1. insidensi dorland : laju dengan beberapa kejadian terjadi…. Jumlah kasus baru suatu penyakit
spesifik yang terjadi selama 1 masa tertentu pada populasi yang mempunyai resiko
Rumus angka insidensi adalah jumlah kejadian dalam waktu tertentu dibagi penduduk yang mempunyai
risiko (population at risk) terhadap kejadian tersebut dalam kurun waktu tertentu dikalikan dengan
konstanta “k”.
p = (d/n) x k
k = konstanta
2. prevalensi jumlah kasus penyakit yang terjadi dalam populasi pada waktu tertentu, pada suatu titik
tertentu / selama periode waktu.
Prevalensi menunjukkan perkiraan kemungkinan seseorang menjadi sakit pada satu saat tertentu.
Prevalensi ada 2, yaitu point prevalence dan periode prevalence. Rumusnya :
jumlah penduduk
3. a. jumlah populasi anak dan jumlah anak yang terkena polio baru-baru ini (kasus baru), anak yang
beresiko polio
3.b. jumlah populasi anak di ababo, jumlah orang yang sakit polio pada 1 periode dan jumlah orang yang
sakit pada suatu waktu tertentu
5. surveilance pasif berdasarkan laporan data-data yang diperoleh dari dinas-dinas kesehatan yang
dikirim oleh penyedia pelayanan kes, RS, lab selama jangka waktu periode tertentu berdasar regulasi
yang ada
Surveilance aktif langsung mendata ke penyedia pelayanan untuk mendapat laporan kasus secara
reguler.
6a. adalah angka kelompok orang yang terdiagnosis mengidap penyakit tertentu dan meninggal karena
sakit yang dideritanya. Fungsi mengukur kemungkinan kematian pada wabah atau penyakit tertentu
dimana pasien penyakit tersebut telah diikuti perkembangannya dalam jangka waktu tertentu.
6.b
8.a. sensitivitas tes untuk mengidentifikasi secara tepat apakah orang tersebut benar-benar sakit atau
tidak. Semakin turun sensitivitasnya maka jumlah orang yang terdiagnosis sakit akan menurun (false
negative Î) menyebabkan hasil yang tidak valid. Tingkat akurasi ditentukan pula oleh SPESIFITAS, yaitu
tes untuk mengidentifikasi orang yang benar-benar sehat (true negative). Jika spesifitas menurun maka
jumlah orang yang terdiagnosis sakit Î padahal ia tidak sakit (false positive).
8.b. atribut yang harus dievaluasi dalam system surveilans untuk menentukan apakah sistem tersebut
sesuai dengan tujuan antara lain:
a. Simplicity : system operasi yang sederhana secara keseluruhan dan dalam setiap
komponennya
b. Flexibility ; kemampuan untuk mengakomodasi perubahan dalam
mengoperasikan kondisi atau kebutuhan informasi
c. Kualitas Data ; kelengkapan dan validitas data yang terkumpul dan terekam
d. Acceptability ; kemauan individu dan organisasi untuk berpartisipasi dalam
sistem
e. Predictive Value Positive ; proporsi kasus yang dilaporkan yang benar-benar
kasus
f. Representativeness ; ketelitian sistem dalam menggambarkan timbulnya peristiwa
kesehatan dalam suatu populasi berdasar waktu, tempat dan orang
g. Timeliness ; ketersediaan data dalam waktu yang tepat
h. Stability ; reliability dan availability sistem (tanpa kegagalan)
9. Hal yang biasa terjadi
11. Dampak memasukkan anak-anak dengan rekaman status tidak demam dalam grafik adalah untuk
meningkatkan sensitivitas dan menurunkan sesifisitas tes, diagnosis, atau screening.
Sensitifitas merupakan probabilitas hasil test (+) (TP) bila penyakit benar-benar ada. Meningkatnya
sensitivitas , false negative (FN) akan menurun. Rumus sensitivitas :
Sensitivitas = TP/(TP+FN)
Spesifisitas merupakan probabilitas hasil test (-) bila penyakit benar-benar ada (+). Sensivitas meningkat,
false positive (FP) menurun. Rumus spesifitas :
Spesifisitas = TN/(TN+FP)
12. Untuk keadaan insidensi rendah, formulir kasus penyakit yang kita tanyakan antara lain :
13. Kasus memuncak pada musim-musim tertentu pada bulan Februari, Maret hingga April dimana
distrik Ababo ini mengalami musim panas hingga musim gugur. Musim tersebut di daerah itu
merupakan faktor yang mempengaruhi distribusi penyakit polio ini.
14. –
Rasio adalah suatu pernyataan frekuensi nisbi kejadian suatu peristiwa terhadap peristiwa lainnya.
Misalnya, jumlah anak sekolah kelas 6 yang telah diimunisasi dibandingkan dengan jumlah anak sekolah
kelas 6 yang tidak diimunisasi pada sekolah tertentu
x
Rumus rasio : k k = 1.
y
16. –