Anda di halaman 1dari 9

Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015

Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan


Global

Presentasi Mata Kuliah Pengantar Manajemen Tim Penyusun

MENGELOLA
LINGKUNGAN GLOBAL

Disusun oleh: Yuniar Dwi S Muhayan Damayanti Debi A


Kelompok 3 1500791 1507191 1505246

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

MENGELOLA LINGKUNGAN Contoh Peringkat Beberapa Negara


GLOBAL Menurut Dimensi Nilai GLOBE

Domestik Internasional Multinasional Global


Bisnis telah menjadi salah satu bidang terpadu dan
Berorientasi
global karena seiring runtuhnya tembok penghalang Orientasi Beroriantasi
ekspor Multinasional Global
Strategi domestik
perdagangan, makin cepat dan murahnya komunikasi multidomestik

dan makin beragamnya selera konsumen. Keterlibatan Meledaknya


Tahap
awal di luar Posisi kompetitif binis Global
Perkembangan
negeri internasional
Thomas Midllehof (pembeli penerbit Amerika Serikat
Kepekaan Tidak begitu
Random House), mengungkapkan hal : “Tidak ada Sangat penting Cukup penting Sangat penting
Budaya penting
perusahaan Jerman dan Amerika, yang ada adalah
perusahaan yang sukses dan perusahaan yang gagal”.
Asumsi “suatu cara “banyak cara Banyak cara
“cara hemat”
Manajemen terbaik” yang baik” yang baik

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 1
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

STRATEGI YANG DILAKUKAN


LINGKUNGAN BISNIS
OLEH ORGANISASI UNTUK
MEMASUKI PASAR ASING INTERNASIONAL

Ekonomi
Ekspor (exporting)
 Pembangunan Ekonomi
Outsoursing (offshoring)  Infrastruktur
 Sumber Daya dan Pasar Barang
Lisensi  Pendapatan Per Kapita
 Nilai Tukar
Investasi Langsung  Kondisi Ekonomi

Politik Hukum Sosial Budaya

 Risiko Politik
 Nilai Nilai Sosial, Kepercayaan
 Pengambilalihan Oleh Pemerintah  Bahasa
 Tarif, Kuota, Pajak, Terorisme,  Agama (Objek Sakral, Tabu, Hariraya)
Guncang Politik  Sistem Kekerabatan
 UU Regulasi  Pendidikan Formal, Literasi
 Orientasi Waktu

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 2
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

LINGKUNGAN SOSIAL LINGKUNGAN SOSIAL


BUDAYA BUDAYA

Nilai-nilai Sosial
Kebudayaan suatu negara meliputi
pengetahuan, kepercayaan, dan nilai-nilai
kebersamaan, disamping cara berperilaku Perbedaan Komunikasi
dan berpikir sesama anggota masyarakat.

Karakteristik Kebudayaan Lain

NILAI – NILAI SOSIAL


Dimensi Kelima Hofstede
Dimensi Nilai Hofstede
Orientasi jangka panjang
Jarak Kekuasaan (long-term orientation)
Tingkat Penghindaran Ketidakpastian
Orientasi jangka pendek
Individualisme dan Kolektivisme (short-term orientation)
Maskulinitas / Feminitas

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 3
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

Urutan Sepuluh Negara Menurut Empat


Dimensi Sistem Nilai Nasional NILAI – NILAI SOSIAL
Tingkat
Jarak Individualis
Negara
Kekuasaan
Penghindaran
Ketidakpastian
me
Maskulinitas Dimensi Nilai Proyek GLOBE
Australia 7 7 2 5

Kosta Rika 8 (Berimbang) 2 (Berimbang) 10 9 Sikap asertif


Prancis 3 2 (Berimbang) 4 7
Jerman Barat 8 (Berimbang) 5 5 3 Orientasi masa depan
India 2 9 6 6
Jepang 5 1 7 1 Penghindaran ketidakpastian
Meksiko 1 4 8 2
Swedia 10 10 3 10
Thailand 4 6 9 8
Perbedaan gender
Amerika
6 8 1 4
Serikat

