Anda di halaman 1dari 24

Wendy Y.M.

Prabawanti's Notes
Hiasilah hari-harimu dengan senyum dan keikhlasan untuk menerima semua ketentuan
Allah...^_^

Senin, 26 Agustus 2013


ANATOMI FISIOLOGI TELINGA

Seperti cabang ilmu kedokteran yang lain, dalam mendalami suatu ilmu THT kitapun juga harus
benar-benar menguasai dahulu mengenai anatomi dan fisiologinya... nah.. kali ini kita akan
bahas mengenai anatomi dan fisiologi telinga

Telinga merupakan salah satu panca indera yang penting bagi manusia yang mempunyai dua
fungsi yaitu untuk pendengaran dan keseimbangan.

Telinga, menurut anatominya dibagi menjadi 3 bagian, yakni:


1. Telinga luar
2. Telinga tengah
3. Telinga dalam

Sedangkan menurut fungsinya maka telinga dibagi menjadi 2 bagian, yakni:


1. Telinga sebagai alat pendengar
Telinga sebagai alat pendengar ini, yaitu meliputi fungsinya untuk pengahantar bunyi yang
merupakan tugas dari telinga luar dan telinga tengah. Serta telinga sebagai penerima bunyi yang
merupakan tugas dari telinga dalam.
2. Telinga sebagai alat keseimbangan

ANATOMI TELINGA
Telinga luar (AURIS EKSTERNA)

Telinga luar terdiri atas daun telinga dan liang telinga

1. DAUN TELINGA (AURICULA)

Telinga luar atau auris eksterna terdiri dari 3 bagian yaitu:


1. Aurikulum = daun telinga = pina
Berbentuk pipih dan berlekuk, tersusun atas kerangkan tulang rawan (kartilago) kecuali pada
lobulus, diliputi oleh kulit yang melekat pada perikondrium.
Pada proses mendengar daun telinga ini berfungsi untuk menangkap dan mengumpulkan
glombang bunyi serta menentukan arah sumber bunyi (pada binatang aurikulum ini dapat
digerakan).

2. Liang telinga luar = CANALIS AUDITORIUS EKSTERNUS


Terdiri atas:
a. Meatus akustikus eksternus ( lubang )
b. Canalis auditorius eksternus ( saluran ), terbagi menjadi:
1/3 lateral = pars kartilago = cartilago auricula, lapisan kulit ( folikel rambut, kel. Sebasea, kel.
Sudorifera, kel. Ceruminosa )
2/3 medial = pars oseus, kulit / mukosa, folikel rambut, kelenjar, melekat erat pada tulang,
infeksi selulitis gejala hebat.
Berbentuk seperti tabung dengan penampang 0,5 cm dan panjang 2,5-3 cm.

Pada proses mendengar memiliki fungsi untuk melanjutkan gelombang suara dan meresonansi
bunyi + 12-15 dB.

Telinga Tengah
Sebagai batas antara telinga luar dan telinga tengah dibatasi oleh membran yang disebut dengan
membrana tympani.

1. Membran tympani
Merupakan sutu selaput yang berwarna putih seperti mutiara, berbentuk oval-kerucut, terdri dari:
- Pars flasida (2 lapis): terdiri atas stratum kutaneum dan stratum mukosum
- Pars tensa (3 lapis): terdiri atas stratum kutaneum, stratum fibrosum, dan stratum mukosum
2. Kavum Timpani
Kavum timpani merupakan bangunan yang berbentuk kubus yang tak teratur, terletak antara
telinga tengah dan telinga dalam.
Cavum timpani terdiri atas 3 bagian:
a. Epitimpanum; merupakan cavum timpani bagian atas yang berhubungan dengan antrum
dengan aditus ad antrum
b. Mesotimpanum; merupakan cavum timpani bagian tengah
c. Hipotimpanum; merupakan cavum timpani bagian bawah yang berhubungan dengan tuba
eustachius

Pembagian secara fisiologi:


a. Timpani anterior, terdiri dari: mesotimpani, hipotimpani, tuba auditiva
b. Timpani posterior, terdiri dari: retrotimpani ( antrum dan selula)

Cavum timpani berisi:


- Osikula: Maleus, Inkus, Stapes
- Muskulus: muskulus temsor timpani, stapedius
- Lain-lain: ligamen, saraf (korda timpani)

Pada proses mendengar:


- Membran timpani dan osikula memperkuat gelombang bunyi sekitar 25-30 kali. Sedangkan
muskulus stapedius dan muskulus tensor timpani mengurangi gelmbang bunyi yang berlebihan.

