Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN -4

Sekolah : SMP Negeri 1 Watampone


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/ Semester : IX ( Sembilan)/ 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Listrik Statis
Alokasi Waktu : 15 JP (6 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.4 Menjelaskan konsep listrik statis dan 3.4.1. Menyebutkan contoh gejala
gejalanya dalam kehidupan sehari- kelistrikan yang terjadi dalam
hari, termasuk kelistrikan pada kehidupan sehari- hari.
4.2.2. Menyebutkan jenis-jenis muatan
sistem saraf dan hewan yang
listrik.
mengandung listrik 4.2.3. Menjelaskan interaksi dua muatan
listrik.
4.2.4. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
elektroskop
4.2.5. Menyebutkan factor-faktor yang
mempengaruhi besar gaya coulomb
dua muatan listrik
4.2.6. Menghitung besar medan listrik
4.2.7. Menghitung besar beda potensial
listrik
4.2.8. Menjelaskan tentang prinsip
kelistrikan pada saraf manusia
4.2.9. Menyebutkan hewan-hewan yang
menghasilkan listrik
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

4.4.1.Melakukan percobaan untuk


menyelidiki muatan listrik statis dan
4.4 menyajikan hasil pengamatan interaksi (gaya listrik) dua benda
tentang gejala listrik statis dalam kehidupan bermuatan terhadap jarak
sehari-hari 4.4.2. Membuat elektroskop sederhana
(tugas proyek)

C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
Menyebutkan contoh gejala kelistrikaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan jenis-jenis muatan listrik.

Pertemuan ke-dua :
Melalui pengamatan dan studi literatur/pustaka, peserta didik dapat :
Menjelaskan interaksi dua muatan listrik
Melakukan percobaan untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksi
(gaya listrik) dua benda bermuatan terhadap jarak
Menyebutkan factor-faktor yang mempengaruhi besar gaya coulomb dua muatan listrik

Pertemuan ke-tiga :
Melalui studi pustaka, peserta didik dapat :
Menghitung besar medan listrik

Pertemuan ke-empat :
Melalui studi pustaka, peserta didik dapat :
Menghitung besar beda potensial listrik

Pertemuan ke-lima
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
Menjelaskan tentang prinsip kelistrikan pada saraf manusia
Menyebutkan hewan-hewan yang menghasilkan listrik

Pertemuan Ke-enam
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
Membuat elektroskop sederhana (tugas proyek)

Fokus Penguatan Karakter


Religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, Integritas
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Reguler
Listrik statis terjadi akibat adanya perbedaan muatan listrik. Muatan listrik sejenis (positif
dengan positif atau negatif dengan negatif) bersifat tolak menolak. Muatan listrik yang
berbeda (positif dengan negatif) bersifat tarik menarik. Besarnya gaya tolak atau gaya tarik
kedua muatan listrik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan hukum Coulomb,

Medan listrik adalah daerah yang masih dipengaruhi oleh gaya listrik suatu muatan listrik,
atau secara matematis

Potensial listrik merupakan usaha yang diperlukan untuk memindahkan elektron dari satu
titik ke titik lainnya yang jauhnya tak terhingga (jarak tidak berpengaruh), atau secara
matematis

Muatan listrik negatif terdapat di dalam sel saraf dan muatan listrik positif terdapat pada
bagian luar sel saraf. Sel saraf dapat menghantarkan rangsang karena adanya muatan yang
tarik menarik. Tarik-menarik muatan listrik pada saraf terjadi bila terdapat rangsangan
dari
neurotransmitter.

Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan belalai gajah, ikan pari elektrik,
hiu kepala martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.

