Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando.
Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas
dari sistem ekonomi campuran adalahpemerintah mempunyai kekuasaan
penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha milik negara dan milik
swasta, pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan
ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi pemerintah mengawasi
kegiatannya.
https://blog.ruangguru.com/macam-macam-sistem-ekonomi
Definisi serupa juga dijabarkan secara lebih detail oleh T. Gilarso. Beliau
mendefinsisikan sistem ekonomi sebagai keseluruhan tata cara, aturan, dan kebiasaan-
kebiasaan yang umum diterima dalam masyarakat yang mengatur dan
mengoordinasikan perilaku warga masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank,
dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi,
perdagangan, investasi, dan sebagainya) dengan sedemikian rupa sehingga menjadi
kesatuan yang teratur, dinamis, dan terhindar dari kekacauan.
Dari berbagai pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi
adalah suatu cara yang diterapkan untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh
aktivitas ekonomi di suatu negara, yang di dalamnya mencakup seluruh masyarakat,
pemerintah, dan lembaga keuangan.
Lebih dari sekadar sistem yang mengatur aktivitas ekonomi suatu negara, sistem
perekonomian juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:
– Menjadi dasar penentuan kebijakan atau mekanisme tertentu agar distribusi barang
dan jasa berjalan baik
3. Macam-macam Sistem Ekonomi
Pada dasarnya, sistem perekonomian masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Anda
bisa melihat penjelasan macam-macam sistem perekonomian di bawah ini:
– Pola pikir masyarakat masih statis sehingga peradaban manusia tidak maju
– Belum ada alat tukar sehingga kegiatan perekonomian tidak berjalan optimal
Tak hanya itu, dalam sistem ekonomi pasar, kepemilikan modal juga berperan cukup
besar sehingga sering pula disebut sebagai sistem perekonomian kapitalis.
Idealnya, jika seseorang punya modal yang besar, ia punya peluang yang besar pula
untuk bertahan di kegiatan perekonomian.
– Proses produksi didasarkan pada permintaan pasar sehingga sesuai dengan kebutuhan
masyarakat
Pada sistem perekonomian pasar, idealnya pemerintah tidak ikut campur tangan.
Misalnya, dalam kegiatan ekspor dan impor, pemerintah tidak mengenakan biaya
pajak. Beberapa negara yang menganut sistem perekonomian ini adalah Rusia,
Jerman, dan Argentina.
Ada lima macam sistem ekonomi yang dikenal dalam ilmu ekonomi. (Source:
Pixabay)
Saat ini, satu-satunya negara yang menganut sistem perekonomian terpusat adalah
Korea Utara, di mana tidak ada kegiatan ekonomi dari pihak swasta karena semua
dikendalikan oleh pemerintah. Sebetulnya, sistem perekonomian ini dulunya banyak
digunakan negara-negara penganut komunis seperti Vietnam dan Tiongkok. Namun,
seiring berakhirnya Perang Dingin, negara-negara tersebut mengadaptasi sistem
ekonomi campuran.
Jenis sistem perekonomian satu ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat. Alhasil, pemerintah dan swasta memiliki peran dengan proporsi yang sama.
Cukup banyak negara yang menerapkan sistem perekonomian campuran, tetapi
proporsi penerapan masing-masing sistemnya tidak selalu sama.
Meski begitu, biasanya pada sistem perekonomian campuran, ada pembagian usaha
milik badan negara dan swasta, pemerintah memiliki kekuasan penuh terhadap SDA,
pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam kegiatan perekonomian, pihak swasta
mendapat kebebasan dengan tetap diawasi oleh pemerintah.
– Pemerataan pendapatan
– Tidak ada peraturan dan kejelasan tentang seberapa besar proporsi pemerintah
dalam kegiatan perekonomian
Indonesia termasuk salah satu negara yang menganut sistem ekonomi campuran. Pihak
swasta diperbolehkan melakukan bisnis selama masih sesuai dengan peraturan
pemerintah, misalnya adanya upah minimum dan harga eceran tertinggi untuk bahan
pokok. Di sisi lain, Indonesia juga masih memiliki perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) seperti PLN dan PDAM.
