Anda di halaman 1dari 3

BAB V

Simpulan

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
didapatkan beberapa kesimpulan mengenai Analsisis Jual beli akun game
online Mobole Legends: Bang Bang dalam Perspektif Hukum Islam dan
Hukum Positif sebagai berikut :
1. Mekanisme Transaksi Jual Beli akun di mulai ketika penjual
memposting akun beserta dengan informasinya, jumlah harga, serta
metode penyelenggaraan jual beli pada media sosial sebagai media
pemasarannya, pembeli yang berminat dapat memberikan komentar
pada kolom yang tersedia atau menghubungi sesuai dengan kontak
yang tersedia. Dari sini di mulai proses negoisasi dan tanya jawab
antara penjual dan pembeli tentang kesepakatan harga serta infromasi
lebih detail tentang akun yang di tawarkan. Ketika penjual dan
pembeli telah memiliki kesepakatan atas ketentuan-ketentuanya,
pembeli memnyerahakan alat pembayaran kepada penjual beserta
bukti pembayaran, setelah benar dikonfirmasi oleh penjual, akun
Game Online Mobile Legends : Bang Bang akan di serahkan kepada
pembeli. Namun transaksi elektronik seperti ini mempunyai potensi
penipuan yang tinggi di sebabkan tidak ada jaminan kemanan
terhadap penyerahaan akun setelah pembayaran.
Bentuk mekanisme jual beli akun Game Online Mobile Legends :
Bang Bang lainnya adalah menggunakan jasa Rekber atau Pulber
yang di harapkan menjadi pihak ketiga sebagai penyedia jaminan
keamanan transaksi elektronik, pertama para pihak harus sepakat
mengenai penggunaan jasa rekber atau pulber serta alat
pembayarannya. Kemudian setelah menemukan kesepakatan pembeli
mengirimkan sejumlah pembayaran dan biaya jasa rekber/pulber
kepada pihak ketiga, setelahnya penjual akun memberikan akun game
online Mobile Legends : Bang Bang kepada Rekber untuk di cek
kemanannya. Apabila akun tersebut dinyatakan aman selanjutnya
akan di berikan kepada si pembeli untuk di cek ulang serta
penggantian Id dan Password Mobile Legends : Bang Bang. Pihak
ketiga selaku rekber atau pulber akan memberikan pembayaran
kepada penjual apabila akun yang di jual telah di amankan oleh pihak
pembeli.
2. Ditinjau dari mekanisme Jual Beli akun Game Online Mobile Legends
: Bang Bang menurut perspektif Hukum Islam di kategorikan sebagai
jual beli as Salam. Dalam Hukum Islam terdapat beberapa syarat yang
wajib di peuhi agar jual beli bisa dikatakan sebagai jual beli yang sah
(Bai’ as shahih), salah satu syarat yang tidak terpenuhi dalam jual beli
akun Game Online Mobile Legends : Bang Bang adalah kepemilikan
hak atas objek jual beli. Akun Mobile Legends : Bang Bang
merupakan properti virtual yang hak kepemilikan sebenarnya adalah
milik pihak Moonton, pemain game ini hanya diberikan kuasa atas
penggunaannya saja sedangkan segala bentuk jual beli atas hak
kekayaan milik Moonton adalah dilarang. Maka akad jual beli akun
Game online Mobile Legends : Bang Bang di hukumi sebagai jual beli
yang rusak (Bai’i al-fasad) atau tidak sah secara hukum islam.
3. Mengenai perspektif hukum positif terhadap jual beli akun game
online Mobile Legends : Bang Bang di kategorikan sebagai jenis
periakatan yang batal akibat hukum. Dalam jual beli akun Game
Online Mobile Legends : Bang Bang menurut analisi penyusun
menyatakan bahwa salah satu unsur sahnya tidak terpenuhi, yaitu hak
atas kepemilikan akun tersebut. Penjual tidak dapat memberikan
kepastian aman atas hukum. Akun merupakan sebuat propeti virtusl
yang dapay di kategorikan sebagai benda tak berwujud dalam hukum
kebendaan KUH Perdata yang di anggap kemudian Batal Demi
Hukum akibat yang berkaitan dengan syarat-syarat penyerahan hak
kepemilikan. Penjual tidak dapat menyerahkan atau memindahkan hak
kepemilikan atas akun Game Online Mobile Legends : Bang Bang
kepada pembeli.
B. Saran
1. Kepada penjual agar melakukan transaksi elektronik berdasarka
ketentuan yang sesuai dengan hukum islam, memenuhi setiap syarat
dan berlaku jujur. Diharapkan agar penjual dan pembeli lebih
mengetahui bahwa islam telah menentukan cara-cara yang baik lagi di
ridhoi oleh Allah SWT
2. Setiap pelaksanaan transaksi elektronik penjual diharapkan
memberika informasi secara lebih detail, rinci dan transparan
mengenai keadaan dan karakteristik barang yang di perjualbelikan.
3. Diharapkan pemerintah bisa mengembang lagi peraturan perundang-
undangan tentang Informasi dan Transaksi Elektronik terkait dengan
pelaksanakan sertan pengawasan terhadap pelanggaran-pelangaran
dalam transaksaksi elektronik

Anda mungkin juga menyukai