Anda di halaman 1dari 27

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perguruan tinggi saat ini mengupayakan agar setiap alumni yang

dihasilkan memiliki bekal limu pengetahuan dan mampu menerapkannya

dalam dunia kerja dan usaha. Oleh karena itu, teori yang didapatkan selama

perkuliahan mampu diterapkan dalam praktek yang nyata.

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) yaitu salah satu program wajib bagi

setiap mahasiswa STIE-YAPI Bone bertujuan agar mahasiswa dapat

mengenal dunia kerja dan dunia usaha yang sesungguhnya. Hal tersebut

tertuang pula didalam Visi dan Misi STIE-YAPI Bone.

Sesuai Visi STIE-YAPI Bone yaitu menjadi institusi pendidikan tinggi yang

unggul dikawasan Timur Indonesia dalam menghasilkan Sumber Daya

Manusia yang profesional, sedangkan Misinya antara lain yaitu

Mengembangkan sistem nilai keilmuan yang berlandaskan pada nilai-nilai

kebenaran, keadilan dan professional, membina dan meningkatkan terus

kemampuan serta kualitas sumber daya yang dimiliki, terutama yang

berhubungan dengan kualitas intelektualiatas, mengembangkan kerjasama

berdasarkan kemitraan yang sejajar dengan lembaga lain untuk kepentingan

penunjang pencapaian tujuan STIE-YAPI Bone, dan lain-lainnya.


2

Berdasarkan visi dan misi tersebut, maka dengan adanya Program

KKLP ini diharapkan untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa

lulusan Program Studi Strata I Akuntansi STIE-YAPI Bone agar memiliki

bekal pengetahuan Akuntansi dan mampu menerapkannya dalam dunia

kerja dan dunia usaha.

B. Maksud dan Tujuan

Dalam Kegiatan KKLP ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dunia

kerja yang sesungguhnya sebagai bekal kedepan dalam menghadapi dunia

kerja yang sebenarnya, juga untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan

kemampuan serta menambah wawasan khususnya di Bidang Ekonomi

Manajemen tentang penerapan yang didapatkan di bangku kuliah dengan

permasalahan yang ada dilapangan.

Tujuan yang hendak dicapai dalam Kegiatan KKLP ini adalah “ Untuk

mengetahui Pengembangan dan Manajemen Sumber Daya Manusia pada

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bone”.


BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah Singkat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Bone.

Dengan ditetatapkannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah

Daerah, serta memperhatikan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, memberikan peluang yang

besar bagi pemerintah daerah dan perangkatnya untuk merencanakan

berbagai kegiatan yang menjadi kewenangannya dalam rangka

meningkatakan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan diatas maka

setiap SKPD diharuskan menyusun Rencana Strategis (Renstra) kurun waktu

2013 – 2018 untuk menjadi pedoman pelaksanaan program dan kegiatan

selama 5 tahun yang disesuaikan dengan Visi, Misi Bupati Bone Periode

2013 – 2018 guna mendukung Pemerintah Kabupaten Bone di bidang

perencanaan pembangunan daerah dan statistik yang mempunyai tugas

yang sangat strategis antara lain, perumusan kebijakan teknis di bidang

perencanaan pembangunan daerah yang meliputi bidang data statistik,

ekonomi, sosial budaya, fisik dan prasarana, serta pemantauan dan evaluasi

3
pelaksanaan program pembangunan daerah, guna mewujudkan Visi, Misi

Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Periode 2013-2018.

Perencanaan pembangunan adalah suatu proses pengambilan keputusan

yang dilakukan secara terpadu bagi peningkatan kesejahteraan rakyat

dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya

informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi, serta memperhatikan

perkembangan global. Untuk maksud perencanaan tersebut sudah tentu

diperlukan upaya yang tepat dalam mencapai hasil melalui pemahaman

persoalan yang benar-benar nyata dan pada akhirnya mampu untuk diatasi

dengan baik dan tepat sasaran setelah memandang melalui pendekatan

menyeluruh.

Sesuai Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN) pasal 2 ayat 2 mengamanatkan bahwa

setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan.

Setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan

Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Selanjutnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 pasal 7

mengamanatkan setiap SKPD menyusun Rencana Kerja (RENJA) SKPD,

yang memuat evaluasi program tahun 2011, tujuan, sasaran dan program

4
dan kegiatan pembangunan yang disusun, sesuai dengan tugas dan fungsi

SKPD serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

B. Visi, Misi, Strategi dan Program Kerja Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bone.

 Visi

“Menjadi Lembaga Profesional Dalam Mewujudkan Perencanaan

Pembangunan Berkualitas”

 Misi

1. Meningkatkan kualitas SDM perencanaan dan SDM administratif,

2. Meningkatkan ketersediaan prasarana geding (ruang) dan sarana kerja,

3. Meningkatkankualitas operasional lembaga,

4. Meningkatkan kualitas proses penyusunan dokumen perencanaan yang

memenuhi kaidah politis, teknoratis, partisipatif, buttom up dan top down,

5. Meningkatkan kualitas subtansi perencanaan memenuhi kaidah konsisten

dan terukur serta sinergis antar sektor,

6. Menyusun dokumen perencanaan pembagunan daerah, perencanaan

sektoral dan perencanaan-perencanaan afirmatif lainnya,

7. Melakukan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data

dan informasi perencanaan pembangunan yang valid, reliable, dan up to

date.

5
 Strategi

Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Kabubupaten Bone menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah,

dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

 Program Kerja

Sesuai amanat Undang-Undang (UU) No. 25/2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Rencana Kerja Pemerintah

(RKP) 2018 merupakan penjabaran tahun keempat pelaksanaan Peraturan

Presiden (Perpres) No. 2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang memuat sasaran, arah

kebijakan, dan strategi pembangunan. Penyusunan RKP merupakan upaya

menjaga kesinambungan pembangunan terencana dan sistematis yang

dilaksanakan terutama oleh Pemerintah, dengan memanfaatkan berbagai

sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien, efektif, transparan, dan

akuntabel untuk mewujudkan visi misi Presiden Republik Indonesia.

Dokumen RKP 2018 disusun dengan tema “Memacu Investasi dan

Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”.

6
C. Bidang Usaha/Kegiatan

1. Bidang perencanaan ekonomi

Melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan

pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan, koperasi dan UKM,

pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan.

2. Bidang Perencanaan Sosial Budaya

Melakukan dan mengkoordinasikan, kegiatan perencanaan

pembangunan dibidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemerintahan,

olah raga, kesehatan, tenaga kerja dan kesejahteraan sosial.

3. Bidang Perencanaan fisik dan prasarana

Tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan

pembangunan bina marga, sumberdaya air, cipta karya, perhubungan, tata

ruang, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup.

4. Bidang pengendalian dan evaluasi

Mempunyai tugas pengendalian dan evaluasi program dan kegiatan yang

sumber dananya dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN/ PHLN.

5. Bidang perencanaan dan pengaanggaran publik (Pembangunan)

Melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan

penganggaran publik (pembangunan), pembiayaan pembangunan, dan

pengembangan pembangunan daerah.

7
6. Bidang Perencanaan Kelembagaan Dan Pelayanan Publik

Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan kelembagaan

pemerintahan, masyarakat dan pelayanan publik.

7. Bidang Statistik

Melakukan pendataan tentang sumberdaya alam, sumberdaya manusia,

ekonomi, sarana dan prasarana.

D. Teori yang Relevan

1. Pengertian Manajemen

Manajeman adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap

orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

2. Fungsi Manajemen

a. Perencanaan (planning).

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan

terlebih dahulu pada suatu jangka waktu/priode tertentu serta

tahapan/langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan

tersebut.

b. Pengorganisasian (organizing).

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagian kerja yang

direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan,

8
penentuan hubungan pekerjaan yang baik di antara mereka, serta

pemeberian lingkungan dan fasilitas yang kondusif.

c. Pengarahan (directing).

Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau

instruksi dari seorang atasan kedapa baeahan atau kepada orang yang

dioeganisasikan dalam kelompok formal dan untuk mencapai tujuan

bersama.

d. Pemotivasian.

Yaitu suatu peruses dan rangkaian kegiatan yang dilakukan seorang

atasan dalam memberikan inspirasai, semangat, dan kegairahan kerja serta

dorongan kepada bawahan untuk dapat melakukan suatu kegiatan yang

semestinya.

e. Pengawasan (controlling).

1) Pengertian Pengendalian (Controling) Menurut Para Ahli

a) Menurut Henri Fayol

Pengendalian suatu usaha terdiri dari melihat bahwa segala

sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah

diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip yang

telah ditetapkan. Adalah penting untuk mengetahui kesalahan agar

mereka dapat diperbaiki dan dicegah dari berulang. Pengawasan

9
(Controlling) adalah proses untuk “menjamin” bahwa tujuan-tujuan

organisasi dan manajemen tercapai

b) Menurut Robert J. Mockler

Kontrol manajemen dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis

oleh manajemen bisnis untuk membandingkan kinerja dengan

standar yang telah ditentukan, rencana, atau tujuan untuk

menentukan apakah kinerja sejalan dengan standar tersebut dan

mungkin untuk mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan

untuk melihat bahwa manusia dan sumber daya perusahaan

lainnya yang digunakan dengan cara yang paling efektif dan

efisien mungkin dalam mencapai tujuan perusahaan. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa pengendalian atau pengawasan adalah suatu

proses dan rangkaian untuk mengusahakan agar suatu pekerjaan

dapat dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan

tahapan yang harus dilalui. Dengan demikian, apabila ada

kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana dan tahapan tersebut,

diadakan suatu tindakan perbaikan.

2) Langkah-langkah dalam controlling

a) Perencanaan Strategi.

b) Penyusunan Anggaran.

c) Pelaksanaan Anggaran.

d) Evaluasi Kinerja

10
3) Faktor-faktor controlling

a) Perubahan lingkungan organisasi.

Melalui fungsi pengawasan manajer mendeteksi perubahan-

perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi,

sehingga mampu menghadapi tantangan atau memanfaatkan

kesempatan yang diciptakan perubahan-perubahan yang terjadi.

b) Peningkatan kompleksitas organisasi.

Semakin besar organisasi semakin memerlukan pengawasan yang

lebih formal dan hati-hati. Berbagi jenis produk harus diawasi

untuk menjamin bahwa kualitas dan profitabilitas tetap terjaga,

penjualan eceran pada para penyalur perlu di analisis dan dicatat

secara tepat; bermacam-macam pasar organisasi, luar dan dalam

negeri, perlu selalu dimonitor.

c.) Kesalahan-kesalahan.

Bila para bawahan tidak pernah membuat kesalahan, manajer

dapat secara sederhana melakukan fungsi pengawasan. Tetapi

kebanyakan anggota organisasi sering membuat kesalahan-

kesalahan memesan barang atau komponen yang salah, membuat

penentuan harga yang terlalu rendah, masalah-masalah di

diagnosa secara tidak tepat. Sistem pengawasan memungkinkan

manajer mendeteksi kesalahan-kesalahan tersebut sebelum kritis.

11
d) Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang

Bila manajer mendelegasikan wewenang kepada bawahannya

tanggung jawab atasan itu sendiri tidak berkurang. Satu-satunya

cara manajer dapat menentukan apakah bawahan telah

melakukan tugas-tugas yang telah dilimpahkan kepadanya adalah

dengan mengimplementasikan siste pengawasan. Tanpa sistem

tersebut, manajer tidak dapat memeriksa pelaksanaan tugas

bawahan

4) Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan Pengendalian :

a) Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target

bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.

b) Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan

yang mungkin ditemukan.

c) Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang

terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.

5) Tipe Pengawasan

a) Pengawasan pendahuluan

Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari standar

atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap

kegiatan tertentu diselesaikan.

b) Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan

kegiatan

12
Merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus

disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu sebelum

kegiatan-kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam peralatan

“double check” yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.

6) klasifikasi umum Pengawasan.

a) Sifat arus informasi yang dirancang kedalam sistem (Kontrol

berulang terbuka atau tertutup).

b) Jenin komponen yang termasuk dalam desain (Sistem kontrol

manusia atau mesin).

c) Hubungan kontrol dengan proses pengambilan keputusan (Kontrol

organisasi atau operasional).

7) Elemen-Elemen Dalam System pengawasan.


a) Karakteristik atau kondisi dari sistem operasi yang akan diukur.

Karakteristik dapat berupa output dari sistem dalam tahap

pemrosesan atau mungkin suatu kondisi yang merupakan hasil dari

sistem. Sebagai contoh dalam sistem sekolah dasar para jam kerja

guru atau keunggulan pengetahuan yang ditunjukkan oleh siswa

pada ujian nasional adalah contoh karakteristik yang dapat dipilih

untuk pengukuran atau control.

b) Sensor, merupakan sarana untuk mengukur karakteristik atau

kondisi. Sebagai contoh dalam sistem kontrol pengukuran kualitas

dapat diandaikan oleh inspeksi visual dari produk.

13
c) Komparator, menentukan kebutuhan koreksi dengan

membandingkan apa yang terjadi dengan apa yang telah

direncanakan. Beberapa penyimpangan dari rencana adalah biasa

dan diharapkan, tetapi ketika berada di luar variasi yang dapat

diterima tindakan korektif diperlukan. Ini melibatkan semacam

tindakan pencegahan yang menunjukkan bahwa kontrol yang baik

sedang dicapai.

d) Aktivator, adalah tindakan korektif diambil untuk mengembalikan

sistem ke output yang diharapkan. Contohnya adalah seorang

karyawan diarahkan ulang untuk bagian-bagian yang gagal lulus

pemeriksaan mutu atau kepala sekolah yang memutuskan untuk

membeli buku-buku tambahan untuk meningkatkan kualitas siswa.

Selama rencana dilakukan dalam batas-batas yang diijinkan

tindakan korektif tidak diperlukan.

E. Permasalahan

1. Kami sedikit kesulitan dalam tugas yang diberikan oleh pegawai seperti

mengimput data dan mengantar surat ke dinas-dinas.

2. Sebaiknya Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih meningkatkan lagi

kedisiplinan baik dalam disiplin pekerjaan maupun disiplin dalam hal

kehadiran sesuai tupoksi masing-masing.

14
F. Pemecahan Masalah

1. Sebaiknya pihak instansi memberikan pemahaman kepada kami agar

tugas-tugas yg diberikan dapat kami laksanakan dengan baik

2. Sebaiknya Aparatur Sipil Negara (ASN) lebih meningkatkan lagi

kedisiplinan baik dalam disiplin pekerjaan maupun disiplin dalam hal

kehadiran sesuai tupoksi masing-masing.

G. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Bone.

Struktur Organisasi adalah rangkaian kerja yang terdapat dalam sebuah

Perusahaan atau Instansi yang memperlihatkan hubungan kerja dalam

melaksanakan wewenang dan tanggung jawab mulai dari pimpinan sampai

kepada masing-masing bagian.

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Bone menggunakan bentuk Struktur Organisasi

Fungsional dimana setiap atasan berwenang memberi komando atau

perintah kepada setiap bawahannya. Struktur Organisasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bone dapat

dilihat dibawah ini.

15
16
H. Aspek Personalia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

(BAPPEDA) Kabupaten Bone.

1. Kepala Dinas
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten

Bone.

dipimpin oleh Kepala Dinas yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam

melaksanakan kebijakan daerah bidang penanaman modal dan pelayanan

terpadu satu pintu yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan

yang ditugaskan kepada daerah.

2. Sekretaris

Sekretaris mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam

memberikan pelayanan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan/

kerumahtanggaan kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Bappeda

dan Statistik.

Wewenang Sekretariat :

a. Pembinaan administrasi meliputi urusan ketatausahaan, kepegawaian,

perlengkapan/ kerumahtanggaan dan keuangan.

b. Melakukan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan di

bidang perencanaan pembangunan.

17
c. Mengkoordinasikan pengadministrasian berbagai inventaris kantor berupa

benda bergerak dan tidak bergerak.

d. Mengkoordinasikan fungsi-fungsi penatausahaan, kepegawaian,

perlengkapan keuangan, kerumahtanggaan badan serta fungsi-fungsi

lainnya.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

3. Kepala Bidang Perencanaan Ekonomi

Bidang Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas

melakukan dan mengkoordinasikan kegiatan perencanaan pembangunan,

perdagangan, industri, pertambangan, koperasi dan UKM, pertanian,

kehutanan, perikanan dan kelautan.

Wewenang Bidang Perencanaan Ekonomi :

a. Melaksanakan kegiatan perencanaan pembangunan perdagangan,

industri, pertambangan, koperasi dan UKM, pertanian, kehutanan,

perikanan dan kelautan.

b. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan

perdagangan, industri, pertambangan, koperasi dan UKM, pertanian,

kehutanan, perikanan dan kelautan yang disusun oleh dinas-dinas,

badan-badan, satuan-satuan organisasi lain dalam lingkup Pemerintah

daerah yang berada dalam Kabupaten Bone.

18
c. Melaksanakan inventarisasi permasalahan dibidang ekonomi serta

merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan pemecahannya.

d. Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan

dibidang ekonomi yang meliputi perdagangan, industri, pertambangan,

koperasi dan UKM, pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan dalam

rangka melaksanakan pembangunan daerah dan pengusulan program

kepada pemerintah untuk dimasukkan kedalam program tahunan

nasional.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

4. Kepala Bidang Perencanaan Sosial Budaya

Bidang Sosial Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai

tugas melakukan dan mengkoordinasikan, kegiatan perencanaan

pembangunan dibidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemerintahan,

olah raga, kesehatan, tenaga kerja dan kesejahteraan sosial.

Wewenang Bidang Perencanaan Sosial Budaya :

a. Melaksanakan inventarisasi permasalahan di bidang sosial budaya serta

merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan dan pemecahannya.

b. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan di bidang

pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemerintahan, olah raga,

kesehatan, tenaga kerja dan kesejahteraan sosial yang disusun oleh

19
dinas-dinas, satuan-satuan organisasi lain dalam lingkup pemerintah

daerah, yang berada dalam wilayah Kabupaten Bone.

c. Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program tahunan di

bidang pendidikan, kebudayaan, pariwisata, pemerintahan, olah raga,

kesehatan, tenaga kerja dan kesejahteraan sosial dalam rangka

pelaksanaan pembangunan daerah dan menyusun program/kegiatan

kepada pemerintah untuk dimasukkan kedalam Program Tahunan.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

5. Kepala Bidang Perencanaan Fisik Dan Prasarana

Bidang perencanaan fisik dan prasarana dipimpin oleh seorang kepala

bidang yang mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan

kegiatan perencanaan pembangunan bina marga, sumberdaya air, cipta

karya, perhubungan, tata ruang, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup.

Wewenang Bidang Perencanaan Fisik dan Prasarana :

a. Melaksanakan inventarisasi permasalahan di bidang perencanaan fisik

dan prasarana serta merumuskan langkah-langkah kebijaksanaan

pemecahannya.

b. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan di bidang

bina marga, sumberdaya air, cipta karya, perhubungan, tata ruang,

sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

20
c. Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program/kegiatan

tahunan di bidang perencanaan fisik dan prasarana, dalam rangka

pelaksanaan program dan kegiatan dan pengusulan program/proyek

kepada pemerintah untuk dimasukkan kedalam Program Tahunan.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

6. Kepala Bidang Pengendalian Dan Evaluasi

Bidang pengendalian dan evaluasi di pimpin oleh seorang Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pengendalian dan evaluasi program dan kegiatan

yang sumber dananya dari APBD Kabupaten, APBD Propinsi dan APBN/

PHLN.

Wewenang Bidang Pengendalian dan Evaluasi :

a. Mengolah data dan informasi hasil pelaksanaan program dan kegiatan

pembangunan daerah.

b. Melakukan analisa dan penelitian bahan dan laporan termasuk laporan

dari SKPD mengenai pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan

daerah.

c. Menyusun laporan pembangunan di daerah, dan mengkoordinasikan

penyusunan laporan mengenai pelaksanaan pembangunan daerah.

d. Mengolah, menyusun dan mengevaluasi data pembangunan daerah.

e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

21
7. Kepala Bidang Perencanaan Dan Penganggaran Publik

(Pembangunan)

Bidang Perencanaan dan Penganggaran Publik (Pembangunan) dipimpin

oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melakukan dan

mengkoordinasikan kegiatan perencanaan dan penganggaran publik

(pembangunan), pembiayaan pembangunan, dan pengembangan

pembangunan daerah.

Wewenang Bidang Perencanaan dan Penganggaran Publik (Pembangunan) :

a. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penganggaran pembangunan

daerah.

b. Melaksanakan kegiatan kerja sama lintas SKPD dalam bidang

perencanaan dan penganggaran pembangunan.

c. Melaksanakan dan mengkoordinasikan penyusunan program dan

kegiatan pembangunan di bidang Bappeda dan Statistik Kabupaten

Bone.

d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

8. Kepala Bidang Perencanaan Kelembagaan Dan Pelayanan Publik

Bidang perencanaan kelembagaan dan pelayanan publik dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan dan

22
mengkoordinasikan kegiatan kelembagaan pemerintahan, masyarakat dan

pelayanan publik.

Wewenang Bidang Perencanaan Kelembagaan dan Pelayanan Publik :

1. Melaksanakan inventarisasi permasalahan dibidang perencanaan

kelembagaan dan pelayanan publik.

2. Mengkoordinasikan dan memadukan rencana pembangunan di bidang

kelembagaan dan pelayanan publik.

3. Melaksanakan dan mengkoordinasikan proyek/ kegiatan tahunan di bidang

perencanaan kelembagaan dan pelayanan publik.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

9. Kepala Bidang Statistik

Bidang statistik dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai

tugas melakukan pendataan tentang sumberdaya alam, sumberdaya

manusia, ekonomi, sarana dan prasarana.

Wewenang Bidang Statistik

a. Mengumpulkan dan menyusun data pelaksanaan program/ kegiatan

pembangunan daerah.

a. Melakukan penyusunan statistik dan dokumentasi hasil pelaksanaan

pembangunan daerah

23
b. Menyusun laporan hasil pelaksanaan pembangunan bidang sumber daya

alam, SDM, ekonomi, sarana dan prasarana.

Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan.

DAFTAR NAMA-NAMA PEGAWAI


BAPPEDA & STATISTIK KAB.BONE

NO NAMA NIP JK JABATAN

1. Drs. H .A BU BAKAR, MM 19610624 198603 1 010 L Kepala Bappeda & Statistik

2. Drs. H. ZAINUDDIN P, SH, MH 19580616 199003 1 006 L Wakil Kepala Bappda & Statistik

3. KAHARINUDDIN,S.Sos, M.Si 19610330 198503 1 009 L Sekretaris

4. MUHAMMAD TANG,S.Sos, M.Si 19601013 198603 1 011 L Kabid Perencanaan Fisik dan
Prasarana

5. Dra. A. SITTI. NORMAH, M.Si 19670510 199310 2 001 P Kabid Statistik

6. Drs.A.ZAINAL, M.Si 19601231 198209 1 004 L Kabid Pengendalian dan Evaluasi

7. Drs. RUSTAM 19600705 198310 1 020 L Kabid Perencanaan Kelembagaan


dan Pelayanan Publik

8. Hj. SAMSIDAR, S.Pi, M.Si 19700318 199703 2 003 P Kabid Perencanaan Sosial
Budaya

9. Dra. RATNAWATI AZ, M.Si 19670525 199303 2 018 P Kabid Perencanaan Ekonomi

10. MUH . ZUHDI, S.STP, M.Si 19781004 199810 1 001 L Kabid Perencanaan dan
Penganggaran Publik

11. ANDI IKBAR BASO, SH 19781119 2OO904 1 002 L Kasubid Kelembag


Pememerintahan dan Masyarakat

24
12. N E L M I, S.Pt 19760204 2OO904 2 002 P Kasubid Pelayanan Publik

13. ANDI ZULKIFLY 19760525 200502 1 003 L Kasubid Pengendalian dan


MALLINGKAAN,ST,M.Si Evalusi

Kasubid Peng. & Evalusi


14. AGUS. AM,S.Sos 19610102 198603 1 021 L Pelak. APBN & APBD Prop.

15. Drs. MUH. NAWIR PALAWA 19650112 198603 1 020 L Kasubag Keuangan

16. ANDI HIDAYAT, SE 19700818 199503 1 003 L Kasubid Pertanian, Kehutanan,


Perikanan dan Kelautan

17. CHANDRA MULIA 19581231 198510 2 002 P Kasubag Kepegawaian

18. H A S B I, SE 19760711 200801 1 012 P Kasubid Analisis Dokumen


Anggaran

19. MUH. JUMARIS, S.Sos 19720901 199903 1 007 L Kasubig Tata Ruang, SDA &
Lingkungan Hidup

20. Kasubag Umum dan


ABDUL RAHIM, S.Sos,M.Si 19650715 199003 1 018 L Perlengkapan

RUSLI, SKM, M.Si 19720814 199803 1 005 L Kasubid Perdagangan Industri


21. Pertambangan Koperasi dan UKM

22. A. PASAMPURI, S.Sos 19790424 200904 1 006 L Kasubid Pend.Kebud.Pariwisata,


pemerintahan dan Olahraga

23. A R H A M, ST, M.Si 19750111 200804 1 002 L Kasubid Penyusunan Anggaran

24. ADRIANI, SH. 19820413 200604 2 010 P Kasubid Kesehatan Tenaga Kerja
vdan Kesejahteraan Sosial

25. Ir. ANDI ARNIDA 19690728 200701 2 023 P Kasubid Bina Marga, SD Air,Cipta
Karya dan Perhubungan

26. Dra.NURWANA. MM 19590505 198303 2 010 P Kasubid Data Ekonomi Sarana &
Prasarana

27. ROSITA 19661022 198703 2 004 P STAF

25
28. SUBHAN SAHABUDDIN, SS 19750403 201001 1 016 L STAF

29. IRWAN, SE 19780710 201001 1 017 L STAF

30. A. SUPRYADI, S.Hut 19771111 201001 1 004 L STAF

31. A K S A, S.Hut 19771231 201001 1 003 L STAF

32. A.TENRI SANNA . B, SP,M.Si 19831228 201001 2 026 P STAF

33. MUHAMMAD MUSTAKIM, S.Sos, 19821231 200801 1 008 L STAF


M.Si

34. A. ANDRI PRATAMA, SH 19820307 200801 1 010 L STAF

35. ANDI ASHARI S, S.Sos 19820508 200801 1 005 L STAF

36. HASRULLAH HALIK, S.Si 19871012 201101 1 004 L STAF

37. ANDI MATTALATTA, SE 19820429 201101 1 014 L STAF

38. JUNAIDAH, S.Sos 19700620 200701 2 025 P STAF

39. NUR INSANA IDRUS, S.Sos 19820912 200701 2 002 P STAF

40. ASCHAR IDRUS, S.Sos 19790701 200701 1 009 L STAF

41. ASKAR ASDAM, S.Sos 19700110 201212 1 002 L STAF

42. ST. HAPSAH, S.Pd 19730205 200801 2 010 P STAF

43. RAMLAN 19700704 200701 1 022 L STAF

44. SUMARNI A. AMIR PALLAMPA 19830806 200801 2 006 P STAF

45. DARMAWATI 19810222 200801 2 025 P STAF

46. JUMIATI, S.Sos 19830617 201001 2 035 P STAF

47. MULIADI 19830610 201001 1 032 L STAF

26
48. ASTINI NUR ASDAM - P HONOR

49. ASNAENI ASDAM - P HONOR

50. ARWAN, SE - L HONOR

51. KUSMIRAN - L HONOR

52. RYO PRATAMA - L HONOR

53. WINDA ARY ASTUTI - P HONOR

54 VILLI MAORIANA - P HONOR

55. FEBYASTI LESTARI, SE - P HONOR

27

Anda mungkin juga menyukai