Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK I/IV.B
NUR RAMADHANI.B
ISMAYANTI
PUTRI DIANA
ASTAHSAN ASHAR
2019
i
Daftar Isi
Daftar Isi........................................................................................................... i
Bab I Pendahuluan
Bab II Pembahasan
A. Vaksin .................................................................................................. 3
B. Malpraktik ............................................................................................ 4
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran ..................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
C. Rumusan Masalah
1. Apa itu vaksin?
2. Apa saja kandungan dari vaksin?
3. Apa kegunaan dari pemberian vaksin?
4. Berikan satu contoh kasus malpraktik?
D. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu vaksin, apa saja kandungannya, dan
kegunaan dari pemberiannya serta memahami Malpraktik melalui satu
contoh kasus.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. VAKSIN
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin
(imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu. Vaksin biasanya
mengandung agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab
penyakit dan sering dibuat dari mikroba yang dilemahkan
ataumati,daritoksinnya, atau dari salah satu protein permukaannya.
PENYELESAIN MASALAH
B. MALPRAKTIK
"Kejadian itu berawal saat anak saya yang masih berusia 34 hari,
menderita penyakit GE/mencret dirujuk ke RSUD Langsa dari dokter
praktek.Kami pun masuk untuk perawatan intensif dengan infus pada Rabu
(4/12) malam sekira pukul 19.50 Wib. Namun jam 11 malam, masuk
seorang mahasiswa perawat yang sedang melakukan praktek di RSUD ke
ruangan.
"Ternyata obat tersebut bukan buat anak saya, tapi pasien lain. Ini
namanya malpraktek karena kesalahan yang fatal, Lihat kondisi anak saya
saat ini lemas dan muntah-muntah terus," tegas Mariana lagi yang juga
bekerja sebagai perawat kesehatan sebagai tenaga kesehatan.
Menurutnya, selain kesalahan injeksi obat, perawat bakti itu juga
melanggar instruksi dokter Nursal yang hanya menyuruh untuk melakukan
infus saja, tapi ternyata dia (perawat-red) memberi obat suntikan yang
berakibat fatal seperti ini tampa arahan lebih lanjut.
"Ironisnya lagi, ketika kami tanya, perawat berinisial CM itu malah tidak
terima dengan perlakuannya tersebut. "Silahkan kakak mau melapor ke
mana, saya siap," sebut Mariana kesal menirukan ucapan perawat CM.
Dugaan malpraktek terjadi dan menimpa seorang bayi hingga nyaris tewas,
akibat muntah-muntah dan lemas serta perut kembung. Hal ini dialami
korban, setelah seorang perawat akademi kebidanan (akbid) yang masih
praktek lapangan di rumah sakit tersebut, asal-asalan menyuntikkan obat
kepada pasien.
"Kejadian itu berawal saat anak saya yang masih berusia 34 hari,
menderita penyakit GE/mencret dirujuk ke RSUD Langsa dari dokter
praktek.Kami pun masuk untuk perawatan intensif dengan infus pada Rabu
(4/12) malam sekira pukul 19.50 Wib. Namun jam 11 malam, masuk
seorang mahasiswa perawat yang sedang melakukan praktek di RSUD ke
ruangan.
"Ternyata obat tersebut bukan buat anak saya, tapi pasien lain. Ini
namanya malpraktek karena kesalahan yang fatal, Lihat kondisi anak saya
saat ini lemas dan muntah-muntah terus tegas mariana.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan untuk
menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Pemberian vaksin
(imunisasi) dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi penyebab penyakit - penyakit tertentu. Vaksin biasanya
mengandung agen yang menyerupai mikroorganisme penyebab
penyakit dan sering dibuat dari mikroba yang dilemahkan
ataumati,daritoksinnya, atau dari salah satu protein permukaannya.
Dari kasus, selain kesalahan injeksi obat, perawat bakti itu juga
melanggar instruksi dokter Nursal yang hanya menyuruh untuk
melakukan infus saja, tapi ternyata dia (perawat-red) memberi obat
suntikan yang berakibat sangat fatal jika ada penanganan yang lebih
lanjut seperti ini.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini
meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita
mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari
penulisan kelompok kami, karena kami manusia yang adalah tempat
salah dan dosa : dalam hadits “al-insanu minal khotto’ wannisa”, kami
juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan
yang lebih baik dari sebelumnya.
9
Daftar Pustaka
Junaedi.’3 Anak Dilarikan Ke Rumah Sakit usai Disuntik Vaksin
MR’.12 Juni 2019.https://amp-kompas-
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/regional/read/2018/08/1
4/13033361/3-anak-dilarikan-ke-rumah-sakit-usai-disuntik-vaksin-
mr?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQA#referrer=https%3
A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s