Kelender Pendidikan
Perincian Minggu Efektif
Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
Program Tahunan
Program Semester
Kriteria Ketuntasan Minimum
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Disusun Oleh
AGUN SUBAYU
NPM. 13.04.2.1051
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : VIII
Dinas Pendidikan
SMP N 1 LANGSA
ALAMAT. Jalan Cut Nyak Dhien No. 10. Telp (0642) 21156 langsa -24416
PERANGKAT PEMBELAJARAN
Kelender Pendidikan
Perincian Minggu Efektif
Pemetaan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
Program Tahunan
Program Semester
Kriteria Ketuntasan Minimum
Silabus
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Disusun Oleh
Tuti Herawati, S. Pd
Nip. 19711228 200604 2 014
Dinas Pendidikan
SMP N 3 LANGSA
ALAMAT. Jalan Ahmad Yani No. 10. Telp (0642) 21156 langsa -24416
RINCIAN MINGGU EFEKTIF
1. Minggu Efektif
Jumlah Minggu Minggu Tidak Hari Efektif
No Bulan
Minggu Efektif Efektif
1 Desember 5 1 4 6
2 Januari 4 4 0 23
3 Februari 4 4 0 24
4 Maret 5 5 0 29
5 April 4 3 1 23
6 Mei 5 3 2 20
Jumlah 27 20 7 125
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
PROGRAM TAHUNAN
Kompetensi Inti :
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
PROGRAM SEMESTER
Kompetensi Inti
Ulangan Harian 2J 2
Sistem Ekskresi 15 JP
Ulangan Harian 2 JP 2
Indera Pendengaran Dan Sistem Sonar Pada 20 JP
Makhluk Hidup
Ulangan Harian 2 JP 2
Indera Penglihatan Dan Alat Optik 20 JP
Ulangan Harian 2 JP 2
Ulangan Harian 2 JP 2
JUMLAH
Kompetensi Inti :
Menganalisis peristiwa
kelembaman berdasarkan grafik v
– t yang disajikan
Menyimpulkan hubungan antara
gaya dan massa dengan percepatan
benda bergerak
Melakukan percobaan tentang
pengaruh gaya terhadap gerak
Menghitung jarak tempuh hewan
yang berlari dengan kecepatan dan
waktu tertentu
Menyebutkan pasangan gaya aksi
dan reaksi
Membandingkan besar gaya aksi
reaksi yang terjadi antara burung
dengan udara ketika burung sedang
terbang
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
Kompetensi Inti :
Mendeskripsikan sifat-sifat
cahaya.
Mengidentifikasi proses
pembentukan bayangan pada
cermin datar dan lengkung
Mengidentifikasi proses
pembentukan bayangan pada
lensa cembung dan cekung.
Menjelaskan pentingnya cahaya
pada proses penglihatan manusia.
Mengidentifikasi proses
pembentukan bayangan pada mata
manusia
Mengidentifikasi bagian-bagian
mata.
Menjelaskan macam-macam
gangguan yang terjadi pada indera
penglihata.
Mendeskripsikan pembentukan
bayangan pada mata serangga.
Mendata berbagai macam alat
optik yang dapat ditemui siswa
dalam kehidupan sehari-hari.
Mendeskripsikan prinsip kerja alat
optik.
Menyusun laporan hasil
penyelidikan proses pembentukan
bayangan pada cermin, lensa, dan
alat optik.
Jumlah KKM Materi 10
System Tata Surya
3.12 Mendeskripsikan karakteristik
matahari, bumi, bulan, planet, benda
angkasa lainnya dalam ukuran,
struktur, gaya gravitasi, orbit, dan
gerakannya, serta pengaruh radiasi
matahari terhadap kehidupan di
bumi.
4.12 Menyajikan laporan hasil
pengamatan atau penelusuran
informasi tentang karakteristik
komponen tata surya
Mendata komponen-komponen
system tata surya.
Mendeskripsikan tentang
karakteristik komponen system
tata surya.
Menyajikan laporan hasil
penelusuran informasi tentang
karakteristik planet-planet
penyusun tata surya baik tentang
struktur, gaya gravitasi
Mendeskripsikan hukum keppler
sebagai gerakan dan orbit planet
dengan matahari sebagai pusat
tata surya.
Mendeskripsikan bumi sebagai
sebuah planet dan bulan sebagai
satelit dalam tata surya.
Mendeskripsikan gerakan bumi
dan bulan terhadap matahari
Menjelaskan tentang pengaruh
radiasi matahari terhadap
kehidupan di bumi.
Menjelaskan terjadinya siang dan
malam
Mendeskripsikan peristiwa rotasi
dan revolusi bumi
Mendeskripsikan berbagai
peristiwa yang diakibatkan oleh
rotasi dan revolusi
Mencari informasi tentang
perubahan musim yang terjadi
dibuni bagian timur (BBU) dan
bumi bagian selatan (BBS)
Menelusuri informasi tentang
fakta tidak adanya kehidupan di
planet lain kecuali bumi.
Jumlah KKM Materi 11
KKM Semester 2
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
C. Materi
1. Pertemuan Pertama
Ada empat sifat-sifat cahaya, sebagai berikut.
a. Cahaya merambat lurus
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik
d. Cahaya dapat dipantulkan
2. Pertemuan Kedua
Pembentukan Bayangan pada Cermin
a. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Bayangan yang terbentuk pada cermin datar diperoleh dengan menggunakan
diagram sinar. Sinar datang yang mengenai permukaan cermin akan
dipantulkan dengan besar sudut pantul sama dengan besar sudut datang.
Bayangan pada cermin datar diperoleh dengan memperpanjang sinar-sinar
pantul ke arah dalam cermin sehingga bertemu dalam satu titik yang disebut
titik perpotongan. Bayangan pada cermin datar bersifat maya, tegak dengan
ukuran sama dengan bendanya.
b. Pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung
Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat diperoleh melalui diagram
sinar istimewa cermin.
3. Pertemuan Ketiga
Pembentukan Bayangan pada Lensa
Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung dilakukan melalui
diagram sinar istimewa.
4. Pertemuan Keempat
Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian
memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan
yang berlainan. Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk
kornea. Lapisan tengah adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris .
Lapisan ketiga adalah lapisan dalam yaitu retina
5. Pertemuan Kelima
a. Kamera
Kamera dapat digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu. Kamera
memiliki diafragma dan pengatur cahaya ( shutter) untuk mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke dalam lensa.
b. Kaca Pembesar (Lup)
Sebuah kaca pembesar menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita
sehingga objek tersebut menghadapi sudut lebih besar. Seberapa besar suatu
objek terlihat dengan mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat bagian-
bagian kecil pada objek tersebut, bergantung pada ukuran bayangan objek
tersebut pada retina.
c. Mikroskop
Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa
okuler adalah lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif
adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati.
