SKRIPSI
2
Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu (STIKES-HI) Jambi masih
terlihat beraneka ragam, baik proses penyusunan maupun
formatnya. Walaupun hampir tidak mungkin menyeragamkan
proses penyusunan dan format penulisan skripsi di seluruh prodi
di lingkungan STIKES-HI Jambi. Hal ini disebabkan adanya
perbedaan latar belakang keilmuan dan bahan penulisan skripsi
(disesuaikan dengan bidang ilmu tiap prodi). Oleh karena itu
Program Studi Farmasi merasa perlu membuat suatu pedoman
yang akan menghasilkan karya ilmiah dengan ciri khusus Program
Studi Farmasi. Pedoman ini bersifat rujukan yang sistematikanya
harus diikuti oleh sivitas akademika (mahasiswa farmasi secara
khusus).
Skripsi mempunyai kedudukan yang sama dengan mata
kuliah lain, tetapi berbeda bentuk pada proses pembelajarannya,
serta cara penilaiannya. Skripsi ini merupakan tugas akhir (final
assignment). Bobot skripsi ditetapkan sebesar 6 SKS, yang setara
dengan kegiatan akademik setiap minggu 24-30 (bagi yang 6
SKS), atau setara dengan kegiatan 600-750 jam selama satu
semester.
3
1.3. MANFAAT PENULISAN SKRIPSI
Buku Pedoman Format Penulisan Skripsi 2014 ini, untuk
seterusnya disebut buku pedoman ini adalah revisi dari buku
pedoman 2010, penyusunan buku ini bertujuan untuk
memudahkan mahasiswa S1 Prodi Farmasi menulis skripsi
sarjana. Buku pedoman ini hanya mengatur cara dan format
penulisan Skripsi dan hanya berlaku di Prodi Farmasi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi. Jika setelah penulisan
skripsi, mahasiswa ingin menulis skripsinya dalam suatu majalah
ilmiah, maka pedoman dan ketentuan majalah ilmiah tersebut
yang harus diikuti.
Buku pedoman ini tidak mengatur batasan jumlah halaman
skripsi, namun sangat dianjurkan untuk menulis skripsi yang
efisien dan tidak bertele-tele, fokus pada permasalahan, analisis
serta kesimpulan, sehingga menghasilkan sebuah skripsi yang
komprehensif dengan jumlah halaman yang tidak terlalu tebal.
Ketentuan format yang terkandung di dalam buku pedoman ini
harus diikuti dalam penulisan skripsi di Prodi Farmasi Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
Buku pedoman ini disusun semaksimal mungkin agar dapat
mencakup semua aspek yang berkaitan dengan penulisan skripsi.
Meskipun demikian, kami menyadari bahwa pedoman ini banyak
kekurangan. Saran-saran dan perbaikan mohon disampaikan
kepada Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu
Jambi.
A. PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui
kemungkinan adanya hubungan sebab akibat dengan cara
memberikan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau
lebih kelompok eksperimental (secara in-vivo dan atau in-
vitro) dan membandingkan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Penelitian ini
bertujuan pula untuk menjelaskan sebab-sebab
berlangsungnya suatu proses akibat serta efek-efek dari
suatu kondisi tertentu.
B. PENELITIAN NON-EKSPERIMENTAL
Penelitian non eksperimental bertujuan untuk menganalisis
data yang mengarah kepada suatu kesimpulan suatu
populasi bersifat inferensial. Yaitu generalisasi data
sampel menuju ke data populasi.
5
BAB II
PERSYARATAN ADMINISTRATIF
A. KETENTUAN PEMBIMBING
Pembimbing adalah Dosen STIKES Harapan Ibu Jambi
dan orang yang dianggap mampu atau cakap serta memenuhi
persyaratan, yang ditetapkan dengan surat keputusan Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi. Setiap
mahasiswa dibimbing oleh 2 (dua) orang pembimbing yaitu
pembimbing I dan pembimbing II.
Pembimbing I Skripsi dibimbing oleh pembimbing dengan
syarat minimal Pendidikan S-2 Farmasi yang berpengalaman
membimbing skripsi atau karya ilmiah atau yang disesuaikan
dengan ketentuan persyaratan dosen penguji menurut
Keputusan Menteri Negara bidang Pengawasan Pembangunan
dan Pendayagunaan Aparatur Negara No. 38/KEP/
MK.WASPAN/8/1999 tentang jabatan fungsional dosen.
Pembimbing II dengan syarat minimal S-2. Keahlian
pembimbing II disesuaikan dengan minat utama mahasiswa.
Ketentuan dan penunjukan pembimbing diusulkan oleh Ketua
Program Studi ke Wakil Ketua Bidang Akademik untuk
dibuatkan surat keputusan oleh Ketua STIKES Harapan Ibu
Jambi.
