Disusunoleh:
SURAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
bimbingan dan penertaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Sosiologi Dan Antropologi
yang berjudul “Hubungan Antara Perubahan Sosial dan Perubahan Budaya” dengan baik.
Kami juga tidak lupa berterimakasih kepada Bapak Drs. Mudaris Muslim, M.Psi
sebagai dosen pengampuh mata kuliah Sosiologi Dan Antropologi dan juga semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini.Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.Besar harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kepentingan semua pihak yang membaca makalah ini.
Surakarta, 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah dijabarkan diatas, dapat ditarik bahwa rumusan dari
permasalahan tersebut ialah sebagai berikut:
Apa yang dimaksud dengan perubahan social?
Apa yang dimaksud dengan perubahan budaya?
Bagaimana proses perubahan social?
Apa saja ciri-ciri dari perubahan social?
Apa saja karakteristik perubahan social?
Bagaimana hubungan antara perubahan social dan perubahan budaya?
Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi
dan Antropologi. Selain itu, dengan dibuatnya makalah ini bertujuan agar saya sendiri dapat
memahami keterkaitan antara proses perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan social
budaya di masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, dan tingkah laku masyarakat
sebagai penyikapan diri terhadap perubahan-perubahan social yang terjadi.
BAB II
PEMBAHASAN
Perubahan social budaya adalah dampak munculnya unsur-unsur yang dapat mengubah nilai,
norma, dan kebudayaan masyarakat.
1. Perubahan Sosial
Perubahan social merupakan suatu fenomena social yang selalu ada dalam
masyarakat.Banyak para ahli social yang berusaha mengkaji dan mempelajari perubahan social
secara lebih mendalam sehingga melahirkan pengertian perubahan social yang berbeda-beda
sesuai dengan pandangannya masing-masing.
a. Selo Soemardjan
Menurut beliau, perubahan social merupakan perubahan-perubahan yang terjadi pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi system sosialnya
termasuk nilai, sikap-sikap social dan pola perilaku diantara kelompok-kelompok masyarakat.
b. William F. Ogburn
William F. Ogburn mengungkapkan bahwa perubahan social merupakan perubahan yang
mencakup unsur-unsur kebudayaan, baik secara material maupun inmaterial yang menekankan
adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap immaterial.
c. Kingsley Davis
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi
masyarakat.
Dari kedua pendapat para ahli diatas, kita bisa menyimpulkan bhwa perubahan social
adalah perubahan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat yang termasuk perubahan
system nilai dan norma social, system pelapisan social, struktur social, proses social, pola dan
tindakan social warga masyarakat serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.
3. Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan dihasilkan oleh manusia dalam hidup dengan manusia lain di dalam
masyarakat. Tujuannya guna memenuhi kebutuhan nyayang sangat beragam.Koentjaraningrat
mengartikan kebudayaan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia.Maka dari itu kebudayaan
senantiasa mengalami perubahan – perubahan.Hal itu dimaksudkan untuk mengadakan
penyempurnaan terhadap kebudayaan yang telah dihasilkan sebelumnya.
Menurut para ahli social, perubahan social merupakan bagian dari perubahan
budaya.Perubahan social merupakan perubahan dalam segi hubungan social.Sedangkan
perubahan budaya jauh lebih rumit dari perubahan social.Hal ini terjadi karena dalam perubahan
budaya menyangkut lebih banyak aspek.
Perubahan social dan budaya pada dasarnya memiliki aspek yang sama yaitu keduanya
berkaitan dengan proses penerimaan cara – cara baru dalam masyarakat untuk memenuhi aneka
kebutuhannya.
Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya, karena setiap masyarakat akan
mengalami perubahanperubahan yang terjadi secara cepat ataupun lambat.
Perubahan-perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang kebendaan atau bidang spiritual
saja, oleh karena keduanya memiliki kaitan timbal balik.
Beberapa ciri perubahan sosial dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
dari perubahan social terhadap kehidupan sosial masyarakat.Selain ciri-ciri yang ada dalam
sebuah perubahan sosial, kita juga perlu memahami karakteristik perubahan sosial.
John J. Macionis menyebutkan adanya karakteristik perubahan sosial, yaitu sebagai
berikut.
2. Perubahan sosial kerapkali berkembang pada arah yang sulit dikontrol. Sebuah penemuan
atau kebijakan baru yang disusun untuk meningkatkan kesejahteraan sosial boleh jadi
justru membuat masyarakat sengsara akibat dari manipulasi dan monopoli yang
dilakukan oleh kelompok tertentu (penguasa dan pengusaha).
