Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL PENGAMATAN

Sel tumbuhan (sel epidermis Allium cepa),

dan Sel hewan (sel epitelium pipi)

KELOMPOK 10

1) Abidah Lifiana (02)


2) Bias Resi Sandika (09)
3) Fatma Akhir Ningtias (16)
4) M. Thoriq Satria Dinata (40)

SMA NEGERI 2 LAMONGAN

TAHUN PELAJARAN 2014/2015


Waktu dan tempat praktikum

Kami melaksanakan praktikum untuk mengamati sel


tumbuhan (sel epidermis Allium cepa) dan sel hewan (sel
epitelium pipi) pada :
Hari : Jumat
Tanggal : 5 September2014
Pukul : 09.55 – 11.15
Tempat : laboratorium biologi SMA Negeri 2 Lamongan
Latar belakang masalah
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan
berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi
yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme juga
memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi
dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini,
walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur
terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat
kita amati. Namun penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat
mengamati struktur dari sel tersebut. Ada dua macam bentuk sel yaitu, sel
tumbuhan, dan sel hewan. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Dan
untuk lebih jelasnya tentang sel – sel tersebut, dilakukanlah sebuah
praktikum untuk mengamati masing – masing sel tersebut.
Bawang merah (Allium cepal) merupakan sejenis tanaman umbi
yang memiliki beberapa lapisan. Tanaman ini sering digunakan untuk
bumbu masakan. Selain itu bawang merah (Allium cepal) merupakan
tanaman yang sering digunakanuntuk pratikum biologi guna mengetahui
bentuk sel tumbuhan secara sederhana.
Membran mukosa (jamak: mukosae) adalah lapisan kulit dalam,
yang tertutup pada epitelium, dan terlibat dalam proses absorpsi dan
proses sekresi. Membran ini melapisi berbagai rongga tubuh yang
memiliki kontak dengan lingkungan luar, dan organ internal. Pada
beberapa bagian tubuh, membran mukosa menyatu dengan kulit,
misalnya pada lubang hidung, bibir, telinga, daerah kemaluan, dan pada
anus. Cairan lengket dan tebal yang disekresikan oleh membran dan
kelenjar mukosa disebut mukus. Istilah membran mukus merujuk pada
daerah-daerah ditemukannya mukus dalam tubuh, dan tidak semua
membran mukosa menyekresikan mukus.
BAB I
Sel Tumbuhan (sel epidermis Allium cepa)
I. Alat dan bahan
 ALAT
1) Miskroskop
2) Kaca objek
3) Kaca penutup
4) Cawan petri
5) Pinset
6) Pipet
7) Cutter
8) Tisu
9) Koran
10) Kamera
 BAHAN
1) Bawang merah (Allium cepa)
2) Larutan metilen biru
II. Cara kerja

Cara kerja pemngamatan sel epidermis bawang merah (Allium cepa) :

1. Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu meja praktikum


dialasi menggunakan kertas koran agar meja tidak kotor.
2. Selanjutnya mengiris sebagian kecil bawang merah (Allium cepa).
3. Kemudian kita mengambil bagian dalam dari bawang merah yang
tampak sepeti kertas tisu menggunkana pinset.
4. Kemudian kita meletakkan risan kulit bawang merah tersebut pada
kaca objek, lalu ditetesi menggunakan metilen biru sebanyak satu
tetes.
5. Langkah selanjutnya, meletakkan kaca penutup di atas kaca objek
secara perlahan.
6. Sebelum meletakkan preparat, terlebih dahulu mencari cahaya
menggunakan lensa cekung agar kita dapat melihat sel dengan
jelas.
7. Kemudian kita meletakkan preparat pada meja mikroskop.
8. Setelah itu, kita mencari fokus pada irisan bawang merah
menggunakan lensa objektif.
9. Kita mengambil gambar dari hasil yang telah kita amati lalu kita
bandingkan dengan sel dari epitelium pipi
III. Hasil pengamatan
Kurang sempurna

Nukleus

Sitoplasma

Dinding sel

Sempurna

Nukleus
Sitoplasma

Dinding sel
IV. Hasil diskusi
1. Sebutkan bagian-bagian sel tumbuhan (sel epidermis Allium cepa)
yang kalian amati ?
 Nukleus
Nukleus adalah bagian terpenting dari suatu sel. Nukleus
berfungsi sebagai pengotrol aktivitas suatu sel dan
mengandung berbagai zat penting. Nukleus terbungkus oleh
membran sel.
 Dinding sel
struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi
sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang
dimiliki tumbuhan.
 Sitoplasma
Bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel
eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari
protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai
organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat
organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang
sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi
tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer
bahan dari luar sel ke organel atau inti sel.
2. Bagaimana bentuk sel tumbuhan (sel epidermis Allium cepa) ?
Bentuk sel epidermis bawang merah
(Allium cepa) sepeti tumpukan batu
bata yang tersusun rapi dan
dipisahkan oleh dinding sel. Pada
setiap bagian tengah sel terdapat satu
nukleus yang bentuknya seperti titik hitam kecil .
3. Pada saat Anda melakukan pengamatan nukleus tampak jelas dan
lebih tajam dibandingkan dengan sitoplasma, mengapa ? jelaskan!
Nukleus pada sel bawang merah terlihat lebih tajam dan
lebih jelas dari sitoplasma Karena sitoplasma merupakan
cairan kental yang transparan dan bersifat koloid, sehingga
pada saat ditetesi metilen biru, warna dari sitoplasma akan
terlihat lebih pucat dari nulkeus

4. Apakah ciri spesifik pada sel tumbuhan (sel epidermis Allium


cepa)?
 Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas,
yang menjaga turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul
di antara sitosol dan getah.
 Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam
banyak kasus lignin, dan disimpan oleh protoplasma di luar
membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi, yang
dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari
peptidoglikan.
 Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada
dinding sel memungkinkan setiap sel tumbuhan
berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda
dari jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.
 Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil,
pigmen yang memberikan warna hijau bagi tumbuhan dan
memungkinkan terjadinya fotosintesis.
 Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan
tumbuhan berbuga) juga tidak memiliki sentriol yang
terdapat di sel hewan.
5. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut!
 Pada sel tumbuhan memiliki dinding sel
 Bentuk sel tumbuhan beraturan
 Pada setiap sel memiliki nukleus di tengahnya
 Sitoplasma merupakan cairan kental transparan yang bersifat
koloid
 Sel tumbuhan memiliki beberapa bagian yang tidak dimiliki
sel hewan seperti vakuola, dinding se, plasmodesmata,dan
plastida
BAB II
Sel Hewan (sel epitelium pipi)
I. Alat dan bahan
 ALAT
1. Miskroskop
2. Kaca objek
3. Kaca penutup
4. Cawan pentri
5. Pinset
6. Pipet
7. Cutter
8. Tisu
9. Koran
10.Kamera
11.Tusuk gigi
 BAHAN
1. Epitelium pipi
2. Larutan metilen biru
II. Cara kerja
Cara kerja pemngamatan sel hewan (sel epitelium pipi) :
1. Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu meja praktikum
dialasi menggunakan kertas koran agar meja tidak kotor.
2. Selanjutnya mengusap pipi bagian dalam menggunakan tusuk gigi
tumpul untuk mengambil mukosa pipi sebagai contoh sel hewan.
3. Kemudian kita menggoreskan mukosa pipi tersebut pada kaca
objek, lalu ditetesi menggunakan metilen biru sebanyak satu tetes.
4. Langkah selanjutnya, meletakkan kaca penutup di atas kaca objek
secara perlahan.
5. Sebelum meletakkan preparat, terlebih dahulu mencari cahaya
menggunakan lensa cekung agar kita dapat melihat sel dengan
jelas.
6. Kemudian kita meletakkan preparat pada meja mikroskop.
7. Setelah itu, kita mencari fokus pada irisan bawang merah
menggunakan lensa objektif.
8. Kita mengambil gambar dari hasil yang telah kita amati lalu kita
bandingkan dengan sel dari epitelium pipi
III. Hasil pengamatan

Kurang sempurna

Nukleus

Membran Sel

Sitoplasma

Sempurna

Membran sel

Nukleus

Sitoplasma
 Perbedaan sel hewan dan tumbuhan

Organel Sel Tumbuhan Sel Hewan


Dinding Sel Ada (tebal) Tidak ada
Kloroplas Ada Tidak ada
Plastida Ada Tidak ada
Glioksisom Ada Tidak ada
Vakuola Ada (besar) Ada (kecil)
Badan Golgi Diktiosom Ada
Sentriol Tidak ada Ada
Lisosom Tidak ada Ada
Sentrosom Tidak ada Ada

 Persamaan sel hewan dan sel tumbuhan


Meskipun antara sel tumbuhan dan hewan berbeda,namun
terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat,
bentuk, dan fungsi dari bagian-bagian selnya tersebut. Secara
umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel,
sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus
golgi, ribosom, inti sel, dan sitoskeleton.
IV. Hasil diskusi
1. Bagaimana bentuk sel hewan (sel epitelium pipi) ?

Sel hewan (sel epitelium pipi) memiliki bentuk yang


tidak beraturan. Mereka memiliki nukleus pada
setiap selnya. Bentuknnya terlihat begitu bebas dan
tidak rapi.

2. Mengapa bentuk sel hewan (sel epitelium pipi) demikian ?


jelaskan !

Karena pada sel hewan (sel epitelium pipi) tidak


memiliki dinding sel yang berfungsi untuk
membentuk sel sehingga sel terlihat tersusun rapi.
Meskipun demikian sel dari hewan dapat lebih
berkembang dan bergerak bebas dibandingkan
dengan sel tumbuhan (se epidermis Allium cepa)
3. Tuliskan perbedaan sel hewan (sel epitelium pipi) dan sel
tumbuhan (sel epidermis Allium cepa) berdasarkan
bentuknya ?

No. Sel tumbuhan Sel hewan


1. Bentuknya beraturan Bentuknya tidak beraturan
2. Sel biasanya Sel biasanya berukuran
berukuran besar kecil
3. Memiliki dinding sel Tidak memiliki dinding sel
4. Memiliki vakuola Vakuola kecil
5. Tidak memiliki Memiliki lisosom
lisosom
6. Tidak memiliki Memiliki sentrosom
sentrosom
7. Umumnya memiliki Tidak memiliki plastida
plastida

4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut !


 Pada sel hewan tidak memiliki dinding sel
 Selnya berbentuk tidak beraturan
 Pada setiap sel memiliki nukleus di tengahnya
Kesimpulan

1. Sel adalah unit struktural terkecil suatu organisme hidup.


2. Bagian sel tumbuhan yang dapat diamati antara lain
nukleus, dinding sel, dan sitoplasma. Dan pada sel hewan
hanya dapat diamati bagian nukleus dan sitoplasma, dan
membran sel nya saja.
3. Bentuk sel tumbuhan tampak rapi karena terdapat dinding
sel, sedangkan pada sel hewan tampak tidak rapi karena
tidak terdapat dinding sel
Daftar pustaka

Rasti, S.dkk .2013 .PanduanBelajar .Biologi2A .Jakarta.Yudistira


http://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah
http://id.wikipedia.org/wiki/sitoplasma
http://id.wikipedia.org/wiki/membran_sel
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_tumbuhan
http://armadesyferawati.wordpress.com/
http://novidaismiazizah.wordpress.com/2013/06/01/penggunaan-mikroskop-
serta-pengamatan-bentuk-dan-struktur-sel/
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100818155658AAM19
K4
http://www.biologi-sel.com/2012/11/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-
tumbuhan.html
http://anna-anaana.blogspot.com/2011/11/laporan-sel-hewan-dan-
tumbuhan.html
http://andiicha05.blogspot.com/2011/10/contoh-laporan-penelitian-tentang-
sel.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Membran_mukosa

Anda mungkin juga menyukai