Konstitusi
Konstitusi
A. KONSTITUSI
Konsep Konstitusi
Konsep konstitusi berasal dari bahasa Prancis “constituer” yaitu:
membentuk
Artinya : untuk pembentukan suatu negara atau menyusun dan
menyatakan suatu negara
Konstitusi : peraturan awal (dasar) mengenai pembentukan negara
Konstitusi diartikan sebagai hukum dasar
Konsep Konstitusi
Konstitusi menurut K.C. Wheare: keseluruhan sistem ketatanegaraan dari suatu
negara, berupa kumpulan peraturan yang membentuk, mengatur, atau memerintah
dalam pemerintahan suatu negara
konstitusi meliputi konstitusi tertulis dan tidak tertulis, UUD merupakan
konstitusi yang tertulis.
Istilah UUD merupakan terjemahan istilah Belanda “Gronwet”. Grond:
dasar/tanah, wet: undang-undang.
Unsur-unsur Konstitusi
Menurut Savornin Lohman ada 3 (tiga) unsur yang terdapat dalam
konstitusi yaitu:
a. Konstitusi dipandang sebagai perwujudan perjanjian masyarakat (kontrak
sosial), sehingga menurut pengertian ini, konstitusikonstitusi yang ada
merupakan hasil atau konklusi dari persepakatan masyarakat untuk
membina negara dan pemerintahan yang akan mengatur mereka.
b. Konstitusi sebagai piagam yang menjamin hak-hak asasi manusia, berarti
perlindungan dan jaminan atas hak-hak manusia dan warga negara yang
sekaligus penentuan batas-batas hak dan kewajiban baik warganya maupun
alat-alat pemerintahannya.
c. Konstitusi sebagai forma regimenis, yaitu kerangka bangunan pemerintahan.
(Lubis, 1982:48)
Pendapat lain dikemukakan oleh Sri Sumantri, yang menyatakan bahwa materi
muatan konstitusi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Pengaturan tentang perlindungan hak asasi manusia dan warga negara,
b. Pengaturan tentang susunan ketatanegaraan suatu negara yang mendasar,
c. Pembatasan dan pembagian tugas-tugas ketatanegaraan yang juga mendasar.
(Chaidir, 2007:38).
Dari beberapa pendapat sebagaimana di atas, dapat dekemukakan bahwa unsur-
unsur yang terdapat dalam konstitusi modern meliputi ketentuan tentang:
a. Struktur organisasi negara dengan lembaga-lembaga negara di dalamnya;
b. Tugas/wewenang masing-masing lembaga negara dan hubungan tatakerja
antara satu lembaga dengan lembaga lainnya;
c. Jaminan hak asasi manusia dan warga negara.