PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang luas dan memiliki sumber daya alam yang
melimpah. Penduduk Indonesia pun hidup nyaman selama bertahun-tahun. Hal ini
disebabkan iklim di Indonesia sangat bersahabat. Hampir tidak ada tanah di
Indonesia yang tanpa ditumbuhi pepohonan. Indonesia beriklim tropis
dengan curah hujan yang tinggi. Sinar matahari pun sampai ke wilayah
Indonesia sepanjang tahun. Di Indonesia terjadi berbagai peristiwa alam.
Peristiwa-peristiwa alam terjadi akibat pengaruh alam.
Salah satu peristiwa alam yang merugikan manusia dan sering terjadi di
Indonesia adalah banjir. Banjir adalah peristiwa alam yang bisa dikategorikan
sebagai sebuah bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
1
penyempitan sungai merupakan contoh ulah manusia yang menjadi penyebab
banjir.
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung
kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya
lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna
kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih
banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai
gempa bumi dan cara memprediksinya.
Indonesia adalah pertemuan rangkaian sirkum mediterania dan rangkaian
sirkum pasifik dengan proses peembentukan gunung yang masih berlangsung
.Oleh sebab itu ,di Indonesia banyak terjadi gempa bumi . Korban jiwa yang di
timbulkan dari gempa bumi ini mengalami peningkatan dari sekian gempa yang
terjadi (gempa-gempa besar), hal ini disebabkan karena kurangnya wawasan dan
pengetahuan masyarakat terhadap gempa dan cara penanggulanganya, oleh karena
itu kami menyusun makalah ini unutk meningkatkan pengetahuan masyarakat
terhadap gempa, serta cara penanggulanganya dan mitigasi yang baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi peristiwa alam.
2. Menjelaskan peristiwa alam yang merugikan manusia.
3. Menjelaskan pengertian bencana alam
4. Menjelaskan pengertian bencana banjir dan gempa bumi.
5. Menjelaskan penyebab banjir dan gempa bumi di Indonesia.
6. Menjelaskan dampak bencana banjir dan gempa bumi yang terjadi di
Indonesia.
7. Menjelaskan cara mengatasi bencana banjir dan gempa bumi di Indonesia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Gempa Bumi berasal dari dua kata berbeda, yaitu: gempa yang artinya getaran
atau guncangan. Dan kata yang kedua adalah Bumi yang dapat diartikan sebagai
planet Bumi atau tempat tinggal kita. Apabila digabungkan maka dua kata ini
menjadi, sebuah getaran yang terjadi di muka Bumi dengan adanya sebab tertentu.
Juga dapat diartikan dengan guncangan yang terjadi di permukaan Bumi yang
disebabkan Gelombang Seismik. Gempa bumi pada umumnya terjadi disebabkan
adanya pergeseran Kerak Bumi dari dasar Bumi. Bisa juga terjadi karena efek
letusan gunung berapi atau bahkan oleh ulah manusia sendiri.
Banjir adalah kondisi air yang menenggelamkan atau mengenangi suatu area
atau tempat yang luas. Banjir juga dapat mengacu terendamnya daratan yang
semula tidak terendam air menjadi terendam akibat volume air yang bertambah
seperti sungai atau danau yang meluap, hujan yang terlalu lama, tidak adanya
3
saluran pembuangan sampah yang membuat air tertahan, tidak adanya pohon
penyerap air dan lain sebagainya.
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi
dengan saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-
wilayah yang tidak dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa
juga terjadi karena jebolnya sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang
rendah terkena dampak kiriman banjir.
a. Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap.
b. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol.
c. Banjir Laut pasang
Terjadi antara lain akibat adanya badai dan gempa bumi.
1. Gempa Tektonik
4
Gempa inilah yang cukup sering terjadi di Indonesia, karena letak Indonesia yang
berada di pertemuan 3 lempeng benua, yaitu Eurasia, Indoaustralia, dan Pasifik.