2. Materi Remedial
Materi remedial merupakan materi reguler. Materi ini diberikan kepada Peserta didik yang
belum mencapai ketuntasan belajar. Materi yang diberikan disesuaikan dengan bagian
materi yang belum dikuasai oleh Peserta didik pada indikator-indikator pencapaian
kompetensi tertentu dan guru dapat menggunakan strategi/metode yang berbeda dengan
pembelajaran sebelumnya (reguler). antara lain :
- Interaksi muatan listrik
- Gaya listrik
- Potensial Listrik
- Kelistrikan dan system saraf
- Hewan yang mengandung listrik

3. Materi Pengayaan
Medan listrik digambarkan oleh serangkaian garis listrik yang arahnya keluar atau masuk ke
dalam muatan. Arah garis listrik ke dalam digunakan untuk menunjukkan muatan negatif dan arah
garis listrik ke luar diguakan untuk menunjukkan muatan positif.
Perhatikan cara menggambarkan garis gaya listrik!
Semakin besar nilai muatan listrik, maka akan semakin banyak garis gaya listrik yang
berada disekitar muatan tersebut. Sebaliknya, semakin kecil nilai muatan listrik, maka akan
semakin sedikit pula garis gaya listrik yang berada disekitar muatan tersebut. Perhatikan gambar
berikut.

E. Metode Pembelajaran
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, ekperimen/pengamatan
Pembelajaran dengan Pendekatan Santifik,

F. Media, Alat
1. Media
a. Gambar, Video , LCD,LKS , lingkungan, alat KIT
G. Sumber Belajar

1. Sumber Belajar

Untuk Peserta didik

1. Modul Belajar Peserta didik .


2. Tim Abdi Guru. 2007. Buku IPA Terpadu untuk SMP Kelas IX Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
3. Siti Zubaidah, dkk. 2015. Buku Peserta didik Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: hal 219-247

Untuk Guru

1. Tipler,A.Paul.1998.Fisika untuk Sains dan Teknik jilid 1.Jakarta;Erlangga


2. Halliday dan Resnick ,1991, Fisika Jilid 1,Terjemahan, Jakarta ; Penerbit Erlangga
3. Siti Zubaidah dkk. 2015. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP IX. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hal 231-260
4. Sumber dari internet:
Fandy. Sifat-Sifat Muatan Listrik. 22 Januari 2011. Diakses pada 12 Mei 2016 pukul 20.05
wib dari situs http://persamaanfisika.blogspot.com/2011/01/sifat-sifat-muatan-
listrik.html

Hikmah Alfian , Pita Energi pada Kulit Atom, 13 Mei 2016, diakses pada pukul 19.50 wib. Dari
situs http://alvianelektro.blogspot.com/2012/05/pita-energi-pada-kulit-atom.html
H. Langkah- langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 x 40’)

Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Pendahuluan Salam dan tegur sapa
Berdoa (religius)
Menyanyikan lagu wajib Nasional (nasionalis)
Gerakan Literasi (,mandiri) 10
Guru Mengecek kehadiran Peserta didik menit
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
Peserta didik untuk mensyukuri karunia Tuhan khususnya
rahmat dan hidayah yang berupa pikiran. Berkat
kemampuan untuk berpikir, manusia mampu melakukan
berbagai upaya inovasi untuk menunjang kesejahteraan
manusia khususnya dalam bidang kelistrikan. Pada saat
ini,manusia sangat tergantung dengan listrik. Tanpa listrik,
manusia tidak dapat menyalakan lampu, melakukan
komunikasi via telepon genggam, tidak dapat mendapatkan
informasi dan hiburan dari media televisi, dan lain
sebagainya. (religius)
Untuk menarik perhatian Peserta didik , guru
mendemonstrasikan mengenai listrik statis.
Mengamati
Guru meminta mengamati demonstrasi contoh peristiwa
listrik statis.
Mengamati interaksi antara dua benda bermuatan listrik
missal potongan kertas yang ditarik oleh penggaris plastik
Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk
bertanya tentang fenomena yang sudah ditampilkan.
Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan manfaat
Kegiatan Inti Guru membagi Peserta didik ke dalam beberapa kelompok.
Guru membagi LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru menginstruksikan kepada Peserta didik untuk 60
membaca LKS tersebut. (gotong royong) menit

Mengumpulkan Data
Guru mengarahkan kepada peserta didik untuk melakukan
pengamatan kemudian Peserta didik menuliskan hasil
pengamatan dalam LKS
Guru membimbing Peserta didik melakukan kegiatan
sesuai LKS yang telah dibagikan tentang beberapa cara
menimbulkan listrik statis. (gotong royong)
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Mengasosiasi
Guru meminta Peserta didik melakukan diskusi kelompok
untuk menyelesaikan masalah pada LKS . (gotong royong)
Guru mengawasi dan membimbing Peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk membuat kesimpulan
sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan. . (gotong
royong)
Mengomunikasikan
Guru mengintruksikan Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan
(integritas)

