Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Laporan Fisika Dasar II

ARUS LISTRIK DALAM RANGKAIAN

Devia Ardiningtyas1) Desi Wulandari2) Anisha Wulandari3)


1)
Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri
Surabaya

e-mail: deviatyas27@gmail.com

Abstrak
Percobaan ini dilakukan bertujuan untuk membuktikan sudut pantul
sama dengan sudut datang, jarak bayangan sama dengan jarak benda serta
m e n e n t u k a n j a r a k f o k u s c e r m i n c e k u n g . Va r i a b e l m a n i p u l a s i y a i t u s u d u t
datang dan jarak benda, variabel kontrol yaitu jenis cermin, serta variabel
respon adalah sudut pantul dan jarak bayangan. Hasil percobaan
menunjukkan bahwa besar sudut datang sama dengan sudut pantul dan jarak
benda sama dengan jarak bayangan yang dibentuk serta nilai jarak fokus
c e r m i n c e k u n g s e b e s a r ( 3 2 , 2 0 ± 0 , 11 ) c m d e n g a n t a r a f k e t e l i t i a n 9 9 , 6 5 % d a n
ketidakpastian 0,35%. Berdasarkan hasil percobaan telah terbukti besar
sudut datang dan sudut pantul sama, besar jarak benda dan jarak bayangan
juga sama. Untuk jarak fokus cermin cekung tergantung pada letak benda
dan letak bayangan yang dibentuk, jika jarak benda semakin besar maka
jarak bayangan akan semakin kecil. Maka dapat disimpulkan jarak benda
dan jarak bayangan berbanding terbalik.
Kata Kunci : Jarak fokus, sudut pantul, jarak bayangan dan cermin cekung

Laboratorium Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Surabaya 1
elektronika yang Gambar Rangkaian
PENDAHULUAN arus listrik. dirangkai dengan Seri
Besarnya arus sumber tegangan Sifat-sifat yang
A. Latar Belakang listrik yang yang memiliki fungsi berlaku pada
Dalam mengalir dalam dan kegunaan rangkaian seri
kehidupan sehari- rangkaian seri tertentu. Sedangkan meliputi :
hari, baik di dan paralel rangkaian listrik a. Besarnya kuat
rumah, di masjid, tidaklah sama. tertutup adalah arus listrik pada
di sekolah, dan Oleh karena itu, rangkaian listrik yang masing-masing
ditempat lainnya agar dapat saling berhubungan hambatan
banyak terdapat mengetahui yang didalamnya adalah sama.
peralatan yang perbedaan terdapat hambatan Bila kuat arus
menggunakan besarnya arus (R) dan sumber arus pada hambatan
listrik. Misalnya listrik yang listrik (elemen, E R1, R2 dan R3
lampu, komputer, mengalir dalam atau ϵ) sehingga berturut-turut
DVD player, suatu rangkaian, pada rangakaian adalah I1, I2 dan
televisi, kipas baik rangkaian tersebut mengalir I3, sedangkan
anggin, dan seri maupun alur listrik, yaitu arus total pada
sebagainya. Alat- rangkaian paralel. rangkaian seri dan rangkaian
alat tersebut bisa rangkaian paralel. disebut I, maka :
hidup karena B. Rumusan Rangkaian Seri I1 = I2 = I3 = I.
adanya arus listrik Masalah Rangkaian b. Besarnya
yang mengalir Rumusan seri adalah suatu tegangan pada
melewati suatu masalah dari rangkaian listrik yang masing-masing
hambatan. percobaan ini disusun secara hambatan
Ada adalah sejajar, dimana berbeda,
beberapa macam “Bagaimana sifat komponen- tergantung
bentuk rangkaian arus listrik yang komponennya besarnya
listrik, yaitu mengalir dalam dipasang berurutan. hambatan pada
rangkaian seri suatu rangkaian Dengan kata lain suatu rangkaian.
dan rangkaian tertutup yang rangkaian listrik yang Pada rangkaian
pararel. tidak bercabang dipasang secara seri seri berlaku ;
Rangkaian seri (seri) maupun memiliki susunan Vtotal = V1 + V2.
termasuk dalam yang bercabang antar komponen Tegangan pada
rangkaian tertutup (paralel)?”. yang berurutan. masing-masing
yang tidak Baterai dalam senter hambatan dapat
bercabang, C. Tujuan umumnya disusun dihitung dengan
sedangkan Tujuan dari dalam rangkaian persamaan
rangkaian pararel percobaan ini seri. Banyaknya Hukum Ohm,
termasuk adalah untuk muatan listrik yang yaitu V = I . R,
rangkaian tertutup mengetahui sifat mengalir tiap satuan yang berarti bila
yang bercabang. arus listrik yang waktu adalah sama harga masing-
Keduanya mengalir dalam di sepanjang masing resistor
memiliki sifat suatu rangkaian rangkaian. Jumlah adalah V1 : V2 :
yang berbeda. tertutup yang muatan yang V3 = IR1 : IR2 :
Pada dasarnya, tidak bercabang mengalir tiap satuan IR3.
sebuah rangkaian (seri) maupun waktu adalah c. Hambatan total
listrik terjadi yang bercabang besaran kuat arus. pada rangkaian
ketika sebuah (paralel). seri adalag
penghantar penjumlahan
mampu dialiri KAJIAN PUSTAKA dari semua
elektron bebas hambatan yang
secara terus- Rangkaian ada. Untuk
menerus. Aliran listrik adalah mencari
inilah yang susunan komponen- hambatan total
disebut dengan komponen (hambatan
Arus Listrik dalam Rangkaian

pengganti) pada adalah berbeda. dalam suatu 5. Multitester


rangkaian seri Pada rangkaian rangkaian listrik analog 1
menggunakan paralel berlaku I samadengan buah
persamaan ; Rs = I1 + I2. arus total yang C. Variabel
= R1 + R2 + R3 + Rangkaian keluar dari titik Percobaan
.... + Rn paralel berlaku percabangan Variabel
sebagai tersebut”. Manipulasi :
pembagi arus. Tegangan (V)
Rangkaian paralel Hal ini karena METODE Variabel Respon :
Rangkaian sesuai hukum PERCOBAAN kuat arus (I)
paralel adalah suatu Kirchoff, bahwa A. Rancangan Variabel Kontrol :
rangkaian listrik yang arus total pada Percobaan Hambatan (R)
disusun dengan rangkaian akan
tidak sebaris, dibagi-bagi ke
sehingga input untuk masing-masing Langkah
setiap komponennya cabang melalui yang pertama
berasal dari sumber rasio I1 : I2 : I3 = yaitu
yang sama. menghubungkan
tiga resistor
. sehingga
Untuk mencari membentuk
hambatam total Gambar 1 : rangkaian seri
(hambatan Rangkaian Seri seperti pada
pengganti) pada gambar 1.
rangkaian Kemudian
paralel mengukur arus
menggunakan listrik yang
persamaan mengalir (I1, I2, I3
dan I4) pada
rangkaian dengan
Gambar Rangkaian menggunakan
Paralel multitester, dan
Sifat-sifat yang mengulangi
berlaku pada langkah tersebut
rangkaian paralel Hukum Kirchoff untuk beda
meliputi : potensial yang
a. Besarnya Prosedur berbeda (1, 2, 3
untuk menganalisis Gambar 2 : Rangkaian
tegangan pada dan 4 baterai).
rangkaian yang lebih Paralel
masing-masing Lalu mencatat
hambatan kompleks agar dapat hasil pengukuran
disederhanakan B. Alat dan Bahan
adalah sama. pada tabel 1.
dengan baik adalah 1. Papan
Bila V1 adalah Setelah itu
menggunakan dua rangkaian percobaan
tegangan pada menghubungkan
prinsip yang disebut 1 buah
resistor R1, V2 tiga resistor
Hukum Kirchoff. 2. Resistor
adalah tegangan sehingga
3
pada resistor R2, membentuk
1. Hukum Kirchoff I buah
dan V3 adalah rangkaian paralel
(aturan 3. Kabel
tegangan pada seperti gambar 2.
percabangan) penghubung
resistor R3, Kemudian
Hukum kirchoff I (konektor)
maka berlaku ; mengukur arus
V1 = V2 = V3. berbunyi “Arus listrik yang
total yang secukupnya
b. Besarnya kuat mengalir (I1, I2, I3,
masuk melalui 4. Baterai
arus pada I4 dan I5) pada
suatu titik 4
masing0masing rangkaian dengan
percabangan buah
hambatan menggunakan

Laboratorium Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Surabaya 3
Arus Listrik dalam Rangkaian

multitester. Baterai dalam suatu KESIMPULAN


Selanjutnya (1,5 rangkaian.
Volt) Berdasarkan
mengulangi Akan tetapi,
2 data hasil percobaan
langkah pada rangkaian
Baterai yang telah dilakukan
percobaan yang 2,15 0,50 paralel terjadi
(2,9 dapat disimpulkan
menggunakan pembagian arus
Volt) bahwa pada
rangkaian paralel listrik. Dimana I1
3 rangkaian seri
untuk beda Baterai dan I5 merupakan
3,00 0,50 besarnya arus listrik
potensial yang (4,3 arus total yang
yang mengalir (I1, I2,
berbeda (1, 2, 3 Volt) nilainya sama dari
I3, dan I4) dalam
dan 4 baterai) dan 4 hasil penjumlahan
suatu rangkaian
mencatat hasil Baterai I2, I3, dan I4
4,50 1,00 bernilai sama.
pengukuran pada (5,8 (jumlah arus listrik
Volt) Sedangkan pada
tabel 2. Dalam yang masuk
rangkaian paralel,
percobaan ini dalam titik
R1 = 5.000Ω jumlah arus listrik
menggunakan percabangan
yang masuk dalam
batas ukur R2 = 5.500Ω sama dengan
titik percabangan
multitester yaitu R3 = 2.000Ω jumlah arus listrik
sama dengan jumlah
2,5 mA dan 25 yang keluar dari
arus listrik yang
mA. titik percabangan)
keluar dari titik
B. Analisis / atau dapat
percabangan (Imasuk =
HASIL DAN Pembahasan dikatakan bahwa
Ikeluar).
PEMBAHASAN Imasuk = Ikeluar.
Berdasarkan Namun,
A.Data data hasil berdasarkan data
percobaan, dapat yang telah
Tabel 1. Data diketahui bahwa diperoleh pada DAFTAR PUSTAKA
Hasil Percobaan pada rangkaian percobaan ke-2 Giancoli, Douglas C .
pada Rangkaian seri besarnya dengan 2001 . Fisika
Seri arus listrik yang menggunakan 2 Jilid II Edisi
mengalir (I1, I2, I3, baterai (2,9 Volt), Kelima .
Jumlah
(I1 ± dan I4) dalam besarnya arus Jakarta :
0,25) 0,25) suatu rangkaian listrik pada I1 dan
Baterai
mA
Erlangga
bernilai sama. Hal I5 tidak sama
1 Baterai ini menunjukkan dengan hasil Tim Fisika Dasar .
0,10
(1,5 Volt) bahwa percobaan penjumlahan dari 2016 .
2 Baterai Panduan
0,20 yang telah I2, I3, dan I4.
(2,9 Volt) Praktikum
dilakukan sudah Sehingga pada
3 Baterai
0,30 sesuai dengan percobaan ke-2 Fisika Dasar
(4,3 Volt)
teori. Dimana tersebut hasilnya 2 . Surabaya :
4 Baterai
0,45 salah satu sifat kurang sesuai Unipress
(5,8 Volt)
dari rangkaian dengan teori. Hal Tippler . 1991 .
R1 = 5.000Ω seri yaitu itu dapat Fisika untuk
R2 = 5.500Ω besarnya arus disebabkan Sains dan
R3 = 2.000Ω listrik pada karena kurang Teknik .
masing-masing tepatnya dalam Jakarta :
Tabel 2. Data hambatan dalam mengkalibrasi alat Erlangga
Hasil Percobaan suatu rangkaian ketika alat akan
pada Rangkaian adalah sama. digunakan
Paralel Serta semakin ataupun kurang LAMPIRAN
besar tegangan telitinya dalam
(V), maka membaca skala Menghitung
(I1 ± (I2 ± besarnya kuat arus
Jumlah semakin besar pada alat ukur.
0,25) 0,25)
Baterai pula arus listrik (I) (I) pada rangkaian
mA mA
1 1,10 0,25 yang mengalir seri dan paralel

Laboratorium Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Surabaya 4
Arus Listrik dalam Rangkaian

dengan
menggunakan
multitester analog →
Mengubah fungsi
multitester analog
menjadi
Amperemeter DC
dengan batas ukur
2,5 mA dan 25 mA
→ menggunakan
rumus :

Laboratorium Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Surabaya 5

Anda mungkin juga menyukai