Contoh Peringkat Beberapa Negara


Dimensi Nilai Proyek GLOBE Menurut Dimensi Nilai GLOBE

Jarak kekuasaan Dimensi Rendah Sedang Tinggi

Swedia Mesir Spanyol


Sikap Asertif Swiss Islandia Amerika Serikat
Kolektivisme sosial Jepang Prancis Jerman (Timur)
Rusia Slovenia Denmark
Orientasi Masa
Italia Australia Kanada
Kolektivisme individual Depan
Kuwait India Singapura
Swedia Italia Korea Selatan
Perbedaan Gender Denmark Brasil Mesir
Orientasi kinerja Polandia Belanda China
Rusia Israel Amerika Serikat
Orientasi Kerja Yunani Inggris Taiwan
Orientasi kemanusiaan Venezuela Jepang Hong Kong
Jerman Selandia Baru Indonesia
Orientasi
Prancis Swedia Mesir
Kemanusiaan
Singapura Amerika Serikat Islandia

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 4
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

PERBEDAAN KOMUNIKASI

Kebudayaan Berkonteks Tinggi (high-context culture),


masyarakatnya peka terhadap situasi di sekeliling pertukaran
sosial.

Kebudayaan Berkonteks Rendah (low-context culture)


 Masyarakatnya berkomunikasi terutama untuk bertukar fakta
dan informasi;
 Makna diperoleh dari kata-kata eksplisit
 Transaksi bisnis lebih penting daripada membangun hubungan
dan kepercayaan; serta,
 Kesejahteraan dan prestasi individu lebih penting daripada
kesejahteraan dan prestasi kelompok.

KARAKTERISTIK
KEBUDAYAAN LAIN
“Roda yang paling bising akan diminyaki
paling pertama”
Karakteristik kebudayaan lain yang
Pepatah Amerika memengaruhi organisasi internasional
adalah :
“Bebek yang tidak mau diam, harus
ditembak”, dan “Paku yang keluar harus Bahasa Sikap
dipalu”
Pepatah China dan Jepang Agama Pendidikan

Organisasi Sosial

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 5
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

ALIANSI PERDAGANGAN GATT & ORGANISASI


INTERNASIONAL PERDAGANGAN DUNIA (WTO)

GATT & WTO Persetujuan Umum Tarif dan Perdagangan


(GATT) yang ditandatangani oleh 23 negara
pada tahun 1947 bermula sebagai sejumlah
aturan untuk memastikan nondiskriminasi,
UNI EROPA prosedur yang jelas, perundingan untuk
menyelesaikan perselisihan dan partisipasi
negara-negara berkembang di kancah
perdagangan internasional.
NAFTA

Negara-negara Uni Eropa


UNI EROPA
Sebagai aliansi yang didirikan pada tahun 1957,
Masyarakat Ekonomi Eropa telah berubah
menjadi Uni Eropa dengan anggota 27 negara.
Perkembangan terbesar terjadi pada tahun 2004
ketika Uni Eropa mengangkat sepuluh anggota
baru dari Eropa Selatan dan Timur.

Tujuan Uni Eropa adalah untuk menciptakan


sistem pasar tunggal yang tangguh bagi jutaan
konsumen Eropa, yang memungkinkan
masyarakat, barang, dan jasa untuk bergerak
secara bebas.

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 6
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

KESEPAKATAN PERDAGANGAN PERUSAHAAN


BEBAS AMERIKA UTARA MULTINASIONAL
Perusahaan multinasional (Multinational Conrporation-MNC)
Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara biasanya memperoleh lebih dari 25% pendapatan penjualan
(North American Free Trade Agreement – NAFTA), totalnya dari operasi luar negeri.
yang berlaku sejak 1 Januari 1994, mempersatukan MNC memiliki karakteristik manajerial khas berikut ini:
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko ke dalam
sebuah blok perdagangan terbesar di dunia dengan MNC dikelola sebagai sebuah sistem bisnis terintegrasi yang
lebih dari 421 juta konsumen. mendunia, dengan cabang-cabang luar negeri yang bertindak dan
saling bekerjasama.

