4. Geologi reservoir?
Reservoir yg dapat menghasilkan hidrokarbon, syarat yang harus dipenuhi
adalah :
- Body of rock dengan porositas yang cukup untuk menampung fluida
reservoir dan permeabilitas untuk mengalirkan fluida di dalamnya.
- Jumlah hidrokarbon yg komersil untuk diproduksikan
- Tenaga pendorong alami di dalam reservoir, biasanya gas atau air, untuk
mengalirkan fluida ke permukaan.
10.Fluida reservoir?
Parameter-parameter penting dalam Diagram Fasa di atas:
Sumbu X sebagai temperature dalam satuan Fahrenheit dan sumbu Y
sebagai tekanan dalam satuan Psia.
Bubble Point Curve: Kurva yang menunjukkan dimana gelembung gas
pertama kali terbentuk saat liquid mengalami penurunan pressure.
Dew Point Curve: Kurva yang menunjukkan dimana embun pertama kali
terbentuk pada fasa gas.
Critical Point merupakan titik kesetimbangan, kondisi ketika fasa gas atau
liquid tidak dapat dipisahkan.
Quality Line merupakan persentase liquid dari campuran liquid-gas.
Cricondenterm merupakan temperature atau suhu maksimal dimana liquid
tidak dapat terbentuk.
Cricondenbar (garis merah) merupakan tekanan maksimal dimana gas tidak
dapat terbentuk.
a. Black Oil (Garis C), disebut juga sebagai minyak berat. Pada diagram fasa,
garis black oil terletak jauh dari critical point. Kandungan gas pada black oil
relatif sedikit, sehingga untuk membebaskan fasa gas tersebut dibutuhkan
penurunan tekanan yang besar.
b. Volatile Oil (Garis Biru) disebut juga sebagai minyak ringan. Pada diagram
fasa, garis volatile oil terletak lebih dekat dengan critical point dibandingkan
black oil. Kandungan gas pada volatile oil relatif banyak, sehingga untuk
membebaskan fasa gas tersebut dibutuhkan tidak dibutuhkan penurunan
tekanan yang besar.
c. Retrograde Gas (Garis B), garis fluida ini terletak di antara critical point dan
cricondentherm. Fasa gas ini masih memiliki kandungan fraksi berat (liquid)
yang cukup banyak, sehingga kondensat pun akan terbentuk seiring
berjalannya proses produksi.
d. Wet Gas (Garis A - A2), garis fluida ini terletak di luar cricondentherm.
Namun jenis fluida ini masih mengandung sedikit fraksi berat, sehingga
kondensat terbentuk pada saat di separator.
e. Dry Gas (Garis A - A3), disebut juga sebagai gas kering. Pada fluida ini
tidak akan terbentuk kondensat baik dalam kondisi di reservoir maupun di
permukaan.
11.Connate water?
air yg sudah ada di dalam batuan
12.Oil residual?
Oil yang tertinggal di dalam batuan yang masih bias di angkat menggunakan
konsep eor.
13.Gas residual?
Jumlah gas sisa yg dapat diproduksikan
1. Dari tekanan inisial sampai tekanan bubble, nilai Bo semakin besar. Hal
ini dikarenakan solution gas yang ada dalam minyak berekspansi,
sehingga volume minyak semakin besar.
2. Setelah melewati tekanan bubble, nilai Bo semakin kecil. Hal ini
dikarenakan solution gas yang ada dalam minyak sedikit demi sedikit
mulai release (keluar) dari minyak, sehingga volume minyak semakin
kecil.
c. Viskositas Viskositas Minyak (𝜇o) adalah keengganan atau ketahanan
minyak untuk mengalir, dinyatakan dalam satuan cp (centipoise).
1. Dari tekanan inisial sampai tekanan bubble, nilai 𝜇o semakin kecil. Hal
ini dikarenakan solution gas yang ada dalam minyak berekspansi
membuat minyak menjadi lebih ringan, sehingga viskositas minyak
semakin kecil dan mudah untuk mengalir.
2. Setelah melewati tekanan bubble, nilai 𝜇o semakin besar. Hal ini
dikarenakan solution gas yang ada dalam minyak sedikit demi sedikit
mulai release (keluar) dari minyak, sehingga minyak semakin kental dan
sukar untuk mengalir.
d. Kompresibilitas Minyak (co) merupakan perubahan volume minyak terhadap
perubahan tekanan, dinyatakan dalam satuan 1/psi.
16.Percobaan darcy?
Prinsip yang mengatur bagaimana cairan bergerak di bawah permukaan disebut
hukum Darcy. Hukum Darcy adalah persamaan yang mendefinisikan
kemampuan suatu fluida mengalir melalui media berpori ex:batu
17.Arti 1 darcy?
Untuk laju alir 1 cm ³ / s , viskositas 1 cP (1 MPa · s) panjang penampang : 1
cm , di bawah gradien tekanan 1 atm / cm luas penampang : 1 cm
18.Asumsi darcy?
- Alirannya steady state
- Fluida 1 fasa
- Viskositas konstan
- Kondisi aliran isothermal
- Formasi homogen & arah alirannya horizontal
- Fluidanya incompressible
c. Water Drive, energi pendorong pada reservoir ini berasal dari water yang
terbentuk di bawah reservoir minyak (aquifer). RF = 35% - 75%
39.Perhitungan cadangan ?
a. Metode Analogi
Perhitungan cadangan dengan metode ini dilakukan apabila data yang
tersedia sangat minim melalui data yang diperoleh sebelum eksplorasi.
Persamaan untuk menentukan cadangan metode ini menggunakan BAF
(Barrels per Acre Foot).
7758 𝑥 𝜙 𝑥 𝑅𝐹 𝑥 (1 − 𝑆𝑤𝑖)
𝐵𝐴𝐹 =
𝐵𝑜𝑖
b. Metode Volumetrik
Perhitungan cadangan dengan metode ini dilakukan dengan menghitung
volume yang dianggap sebagai reservoir. Persamaan untuk menentukan
cadangan metode ini adalah:
7758 𝑥 𝜙 𝑥 𝐴 𝑥 ℎ 𝑥 (1 − 𝑆𝑤𝑖)
𝑂𝑂𝐼𝑃 (𝑠𝑡𝑏) =
𝐵𝑜𝑖
43560 𝑥 𝜙 𝑥 𝐴 𝑥 ℎ 𝑥 (1 − 𝑆𝑤𝑖)
𝑂𝐺𝐼𝑃 (𝑠𝑐𝑓) =
𝐵𝑔𝑖
c. Metode Decline Curve Analysis
Perhitungan cadangan dengan metode ini dilakukan dengan melihat kurva
penurunan produksi. serta mengetahui lamanya waktu berproduksi dari tiap
sumur atau lapangan.Untuk penerapan metoda Decline Curve Analysis
diperlukan data-data produksi, yaitu laju produksi minyak (q), waktu produksi
(t), dan kumulatif produksi minyak (Np).
Pada prinsipnya, metoda decline curve adalah membuat grafik hubungan
antara laju produksi terhadap waktu atau laju produksi terhadap produksi
kumulatif, seperti yang terlihat pada gmbar dibawah ini.
Gas Cap B
Oil C
ΔP
+ A
Solution
gas
Keterangan:
A merupakan kondisi dimana minyak dan solution gas berekspansi seiring
dengan penurunan tekanan.
B merupakan kondisi dimana gas cap berekspansi seiring dengan penurunan
tekanan.
C merupakan kondisi dimana pengurangan nilai HCPV karena adanya
penurunan tekanan dan water influx.
Persamaan yang digunakan pada perhitungan material balance adalah:
Dimana:
Underground withdrawal = 𝑁𝑝 (𝐵𝑜 + (𝑅𝑝 − 𝑅𝑠 ) 𝐵𝑔 )
Ekspansi minyak = 𝑁 (𝐵𝑜 − 𝐵𝑜𝑖 )
Ekspansi solution gas = 𝑁 (𝑅𝑠𝑖 − 𝑅𝑠 )
𝐵𝑔
Ekspansi gas cap = 𝑚 𝑁 𝐵𝑜𝑖 ( − 1)
𝐵𝑔𝑖
𝑐𝑤 𝑆𝑤𝑐 + 𝑐𝑓
Pengurangan HCPV = (1 + 𝑚) 𝑁 𝐵𝑜𝑖 ( ) ∆𝑃
1−𝑆𝑤𝑐
Water influx = (𝑊𝑒 − 𝑊𝑝 ) 𝐵𝑤
56.Persamaan kontinuitas?
57.Konsep aquifer?
Akuifer adalah lapisan batuan dibawah permukaan tanah yang mengandung air
dan dapat dirembesi air. Akuifer adalah formasi geologi atau grup formasi yang
mengandung air dan secara signifikan mampu mengalirkan air melalui kondisi
alaminya. Batasan lain yang digunakan adalah reservoir air tanah, lapisan
pembawa air. Todd (1955) menyatakan bahwa akuifer berasal dari Bahasa
Latin yaitu aqui dari aqua yang berarti air dan ferre yang berarti membawa, jadi
akuifer adalah lapisan pembawa air.
air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat didalam ruang
antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan bergabung
membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui oleh
air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir
atau kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan
impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat
menangkap dan meloloskan air disebut akuifer.
58.Water influx?
Jika reservoir berhubungan dengan aquifer (aqua = water, ferre = to bear,
bearing) maka reservoir tersebut akan mendapat tambahan tekanan (pressure
support) karena adanya water influx dari aquifer. Water influx adalah reaksi
(respons) aquifer terhadap penurunan tekanan di reservoir karena reservoir
diproduksikan. Reaksi aquifer tersebut dapat berupa :
- Ekspansi air dalam aquifer
- Kompresibilitas batuan aquifer
- Pengurangan volume pori batuan aquifer
- Aliran artesis (jika puncak aquifer berada di atas reservoir atau berhubungan
dengan outcrop)
- Ekspansi akumulasi hidrokarbon di aquifer yang tidak diketahui.
Besar kecilnya pressure support dari aquifer tergantung pada :
- Ukuran aquifer
- Bentuk aquifer
- Permeabilitas batuan di zona aquifer.
Oleh karena itu, besar-kecilnya pressure support dan jumlah water influx akan
mempunyai tingkat (kekuatan) yang berbeda-beda untuk berbagai sistem
reservoir-aquifer. Perbedaan tersebut dinyatakan oleh besaran yang disebut
dengan konstanta aquifer yang dalam hal ini seringkali dinyatakan sebagai
strength of aquifer.
59.Peramalan kinerja reservoir dengan water influx?
??
60.Konsep water coning?
gas dan water coning adalah sering dikacaukan dengan fingering karena kedua-
duanya terjadi dari gradien tekanan yang dihasilkan antara tekanan flowing
dilubang sumur (Pwf) dengan tekanan mula-mula pada batas gas-minyak
(GOC) atau pada batas air-minyak (WOC) selama produksi dari sumur.
Fingering terjadi bila gradien tekanan flowing menyebabkan gas atau mengalir
sepanjang bidang perlapisan.
61.Kondisi yg menyebabkan water coning?
Coning terjadi bila gradien flowing terlalu besar dekat lubang bor
menyebabkan gas atau air memotong bidang perlapisan. Coning dari air atau
gas pada sumur produksi terjadi bila produksi fluida-fluida tersebut
menyebabkan flowing gradient yang tinggi disekitar lubang bor. Gradient
tekanan ini mempunyai kecenderungan menurunkan batas gas minyak (GOC)
dan menaikkan batas air minyak (WOC) didekat sumur. Gaya gravitasi yang
disebabkan perbedaan berat jenis minyak dengan berat jenis air/gas mempunyai
kecenderungan untuk mengimbangi flowing gradient tadi, sehingga
menyebabkan gas tetap diatas dan air tetap dibawah zone minyak. Jika laju
produksi terlalu besar menyebabkan gradien alir yang tinggi disekitar lubang
bor mengalahkan gaya gravitasi dilubang bor maka gas/water coning terjadi
dan menyebabkan gas/air terproduksi bersama-sama minyak. Suatu kerucut
(cone) akan stabil bila :
- Sumur diproduksikan pada rate yang konstan
- Gradien tekanan dalam daerah pengurasan konstan
- Gradien tekanan aliran lebih kecil daripada gaya gravitasi