Anda di halaman 1dari 7

ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS

A. Pengertian administrasi layanan khusus


Administrasi layanan khusus adalah memberi layanan secara khusus atau suatu usaha
yang tidak secara langsung berkenaan dengan proses belajar mengajar di kelas. Tetapi secara
khusus diberikan oleh sekolah kepada para siswanya agar mereka lebih optimal dalam
melaksanakan proses belajar.
Manajemen layanan khusus di suatu sekolah merupakan bagian penting dalam
Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang efektif dan efisien. Sekolah merupakan salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dari penduduk bangsa Indonesia.
Sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk mlaksanakan proses
pembelajaran dalam mengembangkan ilmu penegetahuan dan teknologi saja, melainkan harus
menjaga dan meningkatkan kesehatan baik jasmani maupun rohani peserta didik. Hal ini
sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab II Pasal 4
yang memuat tentang adanya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas dan
tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan suatu manajemen layanan khusus yang
dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat
tercapai.

B. Jenis-Jenis Layanan Khusus


Beberapa bentuk layanan khusus yang ada di sekolah antara lain yaitu:
1. Pustaka
Perpustakaan merupakan salah satu unit yang memberikan layanan kepada peserta
didik, dengan maksud membantu dan menunjang proses pembelajaran di sekolah, melayani
informasi-informasi yang dibutuhkan serta memberi layanan rekreatif melalui koleksi bahan
pustaka.
Fungsi perpustakaan sekolah adalah:
a. fungsi pendidikan
b. fungsi informasi
c. fungsi rekreasi
d. fungsi penelitian
e. fungsi penyaluran hobi
f. fungsi penanaman rasa tanggung jawab

2. Labor
Labolatorium secara sederhana dapat diuraikan sebagai suatu tempat dimana dosen,
mahasiswa, guru, siswa, dan orang lain melaksanakan kegiatan kerja ilmiah seperti pratikum,
observasi, penelitian, demokrasi dan pembuatan model-model dalam rangka kegiatan belajar
mengajar.

Jenis-jenis laboratorium
a. Menurut bidang studi misalnya: labolatorium kimia, fisika, pmp dan sebagainya
b. Menurut kelompok bidang studi misalnya : laboratorim IPS, IPA
c. Untuk bidang ilmu teknik labor dapat diartikan sebagai workshop/ bengkel kerja

3. UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)


Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat yang pada gilirannya menghasilkan derajat kesehatan peserta didik
yang optimal. Usaha kesehatan sekolah tersebut bukan saja menjadi tanggung jawab
pemerintah akan tetapi tanggung jawab peserta didik dan masyarakat dimana sekolah itu
berada.
Tujuan kesehatan sekolah
Tujuan khusus usaha kesehatan sekolah adalah agar siswa:
a. Memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup
sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan disekolah,
dirumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.
b. Sehat dalam arti fisik mental maupun social
c. Memiliki daya khayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan
narkotika, obat dan bahan berbahaya, alcohol, rook, dan sebagainya.

4. Kafetaria Sekolah
Keberadaan kafetaria/warung/kantin sekolah diharapkan mampu menyokong
kelancaran proses belajar mengajar dari sisi keperluan akan makanan bagi siswa.
Kafetaria/warung/kantin sekolah secara tidak langsung mempunyai kaitan dengan
proses belajar-mengajar di sekolah. Adakalanya proses belahar-mengajar tidak dapat berjalan
sebagaimana mestinya karena siswa lapar dan haus.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam administrasi kafetaria itu adalah:
a. Administrasi kafetaria/warung/kantin sekolah harus menjaga kesehatan
(higienitas) masakan-masakan yang dijajakan kepada siswa.
b. Kebersihan tempat juga harus menjadi pertimbangan utama, karena kebersihan
diharapkan dapat menjauhkan penyebaran hama penyakit.
c. Makanan-makanan yang disediakan hendaknya makanan yang bergizi tinggi, dan
bilamana perlu dapat menambahkan vitamin-vitamin yang diperlukan siswa pada
umumnya.
d. Harga makanan-makanan hendaknya dapat dijangkau atau sesuai dengan kondisi
ekonomi siswa.
e. Usahakan agar kafetaria/warung/kantin sekolah tidak memberikan kesempatan
kepada siswa untuk berlama-lama atau nongkrong. Kondisi yang demikian akan
menyokong munculnya perilaku-perilau negatif.

5. Sarana Ibadah
Di setiap sekolah, layanan rumah peribadatan sangat diperlukan. Layanan rumah
peribadatan merupakan sebuah layanan yang diberikan sekolah dengan maksud agar layanan
tersebut bisa digunakan untuk beribadah maupun melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya,
serta bisa membentuk kerohanian bagi peserta didik khususnya pada pihak sekolah lain pada
umumnya. Agar bisa menjadi manusia yang baik dan beriman.
6. Asrama
Bagi para peserta didik khususnya jenjang pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi, terutama bagi mereka yang jauh dari orang tuanya diperlukan diperlukan asrama.
Selain manfaat untuk peserta didik, asrama mempunyai manfaat bagi para pendidik dan
petugas asrama tersebut.
7. Koperasi
Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti kerja sama
untuk mencapi tujuan. Oleh sebab itu definisi koperasi dapat diberikan sebagai berikut:
Koperasi adalah “suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan-
badan, yang memberikan masuk dan keluar sebagai anggota; dengan bekerja sama secara
kekeluargaan menjalankan usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para
anggotanya”.
8. Transportasi
Sarana transportasi bagi peserta didik merupakan sarana penunjang untuk kelancaran
proses belajar mengajar. Peserta didik akan merasa aman dan dapat masuk atau pulang
dengan waktu yang tepat. Transportasi yang diperlukan terutama bagi peserta didik ditingkat
prasekolah dan sekolah dasar. Penyelenggara transportasi sebaiknya dilaksanakan oleh
sekolah yang bersangkutan atau pihak swasta.

C. Permalahan
Permasalahan yang saya temui berkaitan dengan layanan khusus yaitu di SMA N 5
Solok Selatan. Pada SMA tersebut belum difasilitasi labor khusus seperti labor
komputer , sedangkan labor kimia, fisika dan biologi sudah disediakan ruangan
sendiri dengan peralatan yang lengkap. SMA N 5 Solok selatan adalah tempat saya
bersekolah dulu. Pada waktu saya masih bersekolah di sekolah tersebut belum
tersedianya labor komputer dan beruntungnya semasa saya sekolah tingkatan SLTA
belum diberlakukan oleh pemerintah tentang Ujian Nasional Berbasis Komputer (
UNBK). Namun, saat ini sangat disayangkan bahwa junior saya harus menempuh
ujian nasional berbasis komputer namun sampai saat ini belum juga di sediakan
labor komputer.
Pendapat dan pemecahan masalah
Menurut saya labor komputer sangat di butuhkan di sebuah sekolah. Selain untuk
fasilitas penunjang belajar siswa di sekolah yang berkaitan dengan ilmu teknologi sehingga
siswa dituntut untuk bisa menggunakan komputer namun disisi lain labor komputer juga hal
yang crucial saat ini. Semua itu karena saat ini pemerintah sudah menerapkan Ujian Nasinal
Berbasis Komputer ( UNBK) tahun pelajaran 2016 / 2017. Menurut seorang Mahasiswa yang
baru saja menyelesaikan pendidikannya di SMA N 5 Solok selatan tahun pelajaran 2016/2017
(Nisa Fadillah, 17) mengenai layanan khusus tentnag labor komputer dapat disimpulkan
bahwa ujian nasinal masih dilaksanakan secara manual yaitu tertulis, ini dikarenakan sekolah
belum mempunyai fasilitas labor komputer dan internet yang memadai. Awalnya ujian harus
menggunakan komputer jadi di usahakan untuk ujian di sekolah lain yang sudah memiliki
fasilitas labor komputer dan jaringan, namun karena waktu yang tidak memungkinkan dan
banyaknya siswa yang akan mengikuti ujian tersebut maka pemerintah membolehkan sekolah
untuk mengikuti ujian secara manual dengan syarat tahun ini harus melakukan ujian
komputer dan sudah menyediakan labor komputer dan jaringan yang memadai.
Jadi untuk tahun ini dan selanjutnya sekolah harus memiliki fasilitas labor komputer serta
jaringan internet yang memadai untuk dapat melaksanakan ujian nasional.

Berikut adalah Persyaratan UNBK berdasarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan


( Kemendikbud) Pusat Penilaian Pendidikan.

1. Menyediakan petugas laboratorium komputer (proktor dan teknisi).


2. Menyediakan sarana komputer dengan spesifikasi (minimal) sebagai berikut:
a. Server
 PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
 Processor 4 core dan clock rate minimal 1.6 GHz (64 bit)
 RAM 8 GB, DDR 3
 Harddisk 250 GB
 Operating System (64 bit): Windows Server/Windows 8/Windows 7
/Linux Ubuntu 14.04
 LAN CARD (NIC) 2 unit support GigaByte
 UPS (tahan 15 menit)
 Jumlah server mengikuti rasio 1:40 (1 server maksimal untuk 40 client)
 Cadangan 1 server.
b. Client
 PC atau Laptop
 Monitor minimal 11 inch
 Processor minimal single core
 RAM minimal 512 MB
 Operating System: Windows XP/Windows 7/Windows 8/ LINUX / MAC
/ Chrome OS
 Web Browser: Chrome/Mozilla Firefox/Xambro
 Hardisk minimal tersedia 10 GB (free space)
 LAN Card
 Jumlah client mengikuti rasio 1:3 (1 client untuk 3 peserta)
 Cadangan minimal 10%.
 Headset/earphone (untuk ujian listening SMA/MA dan SMK)

3. Jaringan internet dengan bandwidth minimal 1 Mbps

4. Jaringan area lokal (Local Area Network - LAN):


 Switch 10/100/1000 Mbps dengan jumlah port sesuai dengan jumlah
komputer pada setiap setiap server.
 etiap server harus memiliki switch sendiri (tidak digabung dengan server
lain).
DAFTAR PUSTAKA

Putri, Annisa Rahmatul.2015. Administrasi Layanan Khusus. ( online)


http://annisarahmatullahputri.blogspot.co.id/2015/11/administrasi-layanan-
khusus.html diunduh 09 Desember 2017.

Ubk. Kemendikbud. Persyaratan. ( online) https://ubk.kemdikbud.go.id/persyaratan diunduh


09 Desember 2017.
Lampiran

Biodata narasumber

Nama : Nisa Fadillah


Tempat /Tgl lahir : Batang Lolo, 31 Maret 1999
Pekerjaan : Mahasiswa
Riwayat pendidikan : 1. SD → SD N 08 Batang Lolo
2. SMP → SMP N 4 Solok Selatan
3. SMA → SMA N 5 Solok selatan
4. Perguruan tinggi negeri → Universitas Negeri Padang
Waktu dan Tempat wawancara :
Belibis Blok A No. 12 Air Tawar Barat. Minggu,09 Desember
2017, 16: 00 WIB

Anda mungkin juga menyukai