PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

ARAH PEMBELAJARAN ANAK CEREBRAL PALSY

Mimin Tjasmini*)1
1Dosen Departemen Pendidikan Luar Biasa, Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Pendidikan Indonesia

Abstract

Anak Cerebral Palsy memiliki hambatan yang kompleks seperti : hambatan fisik dan
motorik, kecerdasan intelektual, sosial emosi, hambatan visual, audio, kinestetik
bahkan sensasi rasa. Area kerusakan di otak menyebabkan berbagai jenis anak CP
seperti spastik, atetoid, rigid, ataxia, treamor dan tipe campuran.Pembelajaran bagi
mereka harus memuat berbagai pengembangan kemampuan yaitu (1) pengembangan
intelektual dan akademik, (2) membantu perkembangan fisik, (3) meningkatkan
perkembangan emosi dan penerimaan diri anak, (4) mematangkan aspek social, (5)
mematangkan moral dan spiritual, (6) meningkatkan ekspresi diri, dan (7)
mempersiapkan masa depan anak.

Keywords : Cerebral Palsy, Pembelajaran

*) Dra. Mimin Tjasmini, adalah Jurusan Pendidikan Luar Biasa FIP UPI.

60

A. Latar Belakang Masalah
Berbagai hambatan
yang dialami anak Cerebral
Palsy menuntut banyak hal
yang menjadi pertimbangan
dalam pembelajaran mereka.
Keragaman individu
penyandang Cerebral Palsy
dalam hal mobilitas,
intelektual, gangguan-
gangguan lain dalam system
saraf memberi pengaruh yang
tidak kecil dalam membantu
mereka belajar. Merujuk pada
tujuan Pendidikan Nasional
yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa dan mengembangkan
manusia seutuhnya, seperti
manusia yang beriman dan
bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan
dan keterampilan, sehat
jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan
mandiri serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Mencermati tujuan pendidikan
di atas, sangatlah sulit bagi
anak Cerebral Palsy untuk
menggapai tujuan itu
mengingat sangat idealnya
tujuan pendidikan nasional
yang ingin dicapai itu. Dari sisi
mencerdaskan kehidupan
bangsa saja, sebagian besar
dari mereka tak mungkin bias
mencapai criteria cerdas karena
selain mereka terganggu
mobilitasnya, juga terganggu
kecerdasannya. Pernyataan ini
sesuai dengan pendapat
PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan
Stephen dan Hawks (1983:420)
yang tersurat dalam buku
Educting Exceptional Children
menyatakan “…..estimated that
40 to 60 percent of children
with cerebral palsy were
mentally retarded”. Tuntutan
kesehatan jasmani dan rohani
pun akan mendapat kendala
mengingat ada beberapa
prasyarat untuk mencapai
kondisi itu. Kepribadian yang
mandiri serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan
kebangsaan, dapat diwujudkan
sekalipun implementasinya
pasti berbeda dengan siswa
pada umumnya.
B. Pembahasan
Sebelum mengetahui arah
pembelajaran anak Cerebral
Palsy, informasi penting yang
harus diketahui termasuk:
1. Konsep Anak Cerebral
Palsy
Untuk memahami anak
Cerebral Palsy dibutuhkan
informasi yang jelas
mengenai mereka. Secara
etimologis Cerebral Palsy
berasal dari dua kata yaitu
cerebral atau cerebrum
yang berarti otak, dan
palsy yang berarti
kelayuhan atau lesi atau
kerusakan pada otak yang
bermanifestasi pada
fungsi-fungsi tubuh yang
dipersarafinya. Bagian
61
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