Tujuan NAFTA adalah mendorong pertumbuhan dan MNC pada dasarnya dikontrol oleh kewenangan manajemen
investasi, meningkatkan ekspor, dan memperluas tunggal yang membuat keputusan-keputusan strategis penting
lapangan kerja di ketiga negara, yang berhubungan dengan perusahaan induk dan cabang.
NAFTA menghapuskan tarif dan larangan perdagangan
selama periode 15 tahun di sejumlah bidang penting. Para manajer puncak MNC diharuskan untuk memiliki perspektif
global.

MENEGEMBANGKAN
KECERDASAN BUDAYA • Kecerdasan Budaya (cultural intelligence CQ)
adalah kemampuan seseorang dalam
• Manajer yang berhasil di kancah Internasional menggunakan daya piker dan pengamatannya
adalah seorang manajer yang bersikap fleksibel untuk menafsirkan bahasa tubuh dan situasi baru
terhadap budaya dan dapat beradaptasi dengan serta memberikan respons perilaku yang sesuai.
mudah dengan lingkungan kerja baru. • Contoh dari kecerdasan budaya yang harus
• Sikap fleksibel terhadap budaya dan dapat dimiliki seorang manajer itu seperti, mempelajari
bahasa, norma-norma, adat-istiadat,
beradaptasi terhdapa lingkungan kerja baru biasa
kepercayaan, dan hal-hal yang dianggap tabu
disebut dengan KECERDASAN BUDAYA (cultural
disana.
intelligence CQ)

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 7
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

• Setiap mengunjungi Negara baru, McGovern


• CQ bukan serentetan perintah dan larangan mengahabuskan waktu akhir pekannya untuk
umum, melainkan cara belajar praktis yang berkeliling mengamati kegiatan penduduk Negara
memungkinkan seseorang untuk memahami tersebut.
petunjuk-petunjuk budaya dan merespons • Kecerdasan budaya meliputi tiga aspek yang sama
situasi baru sesuai dengan budaya tersebut. pentingnya :

• Contoh penerapan CQ pada seorang manajer. a) Kognitif : mencakup kemampuan mengamati dan
memahami tanda-tanda
Kita bisa lihat Pat McGovern. Beliau seorang
pendiri dan CEO IDG, perusahaan penerbitan b) Emosional : berkaitan dengan kepercayaan dan
motivasi diri
dan riset teknologi di Masschusetts yang
menerbitkan majalah CIO dan Computerworld. c) Fisik : kemampuan seseorang untuk menyesuaikan
gaya bicara, ekspresi, dan bahasa tubuhnya dengan
IDG beroperasi di 85 negara dan memperoleh budaya setempat.
80% keuntungannya dari luar negeri.

• Dengan kata lain, CQ mengharuskan pikiran, MELAKUKAN PENGELOLAAN LINTAS


perasaan, dan tuubuh bertindak secara BUDAYA
harmonis.
• Seorang manajer yang tidak yakin dengan • Perbedaan cara berpikir dan memandang di
kemampuan yang dimilikinya/tidak mau kebudayaan yang berbeda memengaruhi
membuka diri untuk bersosialisasi akan hubungan kerja
mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan • Seorang manajer harus mampu menafsirkan
lingkungan baru, memicu stress, homesick budaya di negara asing dan organisasi tempat
(merindukan negeri kelahiran mereka), merasa mereka bekerja
kesepian, mengalami gegar budaya yang
bahasa, makanan, nilai-nilai, kepercayaan, dan • Mampu mengembangkan kepekaan yang
cara hidupnya berbeda. dibutuhkan agar tidak melakukan kesalah
budaya yang berdampak finansial
• Gegar budaya (culture shock) : rasa frutasi dan
kegelisahan yang disebabkan oleh situasi yang • Ekspatriat : para pekerja yang tinggal dan
aneh atau asing. bekerja di luar negeri

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 8
Handout Presentasi Pengantar 10/13/2015
Manajemen - Bab 4 Mengelola Lingkungan
Global

Presentasi Mata Kuliah Pengantar Manajemen


5 ASPEK YANG HARUS DIMILIKI
OLEH SEORANG MANAJER
• Sumber Daya Manusia
• Memimpin
TERIMA KASIH
• Mengambil Keputusan
• Memotivasi
• Mengontrol
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Yuniar Dwi S (1500791)


Muhayan (1507191)
Damayanti Debi Anjani (1500791) 9

Anda mungkin juga menyukai