Penutup Guru membimbing Peserta didik membuat kesimpulan 10


pembelajaran. (integritas) menit
Guru mengajak Peserta didik bersyukur keteraturan muatan
dalam bahan yang menimbulkan listrik statis yang
ditunjukkan oleh hukum kekekalan muatan. (religius)
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik. . (integritas)
Guru memberikan tugas kepada Peserta didik membaca
mengenai materi selanjutnya yaitu Gaya Listrik dan Gejala
Kelistrikan
Menyanyikan Lagu wajib nasional . (nasionalis)
Guru menutup pembelajaran dengan dan doa salam. .
(religius)

Pertemuan 2 (3 x 40’)

Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Pendahuluan Salam dan tegur sapa
Berdoa
Menyanyikan lagu wajib Nasional
Gerakan Literasi 15
Guru Mengecek kehadiran Peserta didik menit
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
Peserta didik untuk mensyukuri karunia Tuhan khususnya
rahmat dan hidayah yang berupa pikiran. Berkat
kemampuan untuk berpikir, manusia mampu melakukan
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
berbagai upaya inovasi untuk menunjang kesejahteraan
manusia khususnya dalam bidang kelistrikan. Pada saat
ini,manusia sangat tergantung dengan listrik. Tanpa listrik,
manusia tidak dapat menyalakan lampu, melakukan
komunikasi via telepon genggam, tidak dapat mendapatkan
informasi dan hiburan dari media televisi, dan lain
sebagainya. . (religius)
Untuk menarik perhatian Peserta didik , guru
mendemonstrasikan mengenai listrik statis.
Mengamati
Guru meminta mengamati demonstrasi contoh peristiwa
kelistrikan

Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk
bertanya tentang fenomena yang sudah ditampilkan. .
(mandiri)
Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran, tehnik penilaian
dan manfaat pembelajaran
Kegiatan Inti Guru membagi Peserta didik ke dalam beberapa kelompok.
Guru membagi LKS kepada masing-masing kelompok.
Guru menginstruksikan kepada Peserta didik untuk 90
membaca LKS tersebut. . (gotong royong) menit

Mengumpulkan Data
Guru meminta kepada Peserta didik untuk melakukan
pengamatan kemudian Peserta didik menuliskan hasil
pengamatan dalam LKS (gotong royong)
Guru membimbing Peserta didik melakukan kegiatan
sesuai LKS yang telah dibagikan tentang menyelidiki sifat
kelistrikan(gotong royong)
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Mengasosiasi
Guru meminta Peserta didik melakukan diskusi kelompok
untuk menyelesaikan masalah pada LKS (gotong royong)
Guru mengawasi dan membimbing Peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk membuat kesimpulan
sesuai dengan tujuan dan hasil pengamatan. .(integritas)
Mengomunikasikan
Guru mengintruksikan Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan
.(integritas)
Penutup Guru membimbing Peserta didik membuat kesimpulan 15
pembelajaran. .(integritas) menit
Guru mengajak Peserta didik bersyukur keteraturan muatan
dalam bahan yang menimbulkan listrik statis yang
ditunjukkan oleh hukum kekekalan muatan.(religius)
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik. .(integritas)
Guru memberikan tugas kepada Peserta didik membaca
mengenai materi selanjutnya yaitu medan listrik dan
potensial listrik .(mandiri)
Menyanyikan lagu wajib nasional.(mandiri)
Guru menutup pembelajaran dengan dan doa salam
.(religius)

Pertemuan 3 ( 2 x 40’)

Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Salam dan tegur sapa 10
Berdoa .(religius) menit
Menyanyikan lagu wajib Nasional .(nasionalis)
Gerakan Literasi .(mandiri)
Pendahuluan Guru Mengecek kehadiran Peserta didik
Guru mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
dengan pertanyaan-pertanyaan:
Sebutkan sifat muatan listrik .(mandiri)
Guru menampilkan gambar tentang petir dan alat penangkal
petir.
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Mengamati
Guru meminta Peserta didik mengamati gambar yang
ditunjukkan oleh guru.