otak yang rusak yaitu pada mental, dapat disertai

pusat motorik di otak yaitu gejala saraf lainnya
Gyrus Precentralis. Gyrus yang disebabkan
Precentralis terbagi lagi disfungsi otak sebelum
menjadi beberapa area perkembangannya
diantaranya system sempurna (Venusri
Piramidalis dan Latief : 1987:3 ).
Extrapiramidalis.
Kerusakan pada area Berdasarkan type
tertentu memberikan gangguan motoriknya
tampilan jenis-jenis Denhof:1976 dalam buku
cerebral palsy. Beberapa Exceptional Children
symptom yang dapat kita (1983:329) menjelaskan
lihat pada anak cerebral bahwa: “Classification
palsy yaitu adanya according to type of motor
gangguan motorik (gerak), disabilitity typically
postur tubuh yang miring includes the following
ke kiri atau ke kanan catagories : Spasticity,
(skoliosis),tulang belakang Athetosis, Ataxia, Rigidity
melengkung ke belakang Cerebral Palsy, Tremor
(kiposis), atau tulang Cerebral Palsy, and Mixed
punggung melengkung ke Cerebral Palsy.
depan (lordosis). Diantara
Selain katagori
mereka banyak yang
gangguan motoriknya,
mengalami kesulitan dalam Denhof mengklasifikasi
belajar, juga terdapat
anak CP berdasarkan
gangguan lain seperti
anggota gerak yang
gangguan persepsi visual,
rusak yaitu: “Cerebral
auditif, bahkan gangguan Palsy individuals falling
bicara. Kenyataan seperti
into each class, may be
itu diperkuat oleh
summarized as follow:
pernyataan World
Hemiplegia, Diplegia,
Commission on Cerebral Quadriplegia,
Palsy bahwa :
Paraplegia,
“Cerebral Palsy adalah Monoplegia, Triplegia,
suatu sindroma dan Double
dimana terdapat Hemiplegia”.
gangguan terutama
system motorik, sikap 2. Hambatan-hambatan Anak
tubuh,pergerakan otot, Cerebral Palsy
dengan atau tanpa Sekalipun hambatan
keterbelakangn anak CP begitu kuas

62
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

dan kompleks bahkan unpleasant

pada awal mulanya caracteristics such
diperkenalkan istilah as drooling or
CP disebut little’s facial contortions”.
desease tetapi CP
bukanlah suatu penyakit a. Gangguan Motorik
sekalipn banyak Gangguan motorik
menimbulkan gangguan anak CP dapat
sebagaimana berupa kesulitan
dinyatakan oleh berpindah tempat
Cruickshank (1976) (mobilitas),
dalam buku Exceptional bergerak dan
Children (1982 : 330 ) berjalan. Hal ini
yaitu : karena kelumpuhan
“when the brain is atau kekakuan dari
demaged, sensory salah satu anggota
ability, cognitive gerak bagian atas
function’s and dan bawah.
emotional Gangguan
responsiveness as koordinasi antara
well as motor otot, tulang,
performances are persendian
ussually affected. A merupakan akibat
very high kerusakan otaknya.
proportion of Kerusakan pada
children with CP system Piramidalis
will be found to dan
have hearing ekstrapiramidalis
impairement’s, yang mengatur
visual system motorik
impairement’s, manusia,
perceptual menyebabkan anak
disorders, speech CP mengalami
deefects, behavior kekakuan,
disorders, mental kelumpuhan
retardation, or ,gerakan-gerakan
some combination involunter yang tak
of several of these dapat dikendalikan.
handicapping Disaming itu anak
conditions in CP ada yang
addition to motor berjalan terhuyung-
disability. They huyung, pola jalan
may also exhibit menggunting, tidak

63
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

ada keseimbangan, kelainan mata lain

karena kerusakan yang disebabkan
terjadi pada otak oleh tremor bola
kecil (Cerebellum). mata, yang
Dengan gangguan menyebabkan bola
motorik ini anak mata bergerak-
sulit melakukan gerak sehingga
aktvitas hidup penglihatan menjadi
sehari-hari di rumah tidak jelas.
dan di c. Gangguan
sekolahBerkaitan Berbicara
dengan akademik, Area Brocca yang
anak sulit untuk menjadi pusat
menulis dan berolah bahasa di otak yang
raga. Di rumah anak ikut terganggu
akan kesulitan karena luasnya
untuk: makan, kerusakan di otak
minum, mandi, ke menyebabkan anak
toilet, berpakaian, sulit memahami
menanggalkan bahasa. Disamping
pakaian dsb. sulit memahami
b. Gangguan Sensoris bahasa, gangguan
Luasnya kerusakan akan bertambah
di otak berakibat kompleks bila otot-
pada system otot mulut, lidah
sensoris seperti; dan otot artikulasi
kelainan lainnya terganggu,
penglihatan, anak akan kesulitan
pendengaran, untuk
perabaan, bahkan berkomunikasi. Hal
sensasi rasa ini wajar dialami
pengecapan. oleh anak CP
Gangguan karena otot-otot
penglihatan lidah, mulut, dan
disebabkan pipi dipesarafi oleh
gangguan pada saraf saraf periper di
periper yang otak.
mengatur pekerjaan d. Gangguan
bola mata. Kecerdasan
Gangguannya dapat Seperti
berupa juling( diungkapkan oleh
Strabismus), Stephen dan Hawks
Astigmatis, dan bahwa 40 sampai 60