Jika sumber gempa tektonik berada di laut, maka bisa saja menyebabkan
terjadinya tsunami, teman-teman. Gempa jenis ini dapat merambah ke berbagai
daerah, artinya saat terjadi gempa, daerah-daerah di sekitarnya juga bisa
merasakan getaran gempa tersebut.
2. Gempa Vulkanik
Jika gempa tektonik dan gempa vulkanik berasal dari dalam Bumi, maka
gempa bumi tumbukan ini asalnya dari luar bumi. Gempa bumi tumbukan
disebabkan oleh jatuhnya benda langit seperti meteor dan asteroid ke permukaan
Bumi. Hasilnya, terjadi getaran di permukaan Bumi dan menyebabkan timbulnya
kawah atau lubang di permukaan Bumi.
5
lokal, yang artinya hanya orang-orang di sekitar lokasi peledakan saja yang
merasakan getarannya.
Tanah longsor ternyata juga bisa menjadi penyebab adanya gempa bumi yang
disebut dengan gempa bumi runtuhan. Tanah yang longsor tersebut disebabkan
oleh erosi atau tempat penambangan yang runtuh. Getaran yang timbul ini berasal
dari jatuhnya bebatuan dari tanah longsor tersebut ke permukaan bumi. Gempa
bumi runtuhan ini hanya akan dirasakan oleh penduduk sekitar tanah longsor
terjadi saja.
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering
terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim hujan dengan intensitas
yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi langganan banjir terutama pada
daerah sekitar arus sungai. Namun daerah yang jauh dari sungai pun
kadang terkena musibah banjir juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang
terus menerus dan sungai tidak lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.
6
Bencana banjir yang datang tentu tidak kita harapkan, namun saat musibah
banjir menimpa kita, tentu kita tidak bisa hanya berdiam diri saja dan pasrah
menghadapinya. Ada banyak cara untuk menghadapi banjir tersebut, Di antaranya
yaitu:
7
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar
terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi
fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan
terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga
terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam,
seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat
terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh, pada
beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal).
Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan
juga seismisitas terinduksi.
8
9. Kurangnya air bersih dikombinasikan dengan kotoran manusia di perairan
banjir
meningkatkan risiko penyakit ditularkan melalui air, yang dapat mencakup
penyakit tifus,
giardia, cryptosporidium, kolera dan penyakit lainnya tergantung pada lokasi
banjir.
10. Kerusakan jalan dan infrastruktur transportasi dapat membuat sulit untuk
memobilisasi
bantuan kepada mereka yang terkena dampak atau untuk memberikan
pengobatan darurat
kesehatan.
11. Banjir biasanya menggenangi lahan pertanian, sehingga tanah tidak bisa
dijalankan dan
mencegah tanaman dari yang ditanam atau dipanen, yang dapat menyebabkan
kekurangan
makanan baik untuk manusia dan hewan ternak.
12. Kesulitan ekonomi akibat penurunan sementara di bidang pariwisata,
membangun kembalibiaya, atau kekurangan makanan menyebabkan kenaikan
harga setelah efek banjir yangparah. Dampak pada mereka yang terkena
dampak dapat menyebabkan kerusakanpsikologis kepada para korban,
khususnya kematian, luka-luka serius dan kehilangan harta.
Besaran gempa memberi Anda gambaran tentang efek gempa bumi. Gempa
bumi yang terjadi di atas 7 pada skala Richter diketahui memiliki banyak efek
buruk dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada kehidupan dan bangunan.
Gempa bumi yang terjadi di bawah 3 pada skala Richter tidak dapat dirasakan.
Gempa bumi yang terjadi antara 3 dan 6 dikatakan ringan. Negara-negara seperti
Jepang rentan terhadap gempa bumi karena Jepang termasuk zona seismik tinggi.