Menanya
Guru memberi kesempatan Peserta didik menangggapi
gambar tersebut dan bertanya mengenai gambar tersebut.
.(mandiri)
Guru menyampaikan Tujuan, tehnik penilaian dan manfaat
pembelajaran
Guru membagi Peserta didik menjadi kelompok dengan 60
jumlah anggota 5 – 6 anak.(gotong royong) menit
Kegiatan Inti
Mengumpulkan Data
Guru membimbing Peserta didik bekerja dalam kelompok
untuk mencermati percobaan medan listrik.
Guru membimbing Peserta didik melakukan kegiatan
penyelidikan untuk mengetahui medan magnet.
Guru membimbing Peserta didik melakukan kajian pustaka
mengenai medan listrik .(gotong royong)
Guru memberikan contoh soal mengenai medan listrik
Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang
berhubungan dengan medan listrik .(gotong royong)
Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
Mengasosiasi
Guru membimbing Peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi tentang medan listrik .(integritas)
Mengomunikasikan
Guru meminta Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. .(integritas)
Penutup Guru membimbing Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan ini yaitu medan listrik,
.(integritas)
Guru mendorong Peserta didik untuk selalu bersyukur atas 10
karunia Tuhan karena Kekuasaan Tuhan yang Maha Besar menit
sehingga terciptanya medan listrik, sehingga pekerjaan
manusia dapat dipermudah. .(religius)
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik. .(integritas)
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya
yaitu potensial listrik .(mandiri)
Menyanyikan lagu wajib nasional .(nasionalis)
Guru menutup pelajaran dengan salam. (religius)

Pertemuan 4 ( 2 x 40’)

Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Salam dan tegur sapa 10
Berdoa (religius) menit
Menyanyikan lagu wajib Nasional .(nasionalis)
Gerakan Literasi (mandiri)
Pendahuluan Guru Mengecek kehadiran Peserta didik
Guru mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
dengan pertanyaan-pertanyaan:
Sebutkan sifat muatan listrik (mandiri)
Guru menampilkan gambar tentang petir dan alat penangkal
petir.
Mengamati
Guru meminta Peserta didik mengamati gambar yang
ditunjukkan oleh guru.

Menanya
Guru memberi kesempatan Peserta didik menangggapi
gambar tersebut dan bertanya mengenai gambar tersebut.
Guru menyampaikan Tujuan, tehnik penilaian dan manfaat
pembelajaran
Guru membagi Peserta didik menjadi kelompok dengan 60
jumlah anggota 5 – 6 anak. menit
Kegiatan Inti
Mengumpulkan Data
Guru membimbing Peserta didik bekerja dalam kelompok
untuk mencermati percobaan potensial listrik
Guru membimbing Peserta didik melakukan kegiatan
penyelidikan untuk mengetahui potensial listrik
Guru membimbing Peserta didik melakukan kajian
pustaka mengenai potensial listrik (gotongroyong)
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Guru memberikan contoh soal mengenai Potensial Listrik.
Peserta didik menyelesaikan soal-soal yang
berhubungan dengan potensial listrik (gotong
royong)
Guru membimbing kelompok yang mengalami
kesulitan.
Mengasosiasi
Guru membimbing Peserta didik menyimpulkan hasil
diskusi tentang Potensial Listrik (integritas)
Mengomunikasikan
Guru meminta Peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. (integritas)
Penutup Guru membimbing Peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan ini yaitu Potensial listrik.
(integritas)
Guru mendorong Peserta didik untuk selalu bersyukur atas 10
karunia Tuhan karena Kekuasaan Tuhan yang Maha Besar menit
sehingga terciptanya Potensial Listrik sehingga pekerjaan
manusia dapat dipermudah. (religius)
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik. (integritas)
Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya
yaitu Kelistrikan pada system Tubuh dan syaraf (mandiri)
Menyanyikan lagu wajib nasional (nasionalis)
Guru menutup pelajaran dengan salam. (religius)

Pertemuan 5 ( 3 x 40’)

Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Salam dan tegur sapa 10
Berdoa (religius) menit
Menyanyikan lagu wajib Nasional (nasionalis)
Gerakan Literasi (mandiri)
Guru Mengecek kehadiran Peserta didik
Pendahuluan
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
Peserta didik untuk mensyukuri karunia Tuhan khususnya
rahmat dan hidayah pada manusia berupa pikiran. Dengan
pikiran, manusia dapat terus melakukan kegiatan (religius)
Guru mereview pembelajaran pada pertemuan sebelumnya
dengan pertanyaan-pertanyaan:Apa yang dimaksud
potensial listrik?
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Mengamati 100
Kegiatan Inti Guru meminta Peserta didik untuk mengamati gambar
/video

Menanya
Peserta didik menyusun pertanyaan berdasarkan tayangan
gambar/video tersebut.
Guru menyampaikan Tujuan , tehnik penilaian dan
manfaat Pembelajaran
Guru membagi Peserta didik secara kelompok, dengan
jumlah anggota 5 – 6 anak. (gotongroyong)
Mengumpulkan data
Guru mengarahkan Peserta didik melakukan kajian
pustaka mengenai kasus kelistrikan pada tubuh
(gotongroyong)
Guru mengawasi Peserta didik dalam melakukan kajian
pustaka mengenai kelistrikan pada sistem saraf
(gotongroyong)
Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.
Mengasosiasi
Secara berkelompok, Peserta didik mengasosiasikan kasus
kelistrikan yang ada di dalam tubuh hewan maupun
manusia melalui LKS . (integritas)
Mengomunikasikan
Masing-masing kelompok mengkomunikasikan LKS
masing-masing mengenai kasus kelistrikan yang ada pada
tubuh, terutama syaraf. (integritas)
Guru melakukan umpan balik dari hasil presentasi Peserta
didik . (integritas)
Guru membimbing dan menyimpulkan hasil diskusi kelas
yaitu kasus kelistrikan yang ada pada tubuh, terutama
syaraf. (integritas)
Guru membimbing Peserta didik untuk melakukan refleksi
atau evaluasi terhadap hasil penyajian data.
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Penutup Guru memberi penghargaan untuk kelompok dengan 10
penampilan terbaik. (integritas)
Guru mendorong Peserta didik untuk selalu bersyukur atas
karunia Tuhan karena Kekuasaan Tuhan yang Maha Besar di
dalam tubuh manusia terdapat arus listrik dimana
merupakan proses penghantaran rangsang. (religius)
Guru memberikan tugas proyek, yaitu tentang aplikasi
listrik statis dan membuat elektroskop sederhana (gotong
royong)
Menyanyikan lagu wajib nasional (nasionalis)
Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam. (religius)

Pertemuan 6 ( 2 x 40’)

Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Salam dan tegur sapa 10
Berdoa (religius) menit
Menyanyikan lagu wajib Nasional (masionalis)
Gerakan Literasi (mandiri)
Pendahuluan Guru Mengecek kehadiran Peserta didik
Guru mengingatkan tentang tugas proyek yang diberikan
Guru menyampaikan Tujuan dan manfaat Pembelajaran
Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah
anggota 3 – 5 anak.
Peserta didik diberikan tugas proyek yaitu membuat
elektroskop sederhana (gotong royong)
Langkah Alokasi
Kegiatan pembelajaran
Pembekajaran Waktu
Kegiatan Inti Mengamati 60
menit
Peserta didik melakukan pengamatan berkaitan dengan
tugas projek yang diberikan (mandiri)
Menanya
Peserta didik menyusun pertanyaan berkaitan dengan
penyelesaian tugas projek yang diberikan.
Mengumpulkan Data
Peserta didik melakukan penyelesaian tugas projek.
(gotong royong)
Mengasosiasi
Peserta didik melakukan diskusi kelompok dan
melakukan perbaikan mengenai tugas projeknya. (Gotong
royong)
Mengomunikansikan
Semua kelompok melakukan presentasi hasil tugas
Projek dan melakukan refleksi terhadap laporan kelompoknya
masing-masing. (integritas)
Penutup Guru memberi penghargaan untuk kelompok dengan 10
penampilan terbaik. (integritas) menit
Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada pertemuan ini. (integritas)
Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang
berkinerja baik. (integritas)
Guru menyampaikan informasi pertemuan berikutnya, yaitu:
Penilaian Tengah Semester ganjil (PTS) (mandiri)
Menyanyikan Lagu wajib nasional (nasionalis)
Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam. (religius)

I. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual dan sikap sosial

No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Jurnal Jurnal Lampiran 1 Saat Penilaian untuk
pembelajaran dan pencapaian
berlangsung pembelajaran
Catatan:Jurnal dipergunakan untuk mencatat perilaku luar biasa (positif atau negatif)
Peserta didik
c. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Waktu Keterangan


Butir Pelaksanaan
Instrumen
1. Tertulis Soal-soal essay Lampiran 2 Saat Penilaian
pembelajaran pencapaian
usai pembelajaran

c. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
1. Praktik Lembar observasi Lampiran 3 Saat Penilaian untuk,
pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau setelah pembelajaran
usai (assessment for, as,
and of learning)
2. Proyek Lembar observasi Lampiran 3 Saat Penilaian untuk,
pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau setelah pembelajaran
usai (assessment for, as,
and of learning)

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
JIka terdapat lebih dari 50% Peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan pembelajaran Ulang dalam kelas tersebut
Jika terdapat 20%- 50% Peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM, maka
dilaksanakan penugasan secara berkelompok
Jika terdapat kurang dari 20% Peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM,
maka maka diberikan tugas secara individu .
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator
pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-masing Peserta didik .

Pengayaan (penugasan)
Pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui kegiatan berikut: (1) belajar
kelompok, (2) belajar mandiri, (3) pembelajaran berbasis tema, dan (4) pemadatan
kurikulum. Pemberian pembelajaran pengayaan hanya untuk kompetensi/materi yang
belum diketahui Peserta didik peserta, dengaan demikian didik memperoleh
kompetensi/materi baru. Pemberian pengayaan dapat dilakukan melalui pembelajaran
berbasis proyek baik proyek individual atau kelompok, disesuaikan dengan jenis proyek,
dan kemampuan masing-masing Peserta didik . Pembelajaran pengayaan dapat pula
dikaitkan dengan kegiatan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur.
Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan dalam bentuk portofolio, dan dihargai sebagai
nilai tambah (lebih) dari Peserta didik yang normal

Mengetahui : Watampone , 16 Juli 2018


Kepala sekolah Guru Mata Pelajaran,

MUHAMMAD ARFAH,S.Pd,M.Pd RABIAH, S.Pd.,M.Pd


NIP.19700106 199412 1 002 NIP. 19730221 199903 2 005
Lampiran 1 : Sikap Spritual dan social
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Kelas : IX
Semester :1
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Nama Peserta Catatan Butir Tindak
No. Tanggal Ket. TTd
didik Perilaku Sikap Lanjut
1
2
Dst

Lampiran 2 : Pengetahuan

Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian

Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis: Digunakan untuk menilai pengetahuan Peserta didik dalam materi Listrik statis

Petunjuk:

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar!

1. Jelaskan: (a) mengapa penggaris plastik yang digosok dengan kain dapat menarik
potongan-potongan kertas kecil, (b) mengapa sesaat kemudian potongan-potongan kertas
tersebut lepas kembali.
2. Apa yang akan terjadi pada penggaris plastik yang telah digosok dengan kain wol dan
tergantung pada seutas tali bila didekati dengan penggaris plastik lain yang juga digosok
dengan kain wol? Mengapa demikian?
3. Seperti soal no. 2) tetapi yang didekatkan batang kaca yang telah digosok dengan kain
sutera.
4. Mengapa daun-daun elektroskop akan mengembang bila kepala elektroskop didekati
dengan plastik transparansi yang telah digosok dengan kain? Apa yang akan terjadi bila
plastik transparan tersebut dijauhkan? Mengapa demikian?
5. Gambar arah medan listrik pada dua muatan positif yang berdekatan ?
6. Jelaskan mengapa untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari sambaran
petir, dipasang penangkal petir?
7. Tuliskan hewan2 yang mengandung listrik
Rubrik Penilaian:

No. Jawaban Skor


Maksimal
1 (a) karena penggaris plastik yang telah digosok dengan kain menjadi 5
bermuatan listrik negatif dan bersifat menarik benda-benda kecil dan ringan
termasuk potongan-potongan kertas kecil, (b) sesaat kemudian potongan-
potongan kertas kecil lepas kembali karena muatan penggaris tersebut
dinetralkan kembali oleh molekul-molekul air di udara yang bersifat polar,
yakni muatan negatif penggaris pergi menuju muatan positif molekul-molekul
air di udara.
2 Penggaris plastik yang tergantung pada seutas tali akan ditolak oleh penggaris 3
plastik lain yang didekatkan padanya karena keduanya bermuatan sejenis,
yakni keduanya bermuatan negatif
3 Penggaris plastik yang tergantung pada seutas tali akan ditarik oleh batang 3
kaca yang didekatkan padanya karena keduanya bermuatan tak sejenis,
penggaris plastik menjadi bermuatan negatif, batang kaca menjadi bermuatan
positif.
4 Daun-daun elektroskop akan mengembang bila kepala elektroskop didekati 5
dengan plastik transparansi yang telah digosok dengan kain, karena daun-daun
elektroskop akan bermuatan listrik negatif akibat induksi sehingga saling
menolak. Bila plastik transparansi tersebut dijauhkan maka muatan negatif
pada daun-daun elektroskop tersebut akan netral kembali, karena memuati
dengan cara induksi pada dasarnya hanya pemisahan muatan-muatan negatif
dan positif.
5 3

6 Untuk menghindari kerusakan pada bangunan yang tinggi dari 3


gambaran petir, maka pada bangunan yang tinggi tersebut dipasang penangkal
petir karena penangkal petir menyediakan suatu jalan aman bagi arus listrik
petir sehingga mengalir masuk ke dalam tanah dan tidak melewati bangunan
tinggi tersebut.
7 Hewan tertentu dapat menghasilkan listrik, misalnya ikan belalai gajah, ikan 3
pari elektrik, hiu kepala martil, echidnas, belut listrik, lele elektrik.

Total skor maksimal 25

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Skor yang diperoleh 40
Nilai = x 100 = x 100
Skor maksimum
Lampiran 3 : Keterampilan

Keterampilan
a. Teknik Penilaian :Tes Praktik, Projek,
b. Bentuk Instrumen : Check list
c. Kisi-kisi:

Penilaian Tes Praktik

No. Keterampilan Tehnik penilaian

1. unjuk kerja
Melakukan percobaan untuk
menyelidiki muatan listrik statis dan
interaksi (gaya listrik) dua benda
bermuatan terhadap jarak

2. Membuat elektroskop sederhana Proyek

Instrumen: lihat Lampiran 2

Penilaian Keterampilan (praktik)


InstrumenTes Praktik 1

PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3
1. Merumuskan masalah, hipotesis dan merencanakan
percobaan
2. Merangkai alat
3. Melakukan pengamatan
4. Melakukan analisis data dan menyimpulkan

Rubrik Penilaian

ASPEK YANG PENILAIAN


NO
DINILAI 1 2 3
1. Merumuskan Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan
masalah, hipotesis merumuskan bantuan guru secara mandiri
dan merencanakan masalah (individual
percobaan atau
kelompok)
2. Merangkai alat Rangkaian alat Rangkaian alat Rangkaian alat
tidak benar benar, tetapi tidak benar, rapi dan
rapi dan tidak memperhatika
memperhatikan n keselamatan
keselamatan kerja kerja
3. Melakukan Pengamatan Pengamatan Pengamatan
pengamatan tidak cermat cermat, tetapi cermat, dan
mengandung bebas
interpretasi interpretasi
4. Melakukan analisis Tidak mampu Dilakukan dengan Dilakukan
data dan menyimpulkan bantuan guru secara mandiri
menyimpulkan (individual
atau
kelompok)

Jumlah skor diperoleh


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = Jumlah skor maksimum x 100

Lampiran 3: Penilaian Keterampilan (Tugas Projek)


Tugas Projek: Digunakan untuk menilai keterampilan Peserta didik dalam hal: kemampuan
menyelesaikan tugas projek pemecahan masalah secara berkelompok dan
menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan masalah yang
relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Petunjuk:

1. Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 3 – 5 anak.