Didasari oleh ideologi pancasila, sistem perekonomani ini hanya dianut oleh Indonesia.
Pada sistem perekonomian pancasila, sistem perekonomian didasarkan pada asas
kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah. Landasannya menggunakan pancasila, pembukaan UUD 1945, dan UUD
1945 pasal 27, 33, dan 34.
– Negara sangat berperan sekaligus dapat mematikan potensi ekonomi di luar sektor
negara
– Adanya potensi pemusatan kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu dalam bentuk
monopoli
Salah satu contoh bentuk sistem ekonomi pancasila di Indonesia adalah penerapan
pajak. Setiap pemilik bisnis wajib membayar pajak untuk negara, di mana ketentuan
pembayaran pajak tersebut diatur dalam peraturan pemerintah resmi. Jika tidak
dipatuhi, maka akan ada sanksi tertentu yang diberikan.
Beberapa negara mungkin menerapkan jenis sistem perekonomian yang sama. Namun,
tingkat kesuksesannya tetap saja berbeda. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang
memang dapat memengaruhi sistem perekonomian. Beberapa di antaranya bisa Anda
lihat berikut ini:
Sumber Daya Alam (SDA) – berperan sebagai bahan dasar untuk beragam produksi
ekonomi yang hendak dilaksanakan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi – pengetahuan dapat menjadi petunjuk dan teknologi
dapat mempercepat masyarakat dalam melaksanakan kegiatan perekonomian
Sosial budaya – berpengaruh terhadap kerja sama antar individu dalam melaksanakan
setiap kegiatan perekonomian
Sistem pemerintahan – penentu sistem ekonomi yang hendak diberlakukan di suatu
negara
Kondisi politik – kondisi politik tak menentu berpotensi membuat banyak pihak
berlomba-lomba menjadi yang terbaik tanpa mempertimbangkan nilai-nilai penting
yang dianut.
https://sleekr.co/blog/pengertian-dan-jenis-sistem-ekonomi-untuk-menjalankan-bisnis/
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan ekonomi, karena sumber daya yang
terbatas dan kebutuhan yang tidak terhingga. Hal ini yang menjadikan manusia harus memilih di anatara berbagai
alternatif, cara untuk mendayagunakan sumber-sumber produktif yang terbatas tersebut.
1. pilihan atas abarang apa yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya;
2. pilihan atas cara memproduksi barang dan jasa, dan;
3. pilihan atas berbagai alternative cara mendistribusikan barang dan jasa yang diproduksi kepada seluruh
anggota masyarakat.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka diperlukan suatu penyelesaian sistematis. Penyelesaian yang
sistematis terhadap permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem ekonomi. Sistem ekonomi
adalah cara suatu negara dalam mengatur kehidupan ekonomi, untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa.
Faktor yang sangat menentukan terhadap pemilihan sistem ekonomi adalah ideologi (pandangan hidup) masing-
masing negara, potendi sumber daya yang dimiliki, dan riwayat sejarah bangsa yang bersangkutan. Oleh sebab itu,
tiap negara mempunyai sistem ekonomi dengan ciri khas masing-masing.
Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi
tradisional, sebagai berikut:
REVIEW >>>
Sistem ekonomi tradisional bisa dikatakan sudah tidak digunakan lagi, karena sistem ekonomi ini terdapat pada
kehidupan masyarakat sederhana yang bergantung pada alam dalam pemenuhan kehidupannya. Selain itu, pada era
globalisasi seperti sekarang ini, sistem ekonomi tradisional sangat tidak efektif dan efisien untuk digunakan suatu
negara.
Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan pada masing-masing individu dalam berbagai aspek kehidupan
berekonomi untuk memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya. Sistem ekonomi kapitalis dicetuskan oleh Adam
Smith, yang menyatakan, “Kemakmuran masyarakat akan tercapai jika setiap individu makmur. Kemakmuran individu
tercapai jika masing-masing individu diberi kebebasan untuk bertindak ddan berdagang (laissez fairer, laissez passer)”
Penganut sistem ekonomi ini antara lain, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat, seperti Belgia, Irlandia, dan
Perancis.