Saat gempa terjadi di laut, gelombang tsunami akan terus berlanjut. Salah satu
bencana tsunami yang paling dahsyat terjadi di Samudera Hindia pada tanggal 26
Desember 2004. Tsunami adalah satu dari beberapa dampak terjadinya gempa
bumi. Berikut adalah dampak terjadinya gempa bumi.
Kerusakan Bangunan
9
Gempa berkekuatan tinggi bisa menyebabkan runtuhnya bangunan secara total.
Puing-puing dari bangunan yang runtuh merupakan bahaya utama dalam gempa
karena efek turunnya benda-benda berat dan besar bisa mematikan bagi manusia.
Gempa berkekuatan tinggi mengakibatkan pecahan cermin dan jendela, yang juga
membawa bahaya bagi manusia.
Kerusakan Infrastruktur
Gempa bumi bisa menyebabkan saluran listrik tumbang. Ini berbahaya karena
kabel hidup yang terbuka bisa menyetrum manusia atau menyalakan api. Gempa
besar dapat menyebabkan pecahnya jalan, jalur gas, dan jaringan pipa air. Saluran
gas yang rusak bisa menyebabkan gas lepas yang dapat mengakibatkan ledakan
dan kebakaran, yang mungkin sulit ditangani.
Saat gempa terjadi, bebatuan besar dan bagian tanah yang terdapat di atas dapat
tergelincir, akibatnya, longsor terjadi dengan cepat turun ke lembah. Tanah
longsor dan batuan beku bisa menyebabkan kerusakan dan kematian bagi
masyarakat yang tinggal di daerah peggunungan.
10
Tsunami adalah rangkaian tremor laut yang panjang yang dipicu oleh gempa bumi
atau letusan gunung berapi di bawah laut. Tsunami dapat menghapus seluruh
wilayah pesisir. Contoh dari gempa dan tsunami adalah yang terjadi pada tanggal
11 Maret 2011 yang melanda pantai Jepang yang menyebabkan lebih dari 18.000
orang tewas. Contoh lainnya adalah peristiwa Tsunami Aceh yang terjadi pada
tahun 2004.
11
Namun, ketika terjadi hujan dan air di sekitar kita semakin tinggi, lakukan
hal-hal berikut ini :
1. Membangun konstruksi bangunan yang tahan getaran atau gempa. Hal ini
bisa dilakukan terutama di daerah-daerah yang rawan terjadi gempa bumi.
sebagai contoh adalah Jepang. Jepang adalah negara yang sangat rawan
terjadi gempa, dengan demikian bangunan- bangunan yang ada di Jepang
pun dirancah agar tahan dengan gempa.
2. Memperkuat bangunan agar sesuai dengan standar kualitas bangunan.
6. Zonasi daerah- daerah yang yang rawan gempa bumi dan juga pengaturan
lahan.
12
8. Melakukan penyuluhan kepada masyarakat dan juga praktek penyelamatan
diri dari bencana gempa bumi.
11. Melatih anggota keluarga untuk melakukan kegiatan yang tanggap darurat.
Terdapat beberapa langkah yang bisa kita lakukan saat gempa bumi dan
tsunami benar-benar terjadi secara mendadak:
1. Tidak bersikap panik, tidak berlari ke luar. Carilah meja atau tempat tidur, lalu
berlindunglah di bawahnya. Lakukan hal ini meskipun kamu berada di ruangan
dengan banyak orang. Ingat, jangan berdesakan;
2. Tetap melindungi kepala dengan bantal maupun benda lain jika tidak ada meja
atau tempat tidur;
13
3. Menghindari benda-benda ‘dengan risiko’, seperti rak buku, lemari, hingga
jendela kaca;
1. Menghentikan kendaraan;
2. Pindah ke daerah yang lebih tinggi untuk menghindari potensi tsunami (jika
kamu berada di kawasan pantai).