2. Kedua tugas proyek ini dikerjakan selama 3 JP dan harus dikumpulkan tepat waktu.
Tugas Deskripsi Tugas

Projek 1 Kerja proyek 1


Carilah artikel tentang energi sederhana penerapan konsep listrik statis.
Projek 2 Kerja Proyek 2
Tujuan : Membuat Elektroskop Sederhana
Alat & bahan :
1. Botol bekas kecil
2. Alluminium foil (bekas bungkus rokok )
3. Kawat tembaga 15 cm
4. Amplas
5. Gabus
6. penggaris plastik
Langkah – langkah
1. Ambil Alluminium fiol bekas bungkus rokok dan pisahkan kertas yang
menempel pada Alluminium dengan cara membakarnya hingga
Alluminium bersih dari kertas yang menempel.
2. Potong Alluminium foil dengan ukuran 0.5 cm x 4 cm
3. Amplas kedua ujung kawat tembaga dan tekuk salah satu ujung kawat
tembaga hingga berbentuk seperti gambar.
4. Letakkan potongan Alluminium foil pada ujung kawat tembaga yang
telah ditekuk lalu lipat Alluminium foil tersebut seperti gambar.
5. Masukkan kawat tembaga yang telah diberi Alluminium foil ke dalam
botol dan tutup botol dengan gabus seperti gambar.
6. Remas Alluminium foil dan tancapkan pada ujung tembaga yang diluar
botol
7. Gosokkan penggaris plastik pada rambut dan dekatkan pada kepala
elektroskop yang telah kamu buat amati apa yang terjadi dengan daun
elektrokop ?
Instrumen Tugas Projek 1

No Tahapan Skor 1 – 3
1 Persiapan
Mengidentifikasi apa yang diketetahui
Mengenai listrik statis
Muatan listrik statis

Menentukan masalah
Menentukan cara pemanfaatan listik statis untuk teknologi
manusia

2 Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?

Melakukan studi litelatur mengenai pemanfaatan listrik


statis untuk teknologi.

Bagaimana penerapannya?

Sistem kerja alat dengan pemanfaatan listrik statis

3 Hasil
Hasil
Tampilan atau ppt mengenai pemanfaatan teknologi listrik
statis

Instrumen Tugas Projek 2

No Tahapan Skor 1 – 3

1 Persiapan
Mengidentifikasi apa yang diketetahui
Pengertian listrik statis

Cara menentukan muatan listrik statis

2 Pelaksanaan
Bagaimana strateginya?

Mengidentifikasi bahan-bahan yang diperlukan untuk


membuat elektroskop

3 Hasil
Hasil
Elektroskop untuk menentukan muatan listrik statis
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai =
Skor Maksimum X 100

Rubrik penialain proyek


No Indikator RUBRIK

4 = Jika memuat tujuan, topic,alasan ,tempat


penelitian, responden dan daftar pertanyaan

3 = Jika memuat tujuan, topic,alasan , tempat


1 Persiapan penelitian, dan responden

2 = Jika memuat tujuan, topic,alasan dan tempat


penelitian

1 = Jika memuat tujuan, topic, dan alasan

4 = Jika data yang diperoleh lengkap, terstruktur


dan sesuai tujuan

3 = Jika data yang diperoleh lengkap, kurang


terstruktur dan kurang sesuai tujuan
2 Pelaksanaan
2 = Jika data yang diperoleh kurang lengkap,
kurang terstruktur dan kurang sesuai tujuan

1 = Jika data yang diperoleh tidak lengkap, tidak


terstruktur dan tidak sesuai tujuan

4 = Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian


dan membuat simpulan dan saran yang relevan

3 = Jika pembahasan data kurang sesuai tujuan


penelitian dan membuat simpulan dan saran
yang kurang relevan
Pelaporan secara
3
tertulis
2 = Jika pembahasan data kurang sesuai tujuan
penelitian dan membuat simpulan tapi tidak
relevan dan tidak ada saran

1 = Jika pembahasan data tidak sesuai tujuan


penelitian dan membuat simpulan tapi tidak
relevan dan tidak ada saran

Anda mungkin juga menyukai