3. Tuba Eustachius
Menghibungkan cavum timpani dengan nasofaring. Terdiri dari 2 bagian, yaitu:
a. Pars osseus : 1/3 bagian lateral ( panjang 12 mm ) selalu terbuka
b. Pars cartilaginosa / pars membranacea: 2/3 bagian medial , selalu tertutup.
Tuba pada anak lebih pendek, lebih lebar, dan lebih horisontal. Oleh karena itu anak sering
mengalami otitis media akut karena kuman mudah masuk.

Berfungsi:
- Drainase
- Ventilasi (pertahankan tekanan udara dan oksigenasi)

4. Antrum dan sel-sel mastoid


- Berhubungan dengan cavum timpani melalui aditus ad antrum.
- Dibentuk oleh pars squamosa dan pars petrosa, dimana melekat m. Sternokleidomastoideus dan
m. Digastricus venter posterior
- Mengandung rongga udara yang disebut selluale, yang juga berhubungan dengan antrum
- Antrum sudah ada sejak kecil sedang selula terbentuk sejak kehidupan tahun-tahun pertama
sampai tahun ke 5 atau ke 6
- Radang di cavum timpani dapat menyebabkan radang di antrum mastoidea disebut mastoiditis.
Telinga Dalam = Auris Interna = Labirin

Telinga dalam terdiri atas 2 bagian:


Terdiri dari 2 bagian:
1. Tulang = labirin osseus
2. Membran = labirin membranaceus
Labirin membranaseus terdapat didalam labirin osseus, diantara keduanya terdapat perilimphe,
sedang didalam labirin membranaseus terdapat endolimphe.

A. Labirin Osseus
Terdiri dari:
1. Cochlea, seperti rumah siput terletak didepan, berupa bangunan 2,5 lingkaran
2. Canalis semisirkularis:
- Canalis semisirklaris horisontalis / lateralis
- Canalis semisirkularis superior / anterior
- Canalis semisirkulais inferior / posterior

B. Labirin membranaceus
Terdapat diadalam labirin osseus dengan pemisah perilimphe yang berisi endolimpe. Terdiri dari:
1. Duktus cochlearis: di dalam cochlea fungsi pendengaran: n. Cochlearis

2. Saculus dan utriculus : didalam vestibulum


a. Saculus
Bentuk: globoid, lebih besar utriculus
Letak: depan bawah
Terdapat daerah sensoris maculi saculi, terdiri dari:
1. sel-sel reseptor
2. sel-sel penyokong
3. membrane basilaris
beraksi terhadap gerakan ventrikel

b. Utriculus
Bentuk ovoid
Letak belakang atas
Terdapat daerah sensoris makuli utriculus, terdiri dari:
- Sel-sel reseptor
- Sel-sel penyokong
- Membrane basilaris
Bereaksi terhadap gerakan horizontal, linier

3. Duktus semisirkularis : di dalam kanalis semisirkularis pada membrana basilaris terdapat


organon corti dengan bangunan:
- Pilar dalam dan pilar luar yang membentuk tunel of corti
- Sel-sel rambut dalam 1 deret keluar 3-4 deret
- Sel-sel penyokong: el deiters, sel hansen, claudies dan membrane tektoria.

Duktus semisirkularis
Terdapat 3 ampula, yaitu:
- Ampula romb. Anterior
- Ampula romb. Lateral
- Ampula romb. Posterior

Pada proses mendengar; organ corti merupakan reseptor pendengaran rangsang bunyi (mekanik)
diubah menjadi listrik.
FISIOLOGI PENDENGARAN
Proses mendengar ini terdiri dari dua macam proses yaitu proses konduksi dan proses
sensorineural. Yang pertama adalah proses konduksi. Pada proses konduksi disini gelombang
bunyi dikumpulkan dan ditentukan arahnya oleh aurikulum; kemudian diteruskan dan
diresonansi melalu meatus akustikus eksternus (MAE); kemudian diteruskan ke mambrana
timpani dan tulang-tulang pendengaran (meleus, inkus, stapes), disini gelombang suara diperkuat
sekitar 27 kali, setelah itu dilanjutkan dengan proses sensorineural.
Pada proses sensorineural disini terdiri dari proses yang terjadi pada koklea dan retrokoklea.
Dimulai dari proses pada koklea yaitu gerakan cairan perilimfe yang terdapat pada skala timpani
dan skala vestibuli yang akan menggetarkan membrana reisner yang akan mendorong endolimfe
sehingga menjadikan gerakan relatif terhadap membrana basilaris dan membrana tektoria.
Gerakan-gerakan ini merupakan rangsang mekanik yang akan menyebabkan defleksi stereosilia
sel-sel rambut, sehingga kanal ion terbuka dan terjadi pelepasan ion bermuatan listrik dari badan
sel. Keadaan ini menyebabkan proses depolarisasi pada sel rambut, sehingga melepaskan
neurotransmitter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan potensial aksi pada saraf auditorius
(n. koklearis, n. akustikus) yang akan meneruskan impuls listrik ke nukleus auditorius di batang
otak sampai ke pusat pendengaran korteks serebri lobus temporalis (Wernike) area 39-40.
FISIOLOGI KESEIMBANGAN
Organ keseimbangan adalah
1. vestibular di labirin
2. mata
3. organ propioseptif
4. sistem saraf pusat
Labirin terdiri dari 2:
1. labirin statis
- makula: reseptor keseimbangan statis yang terdapat di utrikulus dan sakulus yg merupakan
pelebaran labirin membran yg terdapat dalam vestibulum labirin tulang; untuk gerakan lurus atau
linier
2. labirin kinetis
- Ampula: reseptor keseimbangan dinamis yang merupakan bagian dari krista auntuk gerakan
berputar atau sentrifugal.mpularis yang terdapat didalam setiap pelebaran kanalis semisirkularis
(ampula); untuk gerakan berputar atau sentrifugal.
Gerakan/perubahan kepala dan tubuh; perpindahan cairan endolimfe di labirin; selanjutnya silia
sel rambut menekuk
Prinsipnya:
1. Labirin statis; gerakan otolit
2. Labirin dinamis; gerakan kupula
permeabilitas membran sel berubah; ion kalsium masuk k dalam sel; proses depolarisasi;
merangsang pelepasan neurotransmitter eksitator; impuls saraf sensoris/ saraf aferen: saraf
vestibuler; integrasi; pusat keseimbangan di otak (serebelum).
Sewaktu berkas silia terdorong ke arah berlawanan; hiperpolarisasi.

Organ vestibuler merupakan tranduser yg merubah energi mekanik (rangsangan otolit dan
gerakan endolimfe di kanalis semisirkularis); energi biolistrik sehingga dapat memberi info
tentang perubahan posisi tubuh krn percepatan linier atau percepatan sudut.
Sistem vestibular berhubungan dengan sistem tubuh lainnya, sehingga kelainannya dapat
menimbulkan gejala pada sistem tubuh bersangkutan misalnya:
- Vertigo
- Nistagmus
- Reaksi saraf otonom: mual, muntah, keringat dingin.
Tes Vestibuler:

Refleks Vestibulo-spinal
- Romberg
- Posturografi, dsb.
Refleks Vestibulo-okuler
- Tes Kalori
- Tes kursi putar Barany
- Elektronistagmografi (ENG), dsb.

Sumber:
- Buku ajar ilmu kesehatan THT FKUI
- Slide kuliah dr. Sri Soekesi H., Sp.THT
- Gray's Anatomi for student

http://yuhardika.blogspot.com/2013/08/anatomi-fisiologi-telinga.html
. keseimbangan statis

Keseimbangan statis ini merupakan keseimbangan yang berhubungan dengan orientasi letak
kepala (badan) terhadap gravitasi bumi. Yang berperan pada keseimbangan statis ini adalah
sakulus dan ultrikulus( pada kanalis semi sirkularis).Bila kepala miring ke satu arah, otolith
yang berat akan tertauk ke bawah oleh gravitasi bumi, hal ini akan menarik lapisan gelatin ke
bwah yang kemudin merangsang sel-sel rambut. Impuls keseimbangan ini kemudian dijalarkan
melalui bagian vetibularis dari syaraf ke VIII medula kemudian ke korteks otak.

b. Keseimbangan dinamis

Keseimbangan ini merupakan suatu upaya pertahanan keseimbangan tubuh terhadap gerakan-gerakan
berbagai arah, misalnya berputar, jatuh, percepatan, dsb.Bila kepala bergerak kesegala arah, maka
cairan didalam canalis semi sirkularis akan bergerak ke arah sebaliknya sehingga akan menekukan
cupula. Dengan demikian sel-sel rambut terangsang dan timbul ilmpuls menuju syaraf ke VIII. Karena
ketiga canalis semisircularis ini letaknya saling tegak lurus maka gerakan kepala kesegala arah dapat
terkontrol oleh alat keseimbangan.

http://cosmo-burn.blogspot.com/2011/03/struktur-dan-anatomi-telinga.html
kelainannya

Penyebab Gangguan Keseimbangan: Telinga bagian dalam, otak, dll

Tubuh mempertahankan keseimbangan gabungan dari sistem tubuh yang berbeda, termasuk mata,
telinga bagian dalam, reseptor proprioseptif, dan otak. Setiap kondisi yang mempengaruhi satu atau
lebih ini dapat menyebabkan gangguan keseimbangan atau perasaan kehilangan keseimbangan.

Penyebab yang berhubungan dengan Telinga

Vertigo, atau perasaan berputar, dapat disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Ini bagian
dari sistem keseimbangan menginformasikan otak tentang perubahan gerakan kepala Anda terkait
dengan gravitasi. Ketika sistem ini dipengaruhi, vertigo, pusing, mual, dan muntah.

Penyebab vertigo yang berhubungan dengan telinga bagian dalam meliputi:

Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah karena partikel kecil yang terletak di telinga bagian
dalam, menghambat fungsi normal. Pusing dapat terjadi tiba-tiba ketika Anda memindahkan kepala
Anda dari tempat tidur. Ini dapat kambuh selama bertahun-tahun jika tidak diobati.

Infeksi telinga bagian dalam atau labyrinthitis bisa disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri yang
menyebabkan peradangan. Hal ini menyebabkan vertigo, dering di telinga (tinnitus), mual, muntah, dan
gangguan pendengaran. Orang dengan kondisi ini sering mengalami kecemasan dan panik. Pengobatan
mungkin termasuk obat seperti prochloperazine dan terapi rehabilitasi vestibular (VRT).

Penyakit Meniere adalah suatu kondisi di mana Anda mengalami vertigo, mual dan muntah, kehilangan
pendengaran unilateral atau bilateral, tinnitus, dan gangguan pendengara. Gejala-gejala ini biasanya
terjadi berurutan dan vertigo dapat berlangsung selama berjam-jam. Untuk meringankan gejala, Anda
harus mengkonsumsi makanan yang rendah garam dan menghindari merokok dan konsumsi alkohol.

Fistula perilimfe melibatkan kebocoran cairan dari telinga bagian dalam ke telinga tengah, yang
mungkin disebabkan oleh trauma, perubahan tekanan telinga, infeksi telinga kronis, operasi telinga,
atau aktivitas fisik. Selain pusing, seseorang dapat mengalami goyah saat berdiri atau berjalan, yang
diperparah oleh aktivitas fisik.

http://blogtabib.blogspot.com/2013/03/penyebab-gangguan-keseimbangan-tubuh.html
Penyakit vertigo merupakan perasaan halusinasi seolah-olah lingkungan atau diri sendiri
bergerak, atau ada yang lebih sering lagi, berputar. Penyebab penyakit vertigo ini adalah
gangguan pada system keseimbangan. Penyebab penyakit vertigo terjadi bukan karena faktor
keturunan namun beberapa faktor yang menyebabkan vertigo seperti serangan migraine, radang
pada leher, kelainan pada saraf, gangguan penglihatan, mabuk kendaraan, mabuk pengaruh
alkohol, dan obat-obatan, adanya infeksi bakteri pada telinga, kekurangan asupan oksigen ke
otak, hingga tekanan emosional atau stress. Mungkin masing-masing penderita vertigo memiliki
riwayat penyakit yang berpotensi memunculkan vertigo. Bisa jadi, tekanan pekerjaan yang
berujung pada stress disadaru atau tidak ikut andil mendatangkan vertigo.

Gejala penyebab penyakit vertigo adalah :

 Keadaan pusing yang luar biasa. Penderita merasakan sekelilingnya seakan-akan berputar.
Keadaan pusing ibarat bumi terombang-ambing disebabkan oleh gangguan keseimbangan yang
berpusat di area labirin atau rumah siput didaerah telinga.
 Mual-mual hingga muntah

Vertigo bukan suatu penyakit merlainkan gejala penyakit. Penyebab penyakit vertigo bisa
bermacam-macam. Yang dimaksud dengan vertigo adalah perasaan berputar atau bergoyang
sebagai akibat terganggunya keseimbangan.

Vertigo terbagi atas :

 Vertigo vestibular, perasaan beputar akibat terganggunya system saraf keseimbangan yang
dimulai dari bagian dalam telinga, batang otak, sampai otak besar. Penyebab npenyakit vertigo
antara lain adanya infeksi di sinus dan sekitarnya, infeksi otak, tumor otak terutama kepala.
 Vertio non-vestibular biasanya berupa perasaan bergoyang akibat gangguan pada system visual,
misalnya kelainan refraksi mata maupun gangguan pada system proprioseptik (sumsum tulang
belakang) misalnya gangguan pada saraf tepi.

Vertigo bukan merupakan sutu penyakit melainkan gejala penyakit yang penyebabnya sangat
bervariasi. Fungsi keseimbangan tunuh terdiri dari tiga system, yaitu system bvestibular, system
visual, dan system simatosensorik atau proprioseptik. Vertigo muncul jika ada gangguan pada
salah satu atau lebih dari ketiga system keseimbangan itu. Sistem vestibular bertanggung jawab
untuk mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dengan pergerakan tubuh serta menjaga agar
suatu obyek berada dalam focus penglihatan saat tubuh bergerak.

Saat kepala bergerak, informasi disampaikan ke labirin, suatu organ ditelinga bagian dalam
berupa tiga saluran berbentuk setengah lingkaran yang dikelilingi cairan. Labirin lantas
menyalurkan informasi gerakan ke saraf vestibular atau nervus VIII yang kemudian membawa
informasi ke batang otak, dilanjutkan sampai ke sereblum (bagian otak yang mengontrol
koordinasi, keseimbangan, pergerakan, tekanan darah, dan kesadaran). Jika ada gangguan pada
system ini yang lazim disebut vertigo vestibular, dunia akan terasa seperti berputar. Serangan
vertigo jenis ini umumnya terjadi secara mendadak, bersifat datang-pergi (episodic), diswertai
rasa mual/muntah, kadang-kadang ada denging di telinga. Pencetus serangan ni adalah gerakan
kepala. Vertigo vestibular dibedakan menjadi tipe sentral, gangguan terjadi pada bgatang
dibedakan menjadi tipe sentral, gangguan terjadi pada batang otak sampai otak besar. Yang
kedua, tipe perifer, gangguan terletak pada batang otak sampai labirin di telinga dalam. Penyebab
penyakit vertigo vestibular antara lain trauma kepala, infeksi otak, tumor, infeksi sekitar sinus,
atau lainnya (flu, pilek, diare), remote efek (reaksi terhadap infeksi yang menyebabkan vertigo).

Posted in Penyebab Vertigo | Tagged apa penyebab vertigo, arti vertigo, cara mencegah vertigo, cara
mengatasi vertigo, cara mengobati vertigo, cara menyembuhkan vertigo, definisi vertigo, etiologi
vertigo, gejala penyakit vertigo, gejala vertigo, gejala vertigo vestibular, penyebab sakit vertigo,
penyebab vertigo vestibular, vertigo penyakit, vertigo penyebab | Leave a comment

Penyebab Vertigo
Posted by penyebab vertigo

Penyebab vertigo dapat terjadi karena penyebab


otologik neurologik, psikologik atau iatrogenik. Penyakit meniere menyebabkan vertigo
peroksismal hebat sebagai akibat lesi pada labirin. Vertigo terjadi mendadak dan dapat
berlangsung selama beberapa jam. sering disertai mual, muntah, nyeri kepala, telinga berdenging
dan pendengaran yang berkurang. Kelainan audiotorik sering mendahului vertigo.

Vertigo yang berkaitan dengan neuroma akustik biasanya ringan. Beberapa jenis antibiotik
seperti gentamisin, sterptomisin dan kanamisin bersifat vestibulotoksik dan menyebabkan
vertigo.

Penyebab vertigo disebabkan karena gangguan keseimbangan di telinga bagian dalam


(alat keseimbangan atau bagian vestibular) atau mungkin di otak. Bentuk paling sering
dari vertigo adalah Benign Paroxymal Positional Vertigo (BPPV) yaiut adanya ilusi
gerakan yang disebabkan oleh gerakan kepala secara mendadak atau gerakan kepala ke
arah tertentu. Jenis seperti ini umumnya tidak berat dan dapat diatasi.
Penyebab lain dari vertigo adalah peradangan ada telinga bagian dalam (labirintis) yang ditandai
dengan kejadian vertigo yang tiba-tiba dan kadang diikuti dengan kehilangan pendengaran.
Penyebab paling sering adalah infeksi viral atau bakteri. Beberapa penyakit lain juga bis
menyebabkan vertigo, seperti meniere disease, perdarahan di otak, multiple sclerosis, cedera
kepala dan migrain.

Penyebab verigo akibat adanya gangguan sistem visual biasnya dicetuskan oleh situasi yang
ramai, banyak orang atau benda yang lalu lalang.

Beberapa faktor yang mencetuskan terjadinya vertigo adalah :

1. Kurangnya pergerakan aktif, sehingga saat mengalami perubahan posisi mendadak akan
timbul sensasi vertigo.

2. Pengguna alkohol akut

3. Pernah menjalani operasi otak atau pascaoperasi mayor

Penyebab gangguan keseimbangan (yang mengakibatkan vertigo) sangat beragam,


diantaranya adalah :

1. Gangguan telinga

Sekitar 50% kasus vertigo berkaitan dengan penyakit-penyakit atau gangguan telinga bagian
dalam.

2. Gangguan otak

Sekitar 5 % diperkirakan berhubungan dengan kelainan di otak, misalnya: stroke, migrain,


penyempitan pembuluh darah otak (multiple sclerosis), penyakit Parkinson dan tumor.

3. Kondisi tubuh

Diperkirakan 5 % vertigo berhubungan dengan kondisi tubuh, misalnya: tekanan darah rendah
(hipotensi), hipertensi, penyakit infeksi, kekurangan gula darah (hipoglikemia), gangguan
jantung. Obat-obat tertentu yang memiliki efek samping terhadap keseimbangan (ototoksik),
dapat juga menjadi penyebab vertigo. masalah vertigo

4. Faktor lain

Vertigo dapat disebabkan berbagai faktor selain faktor-faktor di atas, misalnya: faktor stress,
cemas pengaruh alkohol, terhisap zat kimia, marijuana dan sejenisnya. Berada dalam ruangan
tertutup yang terlalu panas, bisa juga menjadi penyebab vertigo.

Posted in Penyebab Vertigo | Tagged apa penyebab vertigo, arti vertigo, definisi vertigo, gejala penyakit
vertigo, gejala vertigo, pengertian vertigo, penyebab sakit vertigo, penyebab vertigo vestibular, sebab
vertigo, tentang penyakit vertigo, tentang vertigo, vertigo penyakit, vertigo penyebab | Leave a
comment

Penyebab Vertigo Perifer


Posted by penyebab vertigo

Penyebab vertigo vestibular antara lain trauma kepala, infeksi otak, tumor, infeksi sekitar
sinus atau lainnya (flu, pilek, diare), remote efek (rekasi terhadap infeksi yang
menyebabkan vertigo).

Gejala vertigo vestibular perifer adalah pandangan kabur, letih, lesu, sakit kepala, detak jantung
cepat, kehilangan keseimbangan, kehilangan konsentrasi, nyeri otot terutama di leher dan
punggung, mual, muntah. kemampuan kognitif menurun, serta sensitif terhadap cahaya dan
bunyi.
Adapun gejala vertigo vestibular sentral antara lain diplopia (padangan ganda), sakit kepala
hebat, gangguan kesadaran, koordinasi tubuh menurun, mual dan muntah serta lemas.

Pada gangguan sistem


simatosensorik/propioseptik atau gangguan pada saraf sumsum tulang belakang, misalnya
gangguan pada saraf tepi berupa kaki baal, atau pundak kaku, impuls gerakan terlambat diterima
otak besar. Akibatnya keseimbangan penderita terganggu dan termanfestasi sebagai vertigo.
Gangguan baal biasanya dialami penderita diabetes. Adapun leher kaku (cervical tension)
umumnya dialami mereka yang bekerja dibelakang meja.

Terapi vertigo dilakukan terhadap penyebab juga untuk mengatasi gejala setya terapi
rehabilitatif. Vertogo harus diperiksa secara teliti untuk mengetahui penyebabnya. Jika hanya
diberi obat untuk menekan gejala tanpa diobati penyebabnya, vertigo akan makin parah.
Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta tanya jawab mengenai kapan vertigo
mulai dirasakan dan hal-hal yang terjadi atau dialami pasien sebelumnya.

Posted in Penyebab Vertigo | Tagged apa penyebab vertigo, arti vertigo, cara mencegah vertigo, cara
mengatasi vertigo, cara mengobati vertigo, cara menyembuhkan vertigo, definisi vertigo, etiologi
vertigo, gejala penyakit vertigo, gejala vertigo, gejala vertigo vestibular, mencegah vertigo, mengatasi
vertigo, menyembuhkan vertigo, penanganan vertigo, pencegahan vertigo, pengertian vertigo,
penyebab sakit vertigo, penyebab vertigo, penyebab vertigo vestibular, vertigo vestibular | Leave a
comment

Pencegahan Vertigo
Posted by penyebab vertigo

Vertigo sering juga diartikan sebagai penyakit pusing tujuh keliling hingga menimbulkan
pingsan, akibat kehilangan keseimbangan tubuh. Namun vertigo dapat diminimalisir dan dicegah
dengan melakukan beberapa terapi atau latihan-latihan yang dapat meringankan vertigo sebagai
upaya kewaspadaan dan penanganan sendiri ketika vertigo itu timbul kembali.

Vertigo dilihat dari penyebab dan gejala yang terjadi dapat melakukan terapi fisik yakni
latihan rehabilitasi pada jenis vertigo vestibular yang dapat membantu seorang penderita
vertigo ini dapat menyesuaikan pada masalah ketidakseimbangan dan mengurangi
kekambuhan gejala-gejala.

Terapi pemulihan bertujuan untuk menimbulkan dan meningkatkan kemampuan serta


menanggulangi penyakit vertigo dengan beberapa latihan metode Brandt-Daroff, sebagai
berikut :

1. Latihan dari metode Brandt-Daroff, berupa latihan membaringkan tubuh ke kiri dan ke akanan
di selingi duduk tegak dengan kaki tergantung. Latihan lain adalah latihan visula vestibular yang
dibedakan bagi enderita yang masih harus berbaring, bisa duduk, atau sudah mampu berdiri.

2. Latihan berupa gerakan mata ke berbagai arah secara berurutan dan teratur serta gerakan
kepala ke kiri dan kanan. Kemudian ada latihan berjalan bagi penderita yang sudah mampu
bebas bergrak untuk menjaga keseimbangan.

3. Dengan latihan dan obat yang tepat terhadap penyebabnya, vertigo bisa diatasi sehingga
kualitas hidup penderita bisa pulih. Kalaupun dunia tetap berputar, penderita tak lagi merasa ikut
berputar.

Selain latihan diatas, adapula jenis latihan lainnya dengan beberapa cara yang cukup
mudah, berikut ini :

1. Duduk atau diranjang

a. Gerakan-gerakan mata : gerakan-gerakan mata: gerakan mata-mata pertama-tama secara


perlahan-lahan, kemudian secara cepat keatas dan kebawah, sisi ke sisi, dan secara diagonal.
Fokus pada jari-jari tangan anda ketika anda menjauhinya dari 1 foot (kaki) sampai 3 feet (kaki)
dari muka.
b. Gerakan-gerakan kepala: gerakan kepala pertama-tama secara perlahan-lahan, kemudian
secara cepat, dengan mata-mata terbuka, membungkuk kedepan dan kebelakang, memutar dari
sisi ke sisi, memiringkan dari sisi ke sisi, den bergerak secara diagonal. Ulangi dengan mata-
mata tertutup.

2. Berdiri

- Ulangi latihan bagian 1 ketika berdiri.


- Berubah dari posisi duduk ke posisi berdiri, pertama dengan mata-mata yang terbuka, dan
kemudian dengan mata-mata yang tertutup.
- Lemparkan bola dari tangan ke tangan diatas ketinggian mata.
- Lemparkan bola dari tangan ke tangan dibawah lutut-lutut.
- Rubah dari duduk ke berdiri, putar pertama ke satu sisi dan kemudian ke sisi lain.

3. Bergerak

- Berjalan menyeberangi ruangan dengan mata-mata yang terbuka, dan kemudian dengan mata-
mata yang tertutup.
- Berjalan menaiki dan menuruni kemiringan dengan mata-mata yang terbuka, dan kemudian
dengan mata-mata yang tertutup.
- Menaiki dan menuruni tangga-tangga dengan mata yang terbuka, dan kemudian dengan mata
yang tertutup.
- Sit up dan berbaring di ranjang.
- Duduk di kursi, kemudian berdiri.
- Mengembalikan keseimbangan ketika didorong pada arah yang spesifik.
- Lempar dan tangkap bola.
- Turut serta pada setiap permainan yang melibatkan membungkuk dan meregang dan
mengarahkan, seperti bowling, volleyball, atau shuffleboard.

Posted in Penyebab Vertigo | Tagged cara mencegah vertigo, cara mengatasi vertigo, cara mengobati
vertigo, cara menyembuhkan vertigo, mencegah vertigo, mengatasi vertigo, menyembuhkan vertigo,
penanganan vertigo, pencegahan vertigo, senam vertigo, terapi vertigo, vertigo dan pengobatannya |
Leave a comment

Penyebab Vertigo Vestibular


Posted by penyebab vertigo

Vertigo vestibular dibedakan menjadi tipe sentral, gangguan terjadi pada batang otak sampai
otak besar. Yang kedua adalah tipe perifer, gangguan terletak pada batang otak sampai labirin di
telinga bagian dalam.

Penyebab vertigo vestibular antara lain trauma kepala, infeksi otak, tumor, infeksi sekitar
sinus atau lainnya (flu, pilek, diare), remote efek (flu, pilek, diare), remote efek (reaksi
terhadap infeksi yang menyebabkan vertigo). Situs Neurologychannel menyebutkan, gejala
vertigo vestibular perifer adalah pandangan kabur, letih, lesu, sakit kepala, detak jantung cepat,
kehilangan keseimbangan, kehilangan konsentrasi, nyeri otot terutama di leher dan punggung,
mual, muntah, kemampuan kognitif menurun, serta sensitif terhadap cahaya dan bunyi.

Adapula gejala vertigo vestibular sentral, antara lain diplopia (pandangan ganda), sakit
kepala hebat, gangguan kesadaran, koordinasi tubuh menurun, mual dan muntah serta
lemas.

Pada vertigo nonvestibular, sensasi yang dirasakan penderita adalah melayang, bergoyang atau
sempoyongan. Serangan biasanya terjadi terus-menerus, tetapi tidak ada mual maupun muntah.
Vertigo akibat gangguan sistem visual biasaya di cetuskan oleh situasi yang ramai, banyak orang
atau benda yang melintas.

Posted in Penyebab Vertigo | Tagged apa penyebab vertigo, arti vertigo, gejala penyakit vertigo, gejala
vertigo, gejala vertigo vestibular, penyebab sakit vertigo, penyebab vertigo, penyebab vertigo vestibular,
tentang penyakit vertigo, tentang vertigo, vertigo penyakit, vertigo vestibular | Leave a comment

Vertigo Vestibular
Posted by penyebab vertigo

Vertigo bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit yang berhubungan
langsung dengan sel-sel saraf pada otak. Penyebab vertigo bisa bermacam-macam. Yang
dimaksud dengan vertigo adalah perasaan berputar atau bergoyang sebagai akibat
terganggu keseimbangan.

Telinga
bagian dalam yang terdapat labirin yang merupakan organ telinga bagian dalam yang
menjadi bagian sistem keseimbangan vestibular.
Menurut situs Neurologychannel, sistem vestibular bertanggung jawab untuk
mengintegrasikan rangsangan terhadap indera dengan pergerakan tubuh serta menjaga
agar suatu objek berada dalam fokus penglihatan saat tubuh bergerak.

Saat kepala bergerak, informasi disampaikan ke labirin, yakni suatu organ di telinga bagian
dalam berupa tiga saluran berbentuk setengah lingkaran yang dikelilingi cairan. Labirin lantas
menyalurkan informasi gerakan ke saraf vestibular atau nervus VIII yang kemudian membawa
informasi ke batang otak, dilanjutkan sampai ke serebelum (bagian otak yang mengontrol
koordinasi, keseimbangan, pergerakan, tekanan darah dan kesadaran).

Jika ada gangguan pada sistem ini yang lazim disebut vertigo vestibular, dunia akan terasa
seperti berputar. Serangan vertigo jenis ini umumnya terjadi secara mendadak, bersifat datang-
pergi (episodik), disertai rasa mual/muntah, kadang-kadang ada denging di telinga. Pencetus
serangan ini adalah gerakan kepala.

http://penyebabvertigo.com/

NYSTAGMUSNystagmus adalah gerakan bola mata yang sifatnya nvolunter, bolak balik,

ritmis,dengan frekuensi tertentu.Nystagmus merupakan bentuk reaksi dari refleks vestibulo


oculer terhadap aksitertentu.Nystagmus bisa bersifat fisiologis atau patologis dan manifes secara
spontan ataudengan rangsangan alat bantu seperti test kalori, tabung berputar, kursi
berputar,kedudukan bola mata posisi netral atau menyimpang atau test posisional atau
gerakankepala

http://www.scribd.com/doc/98288585/Nystagmus-Adalah-Gerakan-Bola-Mata-Yang-Sifatnya-
Nvolunter

Tes Keseimbangan
1.
Romberg’s sign

Unterberger's stepping test

3.Past-pointing test (Uji Tunjuk Barany)

http://www.scribd.com/doc/98288585/Nystagmus-Adalah-Gerakan-Bola-Mata-Yang-Sifatnya-
Nvolunter

Anda mungkin juga menyukai