Fungsi dari mikroskop adalah untuk mengamati benda-benda yang bersifat
mikroskopis.
d. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada
pada tempat yang jauh menjadi terlihat dekat. Ada dua tipe dasar teleskop,
yaitu teleskop pembias dan teleskop pantul.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis, komputer,
2. Alat dan Bahan
No. Jenis Jumlah
1. 10
2. Penggaris 10
3. Lampu 10
4. Cermin 10
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas VIII
b. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
c. LKS
Pertemuan Pertama
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
situasi (stimulasi) Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
menunjukkan fenomena pelangi yang
timbul karena proses pembiasan.
Guru mengajukan pertanyaan:
Mengapa fenomena tersebut terjadi?
Guru mengarahkan jawaban peserta
didik terhadap sifat-sifat cahaya.
Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini ada
2, yaitu percobaan untuk
membuktikan sifat-sifat cahaya dan
menjawab pertanyaan.
Guru meminta peserta didik untuk
mengamati langit dan fenomena
pelangi.
Kegiatan Inti Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan 90
(pertanyaan peserta didik dapat bertanya tentang : Menit
masalah) Mengapa langit berwarna biru?
Pertemuan Kedua
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 20
situasi (stimulasi) Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru memberikan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan kepada
peserta didik. Pertanyaan tersebut
sebagai berikut.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 15
situasi Menyiapkan peserta didik secara psikis Menit
(stimulasi) dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Guru memberikan apersepsi kepada
siswa dengan menunjukkan sebuah lup
kepada siswa untuk melihat benda yang
kecil dan kemudian secara bergantian
peserta didik memegang lup tersebut.
Guru memberikan pertanyaan sebagai
berikut.
- Pada saat kalian menggunakan lup
untuk melihat benda apa yang
terjadi?
- Dapatkah kalian menggunakan lup
untuk bercermin?
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa pada pertemuan hari ini
peserta didik akan belajar tentang sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh
lensa cembung dan cekung.
Guru meminta peserta didik untuk :
Mengamati lup dan memahami proses
jalannya sinar pada lup
Kegiatan Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan 90
Inti statemen peserta didik dapat bertanya tentang : Menit
(pertanyaan Mengapa lup bisa memperjelas benda
masalah) yang kecil?
Pertemuan Keempat
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 30
situasi Menyiapkan peserta didik secara Menit
(stimulasi) psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru memberikan apersepsi tentang
pentingnya cahaya bagi sistem
penglihatan manusia.
Guru meminta peserta didik untuk
menutup mata, kemudian guru
memberikan pertanyaan, “ bagaimana
perasaan kalian saat ini?”
Guru meminta peserta didik untuk
menuliskan di buku IPA tentang apa
yang dirasakan oleh peserta didik
pada saat memejamkan mata.
Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai;
Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa pada hari ini peserta
didik akan melakukan percobaan
untuk membuktikan Pembentukan
Bayangan pada Mata.
Pertemuan Kelima
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
situasi Menyiapkan peserta didik secara psikis Menit
(stimulasi) dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Guru mengaitkan materi yang akan
dipelajari oleh siswa pada pertemuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari oleh siswa pada hari ini.
Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu
Mengukur Diameter Iris dan Pupil serta
menjawab pertanyaan.
Guru memberikan stimulasi pada peserta
didik: Melihat struktur mata pada contoh
organ mata.
Kegiatan Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta 90
Inti statemen didik dapat bertanya tentang : Mengapa pupil Menit
(pertanyaan orang warnanya berbeda-beda?
masalah)
Mengetahui
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Langsa 11 oktober
Langsa 2016
Guru Bidang
Studi
Abdurrahman, S.Pd
Nip. 1956 1231 1979 031 058
Cut Elvina Zuhra,
S. Pd
Nip. 1975 0425 2003
122 002
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial
Indikator pencapaian kompetensi
Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik
Sikap
Jujur
Kerjasama
Teliti
No Nama Peserta Didik Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi
3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan
lengkung
3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan
cekung.
3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam
kehidupan sehari-hari.
3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Indra dan Optik
Soal Uraian
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada
jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang
berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini
terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah
ini!
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
Nomor Soal Jawaban Nomor Soal Jawaban
1 B 6 C
2 C 7 D
3 A 8 C
4 B 9 A
5 D 10 B
Keterangan : Jawaban Benar = 1
: Jawaban Salah = 0
Uraian
Nomor Jawaban Skor Keterangan
Soal
1 Mata dapat melihat benda dengan jelas pada 3 Jawaban benar
jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata 2 Jawaban kurang tepat
memiliki kemampuan untuk mengubah
1 Jawaban salah
bentuknya. Pada saat mata melihat benda
yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan
berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan
lensa mata menjadi lebih datar atau mata
melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian
melihat benda yang berada pada jarak dekat,
otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan
menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum.
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan
Hasil Penilaian
4 3 2 1
No Indikator
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Materi
1. Pertemuan Pertama
Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat
sisa metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat
sisa tidak dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam
tubuh. Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang
mengeluarkan zat sisa CO2, ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang
akan mengekskresikan
keringat dan hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa
dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua
2. Pertemuan Kedua
Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu 1) Filtrasi atau
penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga terbentuk urin primer
yang mengandung urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti Na, K, Ca, dan
Cl. Pada proses ini darah dan protein akan tetap. tertinggal pada glomerolus. 2)
Reabsobsi atau penyerapan kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus
Proksimal. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali zat-zat yang masih
diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam
amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. 3)
Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran pengumpul.
Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, clor serta urea.
Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang kemudian
disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang
melalui ureter, kandung kemih dan uretra. Urin akan masuk
kedalam kandung kemih yang merupakan tempat menyimpan urin sementara.
Kemudian urin dikeluarkan melewati uretra yang kemudian dikeluarkan.
3. Pertemuan Ketiga
Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak,
perombakan dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit yang
dipecah menjadi zat besi, globin dan hemin. Kulit terdiri atas lapisan epidermis
(kulit ari), epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang
disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf dan
lapisan malpihi. Pada lapisan Dermis terdapat otot penggerak rambut,
pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
4. Pertemuan Keempat
Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis,
albuminaria, batu ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang
keringat dan penyakit kuning.
5. Pertemuan Kelima
Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu
menjaga pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-
minumal alkohol dan kafein dan berolahraga dengan rutin.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
situasi Menyiapkan peserta didik secara psikis dan Menit
(stimulasi) fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
Mengajukan pertanyaan, coba bayangkan
apa yang akan terjadi jika kamu tidak
mengeluarkan urin atau tidak berkeringat?
Apakah tubuh kamu semakin sehat?
Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan tujuan pembelajaran serta penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan
peserta didik untuk menyelesaikan
permasalahan atau tugas.
Guru menginformasikan pada peserta didik
bahwa ada 2 kegiatan yang dilakukan yaitu
berbagai aktivitas yang mengeluarkan zat
sisa dan membuat peta pikiran mengenai
hubungan struktur dan fungsi organ pada
sistem ekskresi.
Kegiatan Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta 60
Inti statemen didik dapat bertanya tentang : Menit
(pertanyaan Mengapa setelah olahraga keluar keringat?
masalah) Apa saja yang dikeluarkan oleh tubuh?
Guru meminta peserta didik untuk
mengamati orang yang melakukan
olahraga.