B. PERSYARATAN PEMBIMBING
Pembimbing skripsi yang akan ditunjuk harus memenuhi
beberapa persyaratan sebagai berikut:
a. Berpendidikan S-2 Farmasi dan atau S-2 kesehatan.
b. Berkedudukan sebagai dosen tetap ataupun dosen tidak tetap
pada STIKES Harapan Ibu Jambi.
c. Bersedia mencurahkan ilmu/ pengetahuan/ wawasan serta
meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan yang
optimal.
7
C. TUGAS PEMBIMBING
Secara umum tugas pembimbing I adalah mengarahkan
penelitian (materi/ substansi penelitian) atau pemantauan
kepustakaan mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas
skripsi. Tugas pembimbing II adalah mengarahkan teknik
penulisan skripsi. Tugas pembimbing meliputi hal-hal sebagai
berikut:
a. Membimbing mahasiswa dalam pembuatan proposal
penelitian sesuai dengan peminatan mahasiswa yang
bersangkutan. Jangkauan masalah hendaknya disesuaikan
dengan kemampuan mahasiswa, sumber daya dan jangka
waktu yang tersedia.
b. Membimbing mahasiswa dalam melihat alternatif
pendekatan masalah sehingga dapat menentukan kerangka
konsep dan atau dapat mengembangkan model teoritis
sebelum ia memulai penelitian.
c. Membimbing mahasiswa dalam melihat alternatif metoda
pengupasan secara deskriptif atau analitik untuk menguji
kerangka konsep pemecahan dan/ atau model teoritis yang
dikembangkan serta metode kualitatif.
d. Memfasilitasi mahasiswa dalam mencari bahan kepustakaan.
e. Memberi petunjuk/ arahan kepada mahasiswa mengenai
cara melaksanakan penelitian dan pengumpulan data.
f. Bila dianggap perlu, pembimbing dapat meminta bantuan
ahli lain dibidangnya sebagai nara sumber.
g. Saat meminta bantuan ahli sebagai nara sumber, maka
pembimbing harus membuat surat tertulis yang diketahui
oleh Ketua Program Studi.
h. Saat memberikan tugas dan bimbingan digunakan sistem
penugasan menurut daftar dan proses bimbingan dicatat
dalam lampiran bimbingan pada buku pedoman tata laksana
penyusunan skripsi.
8
D. MEKANISME BIMBINGAN
Mekanisme bimbingan skripsi mahasiswa PSF-STIKES
Harapan Ibu Jambi adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa diharuskan mengadakan/ menyusun skripsi
secara individu, yaitu setiap orang menyusun satu skripsi.
b. Menyusun skripsi secara mandiri serta melalui konsultasi
dengan dosen pembimbing yang ditunjuk.
c. Mahasiswa menghadap pertama kali ke pembimbing I dan II
membawa surat keputusan ketua STIKES Harpan Ibu jambi
tentang pembimbing skripsi. Selain membawa SK,
mahasiswa diharuskan menyerahkan buku pedoman
penulisan skripsi ke masing-masing pembimbing.
d. Pada saat konsultasi mahasiswa diharuskan melampirkan
lembar konsultasi/ bimbingan sebagai alat komunikasi
antara mahasiswa dan pembimbing.
e. Mahasiswa harus menggunakan kartu konsultasi sebagai alat
komunikasi antara mahasiswa dan pembimbing selama
bimbingan berlangsung. Setiap kali konsultasi, dosen
pembimbing menuliskan materi konsultasi pada kolom yang
telah disediakan dan menandatanganinya.
f. Konsultasi dengan dosen pembimbing minimal 8 (delapan)
kali bimbingan dengan masing-masing pembimbing.
g. Apabila menurut pembimbing skripsi sudah layak dikatakan
selesai, dan layak diujikan, maka pembimbing akan
menandatangani lembar pengesahan.
h. Setelah proposal ditandatangani pembimbing, mahasiswa
mendaftarkan diri ke program studi untuk ujian proposal.
Saat mendaftar ujian proposal mahasiswa diharuskan
mengumpulkan 1 (satu) eksemplar skripsi yang sudah
ditandatangani pembimbing I dan II serta ketua program
studi. Selanjutnya program studi menetapkan penguji dan
jadwal ujian seminar proposal.
i. Setelah proposal skripsi diseminarkan dan diperbaiki,
mahasiswa diperkenankan melaksanakan proses
9
pengumpulan data/ penelaahan kepustakaan. Surat izin
penelitian yang ditanda tangani oleh Ketua STIKES dapat
diminta ke bagian administrasi setelah mendapatkan
rekomendasi dari pembimbing, dengan menyerahkan
proposal yang telah diperbaiki rangkap 2 (dua) ke program
studi.
