kedua guna menunjang kegiatan usahanya.
c- Pihak Kedua adalah sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam bidang
usaha perdangan umum/trading HSD Solar dan merupakan perusahaan
pemegang keagenan dari PERTAMINA.
d- Pihak Kedua saat ini memiliki beberapa kontrak dengan para pelanggannya
untuk mendapatkan pasokan HSD Solar dari Pihak Kedua
e- Pihak Kedua untuk memenuhi kontrak kontraknya dengan para pelangganya
bermaksud untuk melakukan kerjasama dengan Pihak Pertama guna
mendapatkan fasilitas pendanaan.

Paraf Phk 1 : Paraf Phk.2 :

Hal 1 / 5
Dalam Perjanjian ini sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu tentang
Definisi/Pengertian dari istilah-istilah sebagai berikut:

 SKBDN adalah SKBDN ( Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri ) yang


diterbitkan oleh Bank (Issuing Bank), atas permintaan Pelanggan yang berisi
janji untuk membayar sejumlah uang kepada Pihak Pertama selaku
Beneficiary.

OLEH KARENANYA, dengan menimbang kesepakatan bersama yang dituangkan


dalam Perjanjian ini,, Para Pihak dengan ini sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian ini dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:

PASAL 1
TUJUAN PERJANJIAN

Pihak Pertama akan memberikan fasilitas pendanaan kepada Pihak Kedua dengan
jaminan berupa menempatkan Pihak Pertama selaku pihak beneficiary dalam
SKBDN yang diterbitkan oleh bank penerbit atas permintaaan pihak Pelanggan,
sedangkan pihak bank penerbit haruslah bank yang telah disepakati bersama oleh
Para Pihak yang dalam hal ini adalah PT. Bank Mandiri Tbk atau bank lain yang
disepakati Para Pihak.

PASAL 2
TAHAPAN PERJANJIAN

Para Pihak sepakat bahwa di masa mendatang pada saat Pihak Kedua hendak
mendapatkan pendanaan dari Pihak Pertama, maka di tiap tiap kerjasamanya akan
berlaku ketentuan sebagai berikut:

1- Pihak Kedua akan membuat “Surat Perjanjian Jual Beli ( SPJB)” dengan
Pelanggan yang telah terlebih dahulu menerbitkan “Letter Of Interest (LOI)”
kepada Pihak Kedua yang oleh karenanya telah mendapatkan “Full Coorporate
Offer (FCO)” dari Pihak Kedua.
2- Pihak Kedua berkewajiban untuk melakukan korespondensi dan/atau
pembicaraan langsung dengan Pelanggan untuk menerbitkan SKBDN (Usance)
dengan menempatkan Pihak Pertama selaku pihak benefiary di dalam SKBDN
yang diterbitkan oleh pihak bank atas permintaan Pelanggan.
3- Setelah SKBDN tersebut di terbitkan dengan menempatkan Pihak Pertama
selaku pihak benefiacry, maka Para Pihak sepakat untuk melakukan pembagian
hasil keuntungan (net profit) dengan komposisi pembagian keuntungan sebagai
berikut:

 Pihak Pertama akan mendapatkan keuntungan sebesar 60%


 Pihak Kedua akan mendapatkan keuntungan sebesar 40%

Paraf Phk 1 : Paraf Phk.2 :

Hal 2 / 5
4- Pembagian keuntungan tersebut baru akan dilakukan setelah sebelumnya
dikurangi/dipotong terlebih dahulu sebesar 3% (tiap-tiap bulannya) yang
dipungut berdasarkan nilai kontrak/nilai yang tercantum dalam SKBDN.
5- Pihak Pertama bersedia memberikan dana operasional kepada Pihak Kedua
senilai ……………………….dalam waktu 3 (Tiga) sampai 5 (Lima) hari kerja
semenjak diterbitkannya SKBDN dan akan ditempatkan dalam suatu rekening
yang ditentukan oleh Pihak Kedua. Sedangkan pencairan dana tersebut akan
dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahapan pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh Pihak Kedua (selanjutnya uraian tentang tahapan pekerjaan
dan pembayarannya akan diuraikan dalam kontrak kontrak berikutnya)
6- Setelah dana diterima oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua akan melaksanakan
tahapan tahapan pekerjaan, melakukan pembayaran pembayaran sesuai dengan
SPJB dan mempersiapkan semua dokumen yang terkait dan tercantum pada
SKBDN tersebut.
7- Pihak Kedua akan bertanggung jawab untuk semua tahapan sampai dengan
SKBDN tersebut dapat dicairkan.
8- Dana yang di cairkan setelah semua tahapan pada SKBDN terpenuhi masuk ke
rekening yang telah di buat oleh Para Pihak.
9- Dana yang masuk pada rekening bersama dari hasil pencairan SKBDN tersebut
kemudian akan di distribusikan sesuai dengan ketentuan yang disepakati pada
Pasal 2 ayat (3) dan (4) Perjanjian ini.

