Misal rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan. Suatu daerah pada waktu tertentu bila dinyatakan
dalam perseratusan adalah 101 laki-laki per 100 perempuan.
Angka/Tingkat
Angka ini merupakan bentuk khusus dari rasio. Misalkan Angka Kelahiran pada
tahun 2000 adalah 17,35 kelahiran hidup per 1000 penduduk Indonesia. Angka ini
memberikan gambaran umum tentang keadaan peristiwa demografis (kelahiran)
yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Gambaran perkembangan peristiwa
demografis dapat diperoleh manakala terdapat minimal dua angka dari daerah
yang sama dengan waktu yang berbeda Contoh Angka kelahiran di Indonesia
pada tahun 1980 adalah sebesar 35 per 1000 penduduk. Berarti angka kelahiran
pada tahun 2000 menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 1980. Ada dua
jenis angka :
Contoh :
Rata-rata banyaknya anak yang pernah dilahirkan hidup per wanita usia
15-18 tahun adalah 0,07. Apa biala angka ini dikalikan dengan suatu
konstanta misalnya k=1000 maka akan berarti rata-rata anak yang pernah
dilahirkan hidup wanita usia 15-19 tahun.
Ukuran Periode
Suatu ukuran mengenai peristiwa terjadi dari sebagian maupun
keseluruhan penduduk selama satu periode tertentu. Misalnya, angka
Kematian Bayi 1995 – 2000.
Distribusi Persentase
Sering kali para analis kurang memperhatikan perbedaan antara distribusi
persentase dengan persentase dalam menyajikan tabel. Distribusi
persentase menunjukkan angka – angka persentase yang terdistribusi
menurut suatu variabel tertentu harus terlihat secara jelas dengan jumlah
total persen. Sedangkan tabel persentase hanya menyajikan angka
persentase sesuatu variabel tertentu meskipun tidak perlu menunjukkan
total 100 persennya.
Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat digambarkan secara
visual pada sebuah grafik yang disebut piramida penduduk. Penggambaran suatu
piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang saling tegak
lurus. Garis yang vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol lalu
naik. Kenaikkan ini dapat tahunan, dapat pula dengan jenjang lima tahunan.
Sumbu horisontal menggambarkan jumlah penduduk tertentu baik secara absolut
maupunrelatif (dalam persen). Pemilihan skala perbandingan pada sumbu
horisontal ini sangat tergantung dari jumlah penduduk dalam persentasi tertentu
dari jumlah penduduk yang terdapat pada tiap golongan umur di sumbu vertikal.
Pada bagian kiri sumbu vertikal dapat digambarkan jumlah penduduk laki-laki,
dan dibagian kanan digambarkan jumlah penduduk perempuan (Gambar3).
Piramida penduduk pada Gambar 3 adalah piramida penduduk Desa Batubulan
tahun 1990. Piramida penduduk di desa ini adalah contoh piramida penduduk
suatu desa yang sudah terkena pengaruh aktivitas industri pariwisata. Kebanyakan
penduduk didesa ini bekerja dibidang jasa (tari dorong), perajin dan dagang.
Banyak migran laki-laki datang ke desa ini, sehingga kelompok umur 15-44 tahun
jumlah penduduk laki-laki lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk
perempuan.
Sering pada tabel komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin terdapat
kelompok penduduk yang tidak diketahui umurnya dan kelompok ini tidak dapat
dimasukkan pada kelompok umur terntu dan dalam tabel disebut dengan
kelompok “not stated” (NS), sudah tentu penduduk NS ini tidak dapat
digambarkan dalam piramida penduduk. Jika jumlah penduduk yang tergolong
kategori ini sedikit dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk, maka
kelompok penduduk ini dapat disebarkan ke kelompok-kelompok umur yang lain
dengan menggunakan teknik “pro-rating”.
K=
Pada tahun 1980 hingga tahun 2000 angka kelahiran mulai menurun dan angka
kematian tiga menurun sehingga tingkat pertumbuhan penduduk alami sudah
menuurn dan dasar piramida penduduk mengecil dibawah dan di tengah
membengkak. Struktur penduduk mengalami transisi dari muda ke tua, dan
karakteristik penduduknya konstruktif (Gambar 5.b dan 5.c)