Anda di halaman 1dari 4
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL ® e. Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 Telepon (021) 5201590 (Hunting) GERMAS No) 5, 4 OF [201 Februari 2018 Lampiran : Satu Berkas Hal. : Petunjuk Penggunaan Kartu Kesehatan Jemaah Haji sebagai Implementasi Data Kesehatan Jemaah Haji berbasis IT. Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Embarkasi/Debarkasi di Tempat. Menindak tanjuti surat edaran kami Nomor HJ.01.03/1/412/2018 tanggal 7 Februari 2018 tentang penggunaan Kartu Kesehatan Jemaah Haji Tahun 2018, bersama ini kami sampaikan petunjuk penggunaan Kartu Kesehatan Jemaah Haji sebagai pengganti Buku Kesehatan Jemaah Haji dan sebagai implementasi data kesehatan Jemaah Haji berbasis IT (terlampir) Sehubungan dengan hal tersebut, kami harapkan agar hasil pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan tahap kedua segera diinput ke dalam Siskohatkes dengan lengkap dan benar, untuk kelancaran penyelenggaraan kesehatan haji Tahun 2018 M/1439 H. Atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasin. Kepala Pusat Kesehatan Haji, BU Singka, M.Sc 2000121001 Tembusan : 1. Sekretaris Jenderal 2. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL «> Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 Telepon (021) 5201590 (Hunting) GERMAS PETUNJUK PENGGUNAAN KARTU KESEHATAN JEMAAH HAJI 1. Buku Kesehatan Jemaah Haji (BKJH) bagi seluruh Jemaah Haji Reguler akan diganti dengan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH) yang disertai dengan kartu Intemational Certificate of Vaccination (ICV). Petugas puskesmas dan kabupaten/kota tempat pemeriksaan kesehatan Jemaah Haji tidak lagi mencetak hasil_pemeriksaan, cukup menginput data pemeriksaan dan pembinaan kesehatan dengan lengkap dan benar ke dalam Siskohatkes. 2. Khusus untuk Tahun 2018 M/1439 H, Jemaah Haji yang berasal dari Provinsi Banten, DK! Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, ‘Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan menggunakan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH) dengan teknologi RFID (radio frequency identification). a. Kartu telah didistribusikan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota b. Dalam kartu terdapat nama Jemaah Haji, slot foto, dan barcode. ©. Data Jemaah Haji yang telah diinput ke dalam Siskohatkes dapat ditampilkan dengan melakukan scan pada barcode dengan menggunakan kamera pada handphone atau barcode scanner, pada gadget atau device yang telah diinstall aplikasi Siskohatkes mobile. d. Data Jemaah juga dapat ditampilkan dengan menempelkan KKJH pada handphone yang memiliki fasilitas NFC (near field communication) dan telah diinstall aplikasi Siskohatkes mobile. e. Kartu ICV terpisah dari KKJH f. Gambar KKJH RFID: wD Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL Telepon (021) 5201590 (Hunting) GERMAS: Bagi Jemaah Haji yang berasal dari Provinsi selain yang disebutkan di point 2, akan mendapatkan KKJH yang di cetak di Pusat Kesehatan Haji, kemudian didistribusikan ke Dinas Kesehatan Propinsi. a. b. Dalam kartu terdapat nama Jemaah Haji, slot foto, QR Code, dan Barcode. Data Jemaah yang telah diinput dapat ditampilkan dengan melakukan scan pada QR code dan barcode dengan menggunakan kamera pada handphone atau barcode scanner, pada gadget atau device yang telah diinstall aplikasi Siskohatkes mobile. . Kartu ICV terdapat pada lembar belakang KKJH, legalisasi ICV oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat. . Apabila terdapat kekurangan KKJH pada saat operasional penyelenggaraan haji, KKJH dapat dicetak di Embarkasi . Gambar KKJH: KARTU KESE! SETIADI wibavAT

Anda mungkin juga menyukai