Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DED Pembangunan Gedung Kantor - Jasa Konsultan


Perencanaan, DKP

1. PENDAHULUAN
1.1 Umum
1.1.1 Pada pengadaan bangunan negara setiap prosesnya dilaksanakan secara bertahap
yaitu melaui tahap persiapan, proses pengadaaan konstruksi dan pelaksanaan
konstruksi fisik.
1.1.2 Tahap pembuatan perencanaan sangat diperlukan sekali dalam proses tersebut
yang dalam pelaksanaannya diserahkan / ditugaskan kepada pihak kedua yaitu
Konsultan Perencanaan.
1.1.3 Konsultan perencana akan merencanakan Disain Bangunan dan Gedung termasuk
bangunan penunjang dalam bentuk gambar serta uraian pekerjaan yang akan
dipakai sebagai pedoman dasar dalam rangka pengembangan sarana dan
prasarana fisik bangunan sesuai dengan prediksi dimasa mendatang, melalui
pekerjaan DED Pembangunan Gedung Kantor - Jasa Konsultan Perencanaan, DKP
sebagaimana tercantum dalam daftar pelaksanaaan anggaran (DPA) Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan dengan Mata Anggaran Kegiatan Nomor
2.05 .2.05.02 . 15 . 59
1.1.4 Secara kontraktual konsultan perencana bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen, dalam kegiatan operasionalnya konsultan perencana akan
mendapat bantuan / bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan perencanaan
dari pengelola kegiatan yang terdiri dari Pengelola Administrasi, Pengelola
Keuangan, Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat KomitmeFungsi bangunan gedung meliputi fungsi hunian, keagamaan,
usaha, sosial dan budaya dan fungsi khusus adalah ketetapan mengenai
pemenuhan persyaratan administratif dan persyaratan teknis bangunan gedung.
1.1.1. Konsultan perencana akan merencanakan Disain Bangunan dan Gedung
termasuk bangunan penunjang dalam bentuk gambar serta uraian pekerjaan
yang akan dipakai sebagai pedoman dasar dalam rangka pengembangan sarana
dan prasarana fisik bangunan sesuai dengan prediksi dimasa mendatang, melalui
pekerjaan DED Pembangunan Gedung Kantor - Jasa Konsultan Perencanaan,
DKP sebagaimana tercantum dalam daftar pelaksanaaan anggaran (DPA) Dinas
Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan dengan Mata Anggaran Kegiatan Nomor
2.05 .2.05.02 . 15 . 59
1.1.2. Secara kontraktual konsultan perencana bertanggung jawab kepada Pejabat
Pembuat Komitmen, dalam kegiatan operasionalnya konsultan perencana akan
mendapat bantuan / bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan perencanaan
dari pengelola kegiatan yang terdiri dari Pengelola Administrasi, Pengelola
Keuangan, Pengelola Teknis yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada
Pejabat Pembuat Komitmen.
1.2. Maksud dan Tujuan
1.2.1 Kerangka acuan kerja (KAK) pengarahan penugasan ini dimaksud sebagai
petunjuk bagi konsultan Perencanaan yang memuat masukan, azas, kriteria dan
proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan
diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencanaan.
1.2.2 Dengan Penugasan ini diharapkan konsultan perencanaan dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik dan tanggung jawab untuk menghasilkan keluaran
dimaksud.

1.3 Latar Belakang Kegiatan


1.3.1 Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah bagian dari Kegiatan Penyediaan
Konsultan Perencanan melalui kegiatan DED Pembangunan Gedung Kantor - Jasa
Konsultan Perencanaan, DKP Pemegang Mata Anggaran adalah Pemerintah
Daerah Kota Medan. Dalam hal ini kegiatan dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Tahun Anggaran 2019.
1.4. Lingkup Pekerjaan
a) Persiapan atau penyusunan konsep rencana teknis, seperti
mengumpulkan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis
besar terhadap Kerangka Acuan Kerja, program kerja perencanaan, konsep
perencanaan, sketsa gagasan, dan konsultasi dengan pemerintah daerah
setempat mengenai peraturan daerah/perizinan bangunan;
b) Penyusunan pra-rencana teknis, seperti membuat rencana tapak, pra-
rencana bangunan, perkiraan biaya, laporan perencanaan;
c) Penyusunan pengembangan rencana teknis (engineering Design),
seperti membuat: i) rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi dua
dimensi dan tiga dimensi; beserta uraian konsep dan perhitungannya; ii) rencana
mekanikal-elektrikal, beserta uraian konsep dan perhitungannya; iii) garis besar
spesifikasi teknis (Outline Specifications); dan iv) perkiraan biaya.
d) Penyusunan Pembuatan Gambar Detail dan dokumen perencanaan
berupa uraian lebih terinci seperti: membuat gambar-gambar detail, rencana
kerja dan syarat-syarat, rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan menyusun laporan perencanaan;

1.5. Biaya
1.5.1. Biaya Perencanaan
Besarnya biaya pekerjaan perencanaan untuk konsultan perencanaan
mengikuti ketentuan sebagaimana yang diatur dalam:
a) Peraturan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
b) Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
897/KPTS/M/2017 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja
Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Konsultansi
Konstruksi
1.5.2. Sumber Biaya
DPA Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Nomor : 2.05.02 . 15 .
59 . 5 . 2 tanggal 2 Januari 2019 dengan kode mata anggaran kegiatan
2.05 .2.05.02 . 15 . 59.

1.6. Dasar Pelaksanaan


1.6.1. Peraturan Presiden RI Nomor 16 Tahun 2018,
1.6.2. Peraturan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018
1.6.3. Peraturan dan Standar-standar Teknis seperti SNI, AHSP dan lain-lain.

II. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini
adalah lebih lanjut dituangkan dalam kontrak yang minimal meliputi :
1. Tahap Konsep Rencana
a) Konsep penyiapan prarencana, rencana teknis, termasuk konsep organisasi
jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab
waktu perencanaan;
b) Laporan data dan informasi lapangan, lahan dan struktur serta
keterangan rencana penggunaan sesuai atauran yang berlaku
2. Tahap Pra Rencana Teknis
a) Gambar-gambar konsep bangunan ;
b) Perkiraan biaya pembangunan
c) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan/ Perancangan Teknis
a) Rencana arsitektur;
b) Rencana Struktur;
c) Rencana Mekanikal Elektikal
d) Garis besar spesifikasi teknis (outline specification);
e) Perkiraan biaya;
f) Actual Check Volume.
4. Tahap Pembuatan Gambar Detail dan Dokumen Pelaksanaan
a) Membuat gambar-gambar detail rancangan;
b) Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS);
c) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ);
d) Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi (RAB) berdasarkan analisa
biaya konstruksi-SNI;
e) Menyusun laporan perencanaan bangunan secara lengkap, dengan
perhitungan-perhitungan yang diperlukan dan bias dipertanggungjawabkan.

III. KRITERIA
3.1. Kreteria Umum
Dalam merencanakan bangunan yang dimaksud dengan penugasan ini adalah konsultan
perencana harus memperhatikan kriteria umum bangunan yaitu :
3.1.1. Persyaratan Keandalan yang ditinjau dari segi :
3.1.1.1. Ketahanan bangunan menerima beban, baik yang berasal dari manusia
maupun kekuatan alam.
3.1.1.2. Ketahanan terhadap kelusuhan dan keausan, baik karena penggunaan
bangunan, sifat bahan, maupun cuaca.
3.1.1.3. Keselamatan penghuni pada waktu terjadi bencana baik karena ulah
manusia, alam atau pencemaran kesehatan.
3.1.2. Persyaratan guna yaitu bahwa bangunan dapat menampung kegiatan secara
efisien sesuai dengan fungsinya. Selain kriteria di atas, berlaku pula ketentuan-
ketentuan dan peraturan-peraturan administrasi teknis yang tercantum dalam
Standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain :
3.1.2.1. Yang termuat dalam Peraturan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
22/PRT/M/2019 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
3.1.2.2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008 Pedoman
pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
3.1.2.3. Peraturan Bangunan yang berlaku di daerah setempat.
3.1.2.4. Normalisasi Teknis yang berlaku (SNI, AHSP dan lain - lain)

3.2. Kriteria Khusus


3.2.1. Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus bangunan yang akan
direhabilitasi, harus diusahakan penggunaan potensi alami (pencahayaan dan
tata udara) sesuai dengan perencanaan untuk daerah tropis.
3.2.2. Pengelompokan fungsi dalam bangunan hendaknya dilakukan sesuai dengan
sifat dan hirarkinya, namun masih merupakan kesatuan yang utuh.
3.2.3. Jaringan sirkulasi manusia atau barang baik vertikal maupun horizontal
hendaknya disusun seefisien mungkin dan tidak mengganggu fungsi dalam
bangunan.

