Anda di halaman 1dari 19

1.

SISTEM – SISTEM EKONOMI

Sistem ekonomi adalah susunan dari unsur-unsur ekonomi yang saling


berhubungan dan bekerja secara bersama-sama untuk memecahkan masalah
ekonomi yang mendasar dan mencapai tujuan tertentu.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Pemecahan masalah dalam sistem ekonomi tradisional dilakukan sesuai


dengan kebiasaan/tradisi. Adapun ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, setiap anggota masyarakat
belum punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki. Masyarakat
juga sulit berubah karena ada kecenderungan penolakan.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:

 Tidak ada eksploitasi SDM/SDA yang berlebihan


 Lingkungan terjaga

Kekurangan sistem ekonomi tradisional:

 Peradaban manusia tidak maju/berjalan di tempat


 Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi sederhana
 Kegiatan ekonomi tidak optimal karena belum ada alat tukar
2. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal/Kapitalis

Sistem ekonomi ini mengedepankan mekanisme pasar (jumlah permintaan dan


penawaran) dalam menjawab permasalahan ekonomi yang mendasar. Sistem
ekonomi ini disebut juga dengan sistem ekonomi liberal karena adanya
kebebasan bagi masyarakat dalam berusaha. Sering juga disebut sistem
ekonomi kapitalis karena peran kepemilikan modal sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan ekonomi. Siapa yang punya modal besar, maka
semakin besar pula kemungkinan dia untuk bertahan di kegiatan
perekonomian. Ciri khas dari sistem ekonomi ini adalah minimnya peran
negara dalam mengatur perekonomian.

Adapun kelebihan sistem ekonomi pasar:

 Persaingan yang sehat, sehingga bisa mendapatkan barang berkualitas


tinggi dengan harga yang cenderung murah.
 Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan dan
potensinya masing-masing.
 Penggunaan sumber daya optimal.

Kekurangan sistem ekonomi pasar:

 Adanya kebebasan bisa memunculkan potensi eksploitasi SDA dan SDM


besar-besaran.
 Pemilik modal besar dapat menguasai roda ekonomi.
 Minimnya peran pemerintah membuat kegiatan ekonomi mudah terjadi
resesi dan krisis.
 Distribusi pendapatan sulit terjadi karena minimnya peran pemerintah.

3. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan komando.
Akibatnya, peran pemerintah dan swasta sama besar. Adapun ciri khas
dari sistem ekonomi campuran adalahpemerintah mempunyai kekuasaan
penuh terhadap SDA, ada pembagian badan usaha milik negara dan milik
swasta, pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam pengelolaan
ekonomi, perusahaan diberikan kebebasan, tetapi pemerintah mengawasi
kegiatannya.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

 Pemerintah mempunyai kekuasaan untuk mengatur pasar dan


menindak praktek monopoli. Contoh: Mencegah kenaikan harga yang
berlebihan.
 Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait
pencegahan produksi barang yang berpotensi mencemari lingkungan.
 Terciptanya pemerataan pendapatan
Kekurangan sistem ekonomi campuran:

 Banyaknya kekuatan pasar akan menimbulkan ketimpangan dalam


persaingan bisnis dan tidak tepatnya dalam mengolah sumber daya.
 Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian negara
 Tidak ada kejelasan dan peraturan tentang seberapa besar porsi
pemerintah dalam kegiatan perekonomian

https://blog.ruangguru.com/macam-macam-sistem-ekonomi

1. Definisi Sistem Ekonomi

Menurut McEachern, sistem ekonomi adalah seperangkat mekanisme dan institusi


untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
diproduksi (what, how, and for whom).

Definisi serupa juga dijabarkan secara lebih detail oleh T. Gilarso. Beliau
mendefinsisikan sistem ekonomi sebagai keseluruhan tata cara, aturan, dan kebiasaan-
kebiasaan yang umum diterima dalam masyarakat yang mengatur dan
mengoordinasikan perilaku warga masyarakat (konsumen, produsen, pemerintah, bank,
dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, konsumsi,
perdagangan, investasi, dan sebagainya) dengan sedemikian rupa sehingga menjadi
kesatuan yang teratur, dinamis, dan terhindar dari kekacauan.

