Makalah Eva Remake
Makalah Eva Remake
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
“Taksonomi“ ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga
kami berterima kasih pada Ibu Dra. Hj. Aty nurdiana, M.Pd selaku Dosen mata
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
kekurangan dan jauh dari apa yang telah harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 11 PEMBAHASAN
2. RANAH AFEKTIF.............................................................8
A. KESIMPULAN ……………………………………………….…14
B. SARAN ...........................................................................................15
PENDAHULUAN
pendidikan. Dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain,
yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor. Dari setiap ranah tersebut dibagi kembali
(bertingkat), mulai dari tingkah laku yang sederhana sampai tingkah laku yang
Taksonomi Bloom ini pertama kali disusun oleh Benjamin S. Bloom dan kawan-
kawan pada tahun 1956. Konsep Taksonomi Bloom dikembangkan pada tahun
PEMBAHASAN
Kata “taksonomi” diambil dari bahasa yunani “tassein” yang berarti untuk
taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi yang lebih rendah
Kesadaran seperti ini diharapkan dapat mendarah daging, seperti hanya jika
orang mau pergi ke suatu tempat sudah mempunyai bayangan letak tempat tesebut
dengan sehingga dengan mudah mementukan jalan mana yang herus dilalui.
Apabila setiap guru memahami kegunaan perumusan tujuan ini maka mereka
dapat mengusahakan kegiatan megajar secara efektif.
seorang ahli bernama Scriven (1967) dikemukakan bahwa harus ada hubungan
Tujuan kurikulum yang dimaksud adalah tujuan yang dapat diukur. Ebel
(1963) berpendapat bahwa jika hasil pendidikan merupakan sesuatu yang penting
tetapi tidak dapat diukur maka tujuan itu harus diubah. Jika tujuan telah
dirumuskan secara operasional maka hasilnya akan dapat terlihat pada perubahan
tingkah lakunya.
umum pendidikan. Tujuan ini menentukan perlu dan tidaknya suatu program
diadakan. didalam praktek sehari-hari disekolah, tujuan ini dikenal sebagai TIU
(Tujuan Instruksional Umum). Kedua, tujuan yang didasarkan atas tingkah laku.
Dalam periode 20 tahun terakhir ini, banyak usaha telah dilakukan untuk mencari
berhasilnya pendidikan dalam bentuk tingkah laku. Inilah yang dimaksud dengan
taksonomi (taxonomy). Ada 3 macam tingkah laku yang dikenal umum, yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotor (yang dalam hal ini penulis gunakan istilah
ketampilan). Ketiga, tujuan yang lebih jelas yang dirumuskan secara professional.
bersifat mental. Mereka tidak menjelaskan kepada para pendidik secara konkret
prakteknya memang sulit karena dalam beberapa hal, penafsirannya lalu menjadi
b. taksonomi.
Bloom dan Krathwohl telah memberikan banyak inspirasi kepada banyak orang
a. Prinsip metodologis
dalam mengajar.
b. Prinsip psikologis
sekarang.
c. Prinsip logis
d. Prinsip tujuan
netral.
Atas dasar prinsip ini maka taksonomi disusun menjadi suatu tingkatan yang
Sudah banyak diketahui bahwa mula-mula taksonomi Bloom terdiri dari dua
bagian yaitu kognitif domain dan afektif domain (cognitive domain and affective
domain). Pencipta dari kedua taksonomi ini merasa tidak tertarik pada prikomotor
Saat ini sudah banyak diketahui oleh umum bahwa apa yang dikenal sebagai
Hill, dan D.R. Krathwohl, yang kemudian didukung pula oleh Ralph W. Tyler.
c. Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas (task) dalam pertanyaan-
pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal.
Ada 3 (tiga) ranah atau domain besar, yang terletak pada tingkatan ke-2 yang
A. Ranah kognitif
1. Mengenal (recognition)
disimpan dalam ingatan. Pengetahuan yang disimpan dalam ingatan, digali pada
Contoh:
a. Padi
b. Kopi
c. Tembakau
Mengungkapkan/mengingat kembali
sederhana.
Contoh:
Tempat keluarnya air dari dalam tanah disebut...
menjadi satu jenis, yakni ingatan. Kategori ini merupakan kategori yang
2. Pemahaman (comprehension)
arti tentang hal yang dipelajari. Adanya kemampuan dalam menguraikan isi
pokok bacaan; mengubah data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk
lain.
siku-siku adalah:
a)
b)
c)
Untuk dapat menentukan gambar mana yang dapat dinamakan segitiga siku-
3. Penerapan/aplikasi (application)
suatu kasus atau problem yang konkret atau nyata dan baru. kemampuan untuk
dalil, aturan, gagasan, cara) secara tepat untuk diterapkan dalam suatu
b. Hukum komutatif
c. Hukum distributif
4. Analisis (analysis)
Dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan
Contoh:
Siswa disuruh menerangkan apa sebab pada waktu mendung dan ada angin
5. Sintesis (synthesis)
dihubungkan stu sama lain. Kemampuan mengenali data atau informasi yang
baru. Engan singkat dapat dikatakan bahwa dengan soal sintesis ini siswa
Contoh:
“Dengan mengetahui situasi daerah dan milik dalam hal kekayaan bahan
kecil di tepi pantai mana yang mempunyai potensi untuk menjadi sebuah
6. Evaluasi (evaluation)
berdasarkan nilai atau norma yang diakui oleh subjek yang bersangkutan.