IV. AZAZ –AZAZ


Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut :

4.1. Bangunan gedung pemerintah hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi


tidak berlebihan.
4.2. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material,
tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi
sosial bangunan.
4.3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah
mungkin.
4.4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat
dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan bisa dimanfaatkan secepatnya.
4.5. Bangunan gedung pemerintah hendaknya ikut meningkatkan kualitas lingkungan
di sekitarnya.
4.6. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
konsultan perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan
pemberi tugas dan pengelola teknis secara terinci.
V. PROSES PERENCANAAN
5.1. Dalam pertemuan berkala, ditentukan produk awal, antara pokok yang harus
dihasilkan konsultan perencanaan sesuai dengan pengarahan pemberi tugas dan
pejabat pengelola teknis kegiatan berdasarkan standar hasil perencanaan;
5.2. Tahap demi tahap gambar perencanaan yang dibuat oleh konsultan perencanaan
harus diasistensikan dengan pejabat pengelola teknis kegiatan.
5.3. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan perencanaan harus selalu
memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
5.4. Hasil karya perencanaan dalam bentuk dokumen yang akan diselesaikan dalam
waktu 75 (Tujuh puluh lima) hari kalender.

VI. MASUKAN
6.1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh pemberi tugas
termasuk melalui kerangka acuan kerja ini.
6.2. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi tugas maupun
yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana.
6.3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan di antaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
6.3.1. Informasi Tentang Lahan :
Lokasi
Luas
Batas-batas
Koefisien dasar bangunan
Perincian penggunaan lahan (disesuaikan dengan lingkup pekerjaan bila ada)
6.3.2. Pemakaian Bangunan
a) Struktur organisasi;
b) Jumlah personil sekarang;
c) Kegiatan utama, penunjang dan pelengkap;
d) Perlengkapan/peralatan khusus jenis, berat dan dimensinya.
6.3.3. Kebutuhan Bangunan
a) Program ruang;
b) Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruangan
6.3.4. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan
pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruangan.
6.3.5. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruangan.
6.3.6. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan :
6.3.6.1. Air Bersih :
a). Kebutuhan sekarang dan mendatang
b). Sumber air dan kapasitas
c). Jaringan air
6.3.6.2. Air hujan dan air buangan :
a). Letak saluran air
6.3.6.3. Air kotor dan sampah
6.3.6.4. Jaringan listrik
a). Kebutuhan daya;
b). Sumber daya dan spesipikasinya
c). Cadangan apabila dibutuhkan (Kapasitas, Spesifikasi)
6.4. Kualifikasi Tenaga Ahli
Untuk kualifikasi penyedia yang dipersyartakan Jasa konsultan dengan Sertifikat
Badan Usaha Konsultan Jasa Disain Arsitektural (AR 102) Untuk melaksanakan
tugasnya, konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi
ketentuan/kebutuhan pekerjaan, baik ditinjau dari segi lingkup besar pekerjaan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan minimal terdiri dari :
6.4.1. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua team disyaratkan seorang Sarjana Teknik (S1) jurusan Teknik Sipil
berpengalaman dalam pelaksanaan dibidangnya sekurang-kurangnya 3
(Tiga) tahun. Dengan kualifikasi keahlian minimal Ahli Madya Teknik
Bangunan Gedung (201).
2. Arsitek
Sarjana Teknik (S1) jurusan Teknik Arsitektur berpengalaman dalam
pelaksanaan dibidangnya sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun. Dengan
kualifikasi keahlian Arsitek Madya (101).
3. Tenaga Ahli Mekanikal/Elektrikal
Sarjana Teknik (S1) jurusan Teknik Mesin/Elektro berpengalaman dalam
pelaksanaan dibidangnya sekurang-kurangnya 3 (Tiga) tahun. Dengan
kualifikasi keahlian minimal Ahli Madya Ahli teknik mekanikal (301).

2. Tenaga Pendukung / Penunjang :


1. Draftman-Arsitektur /Operator CAD
Drafter atau juru gambar yang disyaratkan adalah minimal SLTA/STM jurusan
Teknik Sipil berpengalaman dalam pelaksanaan dibidangnya sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun.
2. Surveyor/Juru Ukur
Surveyor yang disyaratkan adalah minimal SLTA/STM jurusan Teknik Sipil
berpengalaman dalam pelaksanaan dibidangnya sekurang – kurangnya 3 (tiga)
tahun.
VII. PENUTUP
Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka Konsultan Perencana
hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan.