4. Perubahan sosial boleh jadi menguntungkan pihak-pihak tertentu, tetapi dalam waktu
yang bersamaan justru dapat merugikan pihak-pihak tertentu yang lainnya.
1. Difusi
o Adanya suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak kegunaan.
o Ada tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya unsur
yang lain.
o Unsur baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan
diterima.
o Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru tadi
akan dengan mudah diterima atau tidak.
o Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut.
Difusi antarmasyarakat ( intersociety diffusion ), yaitu difusi unsur kebudayaan dari satu
masyarakat ke masyarakat lain. Faktor-faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat
adalah sebagai berikut:
o Adanya kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
o Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut.
o Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
o Ada tidaknya unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru tersebut.
o Peranan masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru tersebut.
o Paksaan untuk menerima unsur baru tersebut.
Mengenai masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui
perembesan secara damai, perembesan dengan kekerasan, dan simbiotik.
a) Perembesan damai ( penetration passifique ), yaitu masuknya unsur baru ke dalam suatu
masyarakat tanpa kekerasan dan paksaan, namun justru mengakibatkan masyarakat yang
menerima semakin maju. Contohnya masuknya internet ke sekolah-sekolah.
b) Perembesan dengan kekerasan ( penetration violente ), yaitu masuknya unsur baru ke
dalam suatu masyarakat yang diwarnai dengan kekerasan dan paksaan, sehingga merusak
kebudayaan masyarakat penerima. Contohnya masuknya budaya asing pada masa
penjajahan kolonial Belanda.
c) Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam
masyarakat yang hidup berdampingan. Ada tiga macam proses simbiotik, yaitu
mutualistik, komensalistik, dan parasitistik.
2. Akulturasi
Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan
suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya,
tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asli.
Proses akulturasi dapat berjalan sangat cepat atau lambat tergantung persepsi masyarakat
setempat terhadap budaya asing yang masuk. Apabila masuknya melalui proses pemaksaan,
maka akulturasi memakan waktu relatif lama. Sebaliknya, apabila masuknya melalui proses
damai, akulturasi tersebut akan berlangsung relatif lebih cepat.
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-
golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda, saling
berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan kebudayaan-
kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-
unsur kebudayaan yang baru, yang berbeda dengan aslinya.
4. Akomodasi
Perubahan sosial dan budaya memiliki keterkaitan yang sangat erat sekali. Suatu
perubahan sosial pastilah akan memberikan pengaruh terjadinya perubahan budaya. Perubahan
kebudayaan mencakup semuabagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi filsafat,
dan lain sebagainya.Bagian dari budaya tersebut tidak dapat lepas dari kehidupan sosial manusia
dalam masyarakat.Tidak mudah menentukan garis pemisah antara perubahan sosial dan
perubahan budaya.Tidak ada masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.Sebaliknya, tidak
mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma dalam masyarakat.
Dengan kata lain, perubahan sosial dan budaya memiliki satu aspek yang sama, yaitu
kedua-keduanya bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan
tentang cara suatu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Meskipun perubahan sosial dan
budaya memiliki hubungan atau keterkaitan yang erat, namun keduanya juga memiliki
perbedaan.
Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya dapat dilihat dari arahnya.Perubahan
sosial merupakan perubahan dalam segi struktur dan hubungan sosial, sedangkan perubahan
budaya merupakan perubahan dalam segi budaya masyarakat.Perubahan sosial terjadi dalam segi
distribusi kelompok umur, jenjang pendidikan, dan tingkat kelahiran penduduk.Perubahan
budaya meliputi penemuan dan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai susila dan
moralitas, bentuk seni baru dan kesetaraan gender.
Terkadang perubahan sosial dan budaya mengalami tumpang tindih. Sebagai contoh, saat
ini masyarakat menginginkan adanya kesamaan gender berhubungan dengan perubahan
seperangkat norma budaya dan fungsi peran kaum laki-laki dan perempuan secara sosial. Untuk
mengatasi ketumpang tindihan tersebut maka sering kita gunakan istilah perubahan sosial budaya
untuk mencakup kedua perubahan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.artikelsiana.com/2014/09/perbedaan-dan-hubungan-perubahan-sosial.html
http://nuroktaviya.blogspot.co.id/2013/01/hubungan-antara-perubahan-sosial-
dengan.html
http://alfinnitihardjo.ohlog.com/proses-perubahan-sosial.oh112693.html
http://www.cpuik.com/2013/08/proses-perubahan-sosial.html
PERTANYAAN