Dari berbagai pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem ekonomi
adalah suatu cara yang diterapkan untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh
aktivitas ekonomi di suatu negara, yang di dalamnya mencakup seluruh masyarakat,
pemerintah, dan lembaga keuangan.

2. Fungsi Sistem Ekonomi

Lebih dari sekadar sistem yang mengatur aktivitas ekonomi suatu negara, sistem
perekonomian juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu:

– Menjadi dorongan untuk terus melakukan produksi

– Mengatur pembagian hasil produksi ke seluruh anggota masyarakat

– Mengatur atau mengoordinasi kegiatan individu dalam hal perekonomian

– Menjadi dasar penentuan kebijakan atau mekanisme tertentu agar distribusi barang
dan jasa berjalan baik
3. Macam-macam Sistem Ekonomi

Pada dasarnya, sistem perekonomian masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Anda
bisa melihat penjelasan macam-macam sistem perekonomian di bawah ini:

Sistem ekonomi tradisional

Sesuai namanya, sistem ekonomi tradisional biasanya terdapat pada kehidupan


masyarakat yang masih cenderung tradisional atau kuno. Mereka memproduksi barang-
barang sendiri demi memenuhi kebutuhan hidup. Karena masih tradisional, mereka pun
menggunakan cara-cara yang sederhana. Tidak ada upaya untuk memperoleh sesuatu
yang baru sebab mereka beranggapan bahwa apa yang dimiliki sudah cukup. Ciri-ciri
sistem perekonomian tradisional adalah teknologi rendah, produktivitas rendah, belum
punya motivasi untuk mengembangkan harta yang dimiliki, dan sulit berubah karena
kecenderungan penolakan.

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:

– Lingkungan terjaga, dilandasi kejujuran daripada sekadar mencari keuntungan

– Meminimalisir eksploitasi SDA/SDM yang berlebihan

– Tidak terbebani berbagai target karena kegiatan perekonomian hanya bertujuan


memenuhi kebutuhan hidup

– Tidak ada persaingan karena kegiatan perekonomian didasarkan pada tradisi

Kekurangan sistem ekonomi tradisional:

– Sulit memenuhi kebutuhan karena alat produksi masih sederhana

– Pola pikir masyarakat masih statis sehingga peradaban manusia tidak maju

– Belum ada alat tukar sehingga kegiatan perekonomian tidak berjalan optimal

Karena dijalankan berdasarkan pemenuhan kebutuhan hidup, bisnis dengan sistem


barter dapat termasuk sistem ekonomi tradisional. Misalnya, ada seorang peternak sapi
yang membutuhkan beras untuk makan sehari-hari. Ia pun bersedia menukar beberapa
botol susu sapi dengan sekarung beras dari petani.

Sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis


Dalam menjawab permasalahan ekonomi bersifat mendasar, sistem ekonomi pasar
mengedepankan jumlah permintaan dan penawaran dalam pasar. Disebut juga sebagai
sistem perekonomian liberal karena adanya kebebasan bagi masyarakat untuk
melakukan kegiatan ekonomi.

Tak hanya itu, dalam sistem ekonomi pasar, kepemilikan modal juga berperan cukup
besar sehingga sering pula disebut sebagai sistem perekonomian kapitalis.
Idealnya, jika seseorang punya modal yang besar, ia punya peluang yang besar pula
untuk bertahan di kegiatan perekonomian.

Kelebihan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:

– Penggunaan sumber daya secara maksimal

– Proses produksi didasarkan pada permintaan pasar sehingga sesuai dengan kebutuhan
masyarakat

– Masyarakat melakukan kegiatan ekonomi berdasarkan kemampuan masing-masing

Kekurangan sistem ekonomi pasar/liberal/kapitalis:

– Kemungkinan munculnya praktik tidak jujur karena ingin mencair keuntungan


sebesar-besarnya

– Kemungkinan munculnya monopoli oleh pihak-pihak yang memiliki modal paling


besar

– Bisa muncul praktik persaingan ekonomi yang tidak sehat

Pada sistem perekonomian pasar, idealnya pemerintah tidak ikut campur tangan.
Misalnya, dalam kegiatan ekspor dan impor, pemerintah tidak mengenakan biaya
pajak. Beberapa negara yang menganut sistem perekonomian ini adalah Rusia,
Jerman, dan Argentina.
Ada lima macam sistem ekonomi yang dikenal dalam ilmu ekonomi. (Source:
Pixabay)

Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis

Karl Max, pencetus gagasan ini, menerapkan sistem perekonomian di mana


pemerintah lah yang memegang kontrol dalam menentukan faktor produksi. Jadi, jenis
dan jumlah barang yang akan diproduksi pun ditentukan oleh pemerintah. Karenanya,
alat-alat produksi pun dikuasai pula oleh negara, begitu pula pembagian kerja dan
jenisnya. Alhasil, tidak ada kebebasan dalam berusaha karena hak perorangan atau
swasta tidak diakui.
Kelebihan sistem ekonomi terpusat/sosialis:
– Pemerintah bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan perekonomian
– Pemerintah pun jadi mudah melakukan pengawasan dan pengendalian
– Pengangguran dapat dikendalikan oleh pemerintah
– Kesempatan untuk meratakan kemakmuran rakyat
Kelemahan sistem ekonomi terpusat/sosialis:
– Masyarakat tidak punya kebebasan untuk berkreasi sehingga inovasinya sedikit
– Masyarakat tidak dapat menentukan pekerjaan dan barang yang hendak dikonsumsi
sesuka hati
– Barang yang diproduksi pemerintah belum tentu dibutuhkan oleh masyarakat
– Muncul kesan otoriter terhadap pemerintah karena semua peraturan harus dipenuhi

Saat ini, satu-satunya negara yang menganut sistem perekonomian terpusat adalah
Korea Utara, di mana tidak ada kegiatan ekonomi dari pihak swasta karena semua
dikendalikan oleh pemerintah. Sebetulnya, sistem perekonomian ini dulunya banyak
digunakan negara-negara penganut komunis seperti Vietnam dan Tiongkok. Namun,
seiring berakhirnya Perang Dingin, negara-negara tersebut mengadaptasi sistem
ekonomi campuran.

Sistem Ekonomi Campuran

Jenis sistem perekonomian satu ini merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan
terpusat. Alhasil, pemerintah dan swasta memiliki peran dengan proporsi yang sama.
Cukup banyak negara yang menerapkan sistem perekonomian campuran, tetapi
proporsi penerapan masing-masing sistemnya tidak selalu sama.

Meski begitu, biasanya pada sistem perekonomian campuran, ada pembagian usaha
milik badan negara dan swasta, pemerintah memiliki kekuasan penuh terhadap SDA,
pemerintah menyusun kebijakan strategis dalam kegiatan perekonomian, pihak swasta
mendapat kebebasan dengan tetap diawasi oleh pemerintah.

Kelebihan sistem ekonomi campuran:

– Pemerintah berwenang untuk mengatur pasar dan menindak praktik monopoli

– Pemerintah berwenang untuk mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan produksi


barang yang berisiko mencemari lingkungan

– Diakuinya hak individu atau swasta secara jelas

– Pemerataan pendapatan

Kelemahan sistem ekonomi campuran:

– Berpotensi memperlambat pertumbuhan perekonomian suatu negara

– Tidak ada peraturan dan kejelasan tentang seberapa besar proporsi pemerintah
dalam kegiatan perekonomian

– Berpotensi memunculkan praktik KKN dalam pemerintahan karena kurangnya


pengawasan

Indonesia termasuk salah satu negara yang menganut sistem ekonomi campuran. Pihak
swasta diperbolehkan melakukan bisnis selama masih sesuai dengan peraturan
pemerintah, misalnya adanya upah minimum dan harga eceran tertinggi untuk bahan
pokok. Di sisi lain, Indonesia juga masih memiliki perusahaan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) seperti PLN dan PDAM.

Sistem Ekonomi Pancasila

Didasari oleh ideologi pancasila, sistem perekonomani ini hanya dianut oleh Indonesia.
Pada sistem perekonomian pancasila, sistem perekonomian didasarkan pada asas
kekeluargaan dan gotong royong dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pengawasan
pemerintah. Landasannya menggunakan pancasila, pembukaan UUD 1945, dan UUD
1945 pasal 27, 33, dan 34.