Data Guru memfasilitasi peserta didik untuk
collection menemukan jawaban dengan :
(pengumpulan Dalam kelompok peserta didik melakukan
data) diskusi tentang sistem ekskresi manusia.
Peserta didik membuat peta pikiran yang
menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
organ pada sistem ekskresi ‘Ayo Kita
Diskusikan’ sebelumnya peserta didik
diminta untuk belajar mengenai konsep
ekskresi pada buku peserta didik. Untuk
menunjang tercapainya KI-2, jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya.
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat dari diskusi, dalam kelompok
(pengolahan peserta didik:
data) Dibimbing guru untuk menjawab
pertanyaan pada lembar diskusi.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber sampai pada
mekanisme ekskresi pada manusia.
Generalizatio Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik
n (menarik mempresentasikan hasil diskusi secara lisan.
kesimpulan) Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
diantaranya :
Organ-organ ekskresi dalam tubuh manusia
berupa organ paru-paru yang mengeluarkan
zat sisa CO2, ginjalyang akan
mengekskresikan urin, kulit yang akan
mengekskresikan keringat dan hati yang
akan mengeluarkan bilirubin yang
merupakan bahan sisa dari pemecahan sel
darah merah yang sudah tua.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10
Bersama-sama dengan peserta didik dan Menit
sendiri membuat rangkuman/simpulan
pelajaran.
Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
Memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran.
Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi.
program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya, yaitu
mengenai model percobaan yang
mengenai proses penyaringan darah pada
ginjal.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
situasi Guru melakukan apersepsi mengaitkan Menit
(stimulasi) materi pada pertemuan 1 dengan materi
yang akan dipelajari dengan menanyakan
“pada pertemuan lalu telah dibahas salah
satu zat yang harus dikeluarkan dari dalam
tubuh adalah urin, komponen apa saja
menyusun urin kita, sehingga harus
dikeluarkan dari dalam tubuh kita? dan
coba jelaskan bagaimana urin itu
terbentuk?
Guru menginformasikan pada peserta didik
bahwa ada 2 kegiatan yang akan
diselesaikan pada pertemuan hari ini,
Melakukan penyaringan darah sederhana
yang menunjukkan proses yang ada pada
ginjal dan menganalisis pengeluaran urin
Kegiatan Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta 60
Inti Problem didik dapat bertanya tentang : Menit
statemen Mengapa orang setiap hari mengeluarkan
(pertanyaan
urin?
masalah)
Apa saja yang terkandung pada urin?
Pertemuan Keempat
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Waktu
Pembelajaran
Pendahuluan Menciptakan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
situasi Menyiapkan peserta didik secara psikis Menit
(stimulasi) dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan penyakit diabetes melitus
yang diderita orang disekitar mereka, atau
yang sering disebut dengan kencing
manis. Apakah yang menyebabkan hal ini?
dan peserta didik di ajak melakukan
Mengantarkan peserta didik kepada suatu
Guru menyampaikan kepada peserta didik
tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan pada peserta
didik materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ini adalah melakukan uji urin
untuk mengetahui gangguan dalam sistem
ekskresi.
Guru meminta peserta didik untuk
melakukan kegiatan merasakan
pernapasan. Melalui kegiatan ini
diharapkan peserta didik dapat merasakan
organ-organ yang berperan dalam sistem
pernapasan.
Pertemuan Kelima
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
Lampiran 1 : Penilaian Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi
Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai
ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tida melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : …………………......................................
Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial
Indikator pencapaian kompetensi
Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi
Sikap
Jujur
Kerjasama
Teliti
No Nama Peserta Didik Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi
Instrumen Soal Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda
1. Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali....
a. ginjal c. hati
b. kulit d. usus besar
2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia, kecuali....
a. kulit menghasilkan keringat
b. ginjal menghasilkan urine
c. hati menghasilkan empedu
d. pankreas menghasilkan enzim amilase
3. Perhatikan gambar di samping.
Tempat untuk menampung urin sebelum
dikeluarkan dari tubuh ditunjukkan oleh
nomor....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Perhatikan gambar di bawah ini
Bagian yang berperan dalam proses
pembentukan urin primer adalah....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urin yang masih mengandung
zat yang berguna bagi tubuh, kecuali....
a. glukosa c. garam-garam mineral
b. urea d. asam amino
6. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah....
a. urea dan uap air b. garam dapur dan air
c. asam amino dan amonia d. karbondioksida dan uap air
7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah....
a. urea c. bilirubin
b. empedu d. glukosa
8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena....
a. melindungi tubuh dari kuman
b. mempunyai kelenjar keringat
c. mempunyai ujung saraf reseptor
d. melindungi tubuh dari cahaya matahari
9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan....
a. diabetes insipidus b. Hematuria
c. nefritis d. hidronefrosis
10. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, maka kemungkinan orang tersebut
menderita....
a. peradangan kandung kemih
b. penyakit diabetes melitus
c. penyakit diabetes insipidus
d. gagal ginjal
Soal Uraian
1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi pada manusia
dan zat yang dikeluarkan!
2. Pembentukan urin terjadi di dalam ginjal. Isilah tabel di bawah ini untuk menjelaskan proses
pembentukan urin yang terjadi di dalam ginjal!
3. Mengapa bila kita berada pada tempat yang panas, tubuh mengeluarkan banyak
keringat, sedangkan ketika berada pada tempat dengan suhu dingin tidak
berkeringat tetapi lebih banyak buang air kecil?
4. Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, sebutkan 3 fungsi dari hati!
5. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata
ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi
warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan
reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh
pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
Nomor Soal Jawaban Nomor Soal Jawaban
1 D 6 D
2 D 7 D
3 C 8 B
4 A 9 B
5 D 10 B
Keterangan : Jawaban Benar = 1
: Jawaban Salah = 0
Uraian
Nomor Jawaban Skor Keterangan
Soal
1 Ginjal = urin 3 Jawaban benar
Hati = urea, empedu 2 Jawaban kurang tepat
Paru-paru = CO2 dan H2O
1 Jawaban salah
Kulit = Keringat
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan
4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi sistem
ekskresi pada manusia
4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem
ekskresi
Nama peserta didik :
Kelas / No. :
Hari, tanggal :
Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi
Hasil Penilaian
4 3 2 1
No Indikator
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
C. Materi
1. Pertemuan Pertama
Telinga manusia dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, telinga bagian luar terdiri
dari daun telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari
bagian gendang telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam
terdiri dari rumah siput dan saluran gelang.
2. Pertemuan Kedua
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan,
bunyi muncul karena adanya benda yang bergetar.
Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang
mekanik, yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan
medium yang kedua adalah gelombang elektomagnetik yang tidak
membutuhkan adanya medium dalam perambatannya. Pada gelombang mekanik
berdasarkan arah rambat dan arah getarannya dibedakan menjadi gelombang
tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang longitudinal berupa
renggangan dan rapatan.