Lalu, bagaimana jika gempa yang kamu rasakan memang benar-benar berpotensi
tsunami? Setidaknya, berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu persiapkan:
14
2. Ikuti arah jalur evakuasi tsunami atau pergi ke tempat yang lebih tinggi. Ingat,
gelombang tsunami bisa mencapai 24 meter;
3. Perhatikan selalu keadaan di sekitar lautan/pantai. Jika air laut surut dari batas
normal, tsunami mungkin terjadi. Jangan ragu untuk memperingatkan orang-
orang;
6. Jika kamu ikut terhanyut oleh gelombang, hindari bersikap panik dan carilah
benda terapung yang bisa digunakan sebagai rakit, seperti batang pohon;
7. Hindari meminum air laut, usahakan badanmu tetap berada di permukan air
untuk bernapas;
Yang tak kalah penting, setelah gempa bumi dan tsunami terjadi, kamu bisa
lakukan hal-hal berikut:
15
4. Periksa jalur pipa gas, lalu tangani jika ada kebocoran,
16
1. Tindakan sebelum terjadi banjir
Sebelum terjadi bencana kita harus sudah bisa memilih dan menentukan
beberapa lokasi yang bisa kita jadikan sebagai tempat penampungan jika terjadi
bencana.
1. Melatih diri dan anggota keluarga hal-hal yang harus dilakukan apabila terjadi
bencana banjir.
2. Mendiskusikan dengan semua anggota keluarga tempat di mana anggota
keluarga akan berkumpul usai bencana terjadi.
3. Mempersiapkan tas siaga bencana yang berisi keperluan yang dibutuhkan
seperti: Makanan kering seperti biskuit, air minum, kotak kecil berisi obat-
obatan penting, lampu senter dan baterai cadangan, Lilin dan korek api, kain
sarung, satu pasang pakaian dan jas hujan, surat berharga, fotokopi tanda
pengenal yang dimasukkan kantong plastik, serta nomor-nomor telepon
penting.
4. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir:
5. Buat sumur resapan bila memungkinkan.
6. Tanam lebih banyak pohon besar.
7. Membentuk kelompok masyarakat pengendali banjir.
8. Membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi banjir.
9. Membangun sistem peringatan dini banjir.
10. Menjaga kebersihan saluran air dan limbah.
11. Memindahkan tempat hunian ke daerah bebas banjir atau tinggikan bangunan
rumah hingga batas ketinggian banjir jika memungkinkan.
12. Mendukung upaya pembuatan kanal atau saluran dan bangunan.
13. Pengendali banjir dan lokasi evakuasi.
14. Bekerjasama dengan masyarakat di luar daerah banjir untuk menjaga daerah
resapan air.
17
2. Tindakan Saat Terjadi Banjir
1. Jangan panik.
2. Pada saat terjadi bencana banjir, warga yang berada di daerah rawan bencana
banjir diminta memantau perkembangan cuaca, bila hujan terus terjadi tidak
henti-hentinya, diimbau waspada dan berhati- hati untuk mengantisipasi hal-
hal yang tidak diinginkan.
3. Pada saat dan setelah bencana terjadi, berbagai aktivitas kesehatan harus
dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan para korban serta mencegah
memburuknya derajat kesehatan masyarakat yang terkena bencana. Pada
tahapan tanggap darurat, energi yang cukup besar biasanya dicurahkan untuk
evakuasi korban.
4. Ketika melihat air datang, Jauhi secepat mungkin daerah banjir. segera
selamatkan diri dengan berlari secepat mungkin menuju tempat yang tinggi.
5. Apabila kamu terjebak dalam rumah atau bangunan, raih benda yang bisa
mengapung sebisanya.
6. Dengarkan jika ada informasi darurat tentang banjir.
7. Hati-hati dengan listrik. Matikan peralatan listrik/sumber listrik.
8. Selamatkan barang-barang berharga dan dokumen penting sehingga tidak
rusak atau hilang terbawa banjir.
9. Pantau kondisi ketinggian air setiap saat sehingga bisa menjadi dasar untuk
tindakan selanjutnya.