Sejak tahun 1983 istilah “aspek” ini lebih populer dengan istilah baru
Untuk ranah yang lebih tinggi, yakni analisis, sintesis, dan evaluasi,
terletak pada satu garis horizontal dan terlihat sebagai cabang. Apabila
Analisis
Aplikasi Aplikasi
Pemahaman Pemahaman
ingatan ingatan
sedangakan analisis dan sintesis baru dapat dilatihkan di SLTP, SMU, dan
C1 C2 C3 C4 C5 C6
Meramalkan Menggenerali-
sasi
Memproduksi
Menghubung-
Memproses kan
Mengaitkan Merencanakan
Mensimulasikan Memproduksi
Memcahkan Menanggulangi
Melakukan Menampilkan
Mentabulasi
Menyusun
Memperoses
C1 C2 C4 C4 C5 C6
Menerima
pendapat
B. Ranah Afektif
Contoh:
Lurah dalam situasi diatas? Bagaimana tindakan anda jika seandainya yang
Dalam penilaian afektif tentang sikap ini, siswa ditanya mengenai responsnya
yang melibatkan sikap atau nilai telah mendalam di sanubarinya, dan guru
Contoh:
masyarakat dan negara, baik yang proletar maupun yang elite diberi hukuman
Memilah
Menolak
Mengatakan Menegosiasi
C. Ranah Psikomotor
dalam klarifikasi gerak di sini mulai dari gerak yang paling sederhana, yaitu
melipat kertas sampai dengan merakit suku cadang televisi serta computer. Secara
mendasar perlu dibedakan antara dua hal, yaitu keterampilan (skills) dan
kemampuan (abilities).
Contoh:
Taksonomi untuk ranah psikomotorik antara lain dikemukakan oleh Anita Harrow
(1972). Menurut Harrow, kebanyakan para guru tidak dapat menuntut pencapaian
100 dari tujuan yang dirumuskan kecuali hanya berharap bahwa keterampilan
lanjutan atau gerakan-gerakan yang lebih kompleks sifatnya. Selain yang telah
para penilai belum dapat menangkap gambaran tentang pola keterampilan yang
1. Gerakan refleks Respons gerakan yang tidak disadari yang dimiliki sejak lahir
(reflex movement)
3.1a. Body awareness Menyadari gerakan pada dua sisi tubuhnya. Pada satu sisi,
keberat-sebelahan, dan keseimbangan
3.1c. Body relationship to Konsep tentang arah dan kesadaran badan dalam hubungan
Surrounding objects in space dengan lingkungan ruang sekitar.
3.2. Visual discrimination Visual acuity (kemampuan membedakan bentuk dan bagian),
Visual tracking (kemampuan mengikuti objek), visual
memory (mengingat kembali pengalaman visual), figure
ground differentiation (memebedakan figure yang dominan
diantara latar belakang yang kabur), dan consistency
(pengalaman konsep visual).
3.5. Coordinated activities Koordinasi antara mata dengan tangan dan mata dengan
kaki.
4.4. Kecerdasan otak (Agility) Kemampuan untuk bergerak cepat termasuk kemampuan
untuk mengubah arah, memulai atau berhenti, mengurangi
waktu tenggang antara reaksi dan respons (tampak dalam
cekatan), dan meningkatkan dextery (meningkatkan
ketangkasan = deftness).
5.1. Simple adaptive skills Setiap adaptasi yang berhubungan dengan dasar gerakan
dasar nomor 2.2.
5.2. Coumpound adaptive skills Gerakan kombinasi untuk menggunakan alat-alat seperti
raket, parang, dan sebagainya.
5.3. Complex adaptive skills Menguasai mekanisme seluruh tubuh seperti dalam senam
(gymnastic).
Pada 1990-an, Lorin Anderson merevisi taksonomi Bloom yang lama yang
berpa kata benda menjadi kata kerja, karena kata kerja yang digunakandalam
taksonomi Bloom yang baru secara umum sama dengan yang lama yang
yang baru (revisi) ini lebih fleksibel sifatnya. Pada awalnya Bloom mengklasifikan
dan berkreasi (create). Sedangkan pada dimensi isinya terdiri atas pengetahuan
Pickard , 2007) :
pandang.
P1 P2 P3 P4
mengonstruksi Mencampur
P1 P2 P3 P4 P5
Pada 1990-an, Lorin Anderson merevisi taksonomi Bloom yang lama yang
berpa kata benda menjadi kata kerja, karena kata kerja yang digunakandalam
yang baru (revisi) ini lebih fleksibel sifatnya. Pada awalnya Bloom mengklasifikan
dan berkreasi (create). Sedangkan pada dimensi isinya terdiri atas pengetahuan
Pickard , 2007) :
pandang.
Banyak kritik telah dilemparkan kepada bloom cs. Tentang pembagian taksonomi
ini, sehingga timbul teori-teori sebagai adaptasi, modifikasi atau kategori baru.
bidang biologi, Wood (1968) untuk matematika, Leuis (1965) untuk ilpu
1. Knowledge of facts,
2. Computation,
3. Comprehension,
4. Application,
5. Analysis.
Alasannya adalah:
Operation/process
(bidang mendatar)
product
(bidang belakang)
Content
(bidang tegak)
1. Signal learning,
2. Stimulus-response learning,
3. Chaining,
4. Verbal association,
5. Discrimination learning,
6. Concept learning,
7. Rule learning,
8. Problem learning.
1. Identify,
2. Name,
3. Describe,
4. Construct,
5. Order,
6. Demonstrate.
evaluasi. Jika Gagne dan Merrill bertitik tolak pada kondisi belajar maka
tujuan mengajar.