Tugas Akhir m2 Profesional Ipa
Tugas Akhir m2 Profesional Ipa
MODUL 2 IPA
Oleh :
EKO ARIADI
192819280209710149
2019
Informasi
Planet Bumi terus memanas, dari kutub utara hingga selatan. Sejak 1906, suhu rata-rata
permukaan planet ini terus meningkat antara 1,1 dan 1,6 derajat Fahrenheit (0,6 hingga 0.9
derajat Celsius)- bahkan lebih di daerah kutub. Dampak-dampak kenaikan suhu ini tak harus
menunggu lama untuk muncul, karena tanda-tanda
dampak pemanasan global mulai terlihat saat ini.
Pemanasan melelehkan gletser dan lautan es,
mengubah pola curah hujan, dan menyebabkan
pergerakan hewan-hewan. Bumi telah mengalami
penderitaan dari beberapa dampak pemanasan
global.
TUGAS
Dampak-dampak pemanasan global kian nyata dan mengancam kehidupan. Meski tak bisa
dihentikan secara total, tetapi dengan upaya kolektif, kita bisa memperlambatnya. Jika bukan kita
yang merawat planet ini, siapa lagi? Strategi atau solusi apa yang akan Anda terapkan untuk
mengatasi permasalahan tersebut? Kemukakan pernyataan Anda dengan pendekatan prinsip
pemecahan masalah (problem solving) yang meliputi:
Memahami masalah (Understanding the Problem), meliputi:
Problem apa yang dihadapi?
Apa yang diketahui?
Apa yang ditanya?
Apa kondisinya?
Bagaimana memilah kondisi-kondisi tersebut?
Menyusun rencana pemecahan (Devising a Plan)
Menemukan hubungan antara data dengan hal-hal yang belum diketahui, atau mengaitkan
hal-hal yang mirip secara analogi dengan masalah.
Melaksanakan rencana (Carrying out the Plan)
Menjalankan rencana untuk menemukan solusi, melakukan dan memeriksa setiap langkah
apakah sudah benar, bagimana membuktikan bahwa perhitungan, langkah-langkah dan
prosedur sudah benar.
Memeriksa kembali (Looking Back)
Melakukan pemeriksaan kembali terhadap proses dan solusi yang dibuat untuk untuk
memastikan bahwa cara itu sudah baik dan benar. Selain itu utuk mencari apakah dapat
dibuat generalisasi, untuk menyelesaikan masalah yang sama, menelaah untuk pendalaman
atau mencari kemungkinan adanya penyelesaian lain.
JAWAB :
Langkah-Langkah Pemecahan masalah (Problem Solving)
c. Bagaimana kondisinya ?
Pengaruh masing-masing gas rumah kaca terhadap terjadinya efek rumah
kaca bergantung pada besarnya kadar gas rumah kaca di atmosfer, waktu tinggal di
atmosfer dan kemampuan penyerapan energi. Peningkatan kadar gas rumah kaca akan
meningkatkan efek rumah kaca yang dapat menyebabkan terjadinya pemanasan globa.
Waktu tinggal gas rumah kaca di atmosfer juga mempengaruhi efektivitasnya dalam
menaikkan suhu. Makin panjang waktu tinggal gas di atmosfer, makin efektif pula
pengaruhnya terhadap kenaikan suhu.
1. Kondisi Gas Karbondioksia (CO2) di atmosfer
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca penyebab pemanasan global yang
sedang ditimbun di atmosfer karena kegiatan manusia. Sumbangan utama manusia
terhadap jumlah karbon dioksida dalam atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil, penggundulan hutan serta perluasan wilayah pertanian juga meningkatkan jumlah
karbondioksida dalam atmosfer.
Harapan Kenyataan
1. Udara bersih tanpa polusi 1. Udara berpolusi
2. Suhu lingkungan tidak terlalu tinggi 2. Suhu lingkungan panas
3. Perubahan iklim tidak ekstrim 3. Musim kemarau panjang
Solusi
Menurunkan produktivitas yang dapat meningkatkan gas rumah kaca dan merubah pola hidup
yang dapat menurunkan emisi gas rumah kaca
Berdasarkan data yang diperoleh, gas penyumbang terbanyak rumah kaca adalah
gas karbondoksida (76%) dan gas metana (16%). Gas karbondioksida perlu untuk
mendapatkan perhatian lebih karena gas tersebut memilki waktu tinggal di atmosfer paling
lama yaitu seratus tahun. Selain gas karbondioksida, gas metana juga merupakan gas yang
paling banyak dihasilkan dari kegiatan makhluk hidup itu sendiri seperti perternakan, sisa
pembuanagan makanan dan zat organik, sisa pembuangan kotoran kambing, domba, babi,
kerbau dan sapi. Hasil dari pembakaran gas metana sendiri juga menghasilkan gas
karbondioksida sehingga menyebabkan penumpukan gas CO2 di atmosfer.
3. MELAKSANAKAN RENCANA
Setelah menyusun rencana penyelesaian, langkah selanjutnya yaitu
melaksanakan rencana. Langkah-langkah penyelesaian dimulai dari merubah kebiasaan
hidup dari diri kita sendiri. Adapun pelaksanaan rencana sebagai berikut:
1. Melakukan 3R yaitu Reuse (Menggunakan Kembali), Reduse
(Mengurangi/Menghemat) & Recycle ( Mendaur Ulang) Sampah.
Sampai sekarang cara ini adalh hal terbaik dalam mengelola dan menangani
sampah dengan berbagai macam permasalahan. Berikut adalah kegiatan 3R ( Reuse,
Reduse, & Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun ditempat
umum lainnya. Sebelum melaksanakan 3R langkah pertama yang dilakukan adalah
memilah sampah organic dan anorganik di rumah. Di tempat tinggal saya yaitu
kecamatan Tarik Sidoarjo telah disediakan tempat sampah kering dan basah di depan
masing-masing rumah warga. Tujuannya agar mempermudah pengolahan sampah rumah
tangga sesuai dengan jenisnya.
Reuse, kegiatan reuse yang dapat kita lakukan misalnya, menggunakan kembali
kantong plastik untuk membawa belanjaan, membawa tas kertas sendiri dari rumah saat
berbelanja, menggunakan koran dan daun untuk membungkus makanan.
Reduse, kegiatan reduse yang dapat kita lakukan misalnya, mengurangi makanan
cepat saji karena bungkus makanan cepat saji sering berbahan plastik, mengurangi
penggunaan pestisida, tidak merusak tanaman, dan mengurangi kegiatan yang
meghasilkan limbah rumah tangga.
Recycle, kegiatan recycle yang dapat kita lakukan misalnya, mengkreasikan
barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi, memisahkan sampah organik
dan anorganik, memanfaatkan sampah organic sebagai bahan kompos dan larutan
ekoenzim
2. Melakukan pengelolaan sampah organic dan anorganik
Pengelolaan sampah organic dan anorganik dapat dilakukan dengan membuat
bank sampah di setiap desa. Sampak-sampah rumah tangga yang telah dipilah menjadi
dua kategori sampah kering dan basah nantinya akan di kumpulkan oleh petugas sampah
dan di letakkan di bank sampah. Lalu sampah-sampah tersebut akan diolah sesuai
dengan jenis-jenisnya.
3. Menanam tanaman hijau yang dapat menyerap CO2 dengan baik contohnya
tumbuhan lidah mertua di sekitar tempat tinggal.
Kemampuan tanaman hijau untuk menyerap gas karbondioksida dan
dipergunakan untuk proses fotosintesis merupakan keuntungan bagi lingkungan untuk
mengurangi jumlah CO2. Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan menanam tanaman
yang dapat menyerap karbondioksida pada intensitas tinggi seperti tanaman lidah
mertua, sirsak, dan pohon trembesi karena tumbuhan tersebut mengandung bahan aktif
pregnaneg likosid yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula
dan asam amino yang tidak berbahaya lagi bagi manusia
4. Mengolah kotoran hewan ternak menjadi pupuk kandang
Kita tahu bahwa sebanyak 8-120 kg pertahun emisi gas metana yang dihasilkan
dari kotoran hewan ternak baik kambing maupun sapi. Di daerah tempat tinggal saya ada
warga yang memiliki hewan ternak kambing sangat banyak. Beliau memanfaatkan
kotoran ternak kambing menjadi pupuk kandang. Pupuk kandang yang dihasilkan
digunakan untuk budidaya tanaman jeruk di kebunnya.
ANGKET PENGAMATAN
Berikan tanda check list (√) dari pilihan jawaban berikut ini.
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
1 Apakah sumber sampah Kertas
terbanyak di rumah ? Plastic
Kaca
Kaleng
Sisa makanan
2 Adakah tempat sampah Ada
organik dan anorganik di Tidak
rumah ?
3 Bagaimana cara mengelola Dibakar
sampah organik ? Ditimbun
Dibiarkan menumpuk
Dibuang ke sungai
Didaur ulang
Lain-lain……………..
4 Bagaimana cara mengelola Dibakar
sampah anorganik ? Ditimbun
Dibiarkan menumpuk
No Pertanyaan Pilihan Jawaban
Dibuang ke sungai
Didaur ulang
Lain-lain……………..
5 Darimana sumber pakan Sisa makanan
hewan ternak yang Produk jadi
Memanfaatkan lingkungan
digunakan?
6 Pernahkan mengelola zat sisa Pernah
ternak ? Tidak
7 Berapa jumlah kendaraan Tidak punya
bermotor di rumah? < 3 (kurang dari 3)
>3 (lebih dari 3)
8 Pernahkan menanam tanaman Pernah
hijau disekitar ? Tidak
9 Seberapa sering Sering
mengkonsumsi daging? Jarang
Tidak pernah