64
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

persen anak CP mobilitas di

berada pada sekolah.
katagori retardasi e. Gangguan Emosi
mental, maka dan Penyesuaian
kesulitan belajar Sosial
sudah pasti terjadi. Penyesuaian sosial
Kesulitan belajar anak Cerebral Palsy
menuntut cara dan menjadi terhambat
modifikasi dalam hubungan sosialnya
pembelajaran. Cara mengingat, adanya
mengajar buat hambatan yang
mereka menuntut menjadi sarat setiap
penempatan yang orang untuk
tepat, sehingga melakukan
asessmen untuk hubungan social .
melihat Persaratan yang
kemampuan, dimaksud seperti;
ketidakmampuan, keterampilan
dan kebutuhan anak berkomunikasi,
menjadi satu adanya kemampuan
keharusan. Setelah mobilitas,
mengetahui keberanian, dan
kebutuhan anak kemauan untuk
maka disusunlah bergaul.
program Hasil penelitian
pembelajaran Sawrey dan
individual (PPI), Telford, 1975
yang pelaskanaan dalam
pembelajarannyabis Ortopedagogik
a dalam setting Anak Tunadaksa
klasikal atau (Musjafak Assjari:
individual. 1995:71)
Modifikasi alat menyatakan bahwa:
dapat berupa alat “kecacatan
tulis menulis atau yang terdapat
alat pembelajaran pada diri anak,
lainnya dalam respond an
pelajaran ADL , sikap
alat lain yang masyarakat
dimodifikasi untuk mempengaruhi
kepentingan belajar pembentukan
seperti meja dan pribadi anak-
kursi, serta alat anak cerebral

65
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

palsy secara aspek social, (5)

umum, dan mematangkan
khususnya moral dan
yang berkaitan spiritual, (6)
dengan konsep meningkatkan
dirinya”. ekspresi diri, dan
(7)
3. Pembelajaran Anak mempersiapkan
Cerebral Palsy masa depan
Arah pembelajaran anak.
anak cerebral palsy
diorientasikan pada a. Pengembangan
adanya pengembangan intelektual
dari berbagai hambatan akademik
– hambatan yang Sebagaimana
dimiliki menjadi lebih diungkapkan oleh
baik.Seorang pakar Stephn dan Hawks
yaitu Connor (1975) bahwa kondisi anak
dalam Musjafak Assjari Cerebral Palsy
(1995 : 3) sebagian besar
mengemukakan bahwa : mengalami retardasi
sekurang – mental, ini berarti
kurangnya ada bahwa
tujuh aspek yang pengembangan
perlu akademis berkaitan
dikembangkan dengan kurikulum
pada diri masing diarahkan pada
– masing anak kurikulum yang
CP melalui fleksibel.
pendidikan yaitu Kurikulum fleksibel
: (1) dimaknai sebagai
pengembangan kurikulum yang
intelektual dan mendekati anak,
akademik, (2) dan bukan anak
membantu yang mengejar
perkembangan kurikulum. Dengan
fisik, (3) kata lain kurikulum
meningkatkan yang harus
perkembangan menyesuaikan
emosi dan dengan kebutuhan
penerimaan diri anak. Yang paling
anak, (4) penting dan
mematangkan mendasar dalam

66
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

pengembangan medis dan para

intelektual dan medis maka guru
akademik anak haus berperan dalam
diberi kepercayaan membantu hal – hal
bahwa dia mampu yang masih
untuk melakukan mungkin dilakukan.
tugas. Jika anak Pernyataan ini
selalu kecewa sesuai dengan
karena tidak mampu pendapat Verhaaren
mengerjakan tugas dan Connor (1981)
tertentu anak akan dalam Exceptional
mengalami Children (1982:330)
kekecewaan dan menyatakan bahwa :
akhirnya menuntun “teaching the
anak menjadi child who is
trauma dalam cerebral
belajar. Palsied
b. Membantu demands
perkembangan fisik competance
Seperti kita ketahui in many
bersama bahwa aspects of
kondisi fisik anak special
Cerebral Palsy education
berbeda dengan and
anak pada experience in
umumnya. working with
Kemampuan fisik a variety of
dan motorik yang handicapping
masih ada pada conditions in
anak perlu a multi
dikembangkan dan disiplinary
dipelihara agar tidak setting”
terjadi kondisi fisik
yang memburuk, c. Meningkatkan
misalnya terjadinya perkembangan
kontraktur pada emosi dan
persendian. Latihan penerimaan diri
– latihan tertentu anak
berkaitan dengan Para ortopedagog
kemampuan fisik dan profesi lain
yang masih ada bila seperti psikolog,
tidak ada profesi psikiater anak
lain seperti tenaga berkolaborasi

67
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

membentuk suatu peniadaan atau

tim dalam eliminasi
meningkatkan pengurangan
kepercayaan diri hambatan. Habatan
anak bahwa mereka dalam
kecatatan bukanlah melakukan
satu-satunya keterampilan sosial
penghambat melibatkan
kehidupan. Anak mobilitas dan
harus selalu diberi komunikasi.
motivasi untuk Mobilitas bagi
melawan mereka merupakan
keputusasaan.lingku hambatan yang
ngan yang kondusif paling dominan
antar masyarakat disamping
sekolah seperti hambatan lain
siswa, guru, kepala seperti hambatan
sekolah, orang tua intelektual,
siswa, pesuruh hambatan
sekolah dan ahli komunikasi, dan
lain yang terkait sebagainya.
perlu diciptakan. Gangguan mobilitas
Terciptanya kondisi menuntut latihan
yang kondusifakan yang konsisten baik
meningkatkan rasa frekuensi atu durasi
percaya diri anak latihannya. Dalam
sehingga anak akan pembelajaran
menerima keadaan kebutuhan tsb
dirinya dan mampu terwakili dalam
memanagement mata ajar
emosi yang akan kompensatoris yaitu
merugikan dirinya. Bina Diri dan Bina
d. Mematangkan Gerak. Gangguan
aspek sosial komunikasi diatasi
Sebagai makhluk dengan latihan Bina
sosial anak CP Bicara.
dituntut untuk e. Mematangkan
mampu mengisi moral dan spiritual
kehidupan sosialnya Tidak berbeda
secara dengan anak – anak
menyenangkan. pada umumnya
Kehidupan sosial anak Cerebral Palsy
anak CP menuntut pun memiliki

68
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

kebutuhan akan melalui berbagai

pengembangan kegiatan seperti
moral dan kegiatan pramuka,
spiritualnya.norma olahraga, lomba
– norma kehidupan kreativitas seni,
dapat dipelajari membuat
anak lewat contoh – keterampilan dan
contoh yang produk – produk
diperlihatkan oleh lain sebagai hasil
guru dibandingkan kreativitas anak
dengan teori – teori perlu ditonjolkan.
yang disampaikan Sekolah harus
di kelas. Contoh – mengikutsertakan
contoh yang baik semua anak, karena
dan datang dari tujuan dari
peraturan agama pengikutsertaan dari
berangsur –angsur suatu lomba
akan diimitasi oleh bukanlah
anak yang pada kemenangan
akhirnya anak akan melainkan
memiliki aspek keikutsertaan anak
moral dan spiritual atau partisipasi anak
yang diharapkan. dalam suatu lomba.
f. Meningkatkan Kepercayaan dari
ekpresi diri sekolah / guru
Anak – anak mengikutsertakan
Cerebral Palsy anak pada suatu
dengan berbagai lomba merupakan
hambatan dan wujud ekspresi diri
keterbatasan gerak dari seorang
membutuhkan siswa.dengan
keterampilan – berekspresi diri
keterampilan akan menimbulkan
khusus atau perasaan senang
keterampilan dasar pada diri anak .
kehidupan dalam g. Mempersiapkan
meningkatkan masa depan anak
ekspresi dirinya. Mempersiapkan
Sekolah masa depan anak
bertanggung jawab mempunyai arti
membawa anak yang sangat luas
untuk mencapai karena melibatkan
ekspresi diri ini hal – hal yang harus

69
 PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan

dilakukan anak oleh seorang siswa

setelah selesai yang status
pendidikan. ekonominy mapan.
Mempersiapkan Sekolah harus
masa depan mengupayakan
menyangkut adanya Sheltered
pemilihan pasangan workshop untuk
hidup dan menggali menaungi proses
sumber ekonomi pembuatan produk
atau pekerjaan.Hal sampai pemasaran
yang terberat dalam produk.
memnentukan jenis
pekerjaan sangat C. Daftar Pustaka
berkaitan dengan A Musjafak (1995). Ortopedagogik
kondisi fisik, Anak Tuna Daksa. Jakarta :
kemampuan Departemen
kecerdasan, dan pendidikan dan kebudayaan.
status ekonomi
orang tua. Sebagai Hallahan dan Kaufman
contoh seorang (1982).Exceptional Children. USA
siswa yang hanya : Prentice Hall of
mampu membuat Canada, Ltd Toronto.
keset atau produk –
produk sederhana Kirk and Gallagher (1983).
yang dibuat cukup Educating Exceptional
lama dan tidak Children. USA : Houghton
bernilai ekonomi mifflin company.
tinggi. Kondisi yang
Latif Venusri (1987). Bandung :
demikian tidak Pikiran Rakyat.
mungkin dilakukan

70