3. Pertemuan Ketiga
Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong yang dipukul, bunyi
muncul karena adanya benda yang bergetar. Bunyi yang dihasilkan akan
dihantarkan menuju telinga, penghantaran dalam bentuk gelombang yang
membentuk rapatan dan regangan pada medium udara sampai akhirnya
ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti, yang kemudian
dihantarkan keotak. Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat 1)ada sumber
bunyi, 2) medium/ zat perantara dan 3) alat penerima/pendengar. Bunyi memiliki
berbagai karakteristik, yang membedakan adalah setiap bunyi yang kita dengar
memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda meskipun kecepatan
perambatan di udara sama.
4. Pertemuan Keempat
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh
getaran dari benda laian. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda
sama. Resonansi dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada.
a. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita,
didalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan
mudah beresonansi dengan bunyi audiosonik
b. Alat musik
Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan gitar memanfaatkan resonansi
c. Rongga mulut katak
Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat
mengembang sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi
resonansi.
5. Pertemuan Kelima
Dalam pemantulan bunyi menunjukkan bahwa bunyi pantul dan bunyi datang
terletak pada suatu bidang datar dan besarnya sudut pantul sama dengan sudut
datang. Keras lemahnya bunyil pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak
antara pendengar dengan dinding pemantul dan jarak sumber bunyi dengan
dinding pemantul. Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 yaitu bunyi pantul yang
memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam, dan gema.
6. Pertemuan Keenam
Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode
penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan
kedalaman benda-benda yang biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik.
Salah satu yang memiliki kemampuan ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan
kelelawar untuk menentukan lokasi dan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia antara lain utnuk
mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan pendeteksian
bayi melalui USG.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis,
2. Alat dan Bahan
No. Jenis
1. penggaris
2. ticker timer
3. stopwatch
4. buku
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP kelas
b. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
c. LKS
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 20
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Menunjukkan fenomena: guru
meminta salah satu peserta didik
untuk memetik gitar atau
memperdengarkan suara dari
handphone atau radio, selanjutnya
peserta didik lain diminta
mengemukakan apa yang telah
didengarnya.
Mengajukan pertanyaan, Bagaimana
kamu bisa mendengar suara saya?
Apakah kamu tadi mendengar pada
saat saya bertanya?
Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yang
dilakukan yaitu Guru
menginformasikan pada peserta didik
bahwa ada tiga kegiatan yang
dilakukan yaitu, a) membuat model
struktur telinga dan mengidentifikasi
bagian-bagian dari telinga, b)
melakukan percobaan untuk
menunjukkan kerja dari gendang
telinga, dan c) percobaan getaran yang
terjadi pada bandul
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk
Inti (pemberian Mengamati orang yang melakukan 90
rangsangan) komunikasi lewat hp. Menit
Pembahasan Dari kegiatan mengamati, diharapkan
tugas dan peserta didik dapat bertanya tentang :
identifikasi Mengapa kita tidak kuat mendengar
masalah suara yang bising?
Mengapa kita bisa mendengar?
Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan “kamu bisa
mendengar karena adanya
gendang telinga kita yang
bergetar ketika ada sumber bunyi
dan getaran akan dirambatkan
dalam bentuk gelombang melalui
udara, nah sekarang sebenarnya
gelombang itu berbentuk apa
ketika berada di udara?
Guru memberikan tujuan
pembelajaran.
Guru menginformasikan pada
peserta didik bahwa ada 2
kegiatan belajar yaitu a)
mengamati adanya gelombang
tranversal dan b) melakukan
percobaan untuk membuktikan
bahwa benda yang bergetar akan
menimbulkan bunyi dan
menjelaskan proses pendengaran
yang terjadi pada manusia.
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60
Inti (simullasi/pemberian Menggetarkan tali yang dipegang Menit
rangsangan) antara ujung-ujungnya.
Pertemuan Keempat
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi Guru
mengajak peserta didik untuk
memegang lehernya masing-
masing kemudian mengeluarkan
suara.
Mengantarkan peserta didik
kepada suatu permasalahan atau
tugas yang akan dilakukan untuk
mempelajari suatu materi dan
menjelaskan tujuan pembelajaran
atau KD yang akan dicapai;
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
menginformasikan bahwa kegiatan
pembelajaran pada hari ini antara
lain, melakukan percobaan
Resonansi Bunyi serta mencari
berbagai macam alat yang
bermanfaat bagi manusia yang
meniru prinsip kerja dari
resonansi.
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60
Inti (simullasi/pemberian Mengamati garpu tala yang Menit
rangsangan) digetarkan.
Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/identifikas peserta didik dapat bertanya tentang :
i masalah) Mengapa jika kita menyalakan
musik terlalu kencang kaca rumah
kita ikut bergetar?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik
(pengumpulan data) untuk melakukan percobaan resonansi
bunyi.
Percobaan 1:
a. Menyusun garpu tala seperti pada
LKS.
b. Memukul garpu tala A sehingga
terdengar bunyi. Setelah beberapa
lama, memegang garputala A.
c. Mengamati garpu tala B, apa yang
terjadi pada garpu tala B ketika
garpu tala A dipukul?
d. Mengapa itu terjadi dan di sebut
peristiwa apakah itu? Jelaskan!
Percobaan 2:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Memukul garpu tala di meja,
kemudian mendengarkan bunyi
dari garpu.
c. Memukul garpu tala di meja lagi,
kemudian dekatkan pada bibir
gelas yang kosong. Coba
dengarkan.
d. Mengisi air dalam gelas sebanyak
1/4 gelas.
e. Memukul garpu tala di meja lagi,
kemudian dekatkan pada bibir
gelas yang berisi air, coba
dengarkan.
f. Lakukan kegiatan ke 4 dan 5,
dengan melakukan variasi jumlah
air pada gelas yaitu berisi air ½
gelas, ¾ gelas dan penuh dengan
air.
g. Membandingkan manakah yang
menghasilkan suara paling keras.
Urutkan manakah yang
menghasilkan suara paling keras
sampai paling rendah?
h. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Jelaskan
Data processing Setelah mengumpulkan informasi
(pengolahan data) yang didapat dalam kelompok,
peserta didik :
Guru membimbing peserta didik
dalam menganalisis data
percobaan.
Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi mencari berbagai
macam alat yang meniru prinsip
kerja dari resonansi, yang
bermanfaat bagi manusia.
Verification Peserta didik membandingkan
(pembuktian) hasil diskusi dengan data dari buku
sumber.
Pertemuan Kelima
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 30
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
mengajak peserta didik melihat
tayangan video atau bercerita jika
kita bersuara di permukaan sumur
atau di gunung
Guru mengajukan pertanyaan
mengapa pantulan suara pada saat
kita berada pada ruang tertutup
lebih keras dibandingkan ketika kita
pada ruang terbuka?
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan
menginformasikan kepada peserta
didik bahwa kegiatan pembelajaran
yang akan dilalui pada hari ini
antara lain. melakukan percobaan
mengenai pemantulan bunyi.
Kegiatan Stimulation Guru memberikan stimulasi pada 150
Inti (simullasi/pemberian peserta didik: Menit
rangsangan) Berteriak di ruang tertutup.
Pertemuan Kelima
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan: mengapa
anjing sering kali digunakan
sebagai hewan penjaga rumah?
mengapa anjing memiliki
kemampuan dalam mendengar
bunyi dengan frekuensi yang
sangat rendah?
