Anda di halaman 1dari 5

NORMOPRESSURE HIDROCEFALUS

 Faktor Risiko

1. Kelainan bawaan

a) Stenosis Akuaduktus Sylvius- merupakan penyebab terbanyak. 60%-90% kasus


hidrosefalus terjadi pada bayi dan anak-anak. Umumnya terlihat sejak lahir atau
progresif dengan cepat pada bulan-bulan pertama setelah lahir.
b) Spina bifida dan cranium bifida – berhubungan dengan sindroma Arnord-Chiari
akibat tertariknya medulla spinalis, dengan medulla oblongata dan serebelum
letaknya lebih rendah dan menutupi foramen magnum sehingga terjadi
penyumbatan sebagian atau total.
c) Sindrom Dandy-Walker - atresiakongenital foramen Luschka dan Magendi
dengan akibat hidrosefalus obstruktif dengan pelebaran system ventrikel, terutama
ventrikel IV yang dapat sedemikian besarnya hingga merupakan suatu kista yang
besar di daerah fossa posterior.
d) Kista arachnoid - dapat terjadi congenital maupun didapat akibat trauma sekunder
suatu hematoma.
e) Anomali pembuluh darah – akibat aneurisma arterio-vena yang mengenai arteria
serebralis posterior dengan vena Galeni atau sinus tranversus dengan akibat
obstruksi akuaduktus.

2. Infeksi

Timbul perlekatan menings sehingga terjadi obliterasi ruang subarachnoid.


Pelebaran ventrikel pada fase akut meningitis purulenta terjadi bila aliran CSS
terganggu oleh obstruksi mekanik eksudat purulen di akuaduktus Sylvius atau sisterna
basalis. Pembesaran kepala dapat terjadi beberapa minggu sampai beberapa bulan
sesudah sembuh dari meningitisnya. Secara patologis terlihat penebalan jaringan
piamater dan arakhnoid sekitar sisterna basalis dan daerah lain. Pada meningitis
serosa tuberkulosa, perlekatan meningen terutama terdapat di daerah basal sekitar
sisterna kiasmatika dan interpendunkularis, sedangkan pada meningitis purulenta
lokasinya lebih tersebar.
3. Neoplasma

Hidrosefalusolehobstruksimekanisyangdapatterjadidi setiap tempat aliran


CSS. Pada anak, kasus terbanyak yang menyebabkan penyumbatan ventrikel IV dan
akuaduktus Sylvius bagian terakhir biasanya suatu glioma yang berasal dari
serebelum, sedangkan penyumbatan bagian depan ventrikel III biasanya disebabkan
suatu kraniofaringioma.

4. Perdarahan - perdarahan sebelum dan sesudah lahir dalam otak dapat menyebabkan
fibrosis leptomeningen pada daerah basal otak, selain penyumbatan yang terjadi
akibat organisasi dari darah itu sendiri.

 Prognosis

Bonam
Bergantung pada:
a) Gangguan terkait
b) Ketepatan waktu diagnosis
c) Keberhasilan pengobatan

NPH memburuk dari waktu ke waktu jika tidak diobati

Diagnosis dini dan pengobatan meningkatkan kesempatan pemulihan yang baik


o Bagaimana fisilogi berkemih? (faktor yang mempengaruhi berkemih)

o Pemeriksaan neurologi dan fungsi motorik


a) Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan neurologis dan fungsi motorik?
Neurologis: normal
Fungsi motorik:
Kekuatan otot ekstremitas atas 5/5, ekstremitas bawah 5/5: normal
Refleks fisiologi ekstremitas positif meningkat: abnormal (kerusakan upper motor)

b) Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan neurologi dan fungsi


motorik?
Refleks fisiologis meningkat menandakan adanya kerusakan pada upper motor
neuron (kemungkinan akibat penekanan oleh pembesaran ventrikel) sehingga
neuron inhibisi tidak dapat menghantarkan impuls ke organ target dan terjadilah
peningkatan refleks fisiologis.

c) Apa indikasi dilakukannya pemeriksaan neurologi dan fungsi motorik?


o Pemeriksaan radiologi
a) Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan radiologis?
Terjadi perbesaran ventrikel I, II, III. Dicurigai telah terjadi edema.

b) Bagaimana mekanisme abnormalitas dari pemeriksaan radiologis?


Pembesaran ventrikel disebabkan oleh akumulasi CSS pada ventrikel disebabkan
karena gangguan resorpsi ventrikel di vili arachnoid menuju system vena.

c) Bagaimana gambaran normal pemeriksaan radiologi?

Ventrikel
lateralis I & II

Ventrikel III
Kornu posterior

Anda mungkin juga menyukai