j. Skripsi yang dinyatakan sudah selesai diserahkan kepada
program studi dan selanjutnya program studi akan
merancang tanggal dan waktu ujian skripsi, kemudian
diusulkan ke Pembantu Ketua Bidang Akademik untuk
dibuat surat keputusan oleh Ketua STIKES Harapan Ibu
Jambi.
k. Program studi akan memonitor secara berkala
perkembangan mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi, bila
terdapat permasalahan dalam penyelesaian skripsi maka
program studi mengevaluasi proses bimbingan. Pembantu
Ketua bidang akademik mempunyai hak untuk melakukan
penggantian pembimbing setelah mendapat masukan dari
program studi bila terbukti proses bimbingan tidak berjalan.
l. Lama waktu menyelesaikan skripsi yaitu dalam kurun waktu
maksimal 1 (satu) tahun terhitung sejak surat penetapan
pembimbing oleh ketua STIKES Harapan Ibu jambi.
m. Bila pada akhir waktu yang ditentukan mahasiswa belum
dapat menyelesaikan skripsinya, maka program studi
menghentikan proses bimbingan skripsi dan mahasiswa yag
bersangkutan diharuskan mengajukan judul baru.
E. MASA BIMBINGAN
Proses bimbingan mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkannya Surat Keputusan Ketua STIKES Harapan Ibu
Jambi. Masa bimbingan berlaku selama satu tahun (dua
semester) dan sesudahnya surat keputusan tersebut tidak
berlaku lagi. Pembimbingan berakhir hingga mahasiswa
10
menyerahkan perbaikan skripsi setelah sidang ujian
dilaksanakan.
F. PERGANTIAN PEMBIMBING
Pembimbing dimungkinkan untuk diganti bila terjadi hal-
hal sebagai berikut:
a. Berhalangan tetap.
b. Pembimbing melanjutkan studi yang berlokasi di luar
Propinsi Jambi.
c. Pembimbing meninggalkan kampus atau tidak bisa ditemui
selama 4 (empat) minggu berturut-turut selama masa
bimbingan, sehingga proses bimbingan tidak dapat
dilaksanakan secara maksimal.
d. Proses bimbingan tidak berlangsung efektif karena tidak
mendapat kesesuaian topik antara pembimbing dengan
mahasiswa.
e. Atas permintaan pembimbing yang telah ditunjuk karena
terdapat halangan yang dapat menghambat proses
bimbingan.
f. Proses pertukaran pembimbing sesuai dengan ketentuan
penetapan penunjukan pembimbing skripsi program studi.
11
BAB III
TATA CARA PENYUSUNAN SKRIPSI
Penyusunan skripsi pada PSF melalui beberapa tahapan
antara lain: seminar proposal usulan penelitian, seminar hasil
penelitian dan ujian komprehensif.
12
3. Paling lambat 1 (satu) hari sebelum seminar proposal
dilaksanakan, undangan dan makalah seminar proposal telah
diterima oleh pembimbing dan pembahas.
15
4. Lembar undangan seminar hasil penelitian yang di tanda
tangani oleh Waket I (dikeluarkan oleh BAU)
5. Fotokopi buku konsultasi tugas akhir yang telah di paraf
oleh pembimbing
6. Fotokopi kartu hadir seminar proposal dan seminar hasil
7. Bukti pembayaran seminar hasil
19
3. Kelengkapan dan tampilan isi Skripsi secara keseluruhan :
25%
4. Mahasiswa dinyatakan lulus dalam ujian skripsi bila nilai
rata-rata tidak kurang dari 56 (lima puluh enam)
20
BAB IV
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI
22
4. Cara penulisan rujukan dan Daftar Pustaka
Perujukan dan penulisan rujukan dalam naskah seminar
proposal dan seminar hasil penelitian sama dengan aturan
dalam Pedoman Penulisan Skripsi PROGRAM STUDI
FARMASI yaitu berpedoman pada APA-style (the American
Psychological Association) yang lazim dipakai untuk menulis
makalah ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial,
sedangkan penulisan makalah bidang kesusastraan
menggunakan MLA-style (the Modern Language
Association). Semua informasi dalam naskah skripsi yang
diperoleh dari sumber lain, baik dengan cara pengutipan
langsung, parafrasa, peringkasan ataupun pengambilan
inspirasi dari sumber itu, harus ditunjukkan sumbernya. Cara-
cara menunjukkan sumber informasi itu tergantung pada cara
pengutipan sumber informasi tersebut.
Gunakan et al. untuk pustaka berbahasa asing dan gunakan
dkk. Untuk pustaka berbahasa Indonesia. Untuk penulis dua
autor, gunakan kata and jika pustakanya berbahasa asing
(agar pembaca tahu bahwa kepustakaan tersebut berbahasa
asing), dan jika pustaka berbahasa indonesia gunakan kata
dan.
