Metode
Metode
PEKERJAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KORAMIL KEC. PAGELARAN (TAHAP II)
BAB I
PENDAHULUAN
2. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Paket Pekerjaan Pembangunan Gedung Koramil Kec. Pagelaran
(Tahap II) adalah sebagai berikut:
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN TANAH
3. PEKERJAAN TEMBOKAN
4. PEKERJAAN KUSEN ALUMUNIUM
5. PEKERJAAN PLAFOND
6. PEKERJAAN ATAP
7. PEKERJAAN LISTRIK
8. PEKERJAAN SANITARI
9. PEKERJAAN PLUMBING
10. PEKERJAAN DPT SALURAN
BAB II
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Demobilisasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan
yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah
digunakan sebagai tempat penyimpanan alat, barak pekerja, gudang, dan lain
sebaginya kembali ke kondisi awal.
Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang
dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam
lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan senantiasa mematuhi
peraturan K3 yang ada di lokasi.
Pintu, Kusen dan Jendela merupakan komponen penting dalam sebuah bangunan. Pada
proyek-proyek besar biasanya mempunyai jumlah pintu yang banyak, sehingga pelaksanan
pekerjaan ini dilapangan memerlukan metode pelaksanaan yang tepat. Adapun metode
pelaksanaan pekerjaan pintu, kusen dan jendela, adalah sebagai berikut :
Persiapan
Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan pintu, kusen dan jendela
aluminium.
Approval material yang akan digunakan.
Persiapan lahan kerja.
Persiapan material kerja, antara lain : alumunium kusen, alumunium frame,
hardware, sekrup, fisher, engsel, sealant, baut dynabolt, dll.
Persiapan alat bantu kerja, antara lain : cutting well/gerinda, bor, gergaji, waterpass,
meteran, unting-unting, reevet, gun sealant, selang air, cutter, dll.
Pengukuran
Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang
kusen aluminium apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum.
Fabrikasi kusen alumunium
Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila
ada perbaikan.
Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape
(blue sheet) dan diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan.
Demi terwujudnya realisasi target mutu yang baik maka dibuat suatu rencana target
sebagai acuan dasar bagi perusahaan untuk menjalankan dan menjamin mutu
produk yang dihasilkan.
Pelaksanaan quality prosedur yang merupakan alur kegiatan yang ditetapkan
dan harus dipenuhi untuk mencapai target kualiatas/mutu yang dicita-citakan
perusahaan.
Gambar. Standard Operational Procedure of Quality Control
Gambar Perlengkapan K3
Seluruh pekerjaan akan diperiksa kembali dan akan dilaksanakan perapihan sesuia dengan
petunjuk Konsultan Pengawas. Seluruh lokasi pekerjaan akan dilakukan pembersihan akhir
baik puing, sampah dan sisa material lainnya akan diangkut dari lokasi pekerjaan sampai
benar-benar bersih. Penarikan kembali para tenaga kerja, peralatan, setelah ada persetujuan
dari Konsultan Pengawas.
SERAH TERIMA PEKERJAAN
Membuat Laporan Akhir dengan mengajukan surat tertulis bahwa pekerjaan telah selesai
dilaksanakan 100%, yang disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, dengan
tembusan kepada Konsultan Pengawas dan yang bersangkutan lainnya. Seluruh Dokumen
yang berkaitan demgan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini dimulai awal pelaksanaan
sampai selesai dilaksanakan 100%, dalam rangka Serah Terima I (Pertama) Pekerjaan (PHO) .
MASA PEMELIHARAAN
Dalam Masa Pemeliharaan selama 180 Hari kalender maka Kontraktor diwajibkan
memperbaiki kerusakan pada pekerjaan yang akan dilaksanakan, yaitu :
-Apabila ada kran air rusak maka kontraktor akan memperbaiki kerusakan kran air.
-Apabila kusen pintu mengalami kerusakan kontraktor memperbaiki kerusakan kusen pintu
alumunium.
-Setiap item pekerjaan pihak kontraktor yang mengalami kerusakan maka kami pihak
kontraktor akan memperbaiki sesuai item pekerjaan.
VEMI SUCIPTO
Direktur