Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum (PBPAM)
di Kecamatan Tampan, dapat disimpulkan bahwa:

1. Alternatif pengolahan terpilih pada perencanaan ini adalah alternatif I,


yaitu:

Sungai Screen Intake Sumur Strainer


pengumpul

Sedimentasi Koagulasi-Flokulasi Aerasi

Filtrasi Desinfeksi Reservoir


2. Bar screen
Bar screen merupakan unit yang digunakan untuk proses screening pada pengotor
atau sampah yang terdapat pada air sungai yang akan diolah.

3. Intake yang digunakan pada perencanaan ini adalah river intake, yaitu intake
yang biasa digunakan bila sumber air baku yang digunakan berupa sungai.
Dimana air baku akan disaluran ke IPAM dengan menggunakan pompa.
Strainer yang dipasang pada pipa suction berfungsi untuk proses screening
(penyaringan) pengotor atau sampah yang terdapat pada air sungai yang akan
diolah.

4. Sumur pengumpul digunakan untuk menampung air sungai sebelum masuk ke


unit pengolahan. Tujuan dari bak ini yaitu untuk menjaga fluktuasi air sungai.

5. Strainer sebagai penyaring pada suction pipe atau pipa penghisap agar kotoran
atau material-material kecil yang terbawa di dalam arus air tidak turut terhisap ke
dalam pompa.

6. Unit Koagulasi adalah proses pendestabilisasian koloid dan partikel-partikel


tersuspensi di dalam air baku karena adanya pencampuran yang merata dengan
senyawa kimia tertentu (koagulan) melalui pengadukan cepat.

7. Unit Flokulasi merupakan bak tempat pembentukan flok-flok dari partikel


flokulen setelah pemberian koagulan pada unit sebelumnya.

8. Unit Sedimentasi merupakan bak tempat pengendapan flok-flok yang terbentuk


pada bak flokulasi. Proses sedimentasi direncanakan digabungkan dengan

VI-68
TUGAS BESAR
PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH
KECAMATAN SAIL
2019
flokulasi dengan penambahan tube settler untuk meningkatkan efektifitas
pengendapan.
9. Volume reservoir yang dibutuhkan adalah 34.190 m³. Pada perencanaan ini
digunakan 2 unit reservoir dengan volume tiap reservoir adalah 17095 m3.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis kepada penulis Tugas Besar
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum yang selanjutnya adalah sebagai
berikut:
1. Asumsi-asumsi yang dipakai hendaknya rasional dan dapat diterima, sehingga
hasil yang diperoleh nantinya akan mendekati perencanaan sistem PAM yang
sebenarnya pada suatu kota atau kecamatan.

2. Sebaiknya pengerjaan tugas besar diikuti dengan pemahaman terhadap sistem


PAM sehingga memudahkan penulis dalam pengerjaan dan pengolahan data
referensi yang terkait.

3. Untuk memudahkan penulis dalam menghitung rencana detail bangunan


pengolahan, sebaiknya penulis mencari literatur yang lebih lengkap dan jelas.
Tidak hanya didapat dari contoh tugas besar tahun sebelumnya ataupun dari
jurnal.

DZAKI FURQOON – (1607112177) VI-69

Anda mungkin juga menyukai