Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Rahayu

NIM : 161.210.016
Prodi : S1 Farmasi
Semester : III (Tiga)
Tugas : Farmasi Fisika
Dosen : Teguh Imanto,M.,farm.Apt

Soal
1. Apa yang dimaksud difusi? Sebutkan contoh fenomena difusi di farmasi
2. Apa beda osmosis dan dialisis? Apa aplikasinya di bidang farmasi?
3. Apa yang dimaksud ultrafiltrasi? Apa gunanya di farmasi?
4. Apa beda transport pasif dan aktif? Jelaskan.
5. Sebutkan faktor2 pendorong difusi dan contohnya.
6. Tuliskan Hukum difusi Fick I dan II dan jelaskan simbol masing-masing.
7. Kapan Hk Difusi Fick I berlaku?
8. Kapan Hk Difusi Fick II berlaku?
9. Apa yang dimaksud dengan keadaan tunak/steady state?
10. Apa yang dimaksud lag time?
11. Apa yang dimaksud kondisi sink?
12. Koefisien difusi tetrasiklin dalam copolimer HEMC-MMC (2:98) adalah D=8,0 x 10-9 cm2/det
dan koefisien partisi, K tetrasiklin antara membran dan reservoir adalah 6,8 x 10-3. Ketebalan
membran, h, aadl 1,4 x 10-2 cm dan konsentrasi tetrasiklin dalam sediaan, C0 0,02 g/cm3. Hitung
kecepatan pelepasan tetrasiklin, Q/t, dalam unit gcm-2 per hari.

Jawaban

1. Difusi adalah proses transfer massa zat aktif yang bergerak secara acak secara molekular, dan
berkaitan dengan faktor pendorong misalnya perbedaan konsentrasi.
Contoh difusi:
 Difusi obat melalui membran biologis diperlukan agar obat dapat terabsorpsi, sampai ke
tempat aksi atau tereliminasi dari tubuh.
2. Osmosis adalah lewatnya solven melalui membran semipermeabel untuk mengencerkan larutan
yang berisi solut dan solven, sedangkan
Dialisis adalah Adalah proses pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan solut dan solven
melalui membran microsporous, dilakukan dalam wadah atau sistem yang continue.

3. Ultrafiltrasi adalah proses pemisahan menggunakan membran yang bersifat selektif dan dibantu
dengan tekanan. Fungsinya digunakan untuk memurnikan albumin dan enzim
4. Transpor pasif : Perpindahan zat yg terjadi karena perbedaan konsentrasi antara zat atau larutan
& tidak memerlukan energi.
Transpor aktif : perpindahan zat melalui membran selektif permiabel dari tempat yg konsentrasi
zatnya rendah ke tempat yg konsentrasi zatnya tinggi yg memerlukan energi & enzim
pengangkut.

5.

6. Hukum difusi fick I :


Menyatakan: Sejumlah massa yang mengalir melalui satu satuan penampang melintang dari suatu
pembatas dalam satu satuan waktu berbanding lurus dengan perbedaan konsentrasi.

Keterangan:
J : fluks = jumlah obat terdifusi
S: luas barrier (membran)
t: waktu
D: koefisien difusi
C: konsentrasi
x: jarak difusi/tebal membran

Hukum difusi fick II :


Menyatakan: perubahan konsentrasi terhadap waktu dalam daerah tertentu adalah sebanding
dengan perubahan dalam perbedaan konsentrasi pada titik itu dalam sistem tersebut.

Keterangan:
t: waktu
D: koefisien difusi
C: konsentrasi
x: jarak difusi/tebal membrane
7. Hukum Difusi Fick I berlaku pada steady state (keadaan tunak),di mana fluks (atau kecepatan
difusi melalui unit area) berlangsung dalaam aliran yang konstan.
8. Hukum Difusi Fick II berlaku pada perubahan konsentrasi terhadap waktu dalam daerah tertentu
adalah sebanding dengan perubahan dalam perbedaan konsentrasi pada titik itu dalam sistem
tersebut.

9. Keadaan tunak (bahasa Inggris: steady state) adalah kondisi sewaktu sifat-sifat suatu sistem tak
berubah dengan berjalannya waktu atau dengan kata lain, konstan. Ini berakibat untuk setiap
properti p dari sistem, turunan parsial terhadap waktu adalah nol. Pada kebanyakan sistem,
keadaan tunak baru akan dicapai beberapa waktu setelah sistem dimulai atau diinisiasi. Kondisi
awal ini sering disebut sebagai keadaan transien.
10. Lag time adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu penetran untuk memantapkan perbedaan
konsentrasi yang sama dalam membran yang memisahkan kompartemen donor dan reseptor .
11. Kondisi sink adalah kondisi dimana volume media relative besar,yaitu 3x volume saturasi/3x
volume dimana penjenuhan suatu zat.
12.

Anda mungkin juga menyukai