PASAL 3
SURAT KUASA

1- Para Pihak sepakat bahwa Pihak Kedua bertanggung jawab untuk semua
tahapan sampai dengan SKBDN tersebut dapat dicairkan.yang terpenting
dokumen berita acara harus di serahkan kepada Pihak Pertama
2- Pihak Kedua bersedia memberikan surat kuasa kepada Pihak Pertama untuk
menandatangani semua dokumen dan korespondensi dengan Pelanggan yang
terkait dengan SPJB tersebut di atas, termasuk dokumen dokumen penyerahan
barang dan atau dokumen lain yang tercantum dalam SKBDN .

PASAL 4
JANGKA WAKTU

1- Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu selama satu tahun terhitung dan
mulai berlaku efektif sejak ditandatanganinya Perjanjian ini oleh Para Pihak.
2- Perjanjian ini dapat diperpanjang dengan kesepakatan tertulis yang ditanda-
tangani oleh Para Pihak.
3- Perjanjian ini dapat diakhiri lebih awal dengan kesepakatan tertulis dari Para
Pihak.

PASAL 5

Paraf Phk 1 : Paraf Phk.2 :

Hal 3 / 5
ADDENDUM, PERUBAHAN
Dan NOTARIS

1- Para Pihak sepakat bahwa hal hal lain yang belum ada pada Perjanjian ini
akan di masukan pada addendum yang tidak terlepas dari Perjanjian ini.
2- Perjanjian ini hanya dapat diubah dengan persetujuan tertulis Para Pihak.
3- Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian akan di syahkan oleh Notaris dari
Pihak Kedua.

PASAL 6
HUKUM YANG BERLAKU DAN JURISDIKSI

1- Perjanjian ini tunduk dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum Negara
Republik Indonesia.
2- Apabila di kemudian hari, terdapat perselisihan antara Para Pihak, maka
akan diputuskan oleh Para Pihak secara musyawarah untuk mufakat.
3- Apabila jalan musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud Pasal6
ayat (2) tidak tercapai antara Para Pihak, maka perjanjian ini dan segala
akibatnya yang mungkin timbul, Para Pihak memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 7
FORCE MAJEURE

1- Tiada satupun Pihak dalam Perjanjian ini yang dipertanggung jawabkan


dalam hal terjadinya kelalaian, kesalahan serta tidak terpenuhinya ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian ini, bilamana kelalaian, kesalahan serta tidak
dipenuhinya ketentuan-ketentuan tersebut disebabkan oleh bencana alam
seperti banjir, angin taufan, gempa bumi,badai, petir; kebakaran, pemogokan,
sabotase, peperangan (baik yang diumumkan atau tidak), kerusuhan, huru-
hara, tindakan militer; kebijakan moneter yang mempengaruhi kegiatan
ekonomi pada umumnya, secara langsung ataupun tidak langsung
diumumkan oleh pejabat Pemerintah.
2- Dalam hal terjadi peristiwa Force Majeure dimaksud ayat (1) Pasal ini, Pihak
yang mengalaminya wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pihak
lainnya dalam waktu 10 (sepuluh) Hari Kalender terhitung sejak tanggal
dimulainya di mulainya peristiwa force majeure.
3- Kelalaian atau keterlambatan salah satu Pihak dalam memenuhi
kewajibannya dalam melakukan pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) Pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya oleh Pihak lainnya
atas peristiwa Force Majeure sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini.
4- Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai akibat
terjadi Force Majeure bukan merupakan tanggungjawab pihak lainnya.

Paraf Phk 1 : Paraf Phk.2 :

Hal 4 / 5
Demikian perjanjian ini disetujui dan ditandatangani dengan dihadiri dan
ditandatangani oleh saksi-saksi yang dikenal oleh Para Pihak, dibuat dalam rangkap
2 (dua) bermaterai cukup yang mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Ditetapkan di : JAKARTA
Tanggal : 7 NOVEMBER 2018

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT.GENKI BRATA SAKTI PT.GARPUTALA ARIA SEJATI

MAHDALENA BANTAN JOS THOMAS


Direktur ----------------------------------
Direktur

SAKSI – SAKSI

Agus Junarianto

Paraf Phk 1 : Paraf Phk.2 :

Hal 5 / 5

Anda mungkin juga menyukai