2 kapasitas kesehatan melalui peningkatan 2. Penyediaan Gizi Mikro untuk Ibu Hamil dan Anak 6-23 bulan
kapasitas petugas dan kader dan
pelayanan pengenalan intervensi gizi “cost
3. Pemicuan Sanitasi dan higen
4. Pengembangan kemitraan Pemerintas-Swasta
kesehatan effective” 5. Penyediaan Anthro Kit
3 Perubahan
Perilaku dan
Monev
masyarakat dan pemangku
kepentingan tentang
pencegahan stunting
1. Kampanye Perubahan Perilaku
2. Monitoring dan evaluasi
Gizi anak, menyusui dan stanting
• Kurang gizi, termasuk menyusui yang tidak optimal, • Investasi awal dalam
merupakan penyebab 45% dari seluruh kematian anak pencegahan berat badan lahir
balita setiap tahunnya. rendah, pencegahan stanting
• Stanting, yang merupakan bentuk yang paling umum
dan inisiasi menyusui dini, serta
dari malnutrisi, ditemukan sejak lahir dan terus
meningkat dengan cepat sampai bayi berusia 24 ASI eksklusif, berkontribusi
bulan. Peluang emas untuk untuk mengurangi stanting dalam mengurangi risiko
adalah pada 1000 hari pertama kehidupan, dari obesitas dan penyakit kronis di
pembuahan sampai usia 2 tahun kemudian hari.
Menyusui dan Perbaikan Ekonomi
• Kerugian upah senilai USD 1,34 miliar per • Indonesia menghemat USD 256,4 juta dari
tahun dapat dicegah dengan pengeluaran sistem kesehatan setiap
meningkatkan pemberian ASI dan tahun dengan menghilangkan kejadian
kemudian kemampuan belajar anak. diare dan pneumonia yang disebabkan
• Tidak menyusui dikaitkan dengan kerugian menyusui yang tidak optimal.
ekonomi adalah sekitar USD 302 • 14% pendapatan bulanan bisa
miliar/tahun atau 0,49% dari pendapatan diselamatkan oleh keluarga Indonesia
nasional bruto dunia. dengan tidak harus membeli susu formula
Menyusui dan Perbaikan Ekonomi
• Kerugian upah senilai USD 1,34 miliar per • Indonesia menghemat USD 256,4 juta dari
tahun dapat dicegah dengan pengeluaran sistem kesehatan setiap
meningkatkan pemberian ASI dan tahun dengan menghilangkan kejadian
kemudian kemampuan belajar anak. diare dan pneumonia yang disebabkan
• Tidak menyusui dikaitkan dengan kerugian menyusui yang tidak optimal.
ekonomi adalah sekitar USD 302 • 14% pendapatan bulanan bisa
miliar/tahun atau 0,49% dari pendapatan diselamatkan oleh keluarga Indonesia
nasional bruto dunia. dengan tidak harus membeli susu formula
Beberapa fakta tentang
menyusui di Indonesia
ASI Eksklusif
Sekitar 55% responden
Pengetahuan ibu tentang Masih ditemui
tidak memberikan ASI
ASI eksklusif rendah, ada adanya anjuran
eksklusif 6 bulan dengan
anggapan bahwa susu pemberian susu
alasan ASI-nya tidak keluar,
formula sama baiknya formula sebagai
anggapan bahwa bayi yang
dengan ASI. 43% Ibu makanan/minuman
terus menangis adalah
masih menganggap ASI pralaktal oleh bidan.
karena lapar, ibu harus
tidak cukup untuk
bekerja, dan bayi diasuh
memenuhi Gizi anak
orang lain
Sumber: studi formatif MCA-Indonesia
Makanan yang Diberikan
0% 20% 40% 60% 80%
Madu 18.0%
ASI belum keluar dan atas saran orangtua. Air tajin 1.2%