RUMAH SAKIT 1/2 UMUM DAERAH 1/2 TAGULANDANG Ditetapkan Oleh : DIREKTUR, STANDAR PROSEDUR TANGGAL TERBIT : OPERASIONAL Januari 2017 (SPO) dr. H E N D R A T O R E H NIP : 19820101 201101 1 001 PENGERTIAN Suatu proses mendapatkan persetujuan pasien atas tindakan bedah/tindakan invasif yang akan dijalani, setelah memberikan penjelasan yang dimengerti sepenuhnya oleh pasien. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : 1. Memberikan pasien hak untuk memahami tindakan yang akan dijalani beserta kemungkinan komplikasi dan tatalaksananya. 1. Memastikan pasien telah menyetujui dan menandatangani sura persetujuan tindakan medis 2. Mencegah tuntutan hukum jika terjadi komplikasi tindakan medis. 3. Mencegah kejadian yang tidak diinginkan yang berasal dari ketidakadekuatan komunikasi antara dokter dengan pasien. KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Tagulanng Nomor / /2014 Tentang Kebijakan Layanan Pembedahan dan Tindakan Invasif di Rumah Sakit Umum Daerah Tagulandang PROSEDUR 1. DPJP memperkenalkan diri kemudian menjelaskan kepada pasien/keluarga pasien tentang penyakit, kondisi klinis, rencana tindakan medis, rencana teknik pembedahan/tindakan serta alat yang digunakan. 2. Penjelasan harus mencakup risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis, alternatif tindakan dan rencana tatalaksananya. 3. Penjelasan juga mencakup rencana perawatan pasca bedah/pasca tindakan 4. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami oleh pasien, sesuai tingkat pendidikan serta ras/etnisitasnya. Bilamana perlu dapat digunakan alat peraga/gambar untuk memudahkan penjelasan 5. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak untuk bertanya. 6. Setelah penjelasan diberikan, pasien diminta mengulang apa yang telah dimengerti. Jika ada bagian penting yang tidak dimengerti oleh pasien atau disalah mengertikan, dokter harus mengulangi lagi penjelasannya hingga pasien mengerti 7. Apabila penjelasan menyangkut hal-hal khusus dan tidak tercakup di dalam lembar persetujuan tindakan medis, dapat dicatat di dalam lembar tersendiri. 8. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien berhak menyetujui atau menolak tindakan medis yang akan dilakukan 9. Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan medis yang disebut, maka pasien akan menandatangani lembar Persetujuan Tindakan Medis dan diberitahukan kapan akan dilakukan Tindakan Medis tersebut (Form RMK 4.1 Rev 01). 10. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang akan dijalani, maka2/2 pasien akan menandatangani lembar Penolakan Tindakan Medis (Form RMK 4.11) 11. Persetujuan atau penolakan tindakan medis ditandatangani oleh pasien atau INFORMED CONSENT PEMBEDAHAN/TINDAKAN INVASIF
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
RUMAH SAKIT 1/2 UMUM DAERAH 1/2 TAGULANDANG keluarga yang bertanggung jawab, saksi, dan dokter yang memberikan penjelasan di atas. 12. Persetujuan/penolakan tindakan medis harus memuat identitas, alamat dan nomor telepon pasien serta identitas dan alamat keluarga yang bertanggung jawab. 13. Penjelasan tertulis serta lembar persetujuan atau lembar penolakan tindakan medis dijadikan satudan dimasukkan bersama dokumen lain dalam rekam medis pasien UNIT TERKAIT 1. Instalasi Bedah 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rawat Jalan