10. Ikut mendirikan tenda pengungsian, pembuatan dapur umum.
11. Terlibat dalam pendistribusian bantuan.
12. Mengusulkan untuk mendirikan pos kesehatan.
13. Menggunakan air bersih dengan efisien.
18
3. Terlibat dalam kaporitisasi sumur gali.
4. Terlibat dalam perbaikan jamban dan saluran pembuangan air limbah(SPAL).
5. Pemberian bantuan yang meliputi kesehatan lingkungan, dan pemberantasan
penyakit, pelayanan kesehatan serta distribusi logistik kesehatan dan bahan
makanan.
6. Menjaga agar sistem pembuangan limbah dan air kotor agar tetap bekerjapada
saat terjadi banjir.
7. Menjauhi kabel atau instalasi listrik lainnya.
8. Menghindari memasuki wilayah yang rusak kecuali dinyatakan aman misal
bangunan yang rusak atau pohon yang miring.
9. Memeriksa dan menolong diri sendiri kemudian menolong orang di dekat
kamu yang memerlukan bantuan.
10. Mencari anggota keluarga.
11. Jika keadaan sudah aman, masuk rumah dengan hati-hati, jangan menyalakan
listrik kecuali telah dinyatakan aman.
12. Membersihkan lumpur
13. Periksa persediaan makanan dan air minum. Jangan minum air dari sumur
terbuka karena sudah terkontaminasi. Makanan yang telah terkena air banjir
harus dibuang karena tidak baik untuk kesehatan.
19
3. Memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran masyarakat
akan penyebab banjir dan dampaknya.
6. Pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat. Tujuan dari pelatihan ini adalah
untuk memberikan pengetahuan terhadap masyarakat mengenai bencana
banjir, dampak yang ditimbulkan dan bagaimana harus bersikap dalam
menghadapi bahaya banjir.
1. Membersihkan sungai dan got atau selokan dari sampah dan endapan lumpur
untuk memperlancar aliran sungai.
20
2. Tidak membuang sampah sembarangan. Cara yang efektif untuk memudahkan
membuang sampah adalah menyediakan tempat sampah dengan pengelolaan
yang baik.
3. Membuat drainase yang baik dengan membuat tanggul penampung air, sistem
sumur resapan yang terhubung dengan sistem drainase.
4. Memindahkan bangunan atau konstruksi yang berada pada jalur banjir
sehingga tidak menghambat aliran air agar tidak mampet atau tergenang.
5. Melakukan penghijauan pada area kosong yang dapat berfungsi sebagai hutan
buatan.
6. Membuat tempat penyerapan air. Tampat penyerapan air ini dapat berupa
sumur-sumur resapan atau area dengan lubang biopori.
7. Melakukan koordinasi dengan wilayah sekitar untuk merencanakan tindakan-
tindakan yang diperlukan dalam menanggulangi banjir.
Ketika banjir benar-benar terjadi maka perlu tindakan yang harus segara
dilakukan.Tujuannya adalah untuk menyelamatkan nyawa dan melindungi harta
benda yang dimiliki.Upaya yang perlu dilakukan ketika banjir terjadi adalah
berikut ini.
21
Pendataan terhadap korban perlu dilakuan untuk mengetahui siapa saja yang
selamat dan yang belum.Pendataan lainnya perlu dilakukan untuk mengetahui
kesiapan logistik, tempat pengungsian, tenaga medis dan bantuan diperlukan.
4. Mengungsi
Upaya penanggulangan banjir yang dilakukan ketika banjir sudah tejadi adalah
rehabilitasi dan rekonstruksi. Upaya dalam tahap ini adalah:
22
Pendekatan terhadap organisasi dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
dukungan, bantuan dan upaya pemulihan dan kesiapan tanggap bencana banjir
untuk waktu yang akan datang.