5. Pengutipan langsung
Apabila dirasa tepat dan dipandang perlu, kita bisa mengutip
sumber informasi secara langsung dalam naskah skripsi.
Sumber informasi itu ditunjukkan dengan menuliskan nama
belakang pengarang, tahun terbit dan nomor halaman tempat
informasi itu berada.
Contoh:
Miele (1993, hlm. 276) menyatakan: “Efek placebo suatu
obat akan hilang bila perilaku diselidiki dengan cara ini.”
atau
“Efek placebo suatu obat akan hilang bila perilaku diselidiki
dengan cara ini” (Miele, 1993, hlm. 276)
23
Catatan: Apabila kita ingin mengedit bagian dari suatu
kutipan maka gantilah bagian yang diedit itu dengan tanda
ganti (...)
BAGIAN AWAL
Halaman Judul
BAGIAN INTI
Bagian inti berisi:
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Perumusan Masalah
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.Hipotesis (kalau ada)
BAGIAN AKHIR
Pada bagian akhir proposal memuat Daftar Pustaka dan Lampiran
BAGIAN AWAL
Judul Penelitian (Lampiran 1)
Judul penelitian hendaklah singkat (maksimal 20 kata),
spesifik, dan cukup jelas untuk memberikan gambaran mengenai
26
penelitian yang diusulkan. Pada judul tidak boleh ada tanda baca.
Nama jenis dihitung dua kata. Dibawah judul penelitian
dituliskan: Nama Mahasiswa dan No. Buku Pokok. Pada bagian
bawah dari halaman pertama, dituliskan pernyataan berikut
(ditulis dengan font ukuran 10 dan 1 spasi) :
*) Sari proposal ini akan diseminarkan di Prodi Farmasi STIKES
Harapan Ibu pada:
Hari / tanggal :
Pukul :
Tempat :
Pembimbing : 1. ________________
2. ________________
BAGIAN INTI
Bagian inti dari proposal terdiri dari Pendahuluan dan
Pelaksanaan Penelitian
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di dalam latar belakang masalah dapat dipaparkan secara
ringkas teori atau konsep, kasus dan kesimpulan seminar, serta
kesenjangan harapan dengan kenyataan. Jelaskan hal-hal yang
mendorong atau argumentasi pentingnya dilakukan penelitian.
Dengan demikian, dalam latar belakang tersimpulkan
mengapa penelitian ini dilakukan (maksimal dua halaman).
28
penelitian (pengambilan sampel, eksperimen) akan
dilakukan termasuk prapenelitian (kalau ada).
3.2. Metode Penelitian
Tuliskan metode penelitian dan acuan yang digunakan,
apakah bersifat deskriptif atau eksperimen atau gabungan
keduanya. Jelaskan Rancangan Penelitian yang digunakan
bagi penelitian eksperimental. Nyatakan juga berapa
macam perlakuan dan berapa banyak ulangan.
3.3. Bahan dan Alat
Tuliskan nama bahan yang digunakan berikut
spesifikasinya. Begitu juga dengan nama alat yang dipakai,
merek (kalau ada), dan spesifikasinya.
3.4. Cara Kerja
Urutkan prosedur kerja dengan jelas. Tuliskan teknik
sampling dan cara pengumpulan data dengan rinci.
Nyatakan juga berapa besar sampel yang diambil.
3.5. Analisis Data
Tuliskan bagaimana menganalisis data dan acuan yang
digunakan, apakah analisis bersifat deksriptif atau
menggunakan uji dengan statistik. Jelaskan jenis analisis
statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua
jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif
dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial
terdapat statistik parametrik dan statistik nonparametrik.
Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis
data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada
tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak
diuji. Oleh karena itu, yang pokok untuk diperhatikan
adalah ketepatan teknik analisisnya, bukan
kecanggihannya.
3.6. Jadwal Pelaksanaan.
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan
persiapan, pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan
penelitian berupa skripsi dalam bentuk bar-chart atau tabel.
29
Contoh jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Sesuaikan dengan buku monitoring skripsi
BULAN KE-
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6
Persiapan/pelaksanaan
1
penelitian
2 Pengolahan data
Penulisan skripsi/makalah
3
seminar
4 Persiapan seminar hasil
Penyempurnaan skripsi dan
5
persiapan ujian akhir
6 Ujian akhir
BAGIAN AKHIR
IV. DAFTAR PUSTAKA
Bahan pustaka yang dimasukan ke dalam daftar pustaka
harus sudah ditulis atau dirujuk dalam teks. Artinya bahan pustaka
yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk
dalam teks tidak dimasukan ke dalam daftar rujukan.
Sebaliknya semua bahan pustaka yang ditulis dalam teks
skripsi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Penulisan Daftar
Pustaka adalah menurut system alphabet berdasarkan author.
Penulisan dimulai dengan author, tahun, judul artikel , nama
jurnal, volume, nomor, nomor halaman kalau bacaan berasal dari
jurnal. Kalau bacaan berasal dari buku teks, sesudah judul buku
diikuti edisi (kalau ada), nama penerbit dan kota penerbit.
30
Contoh penulisan daftar pustaka dari berbagai sumber
rujukan
Daftar sumber informasi yang disusun menurut abjad
dimulai dua spasi dibawah judul ini; setiap sumber informasi
dimulai dengan indentasi paragraf standar, ditulis dengan jarak
satu spasi dan antara satu sumber dan sumber lain berjarak dua
spasi.
Contoh:
Morrison, R.T. & Boyd, R.N. 1976. Organic chemistry
(3rd ed.). Tokyo: Prentice-Hall of Japan.
Warren, S. 1982. Organic chemistry: The Disconnection
Approach. Chichester: John Wiley & Sons.
32
Sumber rujukan dari Internet
Format:
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang.
(Tanggal penerbitan atau pemutakhiran halaman web, dalam tanda
kurung). Judul sumber informasi dengan huruf miring, Informasi
temu balik yang meliputi tanggal akses, dan sumber informasi:
URL.
Contoh:
Land, T. 31 Maret 1996. Web extension to American
Psychological Association style (WEAPAS), Diakses dari
http://www.beadslands.com/weapas, pada tanggal 24 April 2006.
Contoh:
Sadie, S. (Ed.). 1980. The new Grove dictionary of music
and musicians (6th ed., Vols. 1-20). London: Macmillan.
34
Nama belakang pengarang, inisial nama depan pengarang. (Tahun
terbit dalam tanda kurung). Judul skripsi/tesis/disertasi. (Jenis
karya dalam tanda kurung). Kota tempat terbit: Nama penerbit
atau Perguruan Tinggi.
Contoh:
Rivai, H. 1984. Percobaan isolasi alkaloid dari Melochia
umbellata [Houtt.] Stapf. (Skripsi). : STIKES HI JAMBI. Rivai, H.
1986. Sintesis 7-karboksi kroman-4-on dari gliserol dan m-kresol
sebagai bahan pemula. (Tesis). Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Almahdy, A. 2006. Isolasi pestisida botani dan efikasinya
terhadap Bactrocera tau Walker. (Disertasi). : STIKES HI
JAMBI.
Sumber rujukan dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan
tanpa pengarang dan tanpa lembaga
Contoh:
Undang-undangKesehatan Nomor 23 tahun 1992 tentang
Kesehatan. 1992.Jakarta.
35
V. LAMPIRAN
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk proposal misalnya perkiraan biaya
penelitian, instrumen penelitian, foto-foto pendukung, rumus-
rumus statistik yang digunakan (bila perlu), hasil perhitungan
statistik, surat izin dan tanda bukti telah melaksanakan
pengumpulan data penelitian, dan lampiran lain yang dianggap
perlu. Untuk mempermudah manfaatnya, setiap lampiran harus
diberi nomor urut lampiran dengan menggunakan angka Arab.
4.3. SKRIPSI
I. ATURAN UMUM
1.1. Kulit dan Judul
1) Kulit Luar skripsi menggunakan kertas tebal (soft
cover) berwarna biru tua dan dilaminating dengan
plastik. Semua kata dan kalimat pada kulit luar dan
halaman judul harus ditulis di tengah seimbang
kiri-kanan.
36
2) Judul skripsi harus dibuat sesingkat mungkin,
tetapi jelas sehingga dapat menggambarkan
maksudnya dengan tepat. Judul skripsi ditulis
dengan huruf kapital seluruhnya, jenis huruf Times
New Roman, ukuran huruf 16, Di bawah judul
ditulis “SKRIPSI SARJANA FARMASI” dengan
huruf Times New Roman, ukuran huruf 12.
Selanjutnya ditulis “Oleh” ditulis dengan huruf
kecil, kecuali huruf awalnya ditulis dengan huruf
kapital, jenis huruf Times New Roman, ukuran
huruf 12. Berikutnya nama penulis ditulis dengan
huruf miring kapital semuanya, bergaris bawah,
jenis huruf Times New Roman, ukuran huruf 16
dan di bawahnya ditulis “No.BP”. Di bawah nama
dan nomor BP dicantumkan lambang STIKES HI
JAMBI berukuran 2 x 2,5 cm. Di bawah lambang
tersebut ditulis kata “PROGRAM STUDI
FARMASI, STIKES HI JAMBI”, dan tahun
penulisan skripsi dengan huruf Times New Roman,
ukuran huruf 14.
3) Semua tulisan yang ada pada kulit dan halaman
harus berada dalam bidang tulis yang berjarak 4 cm
dari tepi atas dan tepi bawah kertas, dan 5 cm dari
tepi kiri dan tepi kanan kertas. Sedangkan pada
punggung skripsi ditulis kata “Skripsi Sarjana
Farmasi STIKES HI JAMBI, Nama. No. BP dan
tahun”.
1.2. Kertas
Skripsi diketik pada kertas HVS 70-80 g/m2, ukuran
A4 (210 x 297 mm). Naskah asli skripsi dapat
diperbanyak dengan membuat fotokopinya pada
kertas HVS yang sama jenis dan ukurannya dengan
naskah asli. Sedangkan untuk halaman pengesahan
dapat digunakan kertas lain, tetapi harus bermutu
37
baik sehingga tanda tangan dapat ditulis dengan jelas
dan tahan lama.
1.3. Pengetikan
1) Naskah skripsi harus diketik dengan program
Microsoft Word atau sejenis, tulisan berwarna
hitam, jelas dan merata. Jenis huruf yang
digunakan adalah Times New Roman, ukuran
huruf 12.
2) Naskah diketik pada satu muka saja dari halaman
kertas.
3) Bidang halaman kertas yang memuat naskah
adalah 4 cm dari tepi kiri dan tepi atas kertas, 3 cm
dari tepi kanan dan tepi bawah kertas.
4) Kalimat pertama diketik empat spasi dari judul bab
dan tiga spasi dari judul anak bab. Judul anak bab
berikutnya dimulai tiga spasi dari kalimat terakhir
pada anak bab sebelumnya. Judul bab ditulis
dengan huruf kapital seluruhnya, sedangkan judul
anak bab ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf
awal setiap kata yang bukan kata penghubung,
tidak digarisbawahi dan tidak diakhiri dengan titik.
Judul bab dan judul anak bab hendaklah
menggunakan huruf tebal (Bold).
5) Baris kalimat dalam naskah diketik dengan jarak
dua spasi satu sama lain, sedangkan daftar pustaka,
judul tabel, judul gambar dan judul grafik atau
penjelasannya dapat diketik dengan jarak satu spasi
atau satu setengah spasi.
6) Alinea baru dimulai 7 karakter (satu tab) dari batas
kiri pengetikan. Jarak antara alinea baru dengan
alinea sebelumnya tetap dua spasi. Alinea baru
tidak boleh dimulai pada baris terakhir suatu
halaman. Kata terakhir pada suatu halaman tidak
boleh dipenggal untuk disambung pada halaman
38
berikutnya. Demikian pula, baris terakhir suatu
alinea tidak boleh berada pada halaman berikutnya.
7) Kata-kata Latin dan nama spesies harus ditulis
dengan huruf miring, misalnya in vitro, Oryza
sativa L. Kata-kata asing yang belum ada
padanannya dalam Bahasa Indonesia harus ditulis
miring, misalnya pitch, batch, bioavailability.
8) Halaman-halaman bagian awal skripsi diberi
nomor halaman dengan angka Romawi kecil,
misalnya i, ii, iii, iv dan seterusnya. Halaman i
dimulai dari halaman judul dalam, tetapi nomor
tersebut tidak dicantumkan pada halaman judul
tersebut. Halaman bagian pokok skripsi diberi
nomor angka Arab, misalnya 1, 2, 3 dan seterusnya.
Nomor-nomor halaman tersebut diletakkan di
bagian tengah 2 cm dari tepi bawah kertars.
9) Bab baru selalu dimulai dari halaman baru.
10) Naskah asli skripsi dapat diperbanyak dengan
membuat fotokopinya pada kertas HVS berukuran
dan bermutu sama dengan kertas untuk naskah asli.
Hasil fotokopi itu harus jelas, bersih dan tidak
boleh ditempel atau dihapus dengan cairan
penghapus.
11) Skripsi harus diserahkan kepada PROGRAM
STUDI FARMASI dalam keadaan terlepas (belum
dijilid) sebanyak lima rangkap. Penyerahan skripsi
tersebut dilakukan paling lambat satu pekan
sebelum ujian sarjana dilaksanakan. Setelah ujian
sarjana selesai dan penulis dinyatakan lulus, naskah
tersebut harus disempurnakan kembali sesuai
dengan saran-saran yang disampaikan tim penguji
dalam ujian sarjana. Skripsi tersebut dijilid sesuai
dengan ketentuan di atas dan setelah
ditandatangani oleh Pembimbing, skripsi tersebut
39
harus diserahkan kembali kepada PROGRAM
STUDI FARMASI sebelum wisuda sarjana.
1.4. Bahasa
1) Bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis
naskah harus Bahasa baku. Kaidah tata bahasa
harus ditaati, terutama yang menyangkut hal-hal
berikut:
- Kalimat harus utuh dan lengkap
- Dalam setiap alinea tidak boleh hanya ada satu
kalimat saja, tetapi setiap alinea harus
membicarakan satu topik pikiran
- Antar alinea dalam satu bab harus ada
keterkaitan
- Tidak boleh menggunakan kata ganti orang,
terutama kata ganti orang pertama (misalnya
saya, kami) dalam kalimat naskah skripsi,
kecuali dalam kalimat kutipan
2) Sebagai panduan dalam menulis kalimat yang baik,
gunakan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
yang Disempurnakan (Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 september 1987).
3) Panduan untuk menulis istilah-istilah teknis,
gunakan Pedoman Umum Pembentukan Istilah
(Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Nomor 0386/U/1988, tanggal
11 Agustus 1988). Sebagai pedoman pemakaian
kata-kata Bahasa Indonesia yang baku, gunakan
Kamus Besar bahasa Indonesia, (Balai Pustaka,
1990).
41
2.4. Halaman Peruntukan (Dedication)
Pada halaman peruntukan dapat ditulis kata-kata
yang menunjukkan untuk siapa skripsi ini
diperuntukkan (‘didedikasikan’). Halaman
peruntukan bukanlah merupakan halaman yang
wajib diadakan.
2.5. Halaman Kata Pengantar
1) Halaman Kata Pengantar harus diberi judul
dengan tulisan KATA PENGANTAR yang ditulis
dengan huruf kapital semuanya, diletakkan di
tengah bagian atas. Kalimat pertama dari Kata
Pengantar dimulai pada jarak empat spasi di
bawah judul KATA PENGANTAR. Penulisan
judul skripsi dalam Kata Pengantar harus dengan
huruf kapital semuanya dan diapit dengan tanda
kutip.
2) Kata pengantar harus berisi tujuan umum dan
tujuan khusus penulisan skripsi. Selain itu Kata
Pengantar harus berisi ucapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang membantu dalam
penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi.
Jangan menuliskan ucapan terima kasih kepada
orang atau lembaga yang tidak terlibat langsung
dengan penyelesaian penelitian dan penulisan
skripsi.
3) Kata Pengantar harus diakhiri dengan menuliskan
tempat dan tanggal pembuatan skripsi serta
diakhiri dengan kata “Penulis”. Jangan tulis nama
dan tanda tangan pada akhir Kata Pengantar.
2.6. Halaman Abstrak
1) Abstrak merupakan ringkasan skripsi. Abstrak
ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
masing-masing dimulai pada halaman baru.
42
2) Abstrak terdiri atas 200 - 300 kata dan memuat
permasalahan yang dikaji, metode yang
digunakan, ulasan singkat, serta penjelasan hasil
dan kesimpulan yang diperoleh. Di dalam abstrak
tidak boleh ada referensi.
3) Abstrak skripsi dicetak dengan jarak satu spasi
dan mempunyai batas tepi yang sama seperti
tubuh utama Skripsi. Halaman-halaman yang
memuat abstrak Skripsi diberi judul ABSTRAK
(untuk yang ber Bahasa Indonesia) dan
ABSTRACT (untuk yang ber Bahasa Inggris),
yang berjarak ± 3 cm dari tepi atas kertas.
2.7. Halaman Daftar Isi
1) Daftar isi harus menyajikan bab dan sub bab yang
ada dalam skripsi. Bab diberi nomor dengan
angka Romawi besar dan nama bab ditulis dengan
huruf kapital semuanya.
2) Sub bab diberi nomor dengan angka Arab dan
nama sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali
huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital.
Kata penghubung jangan dimulai dengan huruf
kapital (misalnya dari, untuk, kepada, pada, di dan
ke).
2.8. Halaman Daftar Tabel dan Daftar Gambar
Halaman daftar tabel harus mencantumkan nomor
tabel dengan angka Romawi besar, judul tabel
dengan huruf kecil semuanya kecuali huruf awal
nama tabel ditulis dengan huruf kapital, dan nomor
halaman tempat tabel tersebut dijumpai dalam
naskah. Dalam halaman daftar gambar harus
dicantumkan nomor gambar dengan angka Arab.
Kata gambar dan tabel yang diikuti nomor dimulai
dengan huruf kapital misalnya Tabel 1, Gambar 1.
Tabel dan gambar yang terdapat dalam bagian utama
43
naskah diberi nomor dengan huruf Romawi besar
sesuai dengan nomor bab, diikuti dengan nomor urut
tabel dan gambar dengan angka Arab.