Medan, Juli 2019

Ditetapkan oleh,
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota
Medan

dto

CHAIRUL ABIDIN, ST, M.Si


PEMBINA
Nip. 19710809 200502 1 001
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

ORGANISASI : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MEDAN


PROGRAM : PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN
: PRASARANA PERSAMPAHAN
PAKET PEKERJAAN : DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR - JASA KONSULTAN
PERENCANAAN, DKP
LOKASI KEGIATAN : KOTA MEDAN

BIAYA
No Uraian Harga Satuan
Sat. Vol. & Bulan Jumlah Harga (Rp)
(Rp)
I. Biaya Langsung Personil
A. Biaya Staf Ahli
1 Ketua Tim (S1 Teknik Sipil) Org/Bln 1,00 x 2,50
2 Arsitek (S1 T. Arsitek) Org/Bln 1,00 x 2,50
3 Tenaga Ahli M/E (S1 Teknik Mesin/Elektro) Org/Bln 1,00 x 2,50
B. Biaya Staf Pendukung
2 CAD Operator/Drafter (Min. SLTA/STM) Org/Bln 1,00 x 1,50
2 Surveyor/ Juru Ukur (SLTA/STM Sipil) Org/Bln 2,00 x 1,50
Jumlah Biaya Langsung Personil -
I. Biaya Langsung Non Personil
A. Operasional Kantor
1 ATK Ls 1
B. Biaya Komunikasi
2 Biaya Komunikasi Ls 1
C. Peralatan
3 Sewa Peralatan Set 1
C Pelaporan
4 Laporan Pendahuluan Eks. 5
5 Laporan Antara Eks. 5
6 Laporan Akhir Eks. 5
7 Album Gambar (Ukuran A3) Eks. 5
8 RAB, BOQ, RKS dan Spesifikasi Eks. 5
9 Soft copy laporan, RKS, Gambar (CD) Eks. 5
Jumlah Biaya Langsung Non Personil -
JUMLAH -
PPN 10% -
JUMLAH TOTAL -
PEMBULATAN -

TERBILANG Rupiah.

Medan, Juli 2019


Mengetahui, Dibuat oleh:
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Selaku Pengguna Kontraktor Pelaksana

MUHAMMAD HUSNI, SE, M.Si ______________________


Pembina Utama Muda Direktur
NIP. 19680705 199503 1 002
DAFTAR ANALISA BILLING RATE DAN RINCIAN GAJI PERSONIL

1. TENAGA AHLI
Personil Ketua Tim (S1 Teknik Sipil)
Pengalaman Minimal 3 Tahun
No. Komponen BLP Koefesien Nasional K. Diambil Billing Rate Harga Satuan
1. Gaji Dasar (GD) 1 x GD 1,00 -
2. Beban Biaya Sosial (BBS) (0,3 - 0,4) x GD 0,40 - -
3. Beban Biaya Umum (BBU) (0,5 - 1,3) x GD 0,67 - -
4. Tunjang Penugasan (0,1 - 0,3) x GD 0,10 - -
5. Keuntungan 0,1 x (GD + BBS + BBU) 0,10 - -
Jumlah -
Personil Arsitek (S1 T. Arsitek)
Pengalaman Minimal 3 Tahun
No. Komponen BLP Koefesien Nasional K. Diambil Billing Rate Harga Satuan
1. Gaji Dasar (GD) 1 x GD 1,00 -
2. Beban Biaya Sosial (BBS) (0,3 - 0,4) x GD 0,40 - -
3. Beban Biaya Umum (BBU) (0,5 - 1,3) x GD 0,67 - -
4. Tunjang Penugasan (0,1 - 0,3) x GD 0,10 - -
5. Keuntungan 0,1 x (GD + BBS + BBU) 0,10 - -
Jumlah -
Personil Tenaga Ahli M/E (S1 Teknik Mesin/Elektro)
Pengalaman Minimal 2 Tahun
No. Komponen BLP Koefesien Nasional K. Diambil Billing Rate Harga Satuan
1. Gaji Dasar (GD) 1 x GD 1,00 - -
2. Beban Biaya Sosial (BBS) (0,3 - 0,4) x GD 0,40 - -
3. Beban Biaya Umum (BBU) (0,5 - 1,3) x GD 0,67 - -
4. Tunjang Penugasan (0,1 - 0,3) x GD 0,10 - -
5. Keuntungan 0,1 x (GD + BBS + BBU) 0,10 - -
Jumlah -

2. TENAGA PENDUKUNG
Personil CAD Operator/Drafter (Min. SLTA/STM)
Pengalaman Minimal 3 Tahun
No. Komponen BLP Koefesien Nasional K. Diambil Billing Rate Harga Satuan
1. Gaji Dasar (GD) 1 x GD 1,00 -
2. Beban Biaya Sosial (BBS) (0,3 - 0,4) x GD 0,40 - -
3. Beban Biaya Umum (BBU) (0,5 - 1,3) x GD 0,67 - -
4. Tunjang Penugasan (0,1 - 0,3) x GD 0,10 - -
5. Keuntungan 0,1 x (GD + BBS + BBU) 0,10 - -
Jumlah -
Pembulatan -

Personil Surveyor/ Juru Ukur (SLTA/STM Sipil)


Pengalaman Minimal 3 Tahun
No. Komponen BLP Koefesien Nasional K. Diambil Billing Rate Harga Satuan
1. Gaji Dasar (GD) 1 x GD 1,00 -
2. Beban Biaya Sosial (BBS) (0,3 - 0,4) x GD 0,40 - -
3. Beban Biaya Umum (BBU) (0,5 - 1,3) x GD 0,67 - -
4. Tunjang Penugasan (0,1 - 0,3) x GD 0,10 - -
5. Keuntungan 0,1 x (GD + BBS + BBU) 0,10 - -
Jumlah -
Pembulatan -
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

ORGANISASI : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MEDAN


PROGRAM : PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN SARANA DAN
: PRASARANA PERSAMPAHAN
PAKET PEKERJAAN : DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR - JASA KONSULTAN
PERENCANAAN, DKP
LOKASI KEGIATAN : KOTA MEDAN

BIAYA
No Uraian Harga Satuan
Sat. Vol. & Bulan Jumlah Harga (Rp)
(Rp)
I. Biaya Langsung Personil
A. Biaya Staf Ahli
1 Ketua Tim (S1 Teknik Sipil) Org/Bln 1,00 x 2,50 10.458.800,00 26.147.000,00
2 Arsitek (S1 T. Arsitek) Org/Bln 1,00 x 2,50 9.151.450,00 22.878.625,00
3 Tenaga Ahli M/E (S1 Teknik Mesin/Elektro) Org/Bln 1,00 x 2,50 9.151.450,00 22.878.625,00
B. Biaya Staf Pendukung
2 CAD Operator/Drafter (Min. SLTA/STM) Org/Bln 1,00 x 1,50 3.280.260,00 4.920.390,00
2 Surveyor/ Juru Ukur (SLTA/STM Sipil) Org/Bln 2,00 x 1,50 2.377.000,00 7.131.000,00
Jumlah Biaya Langsung Personil 83.955.640,00
I. Biaya Langsung Non Personil
A. Operasional Kantor
1 ATK Ls 1 900.000 900.000,00
B. Biaya Komunikasi
2 Biaya Komunikasi Ls 1 300.000 300.000,00
C. Peralatan
3 Sewa Peralatan Set 1 1.700.000 1.700.000,00
C Pelaporan
4 Laporan Pendahuluan Eks. 5 70.000 350.000,00
5 Laporan Antara Eks. 5 80.000 400.000,00
6 Laporan Akhir Eks. 5 150.000 750.000,00
7 Album Gambar (Ukuran A3) Eks. 5 365.000 1.825.000,00
8 RAB, BOQ, RKS dan Spesifikasi Eks. 5 100.000 500.000,00
9 Soft copy laporan, RKS, Gambar (CD) Eks. 5 25.000 125.000,00
Jumlah Biaya Langsung Non Personil 6.850.000,00
JUMLAH 90.805.640,00
PPN 10% 9.080.564,00
JUMLAH TOTAL 99.886.204,00
PEMBULATAN 99.886.204,00
Sembilan Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Dua
TERBILANG
Ratus Empat Rupiah.

Medan, tanggal terebut di atas


Mengetahui, Ditetapkan Oleh,
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Selaku Pengguna Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Anggaran (PA) Komitmen

MUHAMMAD HUSNI, SE, M.Si CHAIRUL ABIDIN, ST, M.Si


Pembina Utama Muda PEMBINA
NIP. 19680705 199503 1 002 NIP. 19710809 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai