Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUGAS AKHIR

MAGNETIC DOOR SENSOR DENGAN MENGGUNAKAN


ARDUINO UNO

Disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan mata Kuliah


Fisika Modern

oleh :

Nurjaman Saputra NPM. 1610631160101


Nyimas Amalina F NPM. 1610631160103
Raja Andalas NPM. 1610631160114
Rapi Alfian A NPM. 1610631160117
Rean Khotama NPM. 1610631160118
Rima Riyanti NPM. 1610631160123
Sigit Maulana NPM. 1610631160134

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2019
1. PENDAHULUAN
Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat
mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada disekitarnya. Setiap magnet
memliki dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Magnet dapat
diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok dengan sebuah magnet, dan
cara menggosoknya dalam arah yang tetap, maka baja itu akan menjadi magnet.
Perkembangan teknologi menjadikan bahan magnetik sebagai sumber
pembuatan sensor. Sensor Magnet atau disebut juga relai buluh, adalah alat
yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi
pada keluaran. Seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan
oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya sensor ini dikemas dalam
bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap ataupun
uap. Pada awalnya sensor magnet memungkinkan navigasi atas lautan dengan
merasakan kutub magnet bumi.
Penginderaan medan magnet telah sangat diperluas di dunia industri dan
telah diadaptasi berbagai sensor magnetik untuk mendeteksi keberadaan,
kekuatan, atau arah medan magnetik. Tugas akhir mata kuliah Fisika Modern
yang akan dibuat pada laporan ini yaitu berjudul “Magnetic Door Sensor
dengan menggunakan arduino uno”, sensor magnet pintu ini biasanya
digunakan untuk penerapan aplikasi smart home.
Sensor ini akan bekerja ketika jenis konduktor berada/mempengaruhi
keberadaan medan magnet sehingga magent dapat tertarik atau tertolak sesuai
pengaruh yang diberikan. jika pada reed switch didekati medan magnet maka
hambatan kontak reed switch akan menghubung. Transisotor akan mengalirkan
arus negative yang akan menyalakan LED. Alat yang digunakan yaitu:
a. Arduino UNO dengan software Arduino
b. White bread board
c. Kabel Jumper
d. LED
e. Sensor magnet reed switch
2. CARA KERJA ALAT
Cara kerja dari alat sensor magnet pintu dengan Arduino Uno ini akan
ditunjukkan pada sebuah flow chart yang akan ditampilkan berikut ini:

START

Buat program dan


Upload
program/syntax pada
software Arduino,
dengan indikator LED

Program diolah dari


software Arduino yang
selanjutnya akan
diteruskan ke magnetic
door sensor

Tidak
Sensor mendeteksi
adanya unsur magnet
ketika didekatkan
dengan magnet?

Ya

LED akan mati/off ketika


sensor magnet didekatkan.
Dan akan menyala ketika
sensor magnet dijauhkan

END

Gambar 2.1. Flow Chart Alat


3. PEMBAHASAN
Prinsip kerja dari alat Magnetic Door Sensor ini yaitu, program/syntax
yang telah diketik pada software Arduino di upload atau run. Syntax akan
sukses apabila terbaca oleh software, dengan indikator ketika magnet
didekatkan maka LED akan mati, dan jika magnet dijauhkan maka LED akan
menyala. Prinsip ini merupakan penerapan dari kegiatan sehari-hari dan
biasanya dipakai pada sistem smart home, ketika kita akan membuka pintu
rumah maka indikator LED akan menyala, dan ketika ditutup LED akan mati.
Secara teori prinsip kerja dari sensor magnet reed switch ini yaitu
menggunakan prinsip pembagi tegangan antara kaki pada transistor. Cara kerja
rangkaian adalah jika pada reed switch didekatkan medan magnet maka
hambatan kontak reed switch akan menghubung. Hal ini menyebabkan arus
negatif masuk ke kaki transistor, maka transistor tidak akan mengantar arus.
Pada saat reed switch dijauhkan dari medan magnet maka kontak reed switch
akan membuka, maka arus listrik posistip akan masuk ke kaki transistor.
Transisotor akan mengalirkan arus negative yang akan menyalakan LED. Untuk
syntax yang digunakan yaitu:

Gambar 3.1. syntax yang digunakan pada sensor magnet reed switch
Spesifikasi dari syntax di atas akan saling terhubung satu sama lain dengan
rangkaian alat yang dibuat pada Arduino UNO. Spesifikasi tersebut akan
ditunjukkan pada penjelasan di bawah ini yaitu:
a. Koneksikan/hubungkan pin positif (the longer lead) pada LED dengan
menggunakan kabel jumper dan masukkan pada PIN 13 Arduino UNO.
b. Koneksikan/hubungkan pin negatif (the longer lead) pada LED dengan
menggunakan kabel jumper dan masukkan pada PIN GND (Ground)
Arduino UNO.
c. Hubungkan kabel switch pada pin 2 Arduino UNO menggunakan kabel
jumper.

Dari spesifikasi yang telah disebutkan maka akan seperti tampilan pada gambar
dibawah ini:

Gambar 3.2. spesifikasi rangkaian alat


4. KESIMPULAN
1. Sensor magnet adalah alat yang akan terpengaruh medan magnet dan
akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran. Seperti layaknya
saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet
di sekitarnya.
2. Jika pada reed switch didekatkan medan magnet maka hambatan kontak
reed switch akan menghubung.
3. Pada saat reed switch dijauhkan dari medan magnet maka kontak reed
switch akan membuka, maka arus listrik posistip akan masuk ke kaki
transistor.
4. Transisotor akan mengalirkan arus negative yang akan menyalakan
LED jika sensor magnet dijauhkan dengan sumber maget.
5. Sensor magnet reed switch ini bermanfaat untuk digunakan pada sistem
smart home, sebagai indikator atau alarm ketika ada seseorang yang
akan masuk ke dalam rumah.
LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3

Anda mungkin juga menyukai