Guru menyampaiakn tujuan
pembelajaran dan
menginformasikan kegiatan
pembelajaran dengan menganalisis
sistem sonar yang terjadi pada
kelelawar.
Kegiatan Stimulation Guru memberikan stimulasi pada 90
Inti (simullasi/pemberian peserta didik: Menit
rangsangan) Memperhatikan anjing yang
sedang melakukan pelacakan.
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
Lampiran 1 : Penilaian Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi
a. Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka
ragam
b. Menyebutkan beberapa macam kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : …………………......................................
Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat
berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang
menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Sikap
Jujur
Kerjasama
Teliti
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan
Indikator pencapaian kompetensi
3.10.1. Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada
manusia
3.10.2 Menjelaskan proses mendengar pada manusia
3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran
3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal
3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat
gelombang, dan panjang gelombang
3.10.6 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
2.10.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar dalam
teknologi
Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
Instrumen Soal Pengetahuan
Soal Pilihan Ganda
11. Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini!
Gendang telinga, saluran eustachius, dan
rumah siput ditunjukkan secara berturut-turut
dengan huruf ....
a. P, S dan R c. R, S dan T
b. P, R dan T d. P, S dan T
12. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita membuka mulut.
Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
a. dapat bernapas lega
b. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
c. suara dapat masuk ke rongga mulut
d. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
13. Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia:
1. daun telinga, 5. tulang landasan
2. saluran telinga, 6. tulang martil
3. gendang telinga, 7. koklea
4. tulang sanggurdi, 8. Saraf pendengaran
Setelah gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat didengar, getaran
berturut-turut melalui struktur bernomor ....
a. 1-2-3-6-5-4-7-8
b. 1-2-3-4-5-6-7-8
c. 1-2-3-6-4-5-7-8
d. 1-2-3-5-4-6-7-8
14. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan 40 getaran.
Periode bandul tersebut adalah ....
a. 1,5 sekon
b. 0,33 sekon
c. 0,25 sekon
d. 0,15 sekon
15. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang
longitudinal adalah ....
a. frekuensi
b. amplitudo
c. arah rambatnya
d. panjang gelombang
16. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang
adalah 50 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah
a. 6,8 meter b. 6,7 meter
c. 6,6 meter d. 6,5 meter
17. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....
a. jarak sumber bunyi dengan pendengar
b. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
c. amplitudo dan frekuensinya
d. kelengkapan kata yang terdengar
18. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut diterima
kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air adalah 1.800 m/s,
maka kedalaman laut di tempat itu adalah ....
a. 21.600 m
b. 5.400 m
c. 8.100 m
d. 10.800 m
19. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi ..
a. kurang dari 20 Hz
b. lebih dari 20.000 Hz
c. antara 20- 20.000 Hz
d. lebih dari 200.000 Hz
20. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala mempunyai frekuensi
320 Hz, maka besarnya cepat rambat gelombang bunyi di udara pada saat terjadi
resonansi pertama adalah .....
a. 512 m/s
b. 513 m/s
c. 511 m/s
d. 515 m/s
Soal Uraian
1. Perhatikan gambar berikut
Uraian
Nomor Jawaban Skor Keterangan
Soal
1 t = 1 menit = 60 sekon 3 Jawaban benar
n = 40 getaran 2 Jawaban kurang
Periode (T) = t/n 1 tepat
= 60/40
Jawaban salah
= 1,5 sekon
Jawab
a. Panjang gelombang 1,5 gelombang
b. A = 2 cm = 0,02 m
c. T = 1,5 sekon
d. λ = 20 cm (dari A ke C)
e. cepat rambat gelombang
v = 0,13 m/s
f. n = t/T = 120/ 1,50 = 80 gelombang
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Hasil Penilaian
No Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
C. Materi
1. Pertemuan Pertama
Lapisan bumi terdiri dari inti, selimut, dan kerak.
2. Pertemuan Kedua
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari
dalam bumi. Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan
inti bumi menjadi energi kinetik yang mampu menekan dan menggerakkan
lempeng-lempeng bumi.
Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarya material gunung api yang
berupa gas, debu, aliran lava, dan fragmen batuan.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya
letusan gunung berapi dan gempa Bumi adalah dengan 1) mencari tahu sistem
pengamanan yang berlaku, 2) mewaspadai bahaya yang menyertai letusan
gunung berapi, 3) melakukan perencanaan evakuasi, serta 4) selalu menyimpan
nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat.
3. Pertemuan Ketiga
Komponen tata surya terdiri dari matahari, Merkurius, Venus, bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, komet, asteoroid, satelit, dan planet-planet
kerdil.
4. Pertemuan Keempat
Kemiringan sudut bumi saat berotasi dan paparan radiasi matahari
mengakibatkan terjadinya variasi musim di berbagai belahan bumi.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
E. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
Papan tulis,
2. Alat dan Bahan
No. Jenis
1. Penggaris
2. Lampu
3. Cermin
3. Sumber Belajar
d. Buku IPA SMP kelas VIII
e. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
f. LKS
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Waktu
langkah Model
Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara psikis
Menit
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dan motivasi
dengan memberikan pertanyaan kepada
peserta didik, “saat ini di planet apakah
kita hidup?”. Kemudian guru mengajukan
pertanyaan kembali, “pernahkah kalian
berpikir tentang, bagaimanakah bentuk
bagian dalam bumi?, apakah di bagian
dalam bumi juga tersusun atas tanah
seperti di permukaan bumi?”.
Guru menyampaikan kepada peserta didik
tujuan pembelajaran
Guru menginformasikan kegiatan yang
akan dilakukan pada pertemuan hari ini
adalah mendiskusikan tentang struktur
penyusun lapisan bumi pergerakan
lempeng bumi.
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk :
Inti (pemberian Melihat globe bumi. 60
rangsangan)
Pembahasan Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta Menit
tugas dan didik dapat bertanya tentang :
identifikasi Mengapa bumi bulat?
masalah Apa saja yang ada didalam bumi?
Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan: Apa yang
terjadi jika gunung meletus? Apa
dampak gunung meletus pada
lingkungan? Bagaimana peristiwa
terjadinya gunung meletus?
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan yang
akan dilakukan yaitu dengan
melakukan kegiatan praktek
membuat tiruan gunung berapi.
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
Inti (simullasi/pemberian Melihat video gunung berapi. Menit
rangsangan)
Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/identifikas peserta didik dapat bertanya tentang :
i masalah) Apa nama cairan yang keluar dari
gunung berapi yang meletus?
Data collection Guru membimbing peserta didik
(pengumpulan data) untuk membuat miniatur gunung
berapi.
Peserta didik melakukan
percobaan membuat miniatur
gunung berapi dan melakukan
simulai proses terjadinya gunung
meletus.
Pertemuan Ketiga
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara
Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Memberi apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan
“Pernahkah kalian memandang
langit malam yang dipenuhi
bintang-bintang? Jika matahari
adalah bintang terdekat dari Bumi,
dimanakah letak bintang-bintang
yang kalian lihat itu? Seberapa
jauh jaraknya dari bumi? Berapa
banyak bintang dan planet yang
ada di jagad raya ini? Seberapa
luas jagad raya ini?”.
Menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru menyampaikan kepada siswa,
bahwa kegiatan pembelajaran pada
pertemuan hari ini antara lain,
membuat model orbit satelit,
mendiskusikan pertanyaan dan
mencari informasi tentang planet-
planet penyusun tata surya..
Kegiatan Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60
(simullasi/pemberian Mengamati gambar satelit.
Menit
rangsangan)
Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/identifikas peserta didik dapat bertanya tentang :
i masalah) Bagaimana bentuk orbit planet-
planet?
Tersusun planet apa saja pada
sistem tata surya?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan data) menemukan jawaban dengan:
Secara berkelompok membuat
membuat model orbit satelit.
- Meletakkan kertas diatas alas
kertas tebal dan tancapkan kedua
push pin dengan jarak 3 cm
- Membentuk tali menjadi lingkaran
dengan berdiameter 15 – 20 cm.
Pasangkan tali tersebut pada kedua
push pin . Masukkan pensil
kedalam rangkaian alat tersebut
seperti pada gambar!
- Menggerakkan pensil melingkari
kertas hingga tampak sketsa elips,
usahakan
- Tali tetap dalam kondisi teregang.
- Mengulangi langkah 1, 2, dan 3
hingga 3 kali dengan variasi
dimeter tali.
- Membuat tabel data hasil
pengamatan.
- Menghitung dan merekam data
eksentrisity elips yang kalian buat.
- Mencari tahu eksentrisitas orbit
palanet yang sebenarnya,
bandingkan dengan eksentrisitas
elips yang kalian buat!
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan data) didapat, dalam kelompok peserta
didik :
Peserta didik berdiskusi secara
berkelompok menjawab
pertanyaan.
Guru membimbing peserta didik
untuk mencari informasi tentang
planet-planet penyusun tata surya
Verification Guru menyarankan pada peserta
(pembuktian) didik untuk mempelajari buku
siswa bagian Karakteristik Tata
Surya.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik kesimpulan) peserta didik mempresentasikan hasil
diskusi sampai menemukan
kesimpulan. Kesimpulan diantaranya
sebagai berikut:
Komponen tata surya terdiri dari
matahari, Merkurius, Venus, bumi,
Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, komet, asteoroid, satelit,
dan planet-planet kerdil
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10
Bersama-sama dengan peserta Menit
didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
menanyakan materi yang belum
dipahaminya.
Memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil
pembelajaran.
Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang
berikutnya
Pertemuan Keempat
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi
dengan menanyakan “Pernahkah
kalian mengamati pergerakan
bulan di malam hari? Mengapa
wajah bulan selalu berubah dari
hari ke hari? Apakah gerak bulan
sama seperti gerak matahari?
Bagaimana pengaruh gerak bulan
dan matahari terhadap bumi?”.
didik untuk menuliskan di buku
IPA tentang apa yang dirasakan
oleh peserta didik pada saat
memejamkan mata.
Guru menyampaikan kepada
peserta didik tujuan
pembelajaran
Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan
dilakukan pada pertemuan ini ada
tiga, yaitu mendiskusikan gerak
planet pada orbit tata surya,
membuat model perbandingan
jarak komponen tata surya,
mengamati berbagai fase bulan.
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
Inti (simullasi/pemberian Menjelaskan perbedaan bulan
Menit
rangsangan) hijriah dan komariyah..
Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/identifikas peserta didik dapat bertanya tentang :
i masalah) Bagaimana sistem peredaran
bulan?
Data collection Guru membimbing peserta didik
(pengumpulan data) untuk membuat model perbandingan
jarak komponen tata surya.
- Menuliskan langkah kerja untuk
membuat model perbandingan
jarak komponen tata surya
- Menuliskan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk melengkapi
model perbandingan jarak
komponen tata surya
- Mendeskripsikan perhitungan
jarak yang akan digunakan
sebagai skala perbandingan
model perbandingan jarak
komponen tata surya
- Membuat tabel skala
perbandingan model
perbandingan jarak komponen
tata surya
- Menuliskan sebuah deskripsi cara
pembuatan model perbandingan
jarak komponen tata surya.
- Menjelaskan cara kerja model
perbandingan jarak komponen
tata surya.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi
(pengolahan data) yang didapat dalam kelompok,
peserta didik :
Guru membimbing peserta didik
untuk mendiskusikan materi
gerak planet pada orbit tata surya.
Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan fase Bulan sesuai
langkah-langkah yang ada di
buku siswa.
Verification Peserta didik membandingkan
(pembuktian) hasil diskusi dengan data dari
buku sumber.
Pertemuan Kelima
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara Menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan yang
relevan dengan materi yang akan
dibahas. “Mengapa musim panas
di belahan bumi utara tidak
bersamaan dengan musim panas di
belahan bumi selatan? Apa yang
dimasud dengan musim? Faktor-
faktor apa saja yang
mempengaruhi perbedaan musim
di berbagi belaham bumi?
Bagaimana dampak perubahan
musim bagi kehidupan yang ada di
bumi?”
Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
pada hari ini ada dua, yaitu
mendiskusikan rotasi, revolusi
bumi serta peristiwa yang
diakibatkannya dan mencari
informasi tentang perubahan
musim yang terjadi di bumi bagian
utara (BBU) dan bumi bagian
selatan (BBS).
Kegiatan Stimulation Guru memberikan stimulasi pada 90
Inti (simullasi/pemberian peserta didik:
Menit
rangsangan) Mengamati berbagai musim di
negara lain.
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
Lampiran 1 : Penilaian
Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi
Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai
ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tida melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : …………………......................................
Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat
berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang
menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan
Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
Nomor Soal Jawaban Nomor Soal Jawaban
1 B 6 C
2 C 7 D
3 A 8 C
4 B 9 A
5 D 10 B
Keterangan : Jawaban Benar = 1
: Jawaban Salah = 0
A. Kompetensi Inti
KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar/Indikator Pencapaian Kompetensi
No Kompetensi Dasar Indikator
1 1.3. Mengagumi keteraturan dan 1.1.9 Dapat mengucap syukur
kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek atas ciptaan Tuhan Yang
fisik dan kimiawi, kehidupan dalam Maha Esa yang beraneka
ekosistem, dan peranan manusia dalam ragam
lingkungan serta mewujudkannya dalam 1.1.10 Menyebutkan beberapa
pengamalan ajaran agama yang dianutnya. macam kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa
2 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki 2.1.12. Menjelaskan tiga
rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti; komponen keterampilan
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung proses: pengamatan,
jawab, terbuka; kritis, kreatif, inovatif dan inferensi, dan komunikasi
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari- 2.1.13. Menjelaskan kegunaan
hari sebagai wujud implementasi sikap mempelajari IPA
dalam melakukan pengamatan, percobaan, 2.1.14. Menyebutkan objek yang
dan berdiskusi. dipelajari dalam IPA
3 3.8 Memahami tekanan pada zat cair dan 3.8.1 Mengidentifikasi jaringan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari yang berperan dalam
untuk menjelaskan tekanan sistem transportasi
tumbuhan
3.8.2 Mendeskripsikan proses
transportasi pada
tumbuhan.
