1. Pengertian
(Reader, 2014).
Dalam masa post partum atau masa nifas, alat-alat genetalia interna
pembuluh darah dan otot-otot uterus akan terjepit. Proses ini akan
yang terdapat pada serviks ialah saat post partum bentuk serviks akan
pelvis serta fasia yang merenggang sewaktu kehamilan dan partus setelah
hubungan antara orang tua dan bayi dengan memberi dukungan. Atas
dasar tersebut perlu dilakukan sesuatu pendekatan antara ibu dan keluarga
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayi
d. Memberikan pelayanan KB
masa kritis baik ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu
2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60%
kematian bayi baru lahir terjadi dalam 7 hari setelah lahir dengan
pemantauan melekat dan asuhan pada ibu dan bayi masa nifas dapat
1) Perubahan Uterus
proses pengecilan.
(b) Terdapat polymorph phagolitik dan macrophages didalam
2) Lochea
Lochea adalah istilah yang diberikan pada pengeluaran
darah dan jaringan yang nekrotik dari dalam uterus selama masa
perubahan ambulasi seperti berdiri dan duduk. Hal ini tidak perlu
Lochea atau cairan ini muncul pada hari ke 1-4 masa post
3) Serviks
hamil.
berbentuk cincin.
menutup.
sekitar minggu ke 4.
3) Sisa urin ini dan trauma pada dinding saluran kencing waktu
1) Hormon Plasenta
Selama periode pasca persalinan terjadi perubahan hormone
2) Hormon Pituitary
3) Hormone Oksitoksin
anovulasi dan untuk wanita yang tidak laktasi 50% siklus pertama
menstruasi.
3 bulan.
setelah 3 minggu.
h. Perubahan Hematologi
1) Laktasi
pembentukan ASI.
Setelah ari0ari lepas, hormon plasenta tidak ada lagi
bagus sekali untuk bayi, karena mengandung banyak zat kaya gizi
2) Kolostrum
besar adalah globulin, dan lebih banyak mineral tetapi gula dan
3) Air Susu
mammae.
glikosuria.
Tetapi zat besi didalam air susu manusia absorbsinya lebih baik
(Reader 2014).
a. Fase Talking In
hari pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat ini focus
ibu perlu cukup istirahat untuk mencegah gejala kurang tidur, seperti
terhadap lingkungannya.
hati. Oleh karena itu ibu memerlukan dukungan karena saat ini
percaya diri.
c. Fase Letting Go
timbul dalam jangka waktu dua hari sampai dua minggu pasca
perasaan sedih.
dari rumah sakit, dan rasa takut akan tidak menarik lagi bagi suami.
Keluhan ini bertambah hebat oleh karena adanya fase diuresis pasca
kateterisasi.
b. Masalah Pencernaan
Sejumlah pasien pasca persalinan mengeluh konstipasi yang
c. Nyeri Punggung
ini terjadi pada 25% wanita dalam masa puerperium namun keluhan
ini dirasakan oleh 50% dari mereka sebelum kehamilan. Keluhan ini
d. Anemia
darah.
transfusi darah.
teraba dingin, tampak pucat, nadi lemah dan tekanan darah rendah
(serri 2009).
eklamsia bila sudah terjadi kejang. Kalau hanya gejala atau tanda-
penyebab kematian ibu nomor satu. Penyebab dari eklamsia dan pre-
Selama masa nifas dari hari kesatu sampai 28, ibu harus
lainnya. Oleh karena itu pada masa nifas ini belum boleh melakukan
tinggi dan nifasnya berbau busuk. Selain itu Rahim bisa menjadi
Meski infeksi ini jarang berakibat fatal, tapi bila terjadi komplikasi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk
melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk bayi.
b. Ambulansi
1) Miksi
diusahakan untuk buang air kecil sendiri, bila tidak bisa maka
dilakukan tindakan :
2) Defekasi
buang air besar. Jika pasien pada hari ke 3 belum buang air besar
d. Kebersihan diri
1) Perawatan perineum
sampai anus sehingga tidak terjadi infeksi, ibu juga diberi tahu
daerah luka.
2) Perawatan payudara
Menjaga payudara tetap bersih dan kering terutama putting
e. Istirahat
malam hari 7-8 jam. Kurangnya istirahat pada ibu masa nifas
depresi.
f. Senam nifas
keadaan normal dan menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas
begitu darah merah berhenti dan ibu sudah nyaman serta tidak
8. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan medis
post partum)
b. 6-8 jam pasca persalinan : istirahat dan tidur tenang, usahakan miring
kanan kiri