Kelebihan sistem ekonomi pancasila:


– Masyarakat punya kesempatan untuk mengembangkan potensi dan kreativitas
selama tidak menghambat kepentingan masyarakat lain

– Masyarakat bebas memilih dan menentukan jenis pekerjaan yang dikehendaki

– Pemanfaatan SDA secara optimal untuk kepentingan rakyat

– Pemerintah berperan untuk mengatur kegiatan perekonomian yang dapat menunjang


keberlangsungan seluruh masyarakat

Kelemahan sistem ekonomi pancasila:

– Berpotensi menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain

– Negara sangat berperan sekaligus dapat mematikan potensi ekonomi di luar sektor
negara

– Adanya potensi pemusatan kekuatan ekonomi pada kelompok tertentu dalam bentuk
monopoli

Salah satu contoh bentuk sistem ekonomi pancasila di Indonesia adalah penerapan
pajak. Setiap pemilik bisnis wajib membayar pajak untuk negara, di mana ketentuan
pembayaran pajak tersebut diatur dalam peraturan pemerintah resmi. Jika tidak
dipatuhi, maka akan ada sanksi tertentu yang diberikan.

1. Faktor-faktor yang Memengaruhi Sistem Ekonomi

Beberapa negara mungkin menerapkan jenis sistem perekonomian yang sama. Namun,
tingkat kesuksesannya tetap saja berbeda. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor yang
memang dapat memengaruhi sistem perekonomian. Beberapa di antaranya bisa Anda
lihat berikut ini:

Sumber Daya Alam (SDA) – berperan sebagai bahan dasar untuk beragam produksi
ekonomi yang hendak dilaksanakan.

Sumber Daya Manusia (SDM) – pengelola SDA, tenaga dan kemampuannya


dibutuhkan untuk melaksanakan segala kegiatan perekonomian.

Ilmu pengetahuan dan teknologi – pengetahuan dapat menjadi petunjuk dan teknologi
dapat mempercepat masyarakat dalam melaksanakan kegiatan perekonomian

Sosial budaya – berpengaruh terhadap kerja sama antar individu dalam melaksanakan
setiap kegiatan perekonomian
Sistem pemerintahan – penentu sistem ekonomi yang hendak diberlakukan di suatu
negara

Kondisi politik – kondisi politik tak menentu berpotensi membuat banyak pihak
berlomba-lomba menjadi yang terbaik tanpa mempertimbangkan nilai-nilai penting
yang dianut.

https://sleekr.co/blog/pengertian-dan-jenis-sistem-ekonomi-untuk-menjalankan-bisnis/
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari persoalan-persoalan ekonomi, karena sumber daya yang
terbatas dan kebutuhan yang tidak terhingga. Hal ini yang menjadikan manusia harus memilih di anatara berbagai
alternatif, cara untuk mendayagunakan sumber-sumber produktif yang terbatas tersebut.

Setidaknya ada tiga pilihan yang harus dibuat:

1. pilihan atas abarang apa yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya;
2. pilihan atas cara memproduksi barang dan jasa, dan;
3. pilihan atas berbagai alternative cara mendistribusikan barang dan jasa yang diproduksi kepada seluruh
anggota masyarakat.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka diperlukan suatu penyelesaian sistematis. Penyelesaian yang
sistematis terhadap permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem ekonomi. Sistem ekonomi
adalah cara suatu negara dalam mengatur kehidupan ekonomi, untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan
untuk siapa.

Faktor yang sangat menentukan terhadap pemilihan sistem ekonomi adalah ideologi (pandangan hidup) masing-
masing negara, potendi sumber daya yang dimiliki, dan riwayat sejarah bangsa yang bersangkutan. Oleh sebab itu,
tiap negara mempunyai sistem ekonomi dengan ciri khas masing-masing.

B. Fungsi Sistem Ekonomi

Fungsi sistem ekonomi, antara lain:

1. memberikan perangsang untuk melakukan produksi;


2. menyediakan cara atau metode untuk mengorganisasikan kegiatan perekonomian, dan;
3. menciptakan mekanisme (cara kerja) tertentu agar pembagian hasil produksi di antara masyarakat dapat
terlaksana dengan baik.