3.8.3 Mendeskripsikan sel
darah
3.8.4 Menyebutkan organ yang
berperan dalam sistem
peredaran darah.
3.8.5 Mendeskripsikan proses
peredaran darah.
3.8.7 Mengaitkan konsep
tekanan pada zat cair
(hukum pascal) dengan
aliran dan tekanan darah.
3.8.8 Menjelaskan gangguan
yang terjadi pada sistem
4 4.8 Melakukan percobaan untuk menyelidiki 4.8.1 Menyelidiki tekanan zat cair
tekanan cairan pada kedalaman tertentu, pada kedalaman tertentu
gaya apung, kapilaritas (menyelidiki 4.8.2 Menyelidiki tekanan zat cair
transport cairan dalam batang tumbuhan) pada ruang tertutup
dan tekanan cairan pada ruang tertutup 4.8.3 Melakukan percobaan untuk
membuktikan persamaan
besar gaya apung
C. Materi
1. Pertemuan Pertama
Jaringan yang berperan dalam proses transportasi tumbuhan adalah xilem dan
floem. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun
sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh tubuh tumbuhan. Xilem dan floem yang ada di akar bersambungan
dengan xilem dan floem pada seluruh bagian tubuh tumbuhan.
Transportasi Air dan mineral
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air dan mineral
akan masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis. Selanjutnya, air dan
mineral akan melewati korteks. Dari korteks air kemudian melewati endodermis
dan perisikel. Selanjutnya air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar.
Setelah tiba di xilem akar air dan mineral bergerak ke xylem batang serta ke
xilem daun.
2. Pertemuan Kedua
Darah tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping
darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.
1) Sel Darah Merah (eritrosit) Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian
tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel
seluruh tubuh.
2) Sel Darah Putih (Leukosit) Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak
tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Fungsi utama dari sel
darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam
tubuh dan membentuk antibodi. Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar
(granula) dalam sitoplasma, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan
agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil dan
netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
3) Keping Darah (Trombosit) Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat,
oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Keping
darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak
heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku.
4) Plasma Darah Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar
terdiri atas air (92%).
Fungsi Darah 1) Menjaga kestabilan suhu tubuh, 2) Sistem kekebalan tubuh,
3) Alat transportasi nutrisi dan sisa metabolism, 4) Alat transportasi O2.
3. Pertemuan Ketiga
Organ peredaran darah pada manusia
1) Jantung Jantung merupakan salah satu organ penting tubuh manusia. Seperti
pompa, jantung berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan
ke seluruh tubuh. Besar jantung manusia adalah sekepalan tangan. Jantung
terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri, serambi kanan, bilik
(ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung berada di sebelah atas
sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Bagian-bagian jantung
ditunjukkan pada Gambar 7.4.
2) Pembuluh Darah Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh
nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Arteri merupakan pembuluh darah
yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah
masuk ke dalam jantung.\
Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah
selalu beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati
jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran
darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah
besar.
Gangguan peredaran darah pada manusia adalah
1) Serangan Jantung. Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang
terdapat
pada jantung tidak dapat menyuplai darah yang cukup ke selsel jantung.
Arteri koronaria merupakan pembuluh darah yang menyuplai sel-sel otot
jantung dengan darah yang mengan oksigen dan nutrisi. Kondisi ini dapat
terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau kolesterol.
2) Stroke. Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya
jaringan di otak yang disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak.
Hal ini terjadi jika pembuluh darah pada otak tersumbat atau salah satu
pembuluh darah di otak pecah.
4. Pertemuan Keempat
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan
mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh manusia.
Organ-organ yang berperan dalam sistem respirasi adalah sebagai berikut.
a. Hidung. Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung
berhubungan dengan udara. Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga
hidung. Rongga hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau,
selaput lendir, dan konka.
b. Faring. Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk
ke faring. Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan
dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan
saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
c. Batang Tenggorok (Trakea). Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan
(nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). Fungsinya, untuk
menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang
dikeluarkan.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus). Udara yang telah masuk ke trakea
selanjutnya masuk ke bronkus. Saluran ini menghubungkan antara trakea dengan
paru-paru.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus). Bronkiolus merupakan
percabangan dari bronkus. Jadi udara dari bronkus, selanjutnya masuk ke
bronkiolus.
f. Paru-paru (Pulmo). Selanjutnya udara pernapasan masuk ke dalam paru-
paru. Pada paru-paru terdapat alveolus. Pada alveolus ini terjadi pertukaran
(difusi) antara oksigen denga karbondioksida.
5. Pertemuan Kelima
Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot
antar tulang rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah
otot diafragma.
D. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
4. Pendekatan : Scientific
5. Metode : Diskusi dan Eksperimen
6. Model : Discovery Learning
4. Sumber Belajar
d. Buku IPA SMP kelas VIII
e. Buku IPA SMP Kelas VIII yang relevan
f. LKS
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Waktu
langkah Model
Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menyiapkan peserta didik secara psikis
Menit
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
Melakukan apersepsi dan motivasi
dengan mengaitkan kegiatan “Ayo Kita
Coba” yang berjudul “Penyelidikan
Transport pada Tanaman” yang terdapat
pada Bab 3 dengan materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik pada Bab
ini;
Mengajukan pertanyaan, “pada
percobaan tersebut, coba ingat kembali
jaringan apa saja yang berperan dalam
system pengangkutan pada tumbuhan?
Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang akan
dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai; dan
Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas.
Menginformasikan pada peserta didik
bahwa kegiatan yang akan dilakukan
pada pertemuan hari ini ada 2, yaitu
mengidentifikasi jaringan yang berperan
dalam sistem transportasi tumbuhan
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
Inti (pemberian Mengamati transportasi pada tumbuhan Menit
rangsangan)
Pembahasan Dari kegiatan mengamati, diharapkan peserta
tugas dan didik dapat bertanya tentang :
identifikasi Mengapa air bisa naik pada batang
masalah tumbuhan?
Jaringan apa yang bertugas mengangkut
air?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) Dalam kelompok peserta didik melakukan
mengidentifikasi jaringan yang berperan
dalam sistem transportasi tumbuhan dengan
mengkaji ulang percobaan “Penyelidikan
Transport pada Tanaman” dengan berdiskusi:
Bagaimana tumbuhan yang tinggi dapat
mengangkut air yang ada di dalam tanah
menuju daun yang letaknya dapat
mencapai jarak lebih dari 10 m dari akar?
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat dari eksperimen, dalam kelompok
(pengolahan peserta didik:
Dibimbing guru untuk memahami konsep
data)
tentang mekanisme transportasi air dan
nutrisi pada tumbuhan.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Langkah- Deskripsi Kegiatan Waktu
langkah Model
Discovery
Pertemuan Ketiga
Kegiatan PembelajaranModel Deskripsi Kegiatan Waktu
Discovery
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
Menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan Menit
dilaksanakan pada pertemuan ini
Cair pada Kedalaman Tertentu .