1. Hak milik atas alat produksi berada di tanagn perseorangan, masyarakat, atau perusahaan.
2. Adanya persaingan bebas antarpenguasaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
3. Terdapat pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal.
4. Modal memegang peranan penting.
5. Dalam memecahkan persoalan ekonomi didasarkan atas prinsip ekonomi pasar, kebebasan individu sebagai
produsen maupun konsumen didasarkan pada mekanisme pasar ( saling memengaruhi antara permintaan
dan penawaran).
6. Campur tangan pemerintah diusahakan sedikit mungkin, yaitu hanya bergerak dalam bidang
penyelenggaraan keadilan, pertahanan dan keamanan, serta penyediaan barang-barang yang tidak dapat
disediakan oleh swasta.
Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi pasar
bebas, sebagai berikut:
Tiap-tiap individu sebagai warga Negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan
bakatanya.
Adanya persaingan yang kuat menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk maju.
Kualitas barang lebih terjamin, karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap individu harus berusaha
menghasilkan barang yang berkualitas baik.
Kualitas pelayanan lebih terjamin, karena merupakan factor yang sanagt penting dalam bersaing.
Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
Inisiatif dan kreativitas masyarakat dapat semakin berkembang.
Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomik.
Sering kali menimbulkan persaingan tidak sehat antara produsen, hal ini dilakuakn agar mereka menang
dalam persaingan.
Adanya persaingan dalam pasara dapat menimbulkan monopoli, sehingga merugikan masyarakat.
Perekonomian mudah tidak stabil.
Menimbulkan eksploitasi SDM.
Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
Cenderung menimnulkan penindasan terhadap kaum lemah (buruh) oleh kaum kapitalis (pemilik modal).
Munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.
REVIEW >>>
Pada prinsipnya, sistem ekonomi kapitalis, pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan perekonomian. Namun,
secara tidak langsung, pemerintah juga harus melindungi masyarakat dari dampak buruk yang ditimbulkan sistem ini.
Untuk mengatasinya, pemerintah perlu mengadakan campur tangan dengan membuat undang-undang yang mengatur
kegiatan ekonomi.
Sistem ekonomi terpusat menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dengan menghindari adanya
penindasan dalam kegiatan perekonomian. Kebersamaan atau kolektivisme merupakan sebuah slogan yang biasa
dipakai oleh masyarakat sosialis.
Sistem ekonomi ini dianut oleh negara Rusia, RRC, Polandia, Rumania, dan negara-negara Eropa Timur termasuk
negara-negara pecahan Uni Soviet.
REVIEW >>>
Dengan adanya pembatasan dalam kegiatan sistem ekonommi sosialis, mengurangi hasrat masyarakat dalam
pengembangan usaha, karena kurangnya pemberian penghargaan terhadap suatu usaha yang dilakukan masyarakat.
Dan, karena ketatnya pengawasan yang dilakukan pemerintah, juga dapat memacu timbulnya pasar gelap maupun
penyelundupan.
Karena beberapa kelemahan yang telah diuraikan di atas, maka banyak negara yang mengubah sistem sosialis yang
memungkinkan munculnya peranan masyarakat, sebagai contoh negara Cina.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi kapitalis dan
sistem ekonomi sosialis.
Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat diberi kebebasan untuk berusaha dalam kegiatan ekonomi, tetapi terbatas pada
bidang-bidang yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak atau bidang usaha vital, dan bidang inilah yang dikelola
dan dikuasai oleh negara.
Sistem ekonomi campuran memberi kebebasan kepada pihak swasta ikut terlibat dalam kegiatan perekonomian dalam
batas-batas yang tidak menyangkut hajat hidup rakyat banyak dan pemerintah ikut aktif dalam kegiatan ekonomi, serta
berkewajiban menyusun perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan dalam kegiatan perekonomian.
Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi pasar
bebas, sebagai berikut:
Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu sesuai dengan kemapuan.
Hak milik individu atas sumber-sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan.
Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
Sulit menentukan batas antara sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai oleh swasta dan pemerintah.
Jika peran pemerintah mendominasi, akan timbul etatisme.
Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
REVIEW >>>
Sistem ekonomi campuran merupakan perpadua antara sistem liberal dan sosialis, yang mengambil garis tengah
antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol
individu. Garis tengah ini tentunya disesuaikan dengan dimana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan
lingkungan sangat member warna pada sistem perpaduan/campuran itu. Akan tetapi, sistem ekonomi ini sangat rentan,
karena sulit menentukan batas antara pemerintah dan swasta, yang akibatnya bisa menimbulkan kecenderungan
pemerintah (etatisme) maupun kecenderungan swasta (monopoli).
http://www.jejakakuntansi.net/2017/09/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis.html
Ada beberapa jenis sistem ekonomi yang dapat diterapkan dalam suatu negara seperti: a.) Sistem
Ekonomi Kapitalis, b.) Sistem Ekonomi Sosialis, c.) Sistem Ekonomi Campuran, d.) Sistem
Ekonomi Islam, dan e.) Sistem Ekonomi Pancasila
Dari sekian banyaknya jenis sistem ekonomi, diantaranya yang cocok diterapkan di Indonesia
adalah sistem ekonomi pancasila. Mengapa demikian? karena sistem ekonomi pancasila adalah
sistem ekonomi yang didasarkan pada pancasila sila ke 5 dan undang-undang dasar pasal 33.
Sistem Ekonomi Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis, Sistem Ekonomi Campuran, dan Sistem
Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang secara umum dikenal di dunia.
Indonesia tidak menganut sistem ekonomi kapitalis karena sistem ekonomi kapitalis merupakan
sistem ekonomi di mana peranan pemerintah terhadap perekonomian sangatlah kecil, begitupun
dengan sistem ekonomi sosial, campuran, dan Islam masih memilik banyak kekurangan.
Oleh karena itu, sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila,
yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi sehingga dikenal juga dengan Sistem
Demokrasi Indonesia di mana peran pemerintah dan masyarakat saling berkesinambungan.
Misalnya, dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperang aktif. Sementara pemerintah
berkewajiban memberikan arahan kepada rakyat guna mewujudkan masyarakat sejahtera.
Jika sistem ekonomi pancasila dijalankan dengan benar akan menjadi sistem perekonomian yang
paling baik untuk diterapkan di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara yang menganut
ideologi pancasila, sehingga sistem ekonomi pancasila tidak akan bertentangan dengan ideologi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
https://www.kompasiana.com/sri57774/5b0906afcf01b43a604fbfa4/alasan-penerapan-sistem-
ekonomi-pancasila-di-
indonesiahttps://www.kompasiana.com/sri57774/5b0906afcf01b43a604fbfa4/alasan-penerapan-
sistem-ekonomi-pancasila-di-indonesia
1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Kenapa sih Indonesia menerapkan sistem ekonomi pancasila?
Perlu diketahui Squad, bahwa dalam proses pembangunan sistem ekonomi di suatu negara
dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, di
antaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah, serta kualitas sumber daya alam dan
manusia. Faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi
perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global. Nah, sistem ekonomi Pancasila dipilih
untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi. Lebih
jelasnya, perhatikan komponen di bawah ini:
Wujud dari penerapan ayat ini adalah digalakkannya program badan usaha koperasi dengan tujuan
salah satunya adalah untuk menyejahterakan anggota serta masyarakat.
Barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan dibutuhkan
banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta. Negara dapat membuat kebijakan,
mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis tersebut. Jika kekayaan
tersebut dibiarkan begitu saja jatuh pada pihak yang salah maka kemakmuran masyarakat dalam
memanfaatkan kekayaan tersebut sulit terwujud.
Walau begitu, sistem ekonomi pancasila mengedepankan peran bersama dari pihak pemerintah
maupun swasta dalam mengelola perekonomian. Hal tersebut diwujudkan dalam pembagian peran
yang jelas antara badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta.
Pemerintah mengelola barang-barang yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, sedangkan
selebihnya diperkenankan dikelola swasta dengan pengawasan dari pemerintah.
Artinya jangan sampai terjadi eksploitasi yang berlebihan, agar generasi berikutnya dapat
memanfaatkan pula kekayaan alam yang ada dan juga tetap menjaga lingkungan.
https://blog.ruangguru.com/sistem-ekonomi-indonesia-dan-karakteristiknya