Gempa bumi terjadi karena gesekan lapisan atmosfer pada kulit bumi. Gempa
bumi termasuk bencana alam yang sering melanda negara kita. Karena sering
terjadi maka penting adanya mitigasi bencana. Mitigasi bencana dilakukan untuk
mengurangi korban baik lingkungan ataupun korban jiwa akibat adanya suatu
bencana. Mitigasi gempa bumi sangat penting dilakukan sebagai upaya untuk
mengurangi berbagai resiko yang kemungkinan terjadi.
Untuk cara melakukan mitigasi gempa bumi perlu dilakukan tiga tahap, yaitu
sebelum terjadinya gempa bumi, saat terjadi gempa bumi dan setelah terjadi
gempa bumi.
Perabotan yang ada dirumah anda tempatkan pada posisi yang aman.
Usahakan semua perabotan tidak mudah jatuh jika terjadi gempa. Jika
23
memungkinkan paku lemari tempat anda menyimpan perabotan agar aman
dari bahaya kejatuhan lemari ketika gempa.
Jika didaerah tempat anda ada kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
bumi, ikutilah supaya anda bisa terbiasa dengan peringatan-peringatan
yang mungkin terjadi saat akan terjadi gempa seperti suara sirine.
Jangan lupa mencatat nomor penting yang mungkin diperlukan saat gempa
akan terjadi seperti nomor rumah sakit.
Yang paling utama anda jangan merasa panik, tenangkanlah diri anda dan
berpikirlah positif bahwa anda bisa selamat dari bencana yang sedang
terjadi.
Jika anda berada didalam gedung atau sebuah bangunan keluarlah karena
lebih aman diluar bangunan agar bisa terhindar dari bahaya kerobohan
gedung. Jika berada diluar ruangan jangan berlindung di bawah tiang
listrik atau pohon yang memungkin bisa menjatuhi diri anda. Lebih baik
anda berlindung di bawah meja tau tempat tidur yang kuat.
24
Jauhilah pantai karena pantai bisa berpotensi penyebab tsunami. Jika
berada di daerah pegunungan pastikan daerah yang anda tempati tidak
berpotensi longsor.
Keluarlah dari dalam gedung atau bangunan apabila anda masih berada
didalam gedung dan agar lebih aman hindari menggunakan lift tetapi
gunakanlah tangga.
Periksa terlebih dahulu kondisi fisik anda jika ada yang terluka maka
segera lakukan pertolongan pertama. Periksa juga kondisi sekitar anda
apakah keadaan sudah aman.
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banjir hanyalah salah satu dari sekian banyak bencana alam yang sering
terjadi. Banjir sering terjadi terutama pada musim
hujan dengan intensitas yang sering dan lebat. Daerah yang menjadi
langganan banjir terutama pada daerah sekitar arus sungai.
Namun daerah yang jauh dari sungai pun kadang terkena musibah banjir
juga jika curah banjir terjadi hujan yang datang terus menerus dan sungai tidak
lagi sanggup menampung banyaknya air hujan.
26
B. Saran
Bencana banjir yang selama ini terjadi di Indonesia telah membawa kerugian
yang sangat besar. Melihat kondisi ini, maka pencegahan banjir adalah hal yang
mutlak yang harus dilakukan oleh seluruh warga negara Indonesia guna mencegah
dan meminimalkan dampak yang akan terjadi akibat bencana banjir.
Adapun hal-hal yang harus kita lakukan untuk mencegah bencana banjir
adalah sebagai berikut:
Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa
diprediksikan kapan dan dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa
langkah sebagai berikut :
27
DAFTAR PUSTAKA
http://pengertianalam.blogspot.com/2011/01/pengertian-bencana-alam.html
http://ekookdamezs.blogspot.com/2012/04/makalah-bencana-alam.html
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-banjir/
http://id.shvoong.com/exact-sciences/architecture/2352256-pengertian-
banjir/#ixzz2JhTwOuwO
http://makalahlaporanterbaru1.blogspot.com/2014/01/makalah-tentang-bencana-
banjir.html
28
DOKUMENTASI
29