Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANALISIS KELENGKAPAN

PENGISIAN REKAM MEDIS RAWAT INAP MENGGUNAKAN


MICROSOFT VISUAL STUDIO 2010 DI
RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
BANDUNG

Rohbiyah Adawiyah
Program Studi Manajemen Informatika, Konsentrasi Informatika Rekam Medis
Politeknik Piksi Ganesha Bandung
adawiyahrohbiyah@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi analisis kelengkapan pengisian rekam
medis rawat inap menggunakan microsoft visual studio 2010 di Rumah Sakit Umum Pindad
Bandung.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik
pengumpulan data yaitu dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang ditemukan oleh peneliti. Sedangkan untuk metode pengembangan
perangkat lunak, peneliti menggunakan waterfall.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan beberapa masalah diataranya : 1)
Tidak adanya list menu pada sistem yang digunakan saat ini. 2) Proses analisis yang dinilai
berbelit, karna petugas harus sering melakukan scrolling. 3) Tidak adanya pilihan untuk
melakukkan penyortiran, sehingga menimbulkan kendala dalam menampilkan laporan sesuai
kebutuhan.
Adapun saran-saran yang penulis berikan yaitu : 1) Menyediakan list menu pada rancangan sistem
informasi yang dibuat. 2) Membuat sistem informasi kelengkapan yang dapat digunakan seefektif
mungkin oleh petugas, yaitu dengan formulir analisis kelengkapan yang mudah dikerjakan. 3)
Sistem informasi yang dibuat mendukung untuk melakukan penyortiran dalam membuat laporan.
Kata kunci : Perancangan, Sistem informasi, Kelengkapan, Rekam Medis, Pasien,
Visual Studio 2010

Abstract
This research aimed to design an information system for completeness analysis of inpatient
medical records using Microsoft Visual Studio 2010 at Rumah Sakit Umum Pindad Bandung.
The method of this researh used qualitative method with a descriptive approach. Data collection
techniques are by means of observation, interviews and literature studies that relate to the
problems found by researchers. As for software development methods, researchers use the
waterfall.
Based on the results of the research that has been carried out, several problems were found: 1)
The absence of a list menu on the system currently in use. 2) The analysis process is considered to
be complicated, because officers have to do a lot of scrolling. 3) There is no choice for sorting,
which creates constraints in displaying the report as needed.
The suggestions given by the author are: 1) Providing a list of menus in the design of the
information system created. 2) Making a complete information system that can be used as
effectively as possible by the officer, namely with a complete completeness analysis form. 3)
Information systems that are made to support sorting in making reports.
Keywords : Design, Information System, completeness, Medical Record, Patient, Visual Studio
2010

1
2

PENDAHULUAN
Dalam sejarah kehidupan rekam medis baik itu rekam medis
masyarakat, kesehatan senantiasa rawat jalan maupun rekam medis rawat
menjadi perhatian utama untuk inap.
meningkatkan taraf kehidupan Rekam medis dikatakan baik
masyarakat yang lebih tinggi lagi. apabila memiliki indicator, diantaranya
Kesehatan ini dipandang perlu sebagai kelengkapan isi rekam medis,
suatu proses yang diharapkan mampu keakuratan isi rekam medis, tepat waktu
menghasilkan perubahan perilaku dan memenuhi aspek hukum.
masyarakat menjadi positif, karena UU No. 29 tahun 2004 pasal
melalui kesehatan masyarakat akan 46 menerangkan bahwa setiap dokter
memperoleh berbagai pengetahuan atau dokter gigi, dalam menjalankan
untuk menuju kehidupan yang lebih praktik kedokteran wajib membuat
terarah. rekam medis, rekam medis tersebut
Rumah sakit menjadi salah satu harus segera dilengkapi setelah pasien
sarana utama dalam kesehatan, hal ini selesai menerima pelayanan kesehatan.
disebabkan karena rumah sakit Dokter yang merawat pasien
berfungsi untuk mengatur jalannya bertanggung jawab atas kelengkapan
roda kesehatan. Untuk itu agar dan keakuratan isi dari rekam medis.
kebutuhan kesehatan dapat dipenuhi,
maka sarana pelayanan kesehatan Kelengkapan dan keakuratan
harus terjangkau oleh semua kalangan isi rekam medis dapat dioptimalkan
masyarakat. apabila dilakukan analisis dengan cara
Berdasarkan Surat Keputusan meneliti isi rekam medis yang
Menteri Kesehatan RI dihasilkan oleh staf rekam medis dan
No.983/SK/XI/1992 rumah sakit umum para medis, serta dari hasil pemeriksaan
memberikan pelayanan kesehatan yang penunjang. Sehingga kebenaran
bermutu dan terjangkau oleh diagnosa dan kelengkapan isinya dapat
masyarakat. Fungsi utama rumah sakit dipertanggung jawabkan.
adalah menyediakan dan Rekam medis digunakan
menyelenggarakan pelayanan medik, secara berkesinambungan, oleh karena
pelayanan penunjang medik, pelayanan itu kelengkapan isinya sangat
keperawatan, pelayanan rehabilitasi dan dibutuhkan untuk mengetahui riwayat
pelayanan pencegahan penyakit. Agar pasien sebelumnya, sehingga perawatan
penyelenggaraan pelayanan kesehatan atau pengobatan dapat diberikan sesuai
dapat mencapai tujuan yang diinginkan kebutuhan.
maka pelayanan harus tersedia dan Dalam penyelenggarannya,
berkesinambungan, dapat diterima dan teknologi dalam pengolahan rekam
wajar, mudah dijangkau serta bermutu. medis saat ini diperlukan yaitu berupa
Untuk mengoptimalkan proses sebuah sistem informasi yang
pelayanan kesehatan harus ditunjang digunakan untuk meningkatkan
dengan adanya rekam medis. efektifitas dan efisiensi kegiatan rekam
Menurut Permenkes medis di sebuah rumah sakit.
No.269/MENKES/PER/III/2008 Berdasarkan pengamatan yang
menyebutkan bahwa setiap sarana dilakukan oleh penulis selama
pelayanan kesehatan wajib menjalani masa Praktek Kerja
menyelenggarakan rekam medis. Lapangan (PKL) di Rumah Sakit
Rekam medis adalah berkas yang Umum Pindad Bandung masih
berisikan catatan dan dokumen tentang ditemukan beberapa kendala yaitu
identitas pasien, pemeriksaan, sistem informasi yang digunakan masih
pengobatan, tindakan dan pelayanan menggunakan Microsoft Excel,
lain yang telah diberikan kepada pasien. sehingga memungkinkan sering
Setiap rumah sakit harus membuat terjadinya kesalahan input karena
3

jumlah baris dan diharuskan melakukan Untuk mengetahui bagaimana


scroll berkali kali. Selain itu sistem sistem informasi analisis
yang digunakan tidak dapat melakukan kelengkapan pengisian rekam
pe-nyortiran sesuai dengan kebutuhan medis pasien rawat inap di
pengguna. Rumah Sakit Umum Pindad
Bandung.
Berdasarkan uraian dan 2. Tujuan Khusus
permasalahan tersebut maka penulis
a. Mengetahui prosedur
tertarik untuk mengambil judul tentang
analisis kelengkapan
“PERANCANGAN SISTEM
pengisian rekam medis
INFORMASI ANALISIS
pasien rawat inap di Rumah
KELENGKAPAN PENGISIAN
Sakit Umum Pindad
REKAM MEDIS RAWAT INAP
Bandung
MENGGUNAKAN MICROSOFT
b. Mengetahui permasalahan
VISUAL STUDIO 2010 DI RUMAH
yang terjadi ketika proses
SAKIT UMUM PINDAD
analisis kelengkapan
BANDUNG”.
pengisian rekam medis
pasien rawat inap di Rumah
Sakit Umum Pindad
POKOK PERMASALAHAN
Bandung.
Berdasarkan latar belakang diatas maka
penulis merumuskan pokok permasalahan, c. Mengetahui upaya apa saja
yaitu : “Perancangan Sistem Informasi yang telah dilakukan untuk
Analisis Kelengkapan Pengisian Rekam menemukan solusi dalam
Medis Rawat Inap Menggunakan Microsoft mengatasi permasalahan
Visual Studio 2010 Di Rumah Sakit Umum pada proses analisis
Pindad Bandung”. kelengkapan pengisian
rekam medis pasien rawat
PERTANYAAN PENULIS
inap di Rumah Sakit Umum
Dari pokok permasalahan diatas, maka
penulis dapat memaparkan pertanyaan Pindad Bandung.
penelitian sebagai berikut : B. MANFAAT
A. Bagaimana prosedur analisis Adapun manfaat penelitian ini yaitu :
kelengkapan pengisian rekam medis 1. Rumah Sakit
pasien rawat inap di Rumah Sakit Sebagai bahan masukan bagi rumah
Umum Pindad Bandung? sakit dalam pengembangan sistem
B. Bagaimana sistem informasi yang informasi kelengkapan pengisian
digunakan dalam melakukan analisis rekam medis pasien rawat inap di
kelengkapan pengisian rekam medis Rumah Sakit Umum Pindad.
pasien rawat inap di Rumah Sakit 2. Akademik
Umum Pimdad Bandung?
C. Bagaimana kendala yang terjadi ketika Sebagai bahan referensi bagi
dilakukannya proses analisis yang membutuhkan guna
kelengkapan pengisian rekam medis meningkatkan dan
pasien rawat inap di Rumah Sakit memperkaya pengetahuan
Umum Pindad Bandung? tentang sistem informasi
D. Bagaimana upaya yang harus kelengkapan pengisian rekam
dilakukan untuk mengatasi kendala medis
yang timbul pada sistem informasi 3. Penulis
analisis kelengkapan pengisian rekam Sebagai bahan pengimplementasian
medis pasien rawat inap di Rumah teori yang dipelajari selama
Sakit Umum Pindad Bandung? mengikuti perkuliahan sehingga
TUJUAN DAN MANFAAT mampu menerapkannya di lapangan
kerja.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum KAJIAN TEORITIS
A. Pengertian Perancangan
4

Yang dimaksud dengan perancangan Menurut Ladjamuddin (2005:263) flowchart


sebagaimana dikemukakan oleh Jogiyanto adalah “gambaran dalam bentuk diagram alir
(2005:196) adalah “penggambaran, dari algoritma dalam suatu program atau
perencanaan dan pembuatan sketsa atau prosedur sistem secara logika yang
pengaturan dari beberapa elemen yang menyatakan arah alur program dalam
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh menyelesaikan suatu masalah”.
dan berfungsi”. I. Pengertian Diagram Konteks
B. Pengertian Sistem Menurut Kistanto (2008:70) diagram
Menurut Sutanta (2003:4) secara umum konteks digambarkan sebagai diagram
sistem dapat didefinisikan sebagai sederhana yang menggambarkan hubungan
“sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen antara entitas luar, masukan dan keluaran
atau subsistem yang saling bekerjasama atau dari system.
yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu J. Pengertian DFD
sehingga membentuk satu kesatuan untuk Menurut Ladjamuddin (2005:64) data flow
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai diagram merupakan “model dari sistem
satu tujuan”. untuk menggambarkan pembagian sistem ke
C. Pengertian Informasi modul yang lebih kecil”.
Menurut Jogiyanto (2005:8) informasi K. Pengertian Kamus Data
adalah “data yang diolah menjadi bentuk Menurut Kristanto (2008:72) kamus data
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi adalah sekumpulan elemen-elemen atau
yang menerimanya yang menggambarkan simbol-simbol yang digunakan untuk
suatu kejadian-kejadian yang nyata yang membantu dalam penggambaran atau
digunakan untuk pengambilan keputusan”. pengidentifikasian setia field di dalam
D. Pengertian Sistem Informasi sistem.
Menurut Sutanta (2003:6) sistem informasi L. Pengertian ERD
adalah “seperangkat komponen yang saling Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
berhubungan yang berfungsi “suatu model jaringan yang menggunakan
mengumpulkan, memproses, menyimpan susunan data yang disimpan dalam sistem
dan mendistribusikan informasi untuk secara abstrak”. Ladjamuddin (2005:142)
mendukung pembuatan keputusan dalam M. Pengertian Microsoft Visual Studio
organisasi.
2010
E. Pengertian Analisis
Visual Basic 2010 merupakan salah satu
Komarrudin (2001:53) mendefinisikan bagian dari produk pemogramana terbaru
analisis yaitu sebagai berikut: analisis adalah yang dikeluarkan oleh Microsoft, yaitu
kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu Microsoft Visual Studio 2010. Sebagai
keseluruhan menjadi komponen sehingga produk lingkungan pengembangan
dapat mengenal tanda-tanda komponen, terintegrasi atau IDE andalan yang
hubungannya satu sama lain dan fungsi dikeluarkan oleh Microsoft Visual Studio
masing-masing dalam satu keseluruhan yang 2010 menambahkan perbaikan-perbaikan
terpadu. fitur baru yang lebih lengkap dibandingkan
F. Pengertian Database dengan versi visual studio pendahulunya,
Basis data adalah “kumpulan data yang yaitu Microsoft Visual Studio 2008.
digambarkan sebagai aktifitas dari satu atau N. Pengertian Microsoft Access 2013
lebih organisasi yang berelasi”. Kristanto “Microsoft Access merupakan salah satu
(2008:79) perangkat lunak yang diperuntukkan untuk
G. Pengertian Flowmap mengolah database dibawah sistem
Menurut jogiyanto (2005:796) flowmap windows”. (Taufani 2006:1).
merupakan “bagan yang menunjukkan arus O. Pengertian Rumah Sakit
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem”. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan
Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari Republik Indonesia Nomor
prosedur-prosedur yang ada didalam sistem. 340/Menkes/PERIII/2010 rumah sakit
H. Pengertian Flowchart adalah instansi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan
5

perorangan secara paripurna (meliputi rumah saki. Unit rawat inap bertanggung
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif) jawab terhadap data dan pelayanan medis
yang menyediakan pelayanan rawat inap, paien yang dirawat inap. Dirjen Yanmedis
rawat jalan dan gawat darurat. Depkse RI (2005)

P. Pengertian Rekam Medis


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan METODE
Republik Indonesia No. Metode penelitian yang digunakan adalah
269/MENKES/PER/III/2008, Rekam Medis metode penelitian kualitatif dengan
adalah berkas catatan dan dokumen antara pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan
lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, data yaitu dengan cara observasi,
pengobatan yang telah diberikan kepada wawancara, dan studi pustaka. Metode
pasien. pengembangan perangkat lunak
Q. Pengertian Rekam Medis Elektronik menggunaka metode waterfall.
Menurut Hatta (2013:73) Rekam Kesehatan
Elektronik (RKE) adalah “kegiatan HASIL DAN PEMBAHASAN
komputerisasi isi rekam kesehatan dan penulis menyimpulkan bahwa terdapat
proses elektronisasi yang berhubungan kekurangan pada prosesnya masih
dengannya. Elektronisasi ini menghasilkan menggunakan Microsoft Excel sehingga
sistem yang secara khusus dirancang untuk analisis dilakukan secara manual atau
mendukung pengguna dengan berbagai pengetikan ulang, selain itu sistem
kemudahan fasilitas bagi kelengkapan dan komputerisasi yang digunakan saat ini
keakuratan data; memberi tanda waspada; dinilai berbelit, karna petugas harus sering
sebagai peringatan; tanda sistem pendukung melakukan scrolling, akibatnya efektifitas
keputusan klinik dan menghubungkan data dan efisiensi waktu kurang.
dengan pengetahuan medis serta alat bantu Oleh karena itu, penulis akan mencoba
lainnya”. merancang suatu sistem informasi yang
elektronik (digital) melalui sistem komputer. diharapkan dapat membantu dalam proses
R. Pengertian Kelengkapan Rekam analisis kelengkapan pengisian sampai
Medis membuat laporan, dan diharapkan dapat
mempermudah dalam prosesnya.
Menurut Huffman (1994;22) kelengkapan
A. Flowmap Sistem
rekam medis adalah kajian/telaah isi rekam
medis berkaitan dengan pedokumentasian,
pelayanan atau menilai kelengkapan rekam
medis.
S. Pengertian Analisis Kelengkapan
Menurut Huffman (1994:22) analisis
kelengkapan adalah suatu rievew arca
tertentu catatan medis untuk
mengidentifikasi defesiensi spesifik. Arca
yang ditentukan biasanya tertulis di dalam
suatu prosedur yang dikembangkan bersama
oleh manajer informasi kesehatan dan
penyediaan pelayanan kesehatan sesuai
dengan aturan staf medis dan kebijaksanaan
administrasi dari fasilitas yang bersangkutan
dan standar dari badan-badan pemberi Gambar 1 Flowmap Sistem yang
lisensi, akreditasi dan sertifikasi. dirancang
T. Pengertian Rawat Inap Sumber : Diolah Penulis, (2018)
Rawat inap (opname) adalah istilah yang
ber-arti proses perawatan pasien oleh tenaga B. Diagram Konteks
kesehatan rofesional akibat penyakit tertntu,
dimana pasien diinapkan dalam ruangan di
6

Gambar 2 Diagram Konteks yang


Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, (2018)

C. DFD Level 0

Gambar 5 DFD Level 1 Proses 2.0


yang Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, ( 2018)
F. DFD Level 1 Proses 3.0

Gambar 3 DFD Level 0 yang Dirancang


Sumber : Diolah Penulis, (2018)

D. DFD Level 1 Proses 1.0

Gambar 6 DFD Level 1 Proses 3.0


yang Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, ( 2018)

G. DFD Level 1 Proses 4.0

Gambar 4. DFD Level 1 Proses 1.0


yang Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, (2018)

E. DFD Level 1 Proses 2.0

Gambar 7 DFD Level 1 Proses 4.0


yang Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, (2018)
7

H. DFD Level 1 Proses 5.0

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis,


(2018)

Gambar 8 DFD Level 1 Proses 5.0


yang Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, (2018)
I. DFD Level 6 Proses 6.0

4. Tabel 4 Spesifikasi Tabel RM

Gambar 9 DFD Level 1 Proses 6.0


Yang Dirancang
Sumber : Diolah Penulis, (2018)

J. Spesifikasi Basis Data


1. Tabel 1 Spesifikasi Data User

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis,


(2018)

2. Tabel 2 Spesifikasi Tabel Dokter

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis,


(2018)

5. Tabel 5 Spesifikasi Tabel Analisis


Kelengkapan

Sumber: Hasil Pengolahan Penulis,


(2018)

3. Tabel 3 Spesifikasi Tabel Ruangan


8

Sumber : Diolah Penulis, (2018)

L. Implementasi Basis Data


Pembuatan basis data dilakukan dengan
menggunakan Micosoft Access 2013
Professional.
M. Spesifikasi Hardware dan Software
1. Spesifikasi Hardware
No Perangkat Spesifikasi
Keras
1 Prosesor Intel(R)
Celeron(R)
CPU 1037U
@ 1.80GHz
2 RAM 2 GB
3 Harddisk 500 GB
4 Monitor 14 Inch
5 VGA 512 Mb,
Min VGA
128 Mb
Resolusi
128 Byte
6 Keyboard Kompatibel
dengan
windows
7 Mouse Kompatibel
dengan
windows
Sumber: Diolah Penulis, (2018)

2. Spesifikasi Software
No Perangkat Keteranga
Keras n
1 Sistem Windows 7
Operasi
2 Bahasa Visual
Pemrograma Basic.NET
Sumber: Diolah Penulis, (2018) n
3 Database Microsoft
K. Entity Relationship Diagram Acces 2010
4 Aplikasi Microsoft
Visual
Studio 2010
Sumber: Diolah Penulis, (2018)
N. Implementasi Dialog Layar
1. Form Login

Gambar 10 Entity
RelationshipDiagram
9

Gambar 14 Form Data Dokter


Sumber : Diolah Penulis, (2018)

5. Form Data Ruangan

Gambar 11 Rancangan Form Login


Sumber : Diolah Penulis, (2018)
2. Form Halaman Utama

Gambar 12 Form Menu Utama


Sumber : Diolah Penulis, (2017) Gambar 15 Form Data Ruangan
Sumber : Diolah Penulis, (2018)
3. Form Petugas 6. Form Data Rekam Medis

Gambar 16 Form Data Rekam


Medis
Sumber : Diolah Penulis, (2018)
Gambar 13 Form Petugas
7. Form Analisis Kelengkapan
Sumber : Diolah Penulis, (2018)
4. Form Data Dokter

Gambar 17 Form Analisis


Kelengkapan
Sumber : Diolah Penulis, (2018)

8. Laporan
10

5. Tidak adanya list menu pada


sistem yang digunakan saat ini.
6. Proses analisis yang dinilai
berbelit, karna petugas harus
sering melakukan scrolling
sehingga mengakibatkkan
kurang efektifitasnya waktu
yang digunakan dalam
melakukan analisis kelengkapan
rekam medis.
7. Tidak adanya pilihan untuk
melakukkan penyortiran,
sehingga menimbulkan kendala
dalam menampilkan laporan
sesuai kebutuhan.
8. Adapun upaya yang dilakukan
saat ini oleh pihak Rumah Sakit
Umum Pindad yaitu memakai
sitem yang ada.
B. Saran
Setelah melihat dari analisis yang
telah dilakukan mengenai
permasalahan yang disebutkan di bab
sebelumnya, maka saran yang dapat
penulis berikan adalah :
1. Merancang aplikasi sistem
informasi kelengkapan
pengisian rekam medis rawat
inap guna untuk kebutuhan
Gambar 18 Laporan
efisiensi waktu dan kecepatan
Sumber : Diolah Penulis, (2018)
informasi serta mempercepat
proses dalam pembuatan
PENUTUP
laporan.
A. Kesimpulan 2. Menyediakan list menu pada
Setelah dilakukan Praktek Kerja rancangan sistem informasi
Lapangan (PKL) di Rumah Sakit yang dibuat.
Umum Pindad Bandung selama 2 3. Membuat sistem informasi
bulan, dapat diambil beberapa kelengkapan yang dapat
kesimpulan : digunakan seefektif mungkin
1. Analisis kelengkapan pengisian oleh petugas, yaitu dengan
rekam medis rawat inap di formulir analisis kelengkapan
Rumah Sakit Umum Pindad yang mudah dikerjakan
dilakukan dengan cara 4. Sistem informasi yang dibuat
komputerisasi. mendukung untuk melakukan
2. Dalam kegiatan Analisis penyortiran dalam membuat
kelengkapan pengisian rekam laporan.
medis rawat inap di Rumah
Sakit Umum Pindad sudah DAFTAR PUSTAKA
mengikuti SOP yang berlaku. Dokumen
3. Petugas membuat laporan sesuai Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
dengan permintaan kepala tentang Rumah Sakit
rekam medis. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
4. Namun, dari kesimpulan diatas 269/MENKES/PER/III/2008
terdapat beberapa masalah yang tentang Rekam Medis
penulis temukan diantaranya :
11

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor Jogiyanto. (2005), Analisis dan


340/MENKES/PER/III/2010 Desain Sistem Informasi, ANDI
tentang Klasifikasi Rumah Sakit OFFSET, Yogyakarta.
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Kristanto, Andri. (2008), Sistem
Tahun 2006 tentang Rekam Medis Informasi dan Aplikasi Edisi
Surat Edaran Dirjen Yanmed No. Revisi, Gava Media, Yogyakarta.
HK.00.06.1.5.1160 tanggal 21 Ladjamudin, bin Al-Bahra. (2013),
Maret 1995 tentang Petunjuk Teknis Analisis dan Desain Sistem
Pengadaan Formulir Rekam Medis Informasi Edisi Kedua, Graha
Dasar dan Pemusnahan Arsip Ilmu, Yogyakarta.
Rekam Medis di Rumah Sakit Rustiyanto, Ery. (2010), Sistem
Informasi Manajemen Rumah
Buku Ilmiah Sakit yang Terintegrasi, Goysen
Hatta, Gemala. (2013), Pedoman Publishing.
Manajemen Informasi Sugiyono. (2013), Metode
Kesehatan disarana Pelayanan Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Kesehatan Edisi Revisi 2, dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Penerbit Universitas Indonesia Sutanta, Edhy. (2003), Sistem
(UI-Press), Jakarta. Informasi Manajemen, Graha
Ilmu, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai