Pidato Suryo
Pidato Suryo
Yang saya hormati, bapak ketua RW…. Kelurahan …………. Beserta jajaranya
Marilah kita bersama-sama bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas karunia-Nya kita dapat menghadiri peringatan 73 tahun Indonesia
Merdeka yang sederhana ini.
Bapak – ibu yang saya hormati , seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia kita ini
adalah bangsa yang besar bukan hanya jumlah penduduk Indonesia yang mencapai
3,49 % dari penduduk dunia dengan jumlah penduduknya yang lebih dari 250 juta
jiwa
( Lihat data )
bukan hanya karena memiliki 17 ribuan pulau. Tapi juga memiliki sumber daya alam
yang melimpah.
Isu sensitive berikutnya adalah Tahun ini adalah tahun politik yang rentan sekali
dengan permasalahan social.
Alhamdulillah ujian pertama di tahun politik, Jawa Tengah sukses melaksanakan
Pemilihan Daerah memilih Gubernur. Tidak ada permasalahan yang berarti, namun
perlu kita waspadai menuju Pileg dan Pilpres sangat rentan sekali masyarakat kita di
guncang isu sara, saling hujat karena membabi buta memperjuangkan idolanya.
Saya berharap masyarakat Tembalang menjadi masyarakat yang cerdas untuk
memilah dan memprioritaskan keutuhan bermasyarakat daripada menonjolkan
perbedaan pilihan.
Bahayanya lidah juga dingatkan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu yang
mengingatkan, "Seseorang mati karena tersandung lidahnya. Dan, seseorang tidak
mati karena tersandung kakinya. Tersandung mulut akan membuat (pening) kepala,
sedang tersandung kaki akan sembuh perlahan."
Di era milineal kita juga harus paham dengan Bahayanya Jari jemari karena social
media bisa menjadikan lading mudhorot karena orang saling hujat bukan lagi lewat
mulut, tapi lewat ujaran kebencian, fitnah dan berita hoax. Saya berharap kita
bersikaphati hati karena dalam konteks bernegara kita di awasi hokum ITE.
Kita harus percaya pada kekuatan bangsa kita sendiri. Anak-anak muda kita banyak
yang menjadi juara olimpiade matematika, fisika, dan biologi. Anak-anak muda kita
telah menunjukan prestasi mereka, mulai dari menjadi juara hafidz Alquran,
berprestasi dalam karya robotik, sangat inovatif sebagai start-up, dan juga kreatif
dalam berkesenian sampai di panggung-panggung dunia.
Mari kita kawal masa depan mereka dengan menerapkan pola hidup disiplin .
Disiplin dalam belajar, disiplin dalam bersekolah, disiplin dalam beribadah. Jngan
biarkan mereka terjerat pada fanatisme agama yang ekstrem. Hindari penggunaan
Gadget yang berlebihan, anak – anak kecil jangan terbiasa di pegangi HP untuk
menyenangkan mereka, berilah mainan untuk anak seusianya. Luangkan waktu
Bersama keluarga guna membentuk keluarga yang harmonis, agar anak anak kita
tidak mencari pelampiasan di luar keluarga.
Bapak ibu,
Kita apresiasi program-program pemerintah kota semarang, adanya sekolah gratis
pada Pendidikan dasar, jaminan kesehatan seperti UHC / Universal Helath
Coverage (UHC) alias pembiayaan pengobatan gratis, ambulan gratis, santunan
keluarga meninggal , BRT, tamanisasi, revitasisasi sungai dll patut kita dukung dan
kita manfaatkan secara bijaksaana. Alokasi dana Musrenbang disetiap kelurahan
juga sangat membantu perbaikan infrastuktur RT dan RW, oleh karena kita
manfaatkan dengan baik.
Allah berpesan dalam Al-Quran (artinya): “Tetapi dia tidak menempuh jalan terjal.
Tahukah kamu apakah jalan terjal itu? Yaitu membebaskan perbudakan atau
memberi makan pada hari kelaparan, anak yatim yang dalam pertalian kerabat, atau
orang miskin yang bergelimang di atas debu” (QS 90: 11-16).
Para nabi dan rasul mengemban misi memerdekakan manusia dari kegelapan
hidup. Allah swt menurunkan wahyu dari waktu ke waktu untuk mengeluarkan
manusia dari kegelapan menuju cahaya. Yang demikian itu mencapai setiap bangsa
menurut bahasa dan lingkungannya masing-masing. Begitu pula halnya dengan
Nabi Ibrahim, Musa, Isa, dan Nabi Muhammad saw.
SURYONOTO