Kegiatan Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
Inti (simullasi/pemberian Mengamati bagian-bagian jantung Menit
rangsangan) lewat alat peraga.
Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/identifikas peserta didik dapat bertanya tentang :
i masalah) Berapa kali jantung berdetak?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan data) menemukan jawaban dengan:
Mengidentifikasi perbedaan denyut
nadi pada kondisi normal dan
setelah berlari-lari dengan cara
sebagai berikut:
- Berkumpullah dengan teman satu
kelompokmu (satu kelompok terdiri
atas dua orang).
- Gunakan dua jari kamu (selain ibu
jari) untuk menemukan denyut nadi
pada pergelangan tangan temanmu.
- Hitung denyut nadi pada
pergelangan tangan temanmu
selama 15 detik, kemudian kalikan
hasilnya dengan 4. Selanjutnya,
catatlah hasilnya pada buku IPA
kamu.
Lakukan penghitungan dengan
cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan.
- Mintalah temanmu untuk berlari-
lari kecil selama satu menit.
- Ulangi kegiatan satu dan dua
kembali.
- Setelah melakukan kegiatan
tersebut, guru membimbing peserta
didik untuk melakukan percobaan
Tekanan Zat Cair pada Kedalaman
Tertentu, dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
- Susun alat percobaan seperti pada
gambar yang ada di LKS.
- Ubahlah ketinggian corong yang
terdapat pada gelas beaker sesuai
dengan data kedalaman (h) yang
terdapat di dalam Tabel 7.3!
- Amatilah selisih permukaanair (Δh)
yang terdapat pada pipa U. Lakukan
percobaan ini dengan teliti dan
cermat.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan data) didapat, dalam kelompok peserta
didik :
Mendiskusikan hasil eksperimen
yang diperoleh.
Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan pada kolom
“Ayo Kita Selesaikan”.
Verification Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku
sumber.
Pertemuan Kelima
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Dalam
- kegiatan
Disebut pendahuluan,
apakah guru:
proses 10
pernapasan pada saat udara Menit
memasuki paru-paru?
- Disebut apakah proses
pernapasan pada saat udara
memasuki paru-paru?
Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran
serta penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik
untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas
Kegiatan Stimulation Guru memberikan stimulasi pada 90
Inti (simullasi/pemberian peserta didik :
Menit
rangsangan) Melakukan simulasi pernapasan
dada dan perut
Mahasiswa PPL
Agun Subayu
NPM. 13.04.2.1051
Lampiran 1 : Penilaian
Sikap Spiritual
Indikator pencapaian kompetensi
Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai
ciptaan Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah
tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat melihat
berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup yang
menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial
Indikator pencapaian kompetensi
Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.
Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Transportasi
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
6. Berikut ini merupakan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang
benar adalah ....
a. rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
b. rongga hidung – faring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
c. rongga hidung – faring – laring – bronkus – bronkiolus – paru-paru
d. rongga hidung – faring – trakea – bronkus – bronkiolus – paru-paru
7. Pernyataan yang benar tentang mekanisme inspirasi adalah ....
a. Diafragma dan otot dada kontraksi, rongga dada kembali normal, paru-paru
kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru.
b. Diafragma dan otot dada relaksasi, rongga dada kembali normal, paru-paru
kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru.
c. Diafragma dan otot dada berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru
menggembung, dan udara masuk ke paru-paru.
d. Diafragma dan otot dada berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru
mengecil, dan udara masuk ke paru-paru.
8. Apabila kita menarik napas sekuat-kuatnya kemudian menghembuskan sekuat
kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar disebut dengan ....
a. kapasitas paru-paru c. Udara pernapasan
b. kapasitas vital paru-paru d. Udara residu
9. Gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus
tuberculosis adalah ....
a. tuberkolosis (TBC) c. Influenza
b. pneumonia d. Kanker paru-paru
Soal Uraian
1. Berikut ini merupakan skema lintasan jalannya air yang masuk ke dalam xylem
tumbuhan.
Jelaskan dari manakah oksigen berasal, sehingga oksigen dapat diikat oleh
hemoglobin!
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
Nomor Soal Jawaban Nomor Soal Jawaban
1 B 6 A
2 B 7 D
3 C 8 C
4 B 9 B
5 A 10 A
Keterangan : Jawaban Benar = 1
: Jawaban Salah = 0
Uraian
Nomor Jawaban Skor Keterangan
Soal
1 a. Osmosis adalah perpindahan molekul 3 Jawaban benar
zat pelarut melewati membran semi 2 Jawaban kurang tepat
permeabel dari konsentrasi rendah ke 1 Jawaban salah
konsentrasi tinggi. Pada peristiwa
osmosis yang terjadi ini, terjadi
perpindahan zat pelarut (air) dari
lingkungan luar sel (tanah) ke tumbuhan
(sel-sel epidermis). Konsentrasi air di
dalam tanah lebih rendah dibandingkan
konsentrasi cairan di dalam sel dan yang
berperan sebagai membran semi
permeabel adalah membran sel
epidermis. Dengan demikian, peristiwa
osmosis terjadi pada saat air masuk ke
sel epidermis
2 Angka pertama (110) disebut angka sistole . 3 Jawaban benar
Angka ini menunjukkan tekanan saat bilik Jawaban kurang tepat
2
berkontraksi dan darah ditekan keluar 1 Jawaban salah
jantung. Tekanan darah turun saat bilik
relaksasi.
Angka kedua (90), angka yang lebih rendah
daripada angka pertama disebut angka
diastole. Angka ini merupakan hasil
pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan
mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini
berkontraksi lagi.
3 Karbondioksida, masih ada beberapa fungsi 3 Jawaban benar
darah yang lainnya. Jawaban kurang tepat
2
Menjaga kestabilan suhu tubuh
Jawaban salah
Alat transportasi nutrisi dan sisa 1
Metabolisme
Sistem kekebalan tubuh
4 Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh 3 Jawaban benar
para penyanyi adalah pernapasan perut. Jawaban kurang tepat
2
Mekanisme ini dianggap lebih
Jawaban salah
menguntungkan karena gerakan tubuh yang 1
terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut.
Gerakan (membesarkan dan mengecilkan
perut) tidak akan terlihat dengan jelas oleh
penonton, sehingga aspek keindahan tubuh
penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus.
Berbeda dengan pernapasan dada, jika
penyanyi melakukan mekanisme
parnapasan tersebut maka akan terjadi
gerakan bahu yang naik dan turun yang
dapat terlihat oleh penonton. Hal ini akan
mempengaruhi keindahan fisik (tubuh)
penyanyi.
Jumlah 25
Petunjuk penskoran :
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Lampiran 4 : Penilaian Keterampilan
Indikator pencapaian kompetensi :
4.8.1 Menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu
4.8.2 Menyelidiki tekanan zat cair pada ruang tertutup
4.8.3 Melakukan percobaan untuk membuktikan persamaan besar gaya apung
Hasil Penilaian
No Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cukup) (kurang)
baik)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh