Anda di halaman 1dari 4

Soal Semester

Mata Kuliah : Ekonomi Lingkungan


Buka buku (Open book)

Nama : Musyahwir Roska Nasution


Nim : 187039021

Soal 2 :

Bagaimana mengukur kelangkaan SDAL dari sudut pandang ekonomi ?


Jawab :
Pengukuran ekonomis (moneter)
1. Pengukuran Berdasarkan Harga Riil
Berdasarkan teori klasik: ketika barang menjadi berkurang kuantitasnya, maka
konsumen akan membayar dengan harga mahal untuk komoditas tersebut.
Jadi tingginya harga barang mencerminkan tingkat kelangkaan dari
sumberdaya tersebut.
2. Pengukuran Berdasarkan Unit Cost
Pengukuran ini didasarkan pada prinsip bahwa jika sumber daya mulai langka,
biaya untuk mengekstraksinya juga semakin besar.
Misal : Jika minyak bumi sudah mulai habis didaratan maka manusia mulai
mencari minyak bumi didalam laut sehingga memperbesar biaya ekstraksi dan
biaya transport minyak bumi tersebut.
3. Pengukuran Berdasarkan Rente Kelangkaan (scarcity rent)
Pengukuran ini didasarkan pada teori kapital sumber daya di mana rate of
return manfaat yang diperoleh dari aset sumber daya alam harus setara
dengan biaya oportunitas dari aset yang lain.
Dengan demikian, peningkatan nilai scarcity rent menunjukkan tingkat
kelangkaan SDA.
Scarcity rent didefinisikan sebagai selisih antara harga per unit output dengan
biaya ekstraksi marjinal atau sering disebut net price (harga bersih).

Soal 4 :

Pengelolaan SDAL yang Tidak Terbarukan berbeda dengan Pengelolaan SDAL yang
Terbarukan. Jelaskan dan uraikan dengan jelas bagaimana perbedaan pengelolaan kedua
SDA ini
Jawab :

Tidak Dapat Diperbaharui Dapat Diperbaharui


1. Teori Pengambilan Sumberdaya 1.Penggunaan Sumberdaya Pulih Yang
Secara Optimal Optimal
Ada dua syarat dalam pengambilan Pengambilan SDA optimum dicapai ketika
sumberdaya alam secara optimal biaya marjinal (MC) = penerimaan
- Efisiensi optimum akan dicapai marginal (MR).
apabila p = MC + λ
- Tingkah laku biaya alternatif Penggunaan SDA Pulih didasarkan atas
sepanjang waktu konsep “Hasil Maksimum yang
Berkelanjutan” (Maximum Sustainable Yield
Syarat Pertama : = MSY). Konsep ini memperhitungkan
- Untuk pengambilan sumberdaya alam, bahwa SD biologis jangan
manfaat maksimum dicapai pada saat dimanfaatkan/diambil berlebihan karena
harga komoditi/barang sama dengan biaya akan menyebabkan hilangnya produktivitas
marginal ditambah biaya alternatif. SDA tsb. Konsep MSY ini, didasarkan atas
Biaya alternatif : kelebihan yang bersedia model pertumbuhan biologis yang
dibayar konsumen untuk pembayaran di mengganggap bahwa pada setiap tingkat
atas biaya marginal untuk menghasilkan populasi tertentu yang lebih rendah dari
barang sumberdaya alam itu. Biaya daya tampung lingkungan, surplus
alternatif ini disebut juga manfaat sosial produksi terjadi.
bersih atau royalti Pengelolaan sumber daya alam pulih yang
- Royalti atau biaya alternatif harus didasarkan pada kriteria manfaat biaya dan
selalu meningkat sebesar tingkat bunga standar yang memaksimumkan nilai
yang berlaku dari waktu ke waktu, atau sekarang dari penerimaan bersih
dengan kata lain bila royalti itu dinyatakan menggunakan konsep Optimal Sustainable
pada harga sekarang (present value), Yield (OSY).
maka ia tidak berubah sepanjang waktu. Pengambilan sumber daya alam pulih secara
Kenaikan harga barang sumber daya alam tak optimal harus didasarkan pada konsep steady
pulih jika tidak ada batasnya, maka akan state.
menyebabkan timbulnya barang substitusi. Pada sumber daya alam pulih terjadi titik
Jika harga meningkat sedang permintaan balik (turning point) karena lingkungan
relatif stabil maka jumlah produksinya alamiah memiliki daya dukung yaitu jumlah
akan menurun. maksimum yang dapat ditampung oleh
Hal yang harus diperhatikan dalam lingkungan alam.
pengelolaan sumber daya alam tak pulih Dengan adanya kepemilikan sumber daya
adalah adanya unsur ketidakpastian, alam secara umum maka akan terjadi
ketidakstabilan di pasar, efisiensi, hasil kepunahan. Hal ini disebabkan setiap pelaku
eksplorasi dan permasalahan dalam yang memanfaatkan sumber daya alam
distribusi dan ketidakadilan. tersebut tidak memperhitungkan biaya
alternatif yang merupakan nilai di masa
mendatang dari sumber daya alam tersebut.

Beberapa cara mengatasi eksploitasi sumber


daya alam pulih yang berlebihan adalah
dengan: mendefinisikan hak penguasaan atau
hak milik sumber daya alam; pembatasan
peralatan yang digunakan untuk
pengambilan; pembatasan jumlah sumber
daya alam yang diambil. Pada sumber daya
milik umum ada kemungkinan akan terjadi
faktor kesesakan yaitu individu yang
menggunakan fasilitas umum akan merasa
saling terganggu.

Soal 5 :

Uraikan apa yang anda ketahui tentang biaya sosial


(Jawaban mencakup: defenisi; kaitan biaya sosial dengan sumberdaya alam dan lingkungan,
kerusakan lingkungan dan pencemaran; permasalahan yang timbul berkaitan dengan biaya
sosial dalam pembangunan serta metode perhitungan biaya sosial yang paling tepat)

Jawab:
Defenisi Biaya Sosial adalah pengukuran dan pelaporan, internal atau eksternal, atas
informasi berkaitan dengan dampak adanya suatu perusahaan beserta aktivitas-aktivitasnya
terhadap masyarakat sekitar . Biaya sosial adalah biaya yang meliputi : Biaya lingkungan,
biaya karyawan, biaya produk, dan biaya komunitas.
Kaitannya dengan sumber daya alam adalah setiap penggunaan sumberdaya alam maka akan
terjadi pencemaran lingkungan dan kerusakan oleh karena itu wajib mengeluarkan biaya
sosial sebagai kompensasi kerusakan yang ditimbulkan saat pemanfaatan sumberdaya alam
tersebut.
Analisis Manfaat dan Biaya Sosial Suatu Proyek
Analisis Manfaat dan Biaya dirumuskan sebagai:
O = B/C ratio
l = investasi awal proyek; Bn = biaya, waktu
Mn = manfaat waktu i, r = bunga diskonto
Payback periode adalah lama waktu yang diperlukan suatu badan usaha untuk memperoleh
kembali investasi awalnya.
Average Rate of Return on Investment adalah alat untuk mengukur keuntungan proyek
investasi yang diusulkan.
Net Present Value adalah nilai sekarang aliran kas ditambah nilai sekarang nilai akhir suatu
proyek dikurangi investasi awal.
Internal Rate of Return adalah tingkat bunga yang menyamakan Net Present Value aliran kas
keseluruhan dari proyek sama dengan nol.

Soal 6 :

Jelaskan pentingnya valuasi ekonomi. Jika anda diminta melakukan valuasi ekonomi
mangrove di pesisir pantai, jelaskan langkah langkah dan metode yang dilakukan.
Jawab :
Teknik dan metode perhitungan valuasi ekonomi hutan mangrove yang digunakan bersumber
dari semua manfaat yang dihasilkan dari hutan mangrove yang sesuai dengan hasil yang
diperoleh baik itu dalam bentuk produk maupun jasa mangrove.
Langkah-langkah dan metode yang dilakukan adalah :
1. Menghitung nilai guna langsung
2. Menghitung nilai guna tak langsung
3. Nilai keberadaan
4. Nilai warisan
Total Valuasi Ekonomi Kerusakan Hutan Mangrove
Perhitungan nilai ekonomi total mangrove menggunakan pendekatan, yakni dengan
menjumlahkan nilai guna langsung, nilai guna tidak langsung, nilai pilihan, nilai keberadaan,
dan nilai warisan.
Upaya Rehabilitasi Hutan Mangrove
Analisis rehabilitasi hutan mangrove didasarkan pada nilai yang diperoleh dari kerusakan
hutan mangrove berdasarkan bobot nilai kondisi rusaknya mangrove di lokasi penelitian yakni
pada pengklasifikasian kondisi mangrove berdasarkan kriteria baku kerusakan hutan
mangrove dengan kriteria baik-sangat padat, baik-sedang, rusak-jarang. Sementara itu,
aktivitas rehabilitasi hutan mangrove yang dilakukan masyarakat melalui kegiatan penanaman
kembali mangrove yang rusak dianalisis berdasarkan hasil kuisioner. Dengan nilai inilah yang
nantinya dijadikan acuan guna merehabilitasi kondisi mangrove yang telah rusak.
Selamat Bekerja, percayalah dengan kemampuan diri sendiri dan jangan takut berfikir.
Jangan takut mengeluarkan pendapat dan menuliskan apa yang anda fikirkan.

Anda mungkin juga menyukai