C. Jenis-jenis Sistem Ekonomi


Secara ekstrem, sistem ekonomi dikelompokkan menjadi dua, yaitu sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi
sosialis. Namun, tidak ada satu negara pun yang menganut kedua sistem ekonomi tersebut secara murni. Dalam
kenyataan yang ada hanyalah kecenderungan ke arah kedua sistem ekonomi tersebut.

1. Sistem Ekonomi Tradisional


Masyarakat yang menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat sederhana, artinya yang belum
mempunyai pembagian kerja dan menggantungkan hasil alam untuk memnuhi kebutuhan hidupnya, cara mendapatkan
barang dengan “barter”, belum mengenal uang sebagai alat pembayaran, serta produksi dan distribusi terbentuk
karena tradisi. Dalam sistem ekonomi ini, rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen, sehingga
setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.

Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional:

 Belum memiliki pembagian kerja dalam masyarakatnya.


 Dalam pemenuhan kebutuhan, masih menggunakan pertukaran dengan sistem barter.
 Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk karena kebiasaan (tradisi) yang berlaku di masyarakat.
 Jenis produksi diseduaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga.
 Hubungan masyarakatnya sangat bersifat kekeluargaan.
 Alam merupakan sumber kehidupan dan sumber kemakmuran.
 Mata pencaharian masyarakatnya masih bertumpu pada sektor agraris.

Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi
tradisional, sebagai berikut:

1. Kelebihan sistem ekonomi tradisional

 Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen.


 Tidak terjadi persaingan usaha, karena semua kegiatan dilakukan berdasarkan kebiasaan.
 Kegiatan yang dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 Produksi ditujukan tidak untuk mencari keuntungan.
 Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.
 Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur.

2. Kelemahan sistem ekonomi tradisional

 Tidak ada kerjasama antar individu.


 Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan.
 Pola pikir masyarakat tidak berkembang, dikarenakan pengaruh tradisi.
 Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
 Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tidak untuk meningkatkan kesejahteraan.
 Hasil produksi terbatas, sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan untuk kemakmuran.

REVIEW >>>
Sistem ekonomi tradisional bisa dikatakan sudah tidak digunakan lagi, karena sistem ekonomi ini terdapat pada
kehidupan masyarakat sederhana yang bergantung pada alam dalam pemenuhan kehidupannya. Selain itu, pada era
globalisasi seperti sekarang ini, sistem ekonomi tradisional sangat tidak efektif dan efisien untuk digunakan suatu
negara.

2. Sistem Ekonomi Kapitalis


Sistem ekonomi kapitalis atau biasa disebut sistem ekonomi liberal dan ekonomi pasar bebasmerupakan sistem
ekonomi yang lebih besar memberikan kesempatan kepada swasta (masyarakat) dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Sebaliknya, campur tangan pemerintah hanya sebagian kecil atau sedikit.

Sistem ekonomi liberal memberikan kebebasan pada masing-masing individu dalam berbagai aspek kehidupan
berekonomi untuk memperoleh keuntungan yang setinggi-tingginya. Sistem ekonomi kapitalis dicetuskan oleh Adam
Smith, yang menyatakan, “Kemakmuran masyarakat akan tercapai jika setiap individu makmur. Kemakmuran individu
tercapai jika masing-masing individu diberi kebebasan untuk bertindak ddan berdagang (laissez fairer, laissez passer)”

Penganut sistem ekonomi ini antara lain, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat, seperti Belgia, Irlandia, dan
Perancis.

Berikut merupakan ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis:

1. Hak milik atas alat produksi berada di tanagn perseorangan, masyarakat, atau perusahaan.
2. Adanya persaingan bebas antarpenguasaha untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
3. Terdapat pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja (buruh) dan pemilik modal.
4. Modal memegang peranan penting.
5. Dalam memecahkan persoalan ekonomi didasarkan atas prinsip ekonomi pasar, kebebasan individu sebagai
produsen maupun konsumen didasarkan pada mekanisme pasar ( saling memengaruhi antara permintaan
dan penawaran).
6. Campur tangan pemerintah diusahakan sedikit mungkin, yaitu hanya bergerak dalam bidang
penyelenggaraan keadilan, pertahanan dan keamanan, serta penyediaan barang-barang yang tidak dapat
disediakan oleh swasta.

Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi pasar
bebas, sebagai berikut:

1. Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas

 Tiap-tiap individu sebagai warga Negara diberi kebebasan memilih pekerjaan yang ia sukai sesuai dengan
bakatanya.
 Adanya persaingan yang kuat menyebabkan setiap individu selalu berusaha untuk maju.
 Kualitas barang lebih terjamin, karena untuk dapat bersaing di pasaran setiap individu harus berusaha
menghasilkan barang yang berkualitas baik.
 Kualitas pelayanan lebih terjamin, karena merupakan factor yang sanagt penting dalam bersaing.
 Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
 Inisiatif dan kreativitas masyarakat dapat semakin berkembang.
 Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomik.

2. Kelemahan sistem ekonomi pasar bebas:

 Sering kali menimbulkan persaingan tidak sehat antara produsen, hal ini dilakuakn agar mereka menang
dalam persaingan.
 Adanya persaingan dalam pasara dapat menimbulkan monopoli, sehingga merugikan masyarakat.
 Perekonomian mudah tidak stabil.
 Menimbulkan eksploitasi SDM.
 Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan.
 Cenderung menimnulkan penindasan terhadap kaum lemah (buruh) oleh kaum kapitalis (pemilik modal).
 Munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan yang lemah.

REVIEW >>>
Pada prinsipnya, sistem ekonomi kapitalis, pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan perekonomian. Namun,
secara tidak langsung, pemerintah juga harus melindungi masyarakat dari dampak buruk yang ditimbulkan sistem ini.
Untuk mengatasinya, pemerintah perlu mengadakan campur tangan dengan membuat undang-undang yang mengatur
kegiatan ekonomi.

3. Sistem Ekonomi Sosialis


Sistem ekonomi sosialis, yang biasa juga disebut sistem ekonomi etatisme (perencanaan sentral) atau terpusat dan
sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi yang hamper semua kegiatan ekonomi diatur secara sentral dari
pusat oleh negara atau pemerintah pusat.

Sistem ekonomi terpusat menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dengan menghindari adanya
penindasan dalam kegiatan perekonomian. Kebersamaan atau kolektivisme merupakan sebuah slogan yang biasa
dipakai oleh masyarakat sosialis.

Sistem ekonomi ini dianut oleh negara Rusia, RRC, Polandia, Rumania, dan negara-negara Eropa Timur termasuk
negara-negara pecahan Uni Soviet.

Ciri-ciri sistem ekonomi perencanaan sentral, antara lain:

 Sumber-sumber produksi dikuasai oleh negara.


 Hak milik pribadi tidak diakui.
 Jalannya kegiatan dalam suatu perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
 Semua kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah pusat.
 Kebijakan-kebijakan dalan perekonomian disusun dan dilaksanakan oleh negara.
Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi komando,
sebagai berikut:

1. Kelebihan sistem ekonomi komando

 Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.


 Pemerintah mudah melakukan pengendalain dan pengawasan harga.
 Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
 Perekonomian relatif stabil dan jarang terjadi krisis.
 Relatif tidak ada jurang pemisah anatara orang kaya dan miskin.
 Sistem ekonomi sangat sederhana, karena semua kegiatan ekonomi diatur oleh negara.

2. Kelemahan sistem ekonomi komando

 Hak milik perseorangan tidak diakui.


 Individu tidak mempunyai kebebasan untuk memiliki barang dan jasa.
 Individu tidak mempunyai kebebasan untuk berusaha.
 Jalur birokrasi panjang, sehingga sulit dalam pengambilan keputusan.
 Oleh karena tidak ada kebebasan, menyebabkan kreativitas masyarakat tidak dapat berkembang.
 Kurang adanay rangsanagn bagi para pekerja untuk bekerja lebih giat, karena penghargaan baik berupa
materi maupun immateri sangat kecil.
 Masyarakat cenderung tidak peduli terhadap pemeliharaan sumber-sumber dan alata-alat perekonomian,
karena hak milik perseorangan/swasta tidak diakui.

REVIEW >>>
Dengan adanya pembatasan dalam kegiatan sistem ekonommi sosialis, mengurangi hasrat masyarakat dalam
pengembangan usaha, karena kurangnya pemberian penghargaan terhadap suatu usaha yang dilakukan masyarakat.
Dan, karena ketatnya pengawasan yang dilakukan pemerintah, juga dapat memacu timbulnya pasar gelap maupun
penyelundupan.

Karena beberapa kelemahan yang telah diuraikan di atas, maka banyak negara yang mengubah sistem sosialis yang
memungkinkan munculnya peranan masyarakat, sebagai contoh negara Cina.

4. Sistem Ekonomi Campuran


Dalam pembahasan sebelumnya, sudah diuraikan bahwa kedua sistem ekonomi, yaitu kapitalis dan sosialis secara
murni tidak pernah ada dalam kenyataan. Kedua sistem ekonomi tersebut mempunyai kelemahan. Oleh karena itu,
muncullah bentuk sistem ekonomi yang bersifat campuran.

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem ekonomi kapitalis dan
sistem ekonomi sosialis.

Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat diberi kebebasan untuk berusaha dalam kegiatan ekonomi, tetapi terbatas pada
bidang-bidang yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak atau bidang usaha vital, dan bidang inilah yang dikelola
dan dikuasai oleh negara.

Sistem ekonomi campuran memberi kebebasan kepada pihak swasta ikut terlibat dalam kegiatan perekonomian dalam
batas-batas yang tidak menyangkut hajat hidup rakyat banyak dan pemerintah ikut aktif dalam kegiatan ekonomi, serta
berkewajiban menyusun perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan dalam kegiatan perekonomian.

Sistem ini banyak dianut oleh negara-negar berkembang.

Berikut ini merupakan ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran:

 Pemerintah ikut aktif dalam kegiatan perekonomian.


 Bidang-bidang yang strategis masih dikuasai oleh negara.
 Pemerintah menyusun perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan dalam kegiatan perekonomian.
 Swasta diberi kebebasan dan kesempatan dalam kegiatan perekonomian, akan tetapi harus sesuai dengan
rencana pemerintah dan taat pada kebijaksanaan yang ditentukan oleh pemerintah.
 Hak milik swasta atas alat produksi diakui asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
 Pemerintah berkewajiban mengadakan pengawasan, bimbingan, dan bantuan kepada pihak swasta.
 Ada persaingan, tetapi masih ada control dari pemerintah.

Berdasarkan ciri-ciri dan uraian di atas, dapat kita rumuskan kelebihan dan kelemahan dari sistem ekonomi pasar
bebas, sebagai berikut:

1. Kelebihan sistem ekonomi campuran

 Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu sesuai dengan kemapuan.
 Hak milik individu atas sumber-sumber produksi diakui walaupun ada pembatasan.
 Lebih mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau golongan.

2. Kelemahan sistem ekonomi campuran

 Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
 Sulit menentukan batas antara sumber-sumber produksi yang dapat dikuasai oleh swasta dan pemerintah.
 Jika peran pemerintah mendominasi, akan timbul etatisme.
 Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.

REVIEW >>>
Sistem ekonomi campuran merupakan perpadua antara sistem liberal dan sosialis, yang mengambil garis tengah
antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol
individu. Garis tengah ini tentunya disesuaikan dengan dimana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan
lingkungan sangat member warna pada sistem perpaduan/campuran itu. Akan tetapi, sistem ekonomi ini sangat rentan,
karena sulit menentukan batas antara pemerintah dan swasta, yang akibatnya bisa menimbulkan kecenderungan
pemerintah (etatisme) maupun kecenderungan swasta (monopoli).

http://www.jejakakuntansi.net/2017/09/pengertian-fungsi-dan-jenis-jenis.html

Ada beberapa jenis sistem ekonomi yang dapat diterapkan dalam suatu negara seperti: a.) Sistem
Ekonomi Kapitalis, b.) Sistem Ekonomi Sosialis, c.) Sistem Ekonomi Campuran, d.) Sistem
Ekonomi Islam, dan e.) Sistem Ekonomi Pancasila

Dari sekian banyaknya jenis sistem ekonomi, diantaranya yang cocok diterapkan di Indonesia
adalah sistem ekonomi pancasila. Mengapa demikian? karena sistem ekonomi pancasila adalah
sistem ekonomi yang didasarkan pada pancasila sila ke 5 dan undang-undang dasar pasal 33.
Sistem Ekonomi Kapitalis, Sistem Ekonomi Sosialis, Sistem Ekonomi Campuran, dan Sistem
Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang secara umum dikenal di dunia.

Indonesia tidak menganut sistem ekonomi kapitalis karena sistem ekonomi kapitalis merupakan
sistem ekonomi di mana peranan pemerintah terhadap perekonomian sangatlah kecil, begitupun
dengan sistem ekonomi sosial, campuran, dan Islam masih memilik banyak kekurangan.
Oleh karena itu, sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila,
yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi sehingga dikenal juga dengan Sistem
Demokrasi Indonesia di mana peran pemerintah dan masyarakat saling berkesinambungan.
Misalnya, dalam pembangunan ekonomi masyarakat berperang aktif. Sementara pemerintah
berkewajiban memberikan arahan kepada rakyat guna mewujudkan masyarakat sejahtera.

Jika sistem ekonomi pancasila dijalankan dengan benar akan menjadi sistem perekonomian yang
paling baik untuk diterapkan di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara yang menganut
ideologi pancasila, sehingga sistem ekonomi pancasila tidak akan bertentangan dengan ideologi
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

https://www.kompasiana.com/sri57774/5b0906afcf01b43a604fbfa4/alasan-penerapan-sistem-
ekonomi-pancasila-di-
indonesiahttps://www.kompasiana.com/sri57774/5b0906afcf01b43a604fbfa4/alasan-penerapan-
sistem-ekonomi-pancasila-di-indonesia

Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem


perekonomian pancasila. Maka, secara normatif pancasila dan UUD 1945 adalah landasaan idiil
sistem perekonomian di Indonesia. Dasar politik perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal
33 yang berbunyi :

1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Kenapa sih Indonesia menerapkan sistem ekonomi pancasila?

Perlu diketahui Squad, bahwa dalam proses pembangunan sistem ekonomi di suatu negara
dipengaruhi banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, di
antaranya adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah, serta kualitas sumber daya alam dan
manusia. Faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan teknologi, kondisi
perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global. Nah, sistem ekonomi Pancasila dipilih
untuk diterapkan di negara kita karena di dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi. Lebih
jelasnya, perhatikan komponen di bawah ini:

Karakteristik sistem ekonomi Indonesia

1. Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama (gotong royong) dengan yang


mengedepankan hubungan kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang bersifat strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
3. Alasan pemerintah menguasai produksi barang-barang stategis baik yang ada di tanah air
Indonesia adalah semata-mata untuk kemakmuran rakyat.
4. Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran disebut juga sistem ekonomi pancasila.
5. Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus memiliki prinsip berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
6. Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara umum, agar
terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik monopoli yang merugikan,
serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta keadilan di tengah-tengah masyarakat.

Wujud dari penerapan ayat ini adalah digalakkannya program badan usaha koperasi dengan tujuan
salah satunya adalah untuk menyejahterakan anggota serta masyarakat.
Barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan dibutuhkan
banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta. Negara dapat membuat kebijakan,
mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi produksi strategis tersebut. Jika kekayaan
tersebut dibiarkan begitu saja jatuh pada pihak yang salah maka kemakmuran masyarakat dalam
memanfaatkan kekayaan tersebut sulit terwujud.

Walau begitu, sistem ekonomi pancasila mengedepankan peran bersama dari pihak pemerintah
maupun swasta dalam mengelola perekonomian. Hal tersebut diwujudkan dalam pembagian peran
yang jelas antara badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta.
Pemerintah mengelola barang-barang yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, sedangkan
selebihnya diperkenankan dikelola swasta dengan pengawasan dari pemerintah.

Artinya jangan sampai terjadi eksploitasi yang berlebihan, agar generasi berikutnya dapat
memanfaatkan pula kekayaan alam yang ada dan juga tetap menjaga lingkungan.
https://blog.ruangguru.com/sistem-ekonomi-indonesia-dan-karakteristiknya

Anda mungkin juga menyukai