Anda di halaman 1dari 45

Esa Management Center Page 1

LATAR BELAKANG
Universitas Esa Unggul (UEU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta terkemuka di
Indonesia. UEU menawarkan berbagai program pendidikan, mulai dari strata satu,
international program, hingga pascasarjana. Sejak tahun 1993, Universitas Esa Unggul
meresmikan Program Magister Manajemen (MM) yang saat ini dipimpin oleh Dr. H. Tantri
Yanuar Rahmat Syah, SE., MSM.
Program Magister Manajemen UEU bekerjasama dengan PT Taharrim Berkah Semesta
membentuk institusi dengan nama Esa Management Center (EMC) yang memberikan
pelayanan konsultasi manajemen serta menyediakan program-program pelatihan manajemen,
khususnya untuk aparatur pemerintah daerah.
Esa Management Center berusaha menjadi institusi yang terdepan dalam bidang
pengembangan kompetensi sumber daya pengajar, khususnya aparatur pemerintah daerah di
Indonesia. Demi mewujudkan visi tersebut, institusi ini membekali dirinnya dengan sumber
daya pengajar berintelektual tinggi, kreatif, serta ahli dalam bidangnya masing-masing.
Kompetensi unggul yang dimiliki oleh Esa Management Center diharap dapat disalurkan
dengan memberikan pelatihan terbaik kepada aparat pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Visi :
Menjadi institusi yang terdepan dalam pengembangan kompetensi SDM di Indonesia.
Misi :
Menyusun program-program pelatihan yang praktis dan didukung dengan konsep yang
teruji.
Mengembangkan metode pelatihan yang praktis, menyenangkan, serta didukung dengan
pendekatan yang interaktif.

Esa Management Center Page 2


Esa Management Center secara konsisten berfokus pada
Kualitas pelayanan dan menempatkannya sebagai dasar dari
segala kegiatan kami. EMC menilai pentingnya arti kualitas
ditanamkan di dalam diri kami yang mencakup tidak hanya
kompetensi inti namun juga keahlian khusus untuk tugas
tertentu. Tujuan EMC untuk menjadi institusi yang unggul
dan terdepan terefleksi dalam usaha kami untuk selalu
meningkatkan kapasitas, juga senantiasa berinovasi baik
dalam segi materi maupun metode penyampaian guna
memberikan pengalaman pelatihan yang terbaik,
menyenangkan, dan bermanfaat bagi aparatur
pemerintahan daerah.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan meningkatnya


kompleksitas kerja di lingkungan pemerintahan daerah, tentu
pengembangan kapasitas diri menjadi hal yang krusial bagi para aparatur. EMC meyakini
bahwa potensi yang ada dalam tubuh pemerintahan daerah masih dapat digali dan
dikembangkan, dan merupakan tugas kami untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki
setiap individu di pemerintahan daerah. Kami percaya bahwa kemampuan untuk membangun
dan meningkatkan kehandalan aparatur terletak pada komitmen dan ketulusan kami.
Esa Management Center menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh mitra, pemerintah
daerah, pemangku kepentingan, dan semua pihak atas kepercayaan dan dukungan yang
diberikan sehingga Esa Management Center dapat terus tumbuh dan bekembang hingga saat
ini. Penghargaan tertinggi kami sampaikan juga kepada manajemen dan instruktur atas kerja
keras dan dedikasinya pada Esa Management Center sejauh ini. Kami senantiasa memastikan
kepada seluruh pihak bahwa Esa Management Center akan selalu memberikan upaya
terbaiknya untuk menjunjung tinggi etos kerja dan nilai-nilai luhur yang dianut bersama.
Selamat bergabung dalam pelatihan manajemen EMC.

Salam,

Dr. H. Tantri Yanuar Rahmat Syah, S.E., M.S.M.

Esa Management Center Page 3


Esa Management Center menawarkan berbagai program pelatihan
yang didesain khusus oleh para pakar dan instruktur yang
berpengalaman guna meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah
daerah.
Terdapat setidaknya 32 (tiga puluh dua) jenis pelatihan di berbagai
bidang yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan. Durasi pelaksanaan
program pelatihan adalah selama 5 (lima) hari kerja, yakni Senin
hingga Jumat, bertempat di hotel dengan rating minimal bintang 3
(tiga) di kota Jakarta, Bandung, Bali, atau kota lainnya sesuai dengan
request.
Jadwal beserta rincian program pelatihan sebagaimana disebutkan
akan dijelaskan lebih lanjut pada bagian selanjutnya. Program
pelatihan yang kami miliki ditawarkan dengan harga Rp. 5.500.000,-
per peserta, dimana harga tersebut sudah termasuk biaya pelatihan
serta akomodasi peserta selama lima hari pelatihan berlangsung.
Untuk informasi lebih lanjut maupun pendaftaran program pelatihan
Esa Management Center, dapat menghubungi contact person kami:

Khoirul Khamzah
aruelfreedom@gmail.com
081326881845

Nomor Rekening:
Bank BCA 6040978575
a/n PT Taharrim Berkah Semesta

Esa Management Center Page 4


JADWAL PELATIHAN
1. Jadwal Pelatihan Bulan Desember 2016
Peserta
Kepala Kepala Des
No Judul Hari Kepala Kepala Kepala Kepala Inspektur Sekretariat
Staf Sub Sub 2016
Seksi Bidang Bagian Dinas Daerah Daerah
Bidang Bagian
Strategi Corporate Social Responsibility bagi
1 5 ● ● ● ● ● ● 7-11
Pemerintahan Daerah
Teknik dan Seni Komunikasi Publik bagi Aparatur
2 5 ● ● ● ● ● ● 14-18
Pemerintah
Strategi Komunikasi Efektif di Media Sosial bagi
3 Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Layanan 5 ● ● ● ● ● ● 21-25
Publik
Etika Pelayanan Dasar Bagi Aparatur
4 5 ● ● ● ● ● ● ● 7-11
Pemerintahan Daerah
Peningkatan dan Inovasi Layanan Prima bagi
5 5 ● ● ● ● ● ● ● 14-18
Lembaga Pemerintahan
Strategi Pemasaran Kreatif bagi Pemerintah dan
6 5 ● ● ● ● ● ● 21-25
Lembaga Layanan Publik
Manajemen Proyek yang Praktis bagi Aparatur
7 5 ● ● ● ● ● ● 7-11
Pemerintah dan Penyelenggara Layanan Publik
Pembinaan dan Konseling bagi Aparatur
8 5 ● ● ● ● ● ● ● 14-18
Pemerintah dan Penyelenggara Layanan Publik
Kepemimpinan Kharismatik: Membangun
9 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 21-25
Pengaruh yang Kharismatik sebagai Pejabat Publik

10 Analisis Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 7-11


Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Bidang
Perancanganan Peraturan Perundang-undangan
11 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 14-18
bagi Aparatur Pemerintahan Biro Hukum
Pemerintahan Daerah
Perancangan Peraturan Perundang-undangan bagi
12 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 21-25
Biro Hukum Pemerintahan Daerah
Pendidikan HKI, Hukum Jaminan Perbankan dan
13 Perlindungan Data Pribadi bagi Aparatur Biro 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 7-11
Hukum Pemerintahan Daerah
Penelitian Hukum bagi Aparatur Biro Hukum
14 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 14-18
Pemerintahan Daerah
Penyusunan Naskah Akademik RUU/RPERDA
15 5 ● ● ● ● ● ● ● 21-25
PROV/KAB-KOTA

Esa Management Center Page 5


Peserta
Kepala Kepala Des
No Judul Hari Kepala Kepala Kepala Kepala Inspektur Sekretariat
Staf Sub Sub 2016
Seksi Bidang Bagian Dinas Daerah Daerah
Bidang Bagian
Pelatihan Komunikasi Efektif, Lobby, dan
16 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 7-11
Negosiasi bagi Pejabat Publik
Pelatihan Presentasi bagi Pejabat Publik
17 5 ● ● ● ● ● ● 14-18
Pemerintahan Daerah
Etos Kerja Bintang bagi Pegawai Pemerintahan
18 5 ● ● ● ● ● ● 21-25
Daerah
Komunikasi Nonverbal yang Baik bagi Pegawai
19 5 ● ● ● ● ● ● ● 7-11
Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah
Peran Manajemen SDM dalam Peningkatan
20 5 ● ● ● ● ● ● 14-18
Pelayanan Publik
Pengambilan Keputusan untuk Meningkatkan
21 Kinerja di Lingkungan Pejabat Pemda dengan 5 ● ● ● ● ● 21-25
Menggunakan SSM
Kebijakan Otonomi Daerah yang Responsif dan
22 5 ● ● ● ● ● ● 7-11
Akuntabel bagi Pemerintahan Daerah
Hukum Otonomi Daerah, Keuangan & Perizinan
23 5 ● ● ● ● ● ● 14-18
Sektoral bagi Pemerintahan Daerah
Transformasi Kebijakan Penataan Ruang dan
24 5 ● ● ● ● ● ● 21-25
Lingkungan Hidup bagi Pemerintahan Daerah
25 Memperkuat Mutu Layanan dan Etiket Protokoler 5 ● ● 7-11
Memahami Era Baru Tata Kelola: CSR,
26 5 ● ● ● ● ● ● 14-18
Sustainability dan SDGs
Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan untuk
27 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 21-25
Pemimpin Masa Depan
Komunikasi yang Sempurna di Tempat Kerja Lintas
28 5 ● ● ● ● ● ● ● 7-11
Budaya
29 Membangun Keahlian Negosiasi yang Efektif 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 14-18
Mengelola Stres Untuk Kinerja dan Karir yang
30 5 ● ● ● ● ● ● ● 21-25
Lebih Baik
Meningkatkan Keahlian Presentasi Profesional dan
31 5 ● ● ● ● ● ● ● ● 7-11
Pencitraan yang Positif
Menjadi Karyawan Super: Membangun Kesadaran
32 5 ● ● 14-18
Diri dan Perilaku Positif

Esa Management Center Page 6


2. Jadwal Pelatihan Tahun 2017
Bulan
No Judul
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des

Strategi Corporate Social Responsibility bagi


1 2-6 6-10 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 4-8
Pemerintahan Daerah
Teknik dan Seni Komunikasi Publik bagi Aparatur
2 9-13 13-17 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 11-15
Pemerintah
Strategi Komunikasi Efektif di Media Sosial bagi
3 16-20 20-24 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 18-22
Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Layanan Publik
Etika Pelayanan Dasar bagi Aparatur Pemerintahan
4 23-27 6-10 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 4-8
Daerah
Peningkatan dan Inovasi Layanan Prima bagi Lembaga
5 2-6 13-17 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 11-15
Pemerintahan
Strategi Pemasaran Kreatif bagi Pemerintah dan
6 9-13 20-24 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 18-22
Lembaga Layanan Publik
Manajemen Proyek yang Praktis bagi Aparatur
7 16-20 6-10 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 4-8
Pemerintah dan Penyelenggara Layanan Publik
Pembinaan dan Konseling bagi Aparatur Pemerintah dan
8 23-27 13-17 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 11-15
Penyelenggara Layanan Publik
Kepemimpinan Kharismatik: Membangun Pengaruh
9 2-6 20-24 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 18-22
yang Kharismatik sebagai Pejabat Publik
10 Analisis Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 9-13 6-10 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 4-8
Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam Bidang
Perancanganan Peraturan Perundang-undangan bagi
11 16-20 13-17 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 11-15
Aparatur Pemerintahan Biro Hukum Pemerintahan
Daerah
Perancangan Peraturan Perundang-undangan bagi Biro
12 23-27 20-24 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 18-22
Hukum Pemerintahan Daerah
Pendidikan HKI, Hukum Jaminan Perbankan dan
13 Perlindungan Data Pribadi bagi Aparatur Biro Hukum 2-6 6-10 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 4-8
Pemerintahan Daerah
Penelitian Hukum bagi Aparatur Biro Hukum
14 9-13 13-17 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 11-15
Pemerintahan Daerah
Penyusunan Naskah Akademik RUU/RPERDA PROV/KAB-
15 16-20 20-24 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 18-22
KOTA

Esa Management Center Page 7


Bulan
No Judul
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sep Okt Nov Des

Pelatihan Komunikasi Efektif, Lobby , dan Negosiasi bagi


16 23-27 6-10 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 4-8
Pejabat Publik
Pelatihan Presentasi bagi Pejabat Publik Pemerintahan
17 2-6 13-17 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 11-15
Daerah
18 Etos Kerja Bintang bagi Pegawai Pemerintahan Daerah 9-13 20-24 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 18-22
Komunikasi Nonverbal yang Baik bagi Pegawai
19 16-20 6-10 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 4-8
Pelayanan Publik Pemerintahan Daerah
Peran Manajemen SDM dalam Peningkatan Pelayanan
20 23-27 13-17 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 11-15
Publik
Pengambilan Keputusan untuk Meningkatkan Kinerja di
21 2-6 20-24 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 18-22
Lingkungan Pejabat Pemda dengan Menggunakan SSM
Kebijakan Otonomi Daerah yang Responsif dan
22 9-13 6-10 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 4-8
Akuntabel bagi Pemerintahan Daerah
Hukum Otonomi Daerah, Keuangan & Perizinan Sektoral
23 16-20 13-17 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 11-15
bagi Pemerintahan Daerah
Transformasi Kebijakan Penataan Ruang dan Lingkungan
24 23-27 20-24 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 18-22
Hidup bagi Pemerintahan Daerah
25 Memperkuat Mutu Layanan dan Etiket Protokoler 2-6 6-10 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 4-8
Memahami Era Baru Tata Kelola: CSR, Sustainability dan
26 9-13 13-17 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 11-15
SDGs
Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan untuk
27 16-20 20-24 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 18-22
Pemimpin Masa Depan
Komunikasi yang Sempurna di Tempat Kerja Lintas
28 23-27 6-10 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 4-8
Budaya
29 Membangun Keahlian Negosiasi yang Efektif 2-6 13-17 6-10 3-7 1-5 5-9 3-7 7-11 4-8 2-6 6-10 11-15
30 Mengelola Stres Untuk Kinerja dan Karir yang Lebih Baik 9-13 20-24 13-17 10-14 8-12 12-16 10-14 14-18 11-15 9-13 13-17 18-22
Meningkatkan Keahlian Presentasi Profesional dan
31 16-20 6-10 20-24 17-21 15-19 17-21 21-25 18-22 16-20 20-24 4-8
Pencitraan yang Positif
Menjadi Karyawan Super: Membangun Kesadaran Diri
32 23-27 13-17 27-31 24-28 22-26 24-28 28-1 25-29 23-27 27-1 11-15
dan Perilaku Positif

Esa Management Center Page 8


1. Strategi Corporate Social Responsibility Bagi Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Tidak semua pihak memahami bahwa tingginya kepedulian pada aspek ekonomi, sosial dan
lingkungan saat ini telah mendorong munculnya era pembangunan keberlanjutan dan
tanggung jawab sosial. Munculnya konsep-konsep Corporate Social Responsibility (CSR),
Sustainability Report, Sustainable Development Goals (SDGs), dan banyak konsep lainnya
perlu diketahui oleh semua pihak, termasuk pemerintah karena arah pembangunan di tingkat
lokal, nasional dan internasional akan dipengaruhi oleh konsep-konsep tersebut. Di Indonesia
sendiri, pemahaman mengenai CSR sering disalahartikan menjadi kegiatan-kegiatan CSR.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka penting bagi institusi pemerintah dan aparatur negara
untuk meningkatkan pengetahuannya mengenai berbagai konsep di era pembangunan
berkelanjutan saat ini.
Tujuan
Memahami konsep tanggung jawab sosial, kesinambungan dan pembangunan
keberlanjutan.
Menerapkan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial, kesinambungan dan pembangunan
keberlanjutan dalam konteks pelayanan publik dan pembangunan daerah.
Mengetahui perbaikan regulasi dan kebijakan daerah yang perlu dilakukan agar
sejalan dengan prinsip-prinsip tanggung jawab sosial, kesinambungan dan
pembangunan keberlanjutan.
Meningkatkan peran pemerintah di era tanggung jawab sosial perusahaan,
kesinambungan dan pembangunan keberlanjutan menuju pembangunan yang
berwawasan ekonomi, sosial dan lingkungan.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Sustainability 101
Sesi 2 : ISO 26000 Guidance on Social Responsibility
Sesi 3 : Dari MDGs ke SDGs
Sesi 4 : Dari MDGs ke SDGs (lanjutan)
Sesi 5 : Tren Pelaporan: Sustainability Report Berbasis GRI G4
Sesi 6 : Stakeholder Engagement & Social Mapping
Sesi 7 : CSR di Indonesia: Regulasi dan Penerapannya
Sesi 8 : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 2-6 Januari, 6-10 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni, 3-7 Juli,
7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November, 4-8 Desember

Esa Management Center Page 9


2. Teknik dan Seni Komunikasi Publik bagi Aparatur Pemerintah
Latar Belakang
Keragaman media komunikasi telah memudahkan institusi pemerintahan untuk
menyampaikan informasi program atau layanan yang dimiliki kepada masyarakat melalui
beragam media. Bagi penyedia layanan publik, kecakapan dalam berkomunikasi menjadi
sangat penting karena pesan yang dikomunikasikan berasal dari gagasan sosial yang
bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dan sikap masyarakat yang menerimanya. Dalam
pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pemahaman dan teknik-teknik praktis dalam
melakukan komunikasi publik.
Tujuan
Memahami prinsip dasar mengenai komunikasi publik oleh instansi pemerintahan.
Memahami proses komunikasi publik yang efektif antara pemerintah dengan
masyarakat.
Mengetahui teknik praktis melakukan komunikasi publik dengan berbagai media
untuk menjangkau masyarakat yang beragam.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Energizer dan Game Pembuka
Sesi 2 : Prinsip Dasar Komunikasi Publik
Sesi 3 : Simulasi
Sesi 4 : Teknik Mengemas Pesan
Sesi 5 : Diskusi Kelompok dan Simulasi
Sesi 6 : Karakteristik Media Komunikasi Publik
Sesi 7 : Teknik Pemilihan Media
Sesi 8 : Simulasi dan Diskusi
Jadwal
2016 : 4-18 Desember
2017 : 9-13 Januari, 13-17 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 10


3. Strategi Komunikasi Efektif di Media Sosial Bagi Pemerintah Daerah dan
Penyelenggara Layanan Publik
Latar Belakang
Perkembangan teknologi digital telah menjadi isu tersendiri yang perlu dicermati oleh
pemerintah daerah dan penyelenggara layanan publik. Banyaknya anggota masyarakat yang
menggunakan media sosial menjadikan hal ini sebagai peluang bagi pemerintah untuk
menjalin komunikasi dua arah yang lebih interaktif. Namun demikian, pemanfaatan media
sosial sebagai sarana komunikasi publik kepada masyarakat membutuhkan strategi dan teknik
yang berbeda. Hal itulah yang akan didalami melalui pendekatan yang praktis di program
pelatihan ini.
Tujuan
Memahami prinsip dasar pemanfaatan media sosial untuk komunikasi publik.
Mempraktikkan langsung tips-tips berkomunikasi yang optimal melalui media sosial.
Mempelajari teknik penyusunan pesan yang menarik masyarakat lewat media sosial.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Pengenalan Media Sosial bagi Institusi Layanan Publik
Sesi 2 : Facebook untuk Pemda dan Penyelenggara Layanan Publik
Sesi 3 : Twitter Marketing untuk Pemda dan Penyelenggara Layanan Publik
Sesi 4 : Simulasi dan Praktik
Sesi 5 : Instagram Marketing untuk Pemda dan Penyelenggara Layanan Publik
Sesi 6 : Youtube marketing untuk Pemda dan Penyelenggara Layanan Publik
Sesi 7 : Teknik Menyusun Pesan yang Menarik di Media Sosial
Sesi 8 : Evaluasi Pemanfaatan Media Sosial bagi Pemda dan Penyelenggara Layanan
Publik
Jadwal
2016 : 21-25 Desember
2017 : 16-20 Januari, 20-24 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei, 17-21 Juli,
21 - 25 Agustus, 18 - 22 September, 16 - 20 Oktober, 20 - 24 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 11


4. Etika Pelayanan Dasar Bagi Aparatur Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Pelayanan publik saat ini menjadi penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Kualitas
pelayanan publik juga menjadi salah satu indikator utama untuk menentukan kepuasan
masyarakat dan citra institusi pemerintah yang terbangun di mata masyarakat. Oleh sebab itu,
setiap institusi pemerintah diharapkan memiliki pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan
dalam menyediakan pelayanan publik, seperti komunikasi, etika dan etiket protokoler.
Tujuan
Memahami makna profesi yang sesungguhnya di lembaga pemerintahan.
Menjelaskan pentingnya layanan prima dalam rangka memberikan kesan positif
kepada publik/masyarakat.
Mengidentifikasi & melatih keterampilan komunikasi & interaksi efektif dengan
publik.
Mengidentifikasi dan melatih tips & trik berbusana untuk mendukung penampilan
profesional.
Mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam melakukan kegiatan protokoler di
lembaga pemerintahan.

Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Makna Profesi anda di mata publik
Sesi 2 : Konsep Layanan Prima
Sesi 3 : Mengelola pengalaman publik
Sesi 4 : Rantai layanan di organisasi Pemda
Sesi 5 : Komunikasi melayani publik yang efektif
Sesi 6 : Mengatasi keluhan publik
Sesi 7 : Penampilan Professional
Sesi 8 : Etiket Protokoler
Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 23-27 Januari, 6-10 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei, 24-28 Juli,
28 Agustus - 1 September, 25 - 29 September, 23 - 27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 4-8 Desember

Esa Management Center Page 12


5. Peningkatan dan Inovasi Layanan Prima bagi Lembaga Pemerintahan
Latar Belakang
Pencanangan tahun 2015 lalu sebagai Tahun Pelayanan Publik di Indonesia telah mendorong
Pemerintah Daerah dan penyedia layanan publik berkompetisi untuk meningkatkan kualitas
layanan. Dalam hal ini, Pemerintah Daerah dan Lembaga Layanan Publik tidak hanya
dituntut untuk bisa meningkatkan kualitas layanan yang sudah ada, namun juga harus bisa
melakukan inovasi-inovasi untuk menciptakan terobosan baru yang bermanfaat bagi
masyarakat. Bagaimana meningkatkan kualitas layanan publik agar menjadi prima? Apa yang
harus dilakukan saat masyarakat menyampaikan keluhan? Bagaimana teknik yang efektif
untuk melakukan inovasi layanan publik? Dapatkan penjelasannya melalui progam pelatihan
yang praktis dan menyenangkan ini.
Tujuan
Membangun mindset layanan yang berorientasi pada kebutuhan publik.
Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kualitas layanan publik.
Menggambarkan teknik-teknik praktis untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
Membentuk kemampuan untuk menangani keluhan secara efektif.
Menjelaskan teknik dan tips untuk menggagas inovasi layanan publik.
Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Games: Service Mindset
Sesi 2 : Aspek Pembentuk Layanan Publik yang Prima
Sesi 3 : Peningkatan Kualitas Layanan Publik
Sesi 4 : Know Your Customer
Sesi 5 : Memahami Sumber Keluhan Masyarakat
Sesi 6 : Teknik Penanganan Keluhan Masyarakat
Sesi 7 : Tahapan Inovasi Layanan Publik
Sesi 8 : Diskusi dan Aktifitas Kelompok Inovasi Layanan Publik
Jadwal
2016 : 4-18 Desember
2017 : 2-6 Januari, 13-17 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 13


6. Strategi Pemasaran Kreatif bagi Pemerintah dan Lembaga Layanan Publik
Latar Belakang
Benarkah pemasaran hanya untuk pelaku bisnis? Benarkah pemerintah daerah dan
penyelenggara layanan publik tidak butuh pemasaran? Jika demikian, mengapa terdapat
sejumlah daerah yang bisa sukses menarik wisatawan dan investor, sementara daerah dengan
potensi yang sama tidak bisa? Jika memang benar, mengapa terdapat daerah/lembaga yang
program-programnya didukung penuh masyarakat, sementara program yang sama di daerah
lain tidak?
Itulah bukti bahwa pejabat publik di daerah memerlukan pemasaran untuk “menjual” potensi
daerah ataupun mensosialisasikan program-programnya. Dengan penerapan strategi
pemasaran yang tepat, pemerintah dapat memperkenalkan potensi daerahnya secara efektif
kepada investor maupun wisatawan. Dan dengan strategi pemasaran yang tepat pula,
sosialisasi program-program yang dibuat pemerintah akan tepat sasaran, bahkan dapat turut
melibatkan masyarakat untuk ambil bagian didalamnya.
Tujuan
Membekali peserta dengan konsep praktis pemasaran yang relevan untuk pejabat
pemerintahan.
Memberikan langkah-langkah praktis dalam merancang strategi komunikasi
pemasaran yang kreatif dan tepat sasaran.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Energizer dan Game Pembuka
Sesi 2 : Strategi Pemasaran Kreatif bagi Daerah
Sesi 3 : Analisa Lingkungan Pemasaran di Daerah (Kasus: Kisah Sukses Pemasaran
Daerah)
Sesi 4 : Penentuan Sasaran dan Pengembangan Citra Daerah
Sesi 5 : Diskusi Kelompok
Sesi 6 : Games: Creative Communication
Sesi 7 : Program Komunikasi Pemasaran Kreatif untuk Daerah
Sesi 8 : Diskusi Kelompok
Jadwal
2016 : 21-25 Desember
2017 : 9-13 Januari, 20-24 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 14


7. Manajemen Proyek yang Praktis bagi Aparatur Pemerintah dan Penyelenggara
Layanan Publik
Latar Belakang
Apa yang akan dilakukan jika Anda diminta mengerjakan kegiatan diluar kegiatan utama
dengan keterbatasan sumberdaya, waktu dan biaya?
Yang Anda butuhkan adalah kemampuan untuk mengelola proyek (project management)
yang membutuhkan perencanaan yang matang agar hasilnya sesuai sasaran dari sisi manfaat,
biaya dan waktu. Bagi proyek yang cakupannya luas dan harus terintegrasi dengan kegiatan
lain, seringkali juga melibatkan sumberdaya lintas direktorat.
Meski proyek dinilai sebagai kegiatan sementara, namun banyak instansi yang menemukan
hambatan dalam pengerjaan proyek secara bersamaan dengan keterbatasan yang ada. Pada
akhirnya kegiatan tersebut dapat menghambat kegiatan yang lain, sasaran kegiatan tidak
tercapai, terjadi penumpukan proyek di tahun berikutnya, bahkan dapat mempengaruhi
kinerja instansi.
Tujuan
Melalui program ini, peserta akan diberikan langkah-langkah yang efektif dalam
mengelola proyek pemerintahan.
Memberikan panduan praktis untuk menentukan sasaran dan jangkauan proyek.
Menjelaskan metode evaluasi pelaksanaan proyek yang efektif.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Energizer dan Game Pembuka
Sesi 2 : Kerangka Manajemen Proyek
Sesi 3 : Tahapan Perencanaan Proyek (Kasus: Kisah Sukses Manajemen Proyek di
Pemerintahan)
Sesi 4 : Games: Planning & Controlling
Sesi 5 : Implementasi dan Pengendalian Proyek
Sesi 6 : Games: Reporting
Sesi 7 : Mengembangkan Laporan Akhir Proyek
Sesi 8 : Diskusi Kelompok
Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 16-20 Januari, 6-10 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 15


8. Pembinaan dan Konseling Bagi Aparatur Pemerintah dan Penyelenggara Layanan
Publik
Latar Belakang
Kompleksitas permasalahan yang terjadi di masyarakat tidak hanya membutuhkan program-
program yang tepat guna, tetapi juga membutuhkan aparatur negara atau penyelenggara
layanan publik yang cakap dan kredibel. Kecakapan dan kredibilitas menjadi modal dasar
membangun pemerintahan atau perusahaan layanan publik yang dapat
dipertanggungjawabkan (good governance).
Tujuan
Menjelaskan pentingnya peran pembinaan dan konseling bagi peningkatan kinerja tim
dalam instansi pemerintahan maupun pejabat publik.
Membekali para pemimpin dan calon pemimpin di pemerintahan dengan teknik-
teknik praktis untuk membantu anggota timnya dalam menghadapi tantangan
pekerjaan.
Membentuk pemimpin daerah serta pejabat publik yang mampu menjadi mentor bagi
tim yang dipimpin.
Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Energizer dan Game Pembuka
Sesi 2 : Konsep Dasar Coaching dan Counseling
Sesi 3 : Jenis-jenis Coaching dan Counseling
Sesi 4 : Games: Problem Solving
Sesi 5 : Teknik Analisis Permasalahan
Sesi 6 : Games: Coaching Counseling
Sesi 7 : Tahapan-Tahapan Coaching dan Counseling
Sesi 8 : Diskusi Kelompok
Jadwal
2016 : 14-18 Desember
2017 : 23-27 Januari, 13-17 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 11-15 Desember

Esa Management Center Page 16


9. Kepemimpinan Kharismatik Membangun Pengaruh yang Kharismatik sebagai
Pejabat Publik
Latar Belakang
Pada hakikatnya, pejabat publik adalah pemimpin yang harus bisa memberikan pengaruh
positif secara internal (tim yang ada di bawahnya) maupun eksternal (masyarakat dan pihak-
pihak lainnya di luar pemerintahan). Untuk itu, diperlukan pemahaman mengenai faktor-
faktor apa saja yang dapat membentuk kharisma seorang pemimpin.
Dengan kharisma yang dimilikinya, pejabat publik dapat menggerakkan dan mengeluarkan
potensi terpendam dari orang-orang yang ada di sekelilingnya. Dengan hal ini, proses
pemerintahan dan pelayanan publik akan bisa berjalan dengan lebih baik.
Tujuan
Menjelaskan perbedaan peran pemimpin dan manajer dalam konteks layanan publik.
Mendeskripsikan faktor-faktor yang akan memengaruhi kharisma seorang pejabat
publik.
Memaparkan tips-tips praktis untuk membangun kharisma kepemimpinan seorang
pejabat publik.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Energizer dan Game Pembuka
Sesi 2 : Konsep Dasar Kepemimpinan Karismatik
Sesi 3 : Teknik Membentuk Kharisma lewat Penampilan
Sesi 4 : Role Play
Sesi 5 : Pembentukan Kharisma lewat Kecerdasan Emosional
Sesi 6 : Leadership Game I
Sesi 7 : Pembentukan Kharisma lewat Kekuatan Karakter
Sesi 8 : Leadership Game II dan Diskusi Kelompok
Jadwal
2016 : 21-25 Desember
2017 : 2-6 Januari, 20-24 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 17


10. Analisis Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
Latar Belakang
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi salah satu motor penting dalam peningkatan
pendapatan daerah. BUMD yang produktif dapat menjadi kontributor bagi kinerja
pemerintah. Namun, demikian pula sebaliknya, BUMD yang tidak dikelola secara profesional
hanya akan menjadi beban bagi daerah.
Untuk itu, dibutuhkan kemampuan untuk melakukan analisa kinerja Badan Usaha Milik
Daerah agar perkembangan institusi ini dapat dimonitor dari waktu ke waktu.
Tujuan
Memberikan pemahaman kepada Kepala Daerah beserta jajarannya mengenai ukuran-
ukuran kinerja BUMD di daerahnya, sehingga dapat dinilai pencapaian target
Penerimaan Asli Daerah (PAD) di setiap tahun anggarannya.
Memberikan pengetahuan tambahan mengenai sistem evaluasi dan monitoring kinerja
BUMD guna pengambilan keputusan di kemudian hari.
Memberikan acuan bagi para pengambil kebijakan di daerah untuk program
pengembangan usaha, pergantian manajemen, pemberian bonus kinerja, diversifikasi
usaha, dan lain-lain.
Memberikan informasi bisnis terkait dengan acuan kinerja umum perusahaan-
perusahaan terbuka yang telah mencatatkan sahamnya di Pasar Modal, sehingga para
pengambil kebijakan di daerah dapat melakukan langkah-langkah strategis di masa
mendatang.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Overview Penilaian Kinerja Perusahaan
Sesi 2 : Metode Penilaian Kinerja Keuangan
Sesi 3 : Metode Penilaian Kinerja Pemasaran
Sesi 4 : Metode Penilaian Kinerja Operasional
Sesi 5 : Metode Penilaian Kinerja Organisasi
Sesi 6 : Studi Kasus 1
Sesi 7 : Studi Kasus 2
Sesi 8 : Workshop Pembuatan Ukuran Kinerja: Perencanaan dan Implementasi

Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 9-13 Januari, 6-10 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 18


11. Peningkatan Sumber Daya Manusia Dalam Bidang Perancanganan Peraturan
Perundang-undangan Bagi Aparatur Pemerintahan Biro Hukum Pemerintahan
Daerah
Latar Belakang
Indonesia sebagai negara hukum berkewajiban melaksanakan pembangunan hukum nasional
secara terencana, terpadu dan berkelanjutan sehingga menjamin hak dan kewajiban segenap
rakyat Indonesia berdasarkan UUD 1945. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas
peraturan perundang-undangan yang baik, maka perlu dibuat peraturan atau suatu produk
hukum. Untuk menciptakan suatu produk hukum atau peraturan perundang-undangan yang
baik dan sesuai dengan amanat UUD 1945, maka diperlukan sumber daya manusia yang
selain memiliki legal knowledge yang baik, juga kemampuan manajemen. Legal knowledge,
kedisiplinan, team work, kepemimpinan, kemampuan negosiasi dan manajemen perubahan
memainkan peranan yang amat penting hingga terciptanya suatu produk hukum yang
berkualitas, aspiratif dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Tujuan
Memberikan pemahaman kemampuan teknis, interpersonal dan konseptual dalam setiap
tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan dan penetapan suatu peraturan
perundang-undangan.
Aparatur Daerah
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : (Manajemen) - Team Work dan Kepemimpinan
Sesi 2 : (Manajemen) - Oral/Negotiation Skill, Kedisiplinan dan Manajemen Perubahan
Sesi 3 : (Hukum) - Organizing Strategy dan Legal Research
Sesi 4 : (Hukum) - Peranan Lembaga-Lembaga Pemerintah Pusat Serta Pemerintah Daerah
Sebagai Pembuat Peraturan Perundang-Undangan
Sesi 5 : (Hukum) - Legal Analysis dan Legal Writing (Persiapan Naskah Akademik)
Sesi 6 : (Hukum) - Legal Analysis dan Legal Writing (Persiapan Naskah Akademik)
Sesi 7 : (Hukum) - Metode & Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
(Termasuk Simulasi)
Sesi 8 : (Hukum) - Metode & Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan
(Termasuk Simulasi).
Jadwal
2016 : 14-18 Desember
2017 : 16-20 Januari, 13-17 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 19


12. Perancangan Peraturan Perundang-undangan Bagi Biro Hukum Pemerintahan
Daerah
Latar Belakang
Hukum (peraturan perundang-undangan tertulis) saat ini berada pada taraf yang
memprihatinkan, bukan saja tidak efektif, melainkan juga sering menimbulkan masalah dan
memperumit masalah.
Banyak faktor yang menyebabkan kondisi tersebut, diantaranya yakni masih buruknya
substansi hukum positif yang ada, materi muatan yang tidak sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dan pembentukannya yang tidak sesuai dengan teknik yang seharusnya. Hal ini
menyebabkan terjadinya tumpang tindih dalam implementasinya, baik antara aturan dengan
tingkat yang sama, maupun dengan tingkat yang lebih tinggi.
Tujuan
Profesionalisme pejabat Pemda dalam penataan pembentukan hukum yang sesuai dengan
teknik penyusunan peraturan perundang-undangan pusat dan daerah.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Kedudukan Peraturan Daerah (Perda) dalam Perundang-Undangan Nasional
Sesi 2 : Kewenangan Pembentukan Peraruran Perundangan-Undangan
Sesi 3 : Materi Muatan Perda
Sesi 4 : Jenis dan Fungsi Peraturan Perundangan-Undanganan
Sesi 5 : Teknik Pembuatan
Sesi 6 : Konsiderans
Sesi 7 : Batang Tubuh Perda
Sesi 8 : Ketentuan Peralihan
Jadwal
2016 : 21-15 Desember
2017 : 23-27 Januari, 20-24 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 18-22 Desember

Esa Management Center Page 20


13. Pendidikan HKI, Hukum Jaminan Perbankan dan Perlindungan Data Pribadi Bagi
Aparatur Biro Hukum Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menciptakan perubahan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia pada umumnya. Perubahan tersebut disebabkan adanya
kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan tersebut, antara lain pada bidang HKI, jaminan
berupa hak tanggungan dalam perbankan, dan perlindungan data pribadi.
Tujuan
Profesionalisme kepada pejabat Pemda mengenai Perlindungan Hukum HKI.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Fungsi Undang-Undang HKI terbaru
Sesi 2 : Aturan HKI dalam Tatanan International dan Nasional (Berne Convention, Paris
Convention, WIPO, WTO, TRIPs Agreement, UU HKI)
Sesi 3 : Jenis-Jenis HKI, Hak Ekonomi & Moral Rights
Sesi 4 : Hak-Hak Atas Tanah yang dapat dibebani Hak Tanggungan
Sesi 5 : Fungsi dan Manfaat Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) sesuai Hukum yang
berlaku
Sesi 6 : Rights of Data Subjects: What Company must do (hak atas data pribadi: bagaimana
perusahaan wajib melindungi data pribadi)
Sesi 7 : Good Privacy/Data Protection Policy (Kebijakan Perlindungan Data Pribadi)
Sesi 8 : Direct Marketing (Pemasaran Langsung) dan Tips for the Best Practice (Tip untuk
Praktek yang baik)

Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 2-6 Januari, 6-10 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 21


14. Penelitian Hukum Bagi Aparatur Biro Hukum Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Hukum pada dasarnya harus sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa yang bersangkutan,
disamping itu memenuhi kepentingan perkembangan global.
Hingga saat ini, masih banyak peraturan perundang-undangan yang tidak sesuai dengan nilai-
nilai luhur bangsa Indonesia, khususnya peraturan perundang-undangan peninggalan
Pemerintahan Hindia Belanda.
Perkembangan masyarakat yang sangat cepat dan pengaruh globalisasi, menuntut adanya
Hukum yang memenuhi kepentingan perkembangan tersebut.
Tujuan
Meningkatkan profesionalisme dari pejabat pemda dan legal research (peneliti hukum).
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Politik Hukum Nasional dan Daerah
Sesi 2 : Politik Perundang-Undangan
Sesi 3 : Teori Hukum
Sesi 4 : Metode Penelitian
Sesi 5 : Diskusi
Sesi 6 : Latihan Pembuatan Research Proposal
Sesi 7 : Isi Research Proposal
Sesi 8 : Latihan Draf Research Proposal
Jadwal
2016 : 14-18 Desember
2017 : 9-13 Januari, 13-17 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 22


15. Penyusunan Naskah Akademik RUU/PERDA PROV/KAB-KOTA
Latar Belakang
Peraturan Perundang-undangan yang efektif merupakan hasil dari ditampungnya kepentingan
pemerintah (politik) juga aspirasi masyarakat. Oleh sebab itu, naskah akademis merupakan
salah satu sarana untuk menampung kepentingan pemerintah (politik) dan masyarakat dalam
pembuatan peraturan perundang-undangan.
Tujuan
Meningkatkan kualitas, profesionalisme pejabat pemda, termasuk perancang peraturan
perundang-undangan.
Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Tahapan penyusunan naskah akademis Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
Sesi 2 : Perencanaan Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Secara Terencana,
Terpadu dan Sistematis
Sesi 3 : Kajian dan Penelitian Hukum dalam Proses Pembentukan Kebijakan Regulasi
Sesi 4 : Peran Serta Masyarakat sebagai Landasan Sosilogis dalam Proses Pembentukan
Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
Sesi 5 : Kajian dan Penelitian Hukum dalam Proses Pembentukan Kebijakan Regulasi
Sesi 6 : Diskusi
Sesi 7 : Lampiran Rancangan Peraturan Perundang-Undangan
Sesi 8 : Praktek Penelitian Hukum dan Penyusunan Naskah Akademis serta diskusi
Jadwal
2016 : 21-25 Desember
2017 : 16-20 Januari, 20-24 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 23


16. Pelatihan Komunikasi Efektif, Lobbying dan Negosiasi Bagi Pejabat Publik
Latar Belakang
Gema reformasi yang terus bergulir telah membawa perubahan yang cukup mendasar dalam
kehidupan masyarakat. Hampir seluruh instansi/lembaga pemerintah mengalami problem
pada manajemen komunikasi dalam kebijakan publik. Suasana tersebut tidak saja
mengganggu citra lembaga tetapi tetapi juga berimplikasi pada kepercayaan publik terhadap
lembaga pemerintah. Kondisi demikian terjadi sebagai akibat langsung dari sistem
manajemen komunikasi lama yang kurang profesional dan terbuka, serta tidak sensitif
terhadap dinamika di masyarakat.
Tujuan
Pelatihan Komunikasi efektif, lobbying dan negosiasi ini dimaksudkan untuk memberikan
wawasan dan pengertian yang menyeluruh tentang fungsi, peran dan pentingnya kemampuan
berkomunikasi bagi petugas Polisi Pamong Praja dalam meningkatkan citra
lembaga/organisasi dan meningkatkan pelayanan publik.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Etika Pelayanan Publik
Sesi 2 : Cara Membuat Laporan Hasil Kegiatan
Sesi 3 : Praktik Pembuatan Laporan Kegiatan
Sesi 4 : Teknik Berbicara di Depan Publik yang Efektif
Sesi 5 : Teknik Lobbying
Sesi 6 : Simulasi Lobbying
Sesi 7 : Teknik Negosiasi
Sesi 8 : Simulasi Negosiasi
Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 23-27 Januari, 6-10 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 4-8 Desember

Esa Management Center Page 24


17. Pelatihan Presentasi Bagi Pejabat Publik Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Terlepas apapun profesi, peran, ataupun jabatan, kita tentu dituntut untuk dapat melakukan
presentasi maupun kegiatan berbicara di depan umum. Dengan presentasi, kita dapat
menyampaikan berbagai informasi, ide, atau pendapat kepada banyak orang dalam berbagai
kegiatan, seperti rapat, laporan, ceramah, talk show, seminar atau kegiatan-kegaitan sejenis
lainnya. Tujuannya beraneka ragam, mulai dari sekedar menyampaikan informasi, mengajak,
mempengaruhi, meyakinkan, membakar semangat ataupun mendorong orang untuk
melakukan suatu ide atau pendapat yang kita anggap penting. Presentasi seyogyanya menjadi
petualangan yang menyenangkan bagi setiap orang, sebab lewat presentasi kita dapat
memperkenalkan kualitas, kemampuan dan keahlian kita dalam bidang tertentu kepada orang
lain. Sayangnya, tidak semua orang mampu melakukannya dengan baik.
Tujuan
Membangkitkan kepercayaan diri seseorang menjadi presenter hebat.
Menguasai cara-cara presentasi hebat, membuka, mengemas isi, dan menutup sebuah
presentasi.
Meyakinkan audiens dengan cara-cara yang hebat.
Membuat audiens tetap perhatian dan betah selama presentasi.
Mempengaruhi audiens dengan kuat.
Membuat suasana presentasi lebih menantang dan menyenangkan.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Cara Dahsyat Membangkitkan Kepercayaan Diri dan Menyiapkan Presentasi
Sesi 2 : Cara Dahsyat Membuka, Mengemas Isi, dan Menutup Presentasi
Sesi 3 : Cara Dahsyat Mengelola Unsur-unsur Komunikasi dalam Presentasi
Sesi 4 : Cara Dahsyat Mengendalikan Rasa Takut, Mememlihara Perhatian Audiens, dan
Melejitkan diri menjadi Presenter Hebat
Sesi 5 : Simulasi
Sesi 6 : Diskusi
Sesi 7 : Praktek dan Lomba Presentasi Hebat oleh Peserta
Sesi 8 : Final Lomba Presentasi (Mencari 5 Terbaik)
Jadwal
2016 : 14-18 Desember
2017 : 2-6 Januari, 13-17 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 25


18. Etos Kerja Bintang bagi Pegawai Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Bekerja, semestinya menjadi suatu petualangan yang menyenangkan bagi individu yang
melakukannya. Dengan bekerja, kita dapat mengaktualisasi potensi dan kompetensi diri dan
meraih impian kita. Sayangnya, meski kerja menjanjikan berbagai manfaat dan ganjaran yang
tak terbatas, nyatanya tidak semua orang yang suka bekerja. Ada pula yang bekerja namun
menjalankannya dengan setengah hati. Akibatnya, kita kerap melihat kinerja dan hasil kerja
yang kurang maksimal. Tak sedikit pula yang hanya mengharapkan gaji, namun enggan
bekerja gigih dan sepenuh hati. Oleh karena itu, terkadang menjadi lumrah melihat pekerja
yang bekerja tidak dengan ketulusan, kurang bertanggungjawab, enggan bekerjasama, tidak
cekatan, maupun tidak kreatif.
Tujuan
Menumbuhkan motivasi kerja bintang.
Memahami arti kerja yang sesungguhnya.
Bekerja dengan tulus dan ikhlas, bertanggung-jawab dan bisa dipercaya, antusias dan
penuh sinergitas, rendah hati dan sepenuhi hati, serta bekerja dengan tangkas, cerdas,
dan penuh kreativitas.
Melihat upah kerja tidak hanya sebatas uang, meliankan melihat upah-upah lainnya
yang lebih hebat seperti berkata dan rahmat, promosi jabatan, disenangi oleh rekan,
disukai pelanggan, dan kepuasan batin dan kebanggaan.

Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan.


Menjadi orang pilihan yang akan selalu dipertahankan.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Arti dan Makna Bekerja
Sesi 2 : Pengaruh Etos Kerja terhadap Kelangsungan Organisasi atau Perusahaan
Sesi 3 : Etos Kerja Bintang 1: Kerja adalah Ibadah
Sesi 4 : Etos Kerja Bintang 2: Kerja adalah Amanah
Sesi 5 : Etos Kerja Bintang 3: Kerja adalah Kemitraan
Sesi 6: Etos Kerja Bintang 4: Kerja adalah Pelayanan
Sesi 7 : Etos Kerja Bintang 5: Kerja adalah Pengaktualisasian Diri
Sesi 8 : Memutuskan Pilihan menjadi Bintang, Banteng, atau Buntung
Jadwal
2016 : 21-25 Desember
2017 : 9-13 Januari, 20-24 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 26


19. Komunikasi Nonverbal yang Baik Bagi Pegawai Pelayanan Publik Pemerintahan
Daerah
Latar Belakang
Kemampuan berkomunikasi saat ini merupakan salah satu hal penting yang dibutuhkan
dalam berbagai bidang pekerjaan. Kualitas seseorang seringkali dilihat dari kemampuannya
dalam menyampaikan sesuatu dan meyakinkan orang lain akan suatu ide atau konsep.
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang memanfaatkan gestur, intonasi, dan
ekspresi wajah agar dapat melakukan presentasi yang menarik, memenangkan negosiasi,
sukses dalam wawancara, dan menjadi pribadi yang menyenangkan. Oleh sebab itu, teknik
komunikasi ini diperlukan oleh setiap individu dan kelompok dalam berbagai bidang
pekerjaannya.
Tujuan
Memahami ilmu komunikasi verbal dan nonverbal.
Menjelaskan pentingnya menguasai ilmu komunikasi nonverbal.
Melatih ketrampilan berkomunikasi nonverbal.
Mengidentifikasi dan melatih tips dan trik dalam berkomunikasi nonverbal.
Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Memahami Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Sesi 2 : Konsep Komunikasi Nonverbal
Sesi 3 : Komunikasi Nonverbal dalam Bisnis
Sesi 4 : Sikap Tubuh dalam Komunikasi Nonverbal
Sesi 5 : Gestur Tangan dalam Komunikasi Nonverbal
Sesi 6 : Intonasi Suara dalam Komunikasi Nonverbal
Sesi 7 : Warna Sebagai Faktor Penunjang Komunikasi Nonverbal
Sesi 8 : Praktik Komunikasi Nonverbal dalam Presentasi, Negosiasi, Interview dan
Berjualan.
Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 16-20 Januari, 6-10 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 27


20. Peran Manajemen SDM dalam Peningkatan Pelayanan Publik
Latar Belakang
Setiap organisasi membutuhkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang baik dalam
organisasinya. Pemahaman akan pengelolaan dan peran pengelolaan SDM ini dapat
meningkatkan kualitas dan kemampuan SDM dalam meningkatkan kemampuan individual
serta organisasinya, termasuk memberikan pelayanan publik. Oleh sebab itu, institusi
pemerintah diharapkan memiliki pengetahun dan keahlian dalam mengelola dan
mengembangkan SDM di dalam lingkup organisasinya.
Tujuan
Memahami berbagai aktifitas dan peranan pengelola SDM di lembaga pemerintahan.
Menjelaskan pentingnya peranan mengelola SDM dalam rangka meningkatkan
kinerja individu dan lembaga.
Mengidentifikasi dan melatih ketrampilan dalam mengelola tugas-tugas pengelolaan
SDM.
Mengidentifikasi dan melatih ketrampilan dalam memaksimalkan peran manajemen
dalam meningkatkan kinerja individu.
Meningkatkan kemampuan anggota organisasi lembaga pemerintah dalam mengelola
SDM di dalam organisasinya sendiri.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.
Sesi
Sesi 1 : Pengertian Manajemen SDM dalam Lembaga Pemerintahan
Sesi 2 : Aktivitas dan Kegiatan Pengelolaan SDM pada Lembaga Pemerintahan
Sesi 3 : Peran Departemen SDM dalam Lembaga Pemerintahan
Sesi 4 : Pengembangan SDM
Sesi 5 : Penilaian Kinerja SDM
Sesi 6 : Motivasi Pegawai
Sesi 7 : Perilaku dalam Organisasi
Sesi 8 : Kepemimpinan
Jadwal
2016 : 14-18 Desember
2017 : 23-27 Januari, 13-17 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 11-15 Desember

Esa Management Center Page 28


21. Pengambilan Keputusan untuk Meningkatkan Kinerja di Lingkungan Pejabat
Pemda dengan Menggunakan SSM
Latar Belakang
Undang-Undang Pelayanan Publik (Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik) adalah undang-undang yang mengatur tentang prinsip-prinsip
pemerintahan yang baik yang merupakan efektifitas fungsi-fungsi pemerintahan itu sendiri.
Untuk mencapainya, diperlukan sistem pengambilan keputusan yang mampu mendukung
untuk meningkatkan kinerja yang dilakukan oleh semua pelayanan publik termasuk Pemda.
Sistem pengambilan keputusan yang tepat tersebut perlu dilakukan dengan cara yang
terstruktur, efektif dan efisien. Sistem pengambilan keputusan tersebut dapat diperoleh pada
pelatihan yang praktis dan menyenangkan ini.
Tujuan
Menjelaskan sistem pengambilan keputusan yang tepat.
Menggambarkan teknik-teknik praktis untuk meningkatkan kemampuan pengambilan
keputusan.
Merumuskan permasalahan sesuai dengan persoalan yang terjadi.
Membangun model konseptual dari permasalahan yang terjadi.
Merancang sistem pengambilan keputusan yang handal.
Aparatur Daerah
Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur Daerah, dan Sekretaris Daerah.
Sesi
Sesi 1 : Aspek Pelayanan Publik yang Efektif
Sesi 2 : Memahami Sumber Keluhan Masyarakat
Sesi 3 : Teknik Pengambilan Keputusan dalam Menangani Keluhan Masyarakat
Sesi 4 : Merumuskan Permasalahan
Sesi 5 : Merancang Model Konseptual dalam Menghadapi Permasalahan
Sesi 6 : Merumuskan Solusi Permasalahan dalam Meningkatkan Kinerja Pelayanan
Terhadap Masyarakat
Sesi 7 : Inovasi Layanan Publik
Sesi 8 : Diskusi dan Aktivitas Kelompok
Jadwal
2016 : 21-25 Desember
2017 : 2-6 Januari, 20-24 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 29


22. Kebijakan Otonomi Daerah yang Responsif dan Akuntabel Bagi Pemerintahan
Daerah
Latar Belakang
Politik hukum pemerintahan daerah yang tercermin melalui UU No. 23 tahun 2014
menempatkan gubernur sebagai wakil dari pemerintah pusat telah menyebabkan pergeseran
peran, fungsi dan kewenangan bupati atau walikota dalam kerangka menjalankan otonomi
daerah di sektor yang strategis, khususnya aspek perizinan usaha. Hubungan pemerintah
pusat dengan daerah harus menunjukkan fungsi koordinatif maupun pengendalian. Dari dasar
pemikiran tersebut, maka dipandang penting bagi aparatur pemerintahan daerah untuk
peningkatan kapasitas menjalankan fungsi-fungsi administrasi pemerintahan menuju
kebijakan yang responsif sesuai dengan nurani masyarakat dan akuntabel.
Tujuan
Memahami asas umum pemerintahan yang baik.
Menganalisis dan menerapkan hubungan pusat dengan daerah yang bersifat
koordinatif.
Memahami pengelolaan keuangan daerah yang efektif.
Memahami dan menerapkan grand design hukum penataan ruang dan lingkungan
hidup.
Peserta
Sekretaris Daerah, Kepala Dinas/Badan, dan Kepala Bagian.
Sesi
Sesi 1 : Ruang Lingkup Administrasi Pemerintahan
Sesi 2 : Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (Good Governance)
Sesi 3 : Batasan Kewenangan dan Abuse of Power
Sesi 4 : Atribusi, Delegasi & Mandat
Sesi 5 : Syarat Sah, Berlaku dan Mengikatnya Keputusan
Sesi 6 : Diskresi, Kebijakan Publik dan Executive Review
Sesi 7 : Sengketa Administrasi Pemerintahan
Sesi 8 : Studi Kasus dan Analisis
Jadwal
2016 : 7-11 Desember
2017 : 9-13 Januari, 6-10 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 30


23. Hukum Otonomi Daerah, Keuangan & Perizinan Sektoral bagi Pemerintahan
Daerah
Latar Belakang
Perjalanan otonomi daerah hingga saat ini sebagian masih mengalami ketimpangan di
sejumlah sektor, sehingga menyebabkan pengelolaan keuangan daerah tidak terdistribusi
untuk kepentingan masyarakat daerah sebagaimana mestinya. Laju percepatan program
pemerintah daerah yang tinggi, tidak diimbangi dengan peran serta masyarakat dan investor
dalam mengurus perizinan. Aspek perizinan dan pengelolaan keuangan daerah menjadi ujung
tombak keberhasilan pemerintahan daerah, guna peningkatan pembangunan ekonomi dan
taraf kesejahteraan masyarakat daerah. Melalui pendapatan asli daerah dan investasi
diharapkan terpenuhinya kebutuhan masyarakat di segala sektor kehidupan.
Tujuan
Memahami grand design hukum otonomi daerah dalam rangka percepatan
pertumbuhan.
Memahami dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses perizinan
investasi daerah.
Memahami dan mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah.
Memahami, memetakan dan menganalisis sanksi administrasi di lingkungan
pemerintahan.
Peserta
Sekretaris Daerah, Kepala Dinas/Badan, dan Kepala Bagian.
Sesi
Sesi 1 : Konsepsi Hukum Otonomi Daerah
Sesi 2 : Hubungan Pusat-Daerah dalam Fungsi Pengendalian
Sesi 3 : Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kebijakannya
Sesi 4 : Peningkatan Pendapatan Asli Daerah
Sesi 5 : Gambaran Umum Perizinan dan Hukum Perizinan
Sesi 6 : Hukum Perizinan dalam UU Sektoral
Sesi 7 : Sanksi Administrasi (Perizinan)
Sesi 8 : Studi Kasus dan Analisis

Jadwal
2016 : 14-18 Desember
2017 : 16-20 Januari, 13-17 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 31


24. Transformasi Kebijakan Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup Bagi
Pemerintahan Daerah
Latar Belakang
Prinsip pembangunan berkelanjutan sebagaimana yang diatur di dalam UUD 1945 dan
komitmen pemerintah melalui sejumlah ratifikasi perjanjian internasional di bidang
lingkungan hidup menjadi pertaruhan sebagai negara kesejahteraan. Permasalahan yang
muncul adalah ketidaksinkronan hubungan pusat dengan daerah di bidang penataan ruang
dan lingkungan hidup. Sejumlah kasus seperti reklamasi, pertambangan, penataan ruang,
instrumen perizinan lingkungan hidup maupun sektor usaha tertentu di daerah belum
memiliki keterpaduan. Pada akhirnya, pembangunan berkelanjutan sebagai prinsip hanya
berhenti di tataran konsep, belum menyentuh ke program atau kegiatan usaha yang bersifat
teknis operasional.
Tujuan
Memberikan pemahaman yang lebih menukik mengenai kompleksitas permasalahan
dalam penerapan otonomi daerah.
Mendapatkan cara pandang yang holistik komprehensif prinsip-prinsip pembangunan
berkelanjutan.
Memberikan pemahaman analisis konseptual dan kasus konkret berkenaan dengan
penataan ruang dan lingkungan hidup.
Memberikan pemahaman secara komprehensif sejumlah instrumen perizinan
lingkungan hidup.
Peserta
Sekretaris Daerah, Kepala Dinas/Badan, dan Kepala Bagian.

Sesi
Sesi 1 : Konsep Hukum Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Sesi 2 : Pranata/Kelembagaan di Bidang Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Sesi 3 : Hubungan Pusat-Daerah dalam Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
Sesi 4 : Hierarkhi Tata Ruang Wilayah Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota
Sesi 5 : Pembangunan Berkelanjutan dalam Fakta dan Analisis
Sesi 6 : Izin Lingkungan, Amdal dan KLHS
Sesi 7 : Sanksi Administrasi, Perdata dan Pidana Lingkungan Hidup
Sesi 8 : Studi Kasus dan Analisis
Jadwal

2016 : 21-25 Desember


2017 : 23-27 Januari, 20-24 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 18-22 Desember

Esa Management Center Page 32


25. Memperkuat Mutu Layanan dan Etiket Protokoler
Latar Belakang
Relasi yang baik dan harmonis antara pemerintah dan masyarakat saat ini menjadi satu hal
yang penting dalam administrasi pemerintahan. Hal ini didorong oleh semangat kesetaraan
dan kolaborasi sektor publik dan privat yang semakin berkembang paska reformasi. Dalam
menciptakan relasi yang baik dan harmonis, pemerintah perlu membangun persepsi dan citra
positif di mata masyarakat melalui mutu layanan yang baik dengan didukung oleh etiket
protokoler dan komunikasi yang tepat. Pelatihan ini membantu individu di pemerintah untuk
membangun kapasitas yang baik untuk memperkuat mutu layanan serta menerapkan etiker
protokoler dan strategi komunikasi yang tepat.
Tujuan
Memahami makna profesi yang sesungguhnya di lembaga pemerintahan.
Menjelaskan pentingnya layanan prima dalam rangka memberikan kesan positif
kepada publik/masyarakat.
Mengidentifikasi & melatih keterampilan komunikasi & interaksi efektif dengan
publik.
Mengidentifikasi & melatih tips & trik berbusana untuk mendukung penampilan
profesional
Mengidentifikasi faktor-faktor penting dalam melakukan kegiatan protokoler di
lembaga pemerintahan.
Peserta
Staf, Biro Humas, dan Kepala Seksi.

Sesi
Sesi 1 : Makna Profesi Anda di Mata Publik
Sesi 2 : Konsep Layanan Prima
Sesi 3 : Mengelola Pengalaman Publik
Sesi 4 : Rantai Layanan di Organisasi Pemda
Sesi 5 : Komunikasi Melayani Publik yang Efektif
Sesi 6 : Mengatasi Keluhan Publik
Sesi 7 : Penampilan Professional
Sesi 8 : Etiket Protokoler
Jadwal

2016 : 7-11 Desember


2017 : 2-6 Januari, 6-10 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 33


26. Memahami Era Baru Tata Kelola: CSR, Sustainability dan SDGs
Latar Belakang
Seiring dengan berakhirnya Millenium Development Goals (MDGs) dan diluncurkannya
Sustainable Development Goals (SDGs) pada akhir tahun 2015 lalu, konsep pembangunan
berkelanjutan menjadi semakin penting dan mendominasi paradigma tata kelola
pemerintahan. SDGs yang memiliki 17 goals dan 169 targets menjadi tujuan global hingga
2030. Hal ini juga berlaku di Indonesia. Pemerintah pusat melalui Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS) mengadopsi konsep SDGs sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan di Indonesia. Pelatihan ini membantu para individu di dalam pemerintahan
untuk memahami SDGs dan keterkaitannya dengan aspek keberlanjutan (sustainability) dan
CSR (corporate social responsibility) sehingga mampu menerapkan tata kelola dan
menjalankan pemerintahan yang sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mencapai tujuan
global SDGs.
Tujuan
Memahami konsep CSR, Sustainability dan SDGs.
Menerapkan prinsip-prinsip CSR, Sustainability dan SDGs dalam konteks pelayanan
publik dan pembangunan daerah.
Mengetahui perbaikan regulasi dan kebijakan daerah yang perlu dilakukan agar
sejalan dengan prinsip-prinsip CSR, Sustainability dan SDGs.
Meningkatkan peran pemerintah di era CSR, Sustainability dan SDGs menuju
pembangunan yang berwawasan ekonomi, sosial dan lingkungan.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.

Sesi
Sesi 1 : Sustainability 101
Sesi 2 : ISO 26000: Guidance on Social Responsibility
Sesi 3 : Dari MDGs ke SDGs
Sesi 4 : Dari MDGs ke SDGs (lanjutan)
Sesi 5 : Tren Pelaporan: Sustainability Report Berbasis GRI G4
Sesi 6 : Stakeholder Engagement & Social Mapping
Sesi 7 : CSR di Indonesia: Regulasi dan Penerapannya
Sesi 8 : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Jadwal

2016 : 14-18 Desember


2017 : 9-13 Januari, 13-17 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 34


27. Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan untuk Pemimpin Masa Depan
Latar Belakang
Indonesia membutuhkan regenerasi kepemimpinan yang strategis di dalam berbagai sektor,
termasuk juga sektor publik dan administrasi kepemerintahan. Kepemimpinan menjadi faktor
penting yang menentukan sukses tidaknya rencana pembangunan dalam jangka pendek dan
jangka panjang. Minimnya kepemimpinan dapat menghambat proses pembangunan dan
tentunya berdampak negatif bagi masyarakat. Meski faktor politis secara umum berpengaruh
pada kebijakan pergantian kepemimpinan di sektor publik, namun regenerasi kepemimpinan
tetap memerlukan perencanaan dan persiapan agar kandidat-kandidat terpilih memiliki
kemampuan yang cukup. Pelatihan ini disusun untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan
sektor publik dan administrasi kepemerintahan, termasuk juga dalamhal regenerasi
kepemimpinan.
Tujuan
Menjelaskan peran seorang pemimpin yang efektif menghadapi tantangan saat ini dan
masa depan.
Membuat daftar langkah-langkah sebagai seorang pemimpin yang baru terpilih dan
mempersiapkan ‘Road Map’ pribadi untuk mengembangkan pengetahuan dan
ketrampilan supervisi .
Menerapkan prinsip-prinsip untuk membangun kredibilitas sebagai seorang
pemimpin.
Menggambarkan komponen performa kerja saat memberikan supervisi.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.

Sesi
Sesi 1 : Leadership Mindset
Sesi 2 : Peran Leader
Sesi 3 : Tantangan Seorang Leader
Sesi 4 : Langkah Awal Menjadi Seorang Leader
Sesi 5 : Komponen-komponen Kinerja
Sesi 6 : Meningkatkan Kemampuan “Saya Bisa”
Sesi 7 : Meningkatkan Keterikatan “Saya Mau”
Sesi 8 : Action Plan Pengembangan Kompetensi
Jadwal

2016 : 21-25 Desember


2017 : 16-20 Januari, 20-24 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 35


28. Komunikasi yang Sempurna di Tempat Kerja Lintas Budaya
Latar Belakang
Masyarakat Indonesia yang multikultur memberi peluang terciptanya karakteristik khusus di
tempat kerja lintas budaya. Perbedaaan kebiasaan, tata nilai, dan persepsi dapat mengganggu
produktifitas di tempat kerja, termasuk juga di lingkungan lembaga pemerintah. Hal ini
tentunya dapat mengganggu mutu layanan publik dan menciptakan ketidakpuasan di
masyarakat. Untuk itu, individu yang berada di tempat kerja lintas budaya memerlukan
strategi komunikasi yang tepat agar dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan
harmonis. Pelatihan ini akan membantu para individu di pemerintah untuk dapat
berkomunikasi dengan tepat di tempat kerja lintas budaya guna menciptakan lingkungan yang
harmonis dan produktif.
Tujuan
Belajar empat jenis mempengaruhi dan kerugian/manfaat dari masing-masing jenis.
Menelusuri mengapa jenis yang tegas adalah yang paling efektif.
Mengidentifikasi jenis pengaruh yang Anda gunakan di tempat kerja.
Menelusuri sebuah model komunikasi yang tegas bernama ASERT.
Menerapkan ASERT dalam mempengaruhi situasi tempat kerja dengan positif.
Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.

Sesi
Sesi 1 : Opening & Introduction
Sesi 2 : Pemahaman Generasi XYZ
Sesi 3 : Jembatan Komunikasi
Sesi 4 : Komunikasi Melalui Pemahaman Karakter (1)
Sesi 5 : Komunikasi Melalui Pemahaman Karakter (2)
Sesi 6 : Melakukan Komunikasi Dengan Tegas (1)
Sesi 7 : Melakukan Komunikasi Dengan Tegas (2)
Sesi 8 : Action Plan Metode ASSERT (Wrap up dan Tips)
Jadwal

2016 : 7-11 Desember


2017 : 23-27 Januari, 6-10 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 4-8 Desember

Esa Management Center Page 36


29. Membangun Keahlian Negosiasi yang Efektif
Latar Belakang
Negosiasi menjadi satu hal yang penting di dalam berbagai proses perencanaan proyek
pembangunan, perencanaan proyek kerjasama PPP (Public-Private Partnership), perencanaan
anggaran pemerintah, atau kegiatan lainnya yang melibatkan pihak lain. Oleh sebab itu,
individu yang berada di dalam administrasi kepemerintahan perlu memiliki keterampilan
negosiasi. Dengan strategi negosiasi yang tepat, maka perbedaan-perbedaan tujuan dan
keinginan dapat diselesaikan dengan hasil yang bermanfaat secara maksimal. Pelatihan ini
membantu individu di lembaga pemerintah untuk memahami teknik negosiasi dan dapat
menerapkan teknik negosiasi yang tepat sesuai dengan situasi sehari-hari.
Tujuan
Mendeskripsikan gaya negosiasi dan menjelaskan keefektifan gaya kolaboratif.
Menemukan gaya negosiasi yang menjadi kecenderungan pribadi.
Membandingkan kelima gaya negosiasi dalam hal perilaku dan hasil.
Menjelaskan kelima faktor yang dipertimbangkan dalam mempersiapkan negosiasi.
Berlatih menerapkan keahlian-keahlian negosiasi kolaboratif dalam situasi sehari-hari.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.

Sesi
Sesi 1 : Pembukaan dan Prinsip Negosiasi
Sesi 2 : Pentingnya Persiapan
Sesi 3 : Alternatif dalam Bernegosiasi
Sesi 4 : Model dan Gaya Negosiasi
Sesi 5 : Proses dan Cara Negosiasi Kolaboratif
Sesi 6 : Sikap dan Keahlian Komunikasi Negosiator
Sesi 7 : Keterampilan dalam Menggali Informasi dari Negosiatior yang Baik
Sesi 8 : Tips & strategy dalam Menjalankan Negosiasi
Jadwal

2016 : 14-18 Desember


2017 : 2-6 Januari, 13-17 Februari, 6-10 Maret, 3-7 April, 1-5 Mei, 5-9 Juni,
3-7 Juli, 7-11 Agustus, 4-8 September, 2-6 Oktober, 6-10 November,
11-15 Desember

Esa Management Center Page 37


30. Mengelola Stres Untuk Kinerja dan Karir yang Lebih Baik
Latar Belakang
Stres di tempat kerja dapat mempengaruhi produktifitas seseorang, termasuk juga bagi para
individu yang bekerja di lembaga pemerintah. Produktifitas yang kurang baik tentu akan
mempengaruhi kualitas pelayanan publik serta dapat mempengaruhi penilaian masyarakat
secara umum. Banyak hal yang menyebabkan seseorang mengalami stres dan penangnannya
juga berbeda-beda sesuai kebutuhan. Oleh sebab itu penting bagi seseorang untuk dapat
mengenali stres dan mengetahui cara pengelolaannya. Pelatihan ini membantu para individu
yang bekerja di pemerintah untuk memahami dan mengelola stres sehingga dapat memiliki
produktifitas yang tetap baik di tengah situasi kerja yang dinamis.
Tujuan
Mengenali penyebab-penyebab stress.
Memahami pentingnya stress dalam hubungannnya dengan kinerja.
Mengenali tingkatan dan level stress masing-masing.
Mengatasi stress yang dialami secara pribadi.
Mencegah timbulnya stress yang kronik.
Peserta
Staf, Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, dan Kepala Dinas.

Sesi
Sesi 1 : Pembukaan dan Overview Stress Management
Sesi 2 : Stress Map
Sesi 3 : Time Management
Sesi 4 : Sikap dan Keahlian Komunikasi (1)
Sesi 5 : Sikap dan Keahlian Komunikasi (2)
Sesi 6 : Sikap dan Keahlian Komunikasi (3)
Sesi 7 : Memahami Karakter Orang Lain
Sesi 8 : Memahami Karakter Orang Lain (Summary)
Jadwal

2016 : 21-25 Desember


2017 : 9-13 Januari, 20-24 Februari, 13-17 Maret, 10-14 April, 8-12 Mei, 12-16 Juni,
10-14 Juli, 14-18 Agustus, 11-15 September, 9-13 Oktober, 13-17 November,
18-22 Desember

Esa Management Center Page 38


31. Meningkatkan Keahlian Presentasi Profesional dan Pencitraan yang Positif
Latar Belakang
Profesionalitas dan kualitas seseorang seringkali dinilai pada saat tampil untuk menyajikan
materi presentasi di depan publik. Kemahiran untuk merangkai kalimat dengan jelas dan tepat
di depan publik dapat berdampak positif pada citra seseorang. Kemampuan untuk menjawab
pertanyaan secara tepat dan berkualitas dapat membantu terbentuknya kesan profesionalisme
seseorang. Para individu yang bekerja di pemerintah, baik mereka yang sedang meniti karir
dan sudah memiliki jabatan, tentu memerlukan keahlian presentasi untuk membangun
persepsi public tersebut. Untuk itu, pelatihan ini dirancang untuk membantu para individu di
dalam administrasi kepemerintahan menguasai keahlian presentasi alam rangka pembentuk
citra positif.
Tujuan
Berbicara di depan umum secara tepat dan professional.
Melakukan presentasi penjualan yang menarik dengan memaksimalkan tiga aspek
penting dalam presentasi, yaitu intonasi suara, penampilan dan alat bantu visual.
Membangun kredibilitas personal saat melakukan presentasi dan juga membangun
hubungan dengan peserta/audiens.
Mengidentifikasi tujuan dari presentasi
Membuat dan menggunakan alat bantu visual secara efektif.
Peserta
Kepala Seksi, Kepala Sub Bidang/Bagian, Kepala Bidang/Bagian, Kepala Dinas, Inspektur
Daerah, dan Sekretaris Daerah.

Sesi
Sesi 1 : Pembukaan dan Merencanakan Presentasi Anda (1)
Sesi 2 : Merencanakan Presentasi Anda (2)
Sesi 3 : Merencanakan Presentasi Anda (3)
Sesi 4 : Merencanakan Presentasi Anda (4)
Sesi 5 : Menyampaikan Presentasi Anda (1)
Sesi 6 : Menyampaikan Presentasi Anda (1)
Sesi 7 : Presentasi Individual
Sesi 8 : Presentasi Individual (Wrap Up)
Jadwal

2016 : 7-11 Desember


2017 : 16-20 Januari, 6-10 Februari, 20-24 Maret, 17-21 April, 15-19 Mei,
17-21 Juli, 21-25 Agustus, 18-22 September, 16-20 Oktober, 20-24 November,
4-8 Desember

Esa Management Center Page 39


32. Menjadi Karyawan Super: Membangun Kesadaran Diri dan Perilaku Positif
Latar Belakang
Menjadi karyawan super tentunya menjadi keinginan banyak individu, termasuk mereka yang
bekerja di lembaga pemerintah. Bagi para atasan, memiliki karyawan super dapat
meningkatkan produktifitas dan membangun keunggulan di tempat kerja. Keinginan tersebut
dapat tercapai jika seseorang memiliki kesadaran diri yang tinggi dan secara konsisten
menunjukkan perilaku positif di tempat kerja. Hal ini tentu tidak mudah dan untuk itu
sesseorang perlu mengetahui cara yang tepat untuk membangun kesadaran diri dan
menerapkan perilaku positif tersebut. Pelatihan ini akan membantu para individu yang
berkerja di pemerintahan untuk dapat memahami dan menerapkan kesadaran diri dan perilaku
positif sehingga dapat menjadi karyawan super di linkungan kerja.
Tujuan
Mampu mengembangkan potensi diri yang tersembunyi untuk mencapai hasil yang
luar biasa.
Mendengarkan, memahami, belajar, berbagi dan merefleksikan diri sehingga dapat
menyalurkan energi positif pada lingkungan sekitar (tempat kerja, keluarga dan
masyarakat).
Membuka pikiran dan hati dengan hasrat yang besar untuk mengeksplorasi,
menemukan dan mengubah kualitas hidup menjadi lebih baik.
Peserta
Staf dan Kepala Seksi.

Sesi
Sesi 1 : Pembukaan dan Building Positif Attitude
Sesi 2 : Change Management
Sesi 3 : Reaktif Vs. Proaktif
Sesi 4 : Kerjasama Team (1)
Sesi 5 : Kerjasama Team (1)
Sesi 6 : Apresiasi Diri
Sesi 7 : Team Management
Sesi 8 : Orientasi pada Hasil (Wrap up)
Jadwal

2016 : 14-18 Desember


2017 : 23-27 Januari, 13-17 Februari, 27-31 Maret, 24-28 April, 22-26 Mei,
24-28 Juli, 28 Agustus - 1 September, 25-29 September, 23-27 Oktober,
27 November - 1 Desember, 11-15 Desember

Esa Management Center Page 40


DAFTAR PENGAJAR PROGRAM PELATIHAN
Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto, lahir di Sragen pada 25 November 1957. Meraih
gelar sarjana dari Institut Pertanian Bogor (IPB), kemudian master dan doktor dari
Universitas Tokyo. Beliau juga merupakan staf pengajar sekaligus Ketua Departemen
Sosiologi FISIP UI tahun 2013. Konsentrasi beliau adalah pada bidang political economy,
organizational economics, sosiologi ekonomi, dan public policy (policy analysis). Karier
beliau pada birokrasi diantaranya pernah menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan
(Pusdiklat) Sekolah Staf Pimpinan Administrasi Nasional (Sespanas) Lembaga Administrasi
Negara (LAN) periode 1999-2000. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal
(Dirjen) Pemerintahan Umum dan Daerah Departemen Dalam Negeri (Depdagri) periode
2000-2001, Dirjen Otonomi Daerah Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah periode
2001-2002, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Depdagri periode 2002-2005,
Pelaksana Tugas (Plt) Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Depdagri periode
2004-2005, pejabat Gubernur Jambi tahun 2005, dan Dirjen Kesatuan Bangsa dan Politik
(Kesbangpol) Depdagri.
Prof. Jeane N. Saly, lahir di Kupang Timor, NTT pada 1 November 1947. Sandwich
Program untuk meraih gelar S3 di Harvard University, Boston, Massachusetts, Amerika
Serikat pada 2002, meraih gelar Doktor di Universitas Padjadjaran tahun 2003, gelar
Profesor/SK Mendikbud 2007 No. 39494/A4/KP/2007, dan merupakan dosen ilmu hukum.
Pendidikan Legislatif Drafting, Legal Research, Comperative Legislative Drafting di Belanda
1986, pernah berperan sebagai hakim di Pengadilan Ujung Pandang, dan Bau-Bau/Buton,
kemudian beralih sebagai Legal Drafter dan Legal Research di Kemenkumham RI sejak
periode 1983-2007. Saat ini aktif dalam penyusunan RUU, Penelitian dan Naskah Akademis,
Nitra Bestari di Badan Litbang Hukum dan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI, dan
beberapa Fakultas Hukum. Menjadi peserta dan Ketua Delegasi dalam Konferensi dan
Kerjasama Internasional di kancah Asia dan dunia. Aktif pada bidang hukum bisnis sebagai
Ahli Peneliti Utama (APU) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, juga aktif sebagai
Penulis Hukum, baik nasional maupun internasional. Beliau pernah menjabat sebagai
Pembantu Rektor 1 di salah satu Universitas di Jakarta, dan sebagai Dosen Honorer di
Universitas Esa Unggul.
Dr. H. Tantri Yanuar Rahmat Syah, S.E., M.S.M., lahir di Pemalang pada 10 Januari
1980. Beliau menyelesaikan pendidikan S1, S2, dan meraih gelar doktor jurusan Manajemen
di Universitas Indonesia pada tahun 2014. Saat ini beliau menjabat sebagai Kaprodi Magister
Manajemen Universitas Esa Unggul sekaligus sebagai dosen tetap Universitas Esa Unggul
dan Sekolah Manajemen Kusumanagara. Beliau juga aktif berperan sebagai konsultan senior
pada PT WPI. Beliau pernah melakukan beberapa riset penelitian, salah satunya Studi
Perencanaan Untuk Pembangunan dan Peningkatan Signal dan Telekomunikasi Untuk
Infrastruktur Rel Kereta di Jawa dan Sumatera untuk Kementerian Perhubungan Tahun 2014
dan riset Revitalisasi Pasar Tradisional di Indonesia untuk Kementerian Perdagangan Tahun
2013.
Letkol CPM (Purn.) Dr. Helvis, S.Sos., S.H., M.H., lahir di Medan pada 17 Februari 1961.
Helvis meraih gelar Doktor Ilmu Hukum pada tahun 2010 di Semarang. Beliau merupakan
seorang anggota militer dan pernah menjabat sebagai Komandan Denpom IV/5 Semarang
tahun 2005, Staf Penyidik Puspom Jakarta tahun 2010, dan saat ini menjabat sebagai
konsultan hukum di perusahaan tambang serta dosen hukum di beberapa universitas, seperti
Universitas Esa Unggul dan Universitas Kristen Indonesia. Karya ilmiah yang pernah
diterbitkan diantaranya Pilih Anggota TNI dalam Pemilu di Indonesia, Peradilan Militer
dalam Sistem Peradilan di Indonesia, dan Pendidikan Hukum di Era Reformasi.

Esa Management Center Page 41


Dr. Ir. Rathoyo Rasdan, M.B.A., lahir di Pemalang pada 19 Desember 1956. Beliau
menyelesaikan pendidkan S1 Fakultas Teknologi Pertanian di IPB tahun 1981, S2 Program di
Cleveland State University, Ohio, USA tahun 1991, dan melanjutkan pendidikan S3
Manajemen dan Bisnis di IPB tahun 2014. Saat ini beliau menjabat sebagai dosen Fakultas
Ekonomi Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) dan Program Pascasarjana Universitas
Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Beliau pernah menjabat sebagai Asisten Deputi
Kewirausahaan Pemuda, Kemenpora periode 2011-2013 dan menjabat sebagai Pokja Badan
Keamanan Laut sejak 2014 hingga saat ini.
Dr. Semerdanta Pusaka, S.E., M.M., lahir di Jakarta pada 5 September 1976. Meraih gelar
doktor pada tahun 2010 di College of Business Administrasion De La Salle University,
Manila, Philippines. Saat ini beliau menjabat sebagai dosen Universitas Esa Unggul dan
Universitas Trisakti, sebagai peneliti senior European Union-Indonesia Trade Cooperation
Facility (EU-Indonesia TCF) dan juga sebagai kepala direktur STIA SANDIKTA BEKASI.
Aktif menulis artikel dan jurnal juga sebagai peneliti di bidang manajemen. Pada tahun 2013,
pernah berpartisipasi dalam konferensi internasional ISSP di Chicago, USA.
Dr. Iphov Kumala Sriwana, S.T., M.Si., lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 17 Juli
1971. Menyelesaikan pendidikan akhir tahun 2016 di Institut Pertanian Bogor (IPB), Dokter
Agroindustri Mesin, Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Pada tahun 2010, beliau pernah
menjabat sebagai ketua dalam Seminar Internasional ke-4 Pada Teknik Industri dan
Manajemen Lombok, serta sebagai presenter di Asian Federation for Information Technology
in Agriculture dan World Congress on Computers in Agriculture 2012 (AFITA/WCCA 2012)
Taiwan. Saat ini beliau menjabat sebagai dosen di beberapa universitas, diantaranya
Universitas Esa Unggul dan Universitas Tarumanagara. Selain itu, beliau juga memberikan
beberapa pelatihan, diantaranya yakni Manufacturing Plant Audit di PT Sulawesi Tonnasa
tahun 2013, Supply Chain Management di PT Kayaba Bekasi tahun 2015, pelatihan PPIC di
Bandung tahun 2015. Selain itu, beliau juga aktif dalam menerbitkan karya ilmiah seperti
Sinkronisasi Jaminan Kinerja Supply Chain di Agroindustri Tebu, Jurnal Teknologi Industri
Pertanian tahun 2012, Analisa dan Mitigasi Risiko Rantai Pasok Agroindustri Kakao yang
Berkelanjutan, dan Jurnal Industri Hasil Perkebunan tahun 2014.
Erman Anom, M.M., Ph.D., lahir di Keutapang, Aceh Utara pada 24 September 1963.
Beliau meraih gelar S1 Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area, Sumatera Utara tahun
1984-1989, melanjutkan pendidikan S2 Manajemen Komunikasi Pemasaran Universitas
Indonusa, Jakarta tahun 1996-1998, dan meraih gelar Doktor Falsafah Bidang Ilmu
Komunikasi, Universiti Kebangsaan Malaysia, Bangi, Kuala Lumpur tahun 2006. Meraih
anugerah pada tahun 1995 BP7 DKI Jakarta tentang Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, Hak
dan Kewajiban Warganegara, dan pada tahun 2008 dari Departemen Pendidikan Nasional RI
& Universitas Indonesia. Mendapatkan Sertifikat Pendidik dan Lulus Sertifikasi Dosen serta
dinyatakan sebagai Dosen Profesional program studi Ilmu Komunikasi, Manajemen Sektor
Publik Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti, Manajemen Komunikasi
Pemasaran Pascasarjana STIE BISNIS Indonesia, Komunikasi Politik dan Opini Publik
Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Muhamadiyah Jakarta; Multikulturalisme dan
Media, Marketing Politik, Sosiologi Media Komunikasi Pascasarjana Ilmu Komunikasi
Universitas Mercu Buana.
Jimmy Tanaya, Ph.D., lahir pada 14 September 1978. Beliau meraih gelar doktor di
Manchester Business School, University of Manchester pada tahun 2012. Saat ini beliau
bekerja sebagai konsultan di PT AICON, penasehat di PT CIPG, direktur program sekaligus
peneliti di PT Bussiness Watch Indonesia.

Esa Management Center Page 42


Juniati Gunawan, Ph.D., meraih gelar doktor di Edith Cowan University, Perth, Australia.
Sejak tahun 2013 hingga saat ini beliau menjabat sebagai dosen S2 Program Logistik
Universitas Trisakti Jakarta, direktur TSC Universitas Trisakti, juga sebagai Kepala
Departemen Pembukuan Universitas Trisakti. Beliau pernah mengajar sebagai dosen tamu di
Le Harve University, Perancis dan Edith Cowan University, Perth, Australia. Pada tahun
2013, Juniati berpartisipasi dalam konferensi global di Amsterdam, Belanda. Beliau juga aktif
menulis buku dan junal. Sejak 2010 hingga saat ini beliau menjabat sebagai kontributor di
Grup Diskusi Forum untuk penelitian-penelitian di LIPI.
Andri Krisnanto, S.E., M.S.M., menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Andri memiliki pengalaman kerja sebagai staf ahli bidang Perbankan
DPR RI, Senior Staf Aset Manajemen pada PT Perusahaan Pengelola Aset, sebagai Client
Service Manager pada PT Performa Global Indonesia serta memiliki pengalaman sebagai
associate trainer di beberapa Perusahaan training, serta mengajar topik-topik diantaranya
Finon, Basic Understanding M&A, Treasury for Non Treasury, Experience Marketing,
Marketing Research, dan Asset Management. Keahlian khusus yang ia miliki seperti Risk
Management, Investment, Capital Market, Organizational Development, Corporate Finance.
dr. Satiti Handini, M.M., lahir di Surabaya pada 3 Agustus 1981. Beliau menyelesaikan
pendidikan dokter pada tahun 2007 di Universitas Hang Tuah, Surabaya, kemudian
menyelesaikan pendidikan Pascasarjana di Universitas Esa Unggul dengan konsentrasi di
Pemasaran pada tahun 2016. Beliau pernah bekerja sebagai dokter keluarga di berbagai
klinik, juga menjabat sebagai direktur pelayanan medis dan direktur pemasaran di beberapa
rumah sakit. Saat ini beliau bekerja sebagai marketing advisor di Taharrim Berkah Wisata
serta sebagai dosen di FEB Universitas Esa Unggul.
Muhammad Ridwan, M.M., lahir di Metro, Lampung pada 11 Juni 1970. Beliau merupakan
lulusan Universitas Gajah Mada Jurusan Manajemen tahun 2001. Saat ini beliau menjabat
sebagai direktur dan kepala bagian strategis perusahaan konsultan FosterMax, Nasional
Assesor/juru taksir pada Kompetensi Pemasaran PT BNSP dan sebagai penasehat profesional
asuransi dan properti. Dalam bidang organisasi, sejak 2005 hingga saat ini beliau menjadi
anggota klub pelatih sumber daya manusia, dan pada tahun 2016 mendapat penghargaan The
Best Achiever as Sales Property in Century21 Buana Land, BSD City.
Entis Somantri, M.M., lahir di Bandung pada 6 Januari 1982. Beliau merupakan lulusan
SMAN 1 Rancaekek, Bandung, kemudian melanjutkan S1 di Intitut Pertanian Bogor, dan S2
di UIN Jakarta. Beliau pernah bekerja di Pusbangsitek UIN Jakarta. Saat ini beliau
merupakan CEO dari buzzer.id dan sebagai founder jkt.life, dengan pengalaman menangani
strategi social media bagi pemimpin politik dan pejabat publik di Indonesia. Selain itu, beliau
pun memiliki keahlian dalam bidang sales, digital marketing dan social media optimizer.
Dini Safitri, M.M., lahir di Jakarta pada 12 Juni 1972. Menyelesaikan pendidikan terakhir
tahun 2000, Magister Manajemen bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas
Persada Indonesia YAI, Jakarta. Tahun 2013-2015 beliau menjabat sebagai Senior Consultant
(Program Design) di PT Service Quality Centre Indonesia (SQCI) dengan tugas diantaranya
menggali kebutuhan klien, membuat program training, delivery program training, melakukan
post training dengan menggunakan teknik sesuai kebutuhan. Selain itu beliau juga
memberikan beberapa pelatihan ke berbagai industri, seperti Perbankan (Bank Indonesia,
BCA, HSBC, dll), Oil & Gas (Conoco, PHE), Insurance (AIG, AIA, dll), Hospital (RSCM,
Siloam, dll), Retail (Frank & Co., Bread Talk, dll), Otomotif (Suzuki, Astra Group, dll).
Sejak 2016 hingga saat ini, beliau menjabat sebagai Executive Director di HBA Indonesia.

Esa Management Center Page 43


Paul Patty, S.H., menyelesaikan pendidikan terakhirnya di Fakultas Hukum Universitas
Erlangga tahun 1980. Semenjak itu, beliau memiliki hasrat sebagai praktisi penjualan sesuai
dengan pengalamanya sebagai pembicara dan pelatih pemasaran dan penjualan dilapangan.
Beliau berpengalaman di berbagai bidang, antara lain bidang penjualan lapangan (PT Astra
Graphia-Xerox tahun 1980-1995), Manajemen penjualan (MG Sports & Music tahun 1995-
1997), melakukan pelatihan penjualan (PT Repex Perdana International-FedEx tahun 1998-
2003), dan pada Markpus Institute di bagian pemasaran.
Khrisnamurti, S.Par., lahir di Jakarta pada 25 Oktober 1981. Beliau menyelesaikan
pendidikan D-IV Manajemen Kepariwisataan di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung,
Indonesia dan melanjutkan S2 Master in Tourism Management and Planning di Bournemouth
University, Inggris. Beliau merupakan seorang dosen di berbagai Universitas dan saat ini
mengajar Program Studi D-III Usaha Jasa Pariwisata, Fakultas Ilmu Sosial, UNJ sekaligus
menjabat sebagai Sekretaris (Wakil Kepala) UPT Hubungan Masyarakat, UNJ, Jakarta. Aktif
di berbagai organisasi, hingga saat ini menjabat sebagai anggota Ikatan Cendekiawan
Pariwisata Indonesia dan Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata DKI Jakarta.
Selain itu, beliau merupakan seorang pembicara/instruktur dari berbagai macam seminar.
Jiefri Wendarzach, S.Si., Senior Consultant HBA Indonesia, lulusan Universitas Indonesia,
berpengalaman lebih dari 10 tahun sebagai senior consultant dan trainer sumber daya
manusia, Sales Management, Self Motivation, Effective Feedback, Effective Communication
Skills, Presentation Skills, Effective Selling Skills for Bankers, Time Management, Grooming,
Team Building, Training to Trainer, Basic Selling Skills, dan Facilitating Skill. Jiefri
bersertifikasi fasilitator dari Learning Resources Indonesia dan “Practicioner HR“ dari HRD
Forum Indonesia.

Esa Management Center Page 44


Esa Management Center Page 45

Anda mungkin juga menyukai