PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO pada tahun tahun 2008 didapatkan sebanyak hampir 80%
anak mengalami perawatan di rumah sakit. Padatahun 2010di Indonesia sebanyak
33,2% dari 1.425 anak mengalami dampak hospitalisasi berat, 41,6% mengalami
hospitalisasi sedang.
Menurut hasil dari (SUSENAS) pada tahun 2010 jumlah anak usia
prasekolah di Indonesia sebesar 72% dari jumlah total penduduk
Indonesia,diperkirakan dari 35 per 100 anak menjalani hospitalisasi dan 45%
diantaranya mengalami kecemasan. Selain membutuhkan perawatan yang special
dibanding pasien lain,waktu yang dibutuhkan untuk merawat penderita anak-anak
20%-45% melebihi waktu untuk merawat orang dewasa.
Senam otak atau Brain Gym adalah serangkaian berbasis gerakan tubuh
sederhana. Gerakan ini dibuat untuk merangsang otak kanan dan otak kiri
(dimensi leteralisasi); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian
depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang system yang terkait dengan
perasaan atau emosional, yakni otak tengah (limbus) serta otak besar (dimensi
pemusatan).
Olahraga atau senam otak merupakan salah satu teknik relaksasi yang
dapat digunakan untuk mengurangi nyeri karena saat melakukan olahraga atau
senam otak dan susunan syaraf tulang belakang akan menghasilkan endorphin,
hormon yang berfungsi sebagai obat penenang alami dan menimbulkan rasa
nyaman(menurut Harry, dalam yoyok 2015).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya pengaruh senam otak terhadap kecemasan pada anak usia
6-12 tahun di ruang Lukmanul Hakim RSUD Al Ihsan Jawa Barat.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahuinya tingkat kecemasan soisal pada anak sebelum senam
otak
b. Diketahuinya tingkat kecemasan sosial pada anak setelah senam
otak
c. Diketahuinya tingkat kecemasan sosial pada anak sebelum dan
setelah senam otak
D. Manfaat Penelitian
Dengan melakukan penelitian tentang Pengaruh senam otak terhadap
Kecemasan soial pada anak usia sekolah (6-12) tahun maka hasil penelitian
diharapkan bermanfaat bagi:
a. Institusi Pendidikan Tinggi Keperawatan
Sebagai tolak ukur keberhasilan program pendidikan keperawatan dan
juga sebagai sumber informasi bagi institusi dalam meningkatkan mutu
pendidikan dimasa-masa yang akan datang.
b. Bagi Ruangan Rawat Inap Anak Lukmanul Hakim
..................................................................................
c. Bagi Peneliti
.................................................................................