Baca Ini Kalau Ingin Tahu Tentang Soal HOTS
Baca Ini Kalau Ingin Tahu Tentang Soal HOTS
Line
Artikel ini membahas tuntas soal HOTS, mulai dari definisi, ciri-ciri, contoh
soal, dan strategi belajar menghadapi soal HOTS di UN dan SBMPTN.
Hai, Zenius Fellows! Di artikel ini, gue akan membahas tuntas topik yang
lagi hot akhir-akhir ini di dunia pendidikan Indonesia, yaitu soal HOTS. Tapi
sebelum gue masuk ke pembahasannya, gue mau cerita dulu nih sepenggal
pengalaman gue berkecimpung di dunia pendidikan.
Lima tahun yang lalu, gue memulai karier di Zenius sebagai Tutor bimbel.
Awalnya, gue mengajar seadanya. Apa yang ada di buku, gue jelaskan. Apa
yang ditanya siswa, gue jelaskan. Ya semua berjalan biasa saja. Malah
murid-murid gue sering terlihat bosan. Gue suka apa yang gue ajarkan, tapi
mereka ga terlalu suka dengan pengajaran gue.
“Kenapa nadi (pembuluh darah) kita warnanya biru? Padahal kan darah
warnanya merah.”
Sebagai pencinta sains, gue merasa pertanyaan tentang warna darah dan
pembuluhnya adalah “hal biasa”. Tapi ternyata pengetahuan ini punya daya
pikat untuk siswa yang (mungkin) belajarnya buat ujian doang. Memang apa
sih yang istimewa dari pertanyaan ini? Setelah gue tilik-tilik, pertanyaan ini
dimulai dari fenomena sehari-hari yang sangat dekat dengan siswa. Dan
untuk menjawabnya, gue bisa mengaitkan beberapa materi pelajaran
sekaligus menjadi sebuah cerita besar yang seru.
Gue pun mengubah cara mengajar. Gue mengadopsi ide Sabda untuk
melontarkan “Apa pertanyaan terbesar dalam hidup lo?” di kelas. Murid-
murid dengan semangat come up dengan pertanyaannya masing-masing.
Bahkan ada murid yang niat mengetik dan mencetak semua pertanyaannya
ke beberapa halaman HVS. Dari sini, gue jadi lebih mengenal karakter tiap
siswa, level intelektualitas mereka, dan kehidupan mereka secara umum.
“Kak, sejak lo datang ke kehidupan gue, gue ga pernah lagi remed Biologi.
Tadinya gue itu males banget sama Biologi, sekarang gue jadi suka!”
“Education is not the filling of a pail, but the lighting of a fire” – William
Butler Yeats
Upaya ini tidak dilakukan oleh gue sendiri saja, tapi juga dilakukan oleh tim
Zenius secara keseluruhan. Buat yang sudah mengikuti Zenius sejak lama,
mungkin sudah aware dengan visi dan misi Zenius Education sebagai
lembaga pendidikan. Zenius tidak hanya ingin sekadar transfer pengetahuan
dengan para murid, tapi kami selalu berusaha untuk mengobarkan rasa
penasaran dan menumbuhkan semangat #BelajarBerkelanjutan di diri siswa.
Setelah sempat reda, soal HOTS kembali ramai dibicarakan. Kali ini,
kebijakan datang dari Kemenristekdikti yang menyatakan bahwa soal HOTS
akan masuk di SBMPTN 2019. Kemendikbud pun tetap melanjutkan program
mereka untuk memasukkan soal HOTS di UN 2019. Praktis, battlefield para
siswa kelas 12 SMA/sederajat dan Alumni di tahun 2019 menjadi kian panas
dengan kehadiran soal HOTS ini.
Tapi sebenarnya soal HOTS ini apa sih? Apa yang membuat banyak pihak
gaduh dan bahkan cemas menghadapi HOTS? Emang sesusah itu ya?
Apakah pendidikan Indonesia emang perlu soal tipe HOTS ini? Siapkah
pelajar Indonesia menghadapi soal HOTS?
Nah, pada artikel kali ini, gue akan mengupas tuntas soal HOTS. Berikut
beberapa poin yang akan gue ceritakan:
Soal di atas merupakan tipe soal LOTS (Lower-order Thinking Skill). Kenapa?
Karena soal di atas hanya menguji 3 kemampuan berikut:
Soal di atas hanya menguji apakah lo MENGINGAT dan MEMAHAMI gimana
menyelesaikan sistem persamaan linear dengan dua variabel. Kemudian
apakah lo bisa MENERAPKAN penyelesaian tersebut untuk menemukan
jawabannya. Ketiga kemampuan ini (MENGINGAT, MEMAHAMI,
MENERAPKAN) adalah kemampuan tingkat rendah dalam sebuah
pembelajaran (lower-order thinking skills).
Gimana kalo soal LOTS di atas diganti jadi soal HOTS? Ivan bisa modif
soalnya menjadi seperti ini:
Soal tentang Deposito ini merupakan soal HOTS. Kenapa? Karena soal di
atas menguji beberapa kemampuan berikut:
Tingkatan berpikir menurut Taksonomi Bloom
Selanjutnya, coba cek soal berikut ini. Menurut lo, apakah soal ini termasuk
soal HOTS?
Wah kelihatannya ngejelimet ya. Eits tapi jangan salaah, soal logaritma ini
masih tergolong soal LOTS, belum termasuk soal HOTS ya! Lho
kenapa? Karena soal tersebut hanya menguji apakah lo MENGINGAT dan
MEMAHAMI definisi dasar dari logaritma saja, lalu MENERAPKAN rumus
logaritma untuk mencari jawabannya. Ya emang penjabarannya rada
panjang sih. Tapi tidak ada kemampuan analisis, evaluasi, atau bahkan
Supaya lebih jelas lagi, kita masuk aja ke beberapa ciri-ciri soal HOTS.
Ciri-ciri Soal HOTS
Soal LOTS (Lower Order Thinking Skills) hanya menguji apakah lo ingat,
paham, dan bisa menerapkan apa yang lo pahami tentang suatu materi.
Nah, soal yang dibutuhkan untuk menguji 3 kemampuan dasar ini biasanya
fokus bertanya “apa”, “siapa”, dan “kapan”. Mapel Biologi dan Sejarah sering
banget nih kayak gini. Untuk pelajaran yang ada bacaannya, seperti Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris, soal LOTS akan nanya informasi yang tertera
di teks. Untuk pelajaran hitung-hitungan (seperti Matematika, Fisika, Kimia,
dan Ekonomi), soal LOTS biasanya dapat langsung diselesaikan dengan
masukin rumus. Oleh karena itu, soal tipe LOTS bisa disiasati dengan
menghafal (recall) saja. Padahal, belum tentu lo ngerti apa yang lo hafalkan.
Contohnya nih. Tutor Sosiologi Zenius, Adam, membuat soal LOTS yang bisa
gampangnya lo jawab dengan ngafalin Sifat-sifat Sosiologi aja.
Contohnya, Adam bisa modif soal LOTS tentang Sifat Sosiologi di atas
menjadi soal HOTS seperti berikut.
Contoh soal HOTS Sosiologi – Seleb medsos
Untuk menjawab soal seleb socmed ini, tidak cukup mengingat Sifat
Sosiologi itu apa aja. Ada proses penalaran dulu yang harus dilalui. Lo perlu
paham betul materi Saluran Mobilitas dan mengaitkannya ke fenomena
seleb socmed. Selanjutnya, lo perlu mencipta kesimpulan (menyelesaikan
masalah) berdasarkan pemahaman lo tentang Sifat Sosiologi. Ada yang bisa
jawab? Share jawaban lo di bagian comment ya…
Banyak yang menghebohkan bahwa soal HOTS itu susah. Sebenarnya perlu
diperjelas dulu sih maksud “susah” di sini tuh gimana. Pada dasarnya, soal
HOTS itu ga selalu susah kok. Begitu juga sebaliknya, soal LOTS belum
tentu mudah. Mau bentuknya soal HOTS atau LOTS, bukan perkara
susah atau mudah. Tapi lebih ke apa yang ditanyakan.
Padahal ya, soal HOTS itu bisa aja simpel dan gampang loh. Contohnya soal
matematika tentang Deposito di atas. Kalo lo paham betul dengan konsep
sistem persamaan linear dua variabel, lo bakal mudahnya membuat model
matematika dari soal cerita tersebut. Model matematikanya pun tergolong
mudah untuk diselesaikan.
Mungkin lo rada kaget melihat soal sederhana di atas. Yes, topik jaring
makanan yang udah lo pelajari sejak SD bisa dibikin jadi soal HOTS.
Kenapa? Karena untuk menjawab soal ini, tidak cukup dengan menghafal
peran tiap organisme di jaring makanan. Tapi lo juga butuh MENGANALISIS
bagan visual yang kompleks dan MENCIPTA kesimpulan, maka orde tingkat
berpikirnya lebih tinggi. Tapi gampang kan?!
Nah, tentunya ada soal HOTS yang susah dong. Salah satu tutor Biologi
Zenius, Arsa, bikin contoh soal HOTS Biologi yang susah seperti berikut:
Contoh soal HOTS Biologi – Jaringan dan Organ Tumbuhan
Untuk bisa menjawab soal di atas, lo ga bisa cuma komat-kamit hafal mati
jenis jaringan dan organ tumbuhan. Tapi lo mesti paham juga perannya
masing-masing, apa efek modifikasi pada mereka, dan adaptasi seperti apa
yang dibutuhkan tumbuhan pada iklim kering. Karena lo perlu menganalisis
tiap opsi jawaban, soal ini menjadi susah. Bagi yang tertarik untuk jawab
soal HOTS Biologi ini, tulis jawabannya di komen bawah ya.
Oke, soal HOTS bisa mudah atau susah. Gimana dengan soal LOTS? Sama
aja, soal LOTS bisa susah atau mudah. Ini beberapa contoh soal LOTS yang
susah:
Contoh soal
LOTS Biologi – Sistem gerak manusia
Sebagian besar dari lo mungkin kesulitan menjawab soal sistem gerak dan
peran bakteri di atas. Meski terkesan sulit, kedua soal ini bukan termasuk
tipe soal HOTS. Soal menjadi sulit karena lo butuh menghafal mati
pengetahuan yang amat sangat spesifik. Tapi pada akhirnya, yang lo
butuhkan hanya kemampuan recall informasi saja.
Untuk menjawab soal ini, lo perlu analisis dulu posisi geografis Australia itu
di mana. Trus lo perlu analisis efek revolusi bumi terhadap posisi matahari
dan pergantian musim. Baru deh lo evaluasi dan mengambil kesimpulan di
Indonesia lagi musim apa. Hayoo, apa jawabannya? Tulis jawaban lo di
bagian comment di bawah artikel ini ya...
Ketimbang cuma nanyain efek revolusi bumi itu apa, soal cerita kayak begini
lebih menantang dan seru kan?! Pengaitan ke kehidupan sehari-hari ini
membuat lo jadi melihat relevansi apa yang lo pelajari di sekolah dengan
kehidupan nyata. Dari sini, rasa penasaran muncul. Pas kita udah
penasaran, kita jadi tertantang menjawabnya. Proses penelusuran
jawabannya (belajar) pun jadi yang seru dan satisfying.
Hal ini berbeda dengan soal LOTS. Karena umumnya soal LOTS langsung
menyajikan angka yang bisa langsung dimasukkan ke rumus atau
menanyakan definisi secara lurus, lo jadi kurang atau bahkan ga bisa
melihat apa relevansinya materi tersebut ke dunia nyata.
Angkanya udah disediain. Tinggal masukin aja ke rumus. Dapat deh
jawabannya. Tapi lo ga kebayang maksud elektron itu apa, katoda itu apa,
anoda itu apa, penerapannya gimana di dunia nyata.
Dari definisi dan ciri-cirinya, ada beberapa kesimpulan yang bisa ditarik dari
soal HOTS.
Ditambah lagi, soal LOTS membuat siswa “buta” akan relevansi pelajaran
tersebut ke dunia nyata. Kebutaan ini menumpulkan nalar dan rasa ingin
tahu. Tidak mengherankan kalo pembelajaran berorientasi LOTS cenderung
membuat belajar jadi proses yang membosankan.
Kalo ditelusuri, Integral pasti ada gunanya kok di dunia nyata. Orang-orang
dengan profesi tertentu make integral untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Tapi apa semua orang make Integral di dunia kerja nanti? Enggak kan.
Terus kenapa kita harus belajar integral? Untuk apa belajar begitu banyak
materi ini-itu di sekolah?
Nah, gue akan mengutip apa yang diutarakan Sabda PS (founder Zenius
Education) di salah satu video Zenius Learning:
“Bukan isi pelajarannya yang utama. Tapi efek dari belajar tersebut yang
paling penting.”