III. BAGIAN POKOK SKRIPSI
Bagian pokok skripsi memuat segala hal yang
menyangkut penelitian yang telah dilakukan, mulai dari
latar belakang permasalahan, cara pemecahan masalah,
hasil dan pembahasan serta kesimpulan penelitian. Oleh
karena itu, bagian pokok skripsi terdiri atas lima bab,
yaitu:
- Bab I Pendahuluan
- Bab II Tinjauan Pustaka
- Bab III Pelaksanaan Penelitian
- Bab IV Hasil dan Pembahasan
- Bab V Kesimpulan dan Saran
44
3.2. Bab Tinjauan Pustaka
1) Bab Tinjauan Pustaka berisi uraian tentang:
- Bukti-bukti bahwa permasalahan yang akan
diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan
secara memuaskan
- Landasan-landasan teori yang akan menjadi
pedoman untuk pemecahan masalah dan
perumusan hipotesis yang akan diuji dalam
penelitian
- Hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai hal
yang akan diteliti atau mengenai hal-hal lain
yang berkaitan dengan hal yang akan diteliti.
2) Bab Tinjauan Pustaka dapat dibagi atas beberapa
sub bab. Jumlah sub bab sangat tergantung pada
jumlah topik masalah dan bangunan teori yang
melandasi pelaksanaan penelitian. Tujuan
pembagian uraian menjadi beberapa sub bab itu
adalah untuk menunjukkan sejumlah konsep, teori,
data, fakta dan temuan-temuan yang terkait
dengan masalah penelitian, sehingga masalah
penelitian menjadi lebih jelas kedudukannya
dalam lingkup khasanah ilmu pengetahuan yang
ada.
3.3. Bab Pelaksanaan Penelitian
1) Bab Pelaksanaan Penelitian berisi rincian
mengenai:
- Tempat dan waktu penelitian
- Metode penelitian, yang memuat:
o Alat dan bahan yang digunakan
o Rancangan penelitian/cara pendekatan
o Prosedur atau tata kerja penelitian
- Cara mengevaluasi atau analisis data
2) Bila penelitian yang dilakukan berupa perlakuan
terhadap keadaan atau objek penelitian, maka
45
analisis data harus disesuaikan dengan rancangan
penelitian yang digunakan. Analisa dan juga dapat
digunakan misalnya rancangan acak lengkap,
analisis data menggunakan analisis variansi
(ANOVA), uji lanjut dan lain-lain.
3.4. Bab Hasil dan Pembahasan
1) Dalam bab Hasil dan Pembahasan, hasil
penelitian disajikan dalam bentuk kalimat-kalimat
sederhana yang menjelaskan tentang data yang
dikumpulkan, bagaimana cara menganalisis data
dan apa hasil analisis data tersebut. Data hasil
penelitian yang berupa tabel, gambar, foto, bagan,
peta dan skema diletakkan pada Bab Hasil dan
Pembahasan.
2) Bagian penelitian lain yang bersifat tambahan
keterangan dan data sekunder dapat dimasukkan
pada Lampiran setelah Rujukan.
3) Pembahasan hasil penelitian berisi kupasan
mengenai keseluruhan hasil penelitian, antara lain
yang menyangkut dengan penafsiran hasil
penelitian sehubungan dengan hipotesis penelitian.
Hasil penelitian itu dibandingkan dengan teori
yang ada dan hasil-hasil penelitian lain yang
sejenis dengan penelitian yang dilakukan.
Demikian pula, metode penelitian yang digunakan
dievaluasi dan dibandingkan dengan metode
penelitian yang digunakan oleh peneliti lain
dalam pemecahan masalah yang sama. Dengan
demikian, hasil penelitian atau temuan-temuan
yang diperoleh dapat ditentukan tempatnya dalam
khasanah ilmu pengetahuan (teori) yang ada. Oleh
karena itu, pembahasan hasil penelitian harus
merupakan kesatuan yang mengarah pada tujuan
46
penelitian, sehingga akhirnya tujuan penelitian itu
terjawab dalam bentuk kesimpulan.
47
Lampiran 1. Contoh kulit depan Proposal Penelitian
I. PENDAHULUAN
48
Lampiran 2. Bagan Metoda Penelitian
49
Lampiran 3. Gambar Alat yang Digunakan
50
Lampiran 4. Contoh penulisan tabel pada skripsi
Tabel 4.2. Pemeriksaan mutu ekstrak daun tapak liman (masih dalam
pelaksanaan)
No Parameter Hasil
1 Kadar senyawa terlarut dalam
a. Air 53,31%
b. Etanol 15,54%
2 Kadar abu 20,89%
3 Kadar abu yang tidak larut asam 5,46%
4 Susut pengeringan 22,61%
51