BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Definisi
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
bayi, sekitar 266-280 hari atau 3-40 minggu, yang terdiri dari tiga
ovum, sampai dengan terjadi perubahan fisik dan kimiawi, ovum sperma
adalah hasil dari pertemuan antara sperma dan ovum yang berlangsung
2. Tanda Kehamilan
minggu.
3) Bagian-bagian Janin
serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan
(Walyani, 2015)
a. Sistem Reproduksi
1) Uterus
pembukaan serviks.
4
2) Serviks
janin dan air ketuban. Kanal yang tadi berukuran kira-kira 2,5
3) Vagina
lactobacillus acidopillus.
b. Payudara
dan akhirnya akan meningkatkan produksi air susu. Pada bulan yang
c. Sistem Endokrin
kelenjar pancreas.
wanita.
antara lain:
desidua.
4) Pancreas Ibu
d. Sistem Kekebalan
menahan respon yang telah bangkit seperti pada HCG yang dapat
e. Sistem Perkemihan
fungsi eliminasi dan produksi urin dalam tubuh, sistem ini juga
air dan elektrolit serta tekanan darah. Uterus pada wanita tidak hamil
1) Ginjal (Ren)
2) Ureter
panggul.
3) Vesika urinaria
4) Urethra
sentimeter.
f. Sistem Pencernaan
1) Mulut
(hipersaliva) yang terjadi pada siang hari dan berakhir pada saat
2) Esofagus
3) Lambung
hemoroid.
g. Sistem Muskuloskeletal
1) Peregangan otot-otot
2) Pelunakan ligament-ligamen
tersebut adalah:
jatuh.
h. Sistem Kardiovaskuler
dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh.
1) Jantung
dextrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, atau
2) Sirkulasi sistemik
atrium kanan.
3) Pembuluh darah
katup. Vena yang terkecil disebut venula, vena yang lebih besar
4) Kardiak Output
berikut:
sistem vascular.
i. Sistem Integumen
kepribadian seseorang.
yang besar karena kelainan kulit pada wajah sulit untuk ditutupi dan
dapat dengan mudah dilihat oleh orang lain. Jika kelainan kulit
adalah seorang laki-laki. Kulit yang licin, halus, dan bebas jerawat
dan penampang yang ada pada kulit dapat dilihat pada gambar
berikut:
selama kehamilan:
a) Stretch Mark
stretch mark.
bulan.
b) Linea Nigra
c) Selulit
terlihat.
d) Rasa Gatal
dalam tubuh.
pula adanya garis kehitaman pada kulit. Rasa gatal ini dapat
kehamilan.
e) Jerawat
f) Varises
dari tubuh bagian atas biasanya lebih deras dari pada aliran
sebaliknya.
h) Linea Alba
pusat. Warna lebih hitam kecuali akan timbul garis baru yang
i) Hiperpigmentasi
bagian tubuh yang lain ada juga yang tidak terhindar dari
krim tabir surya relative aman digunakan oleh ibu hamil dan
dan UV-B).
sebelumnya.
28
j. Sistem Metabolisme
akhir.
adrenal 17-ketosteroid.
6) Metabolisme mineral:
c) Zat besi: dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 500 mg,
air.
7) Berat badan wanita yang sedang hamil akan naik sekitar 6,5-16,5
air.
Tabel 2.1
Tabel Kebutuhan Zat Gizi Wanita Hamil
badan yang berlebih dan secara cepat bisa jadi indikasi awal
12-15 kg
4) Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik
mencapai 12,5 kg. oleh Karen atubuh seorang wanita yang sedang
adalah 280, maka kebutuhan kalori ibu yang sedang hamil adalah
BB²
IMT =
TB
Dimana : IMT = Indeks Massa Tubuh
BB = Berat Badan (kg)
TB = Tinggi Badan (m)
33
Tabel 2.2
Tabel Berat Badan yang Dianjurkan pada Masa Kehamilan
hemato- yang berasal darhi bahasa yunani atau haima yang berarti
darah.
memiliki fungsi yang vital. Terdapat tiga tipe sel darah pada
1) Anemia
19%.
yang muncul ibu hamil mudah letih, lesu, lemah, lelah, lunglai
35
2) Hipertensi
ada juga hipertensi yang justru baru terjadi saat hamil, yang
m. Sistem Persyarafan
migren.
posisi. Banyak calon ibu yang sering berkhayal atau bermimpi tentang
dapat melahirkan, atau bahkan janin akan lahir dengan kecacatan. Calon
perhatian dan cinta dari pasangannya. Mulai takut jika akan terjadi
sesuatu terhadap suaminya. Maka dari itu, calon ibu ingin memastikan
tercurah dari pasangannya tersebut. Selain itu, calon ibu akan menjadi
lebih mudah lelah dan iritabilita. Beberapa wanita akan sulit untuk
diberikan oleh perawat. Maka dari itu, penjelasan yang diberikan harus
jelas dan ringkas agar calon ibu dapat menyerapnya dengan lebih
mudah.
Pada fase ini, calon ibu mulai sibuk mempersiapkan diri untuk
lahir. Pergerakan dan aktivitas bayi akan semakin sering terasa, seperti
a. Pusing
b. Keputihan
hari, memakai pakaian dalam yang terbuat dari kain katun, hindari
pengeluaran air.
40
kopi, teh, soda, caffeine, jelaskan tanda tanda UTI, posisi miring.
saat duduk posisi kan kaki lebih tinggi, jangan menyilangkan kaki
ketika duduk.
e. Nyeri ligamentum
pada area yang tersa sakit, topang uterus dengan bantal dan
Tabel 2.3
Tabel Ketidaknyamanan dalam Kehamilan
a. Perdarahan Pervaginam
sakit kepala yang menetap dan tidak hilang dengan istirahat. Sakit
eklampsia.
c. Penglihatan kabur
perubahan.
43
eklampsia.
pada muka dan tangan, tidak hilang setelah istirahat disertai dengan
keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia,
patologis.
Gerakan janin akan lebih terasa sewaktu ibu berbaring, setelah ibu
antara dokter dan warnita hamil tersebut harus ada. Tujuan pengawasan
hanya fisik tetapi juga mental. Ini berarti dalam antenatal care harus
kelainan fisik atau psikologik harus ditemukan dini dan diobati, wanita
melahirkan tanpa kesulitan dan bayi yang dilahirkan sehat pula fisik dan
a. Pemeriksaan pertama
partus, jika hari pertama haid terakhir diketahui dan siklus ± 28 hari,
dengan teliti. Keadaan umum harus baik, tekanan darah, nadi, suhu,
b. Pemeriksaan obstetric
dengan bahu dan kepala sedikit lebih tinggi, dan pemeriksa berada
diperiksa.
c. Koitus
d. Kebersihan pakaian
sepatu atau alas kaki yang lain dengan tumit yang tinggi.
disamping berat badan pra hamil (BBpH) yaitu 12,5 kg. Lila
f. Merokok
sedikit 4 kali yaitu, 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 2
b) Perencanaan persalinan.
dilakukan untuk:
a. Definisi
antenatal yang lengkap adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini berarti
b. Tujuan
mungkin.
(Jannah, 2012).
c. Standar Asuhan
pengukuran < 145 cm. berat badan ditimbang setiap ibu dating
sampai 16 kg.
2) Tekanan darah
boleh ditekan).
Tabel 2.4
TFU Menurut Penambahan Per Tiga Jari
Tabel 2.5
Pengukuran Tinggi Fundus Uteri (cm)
Tabel 2.6
Jadwal Imunisasi TT
6) Pemeriksaan Hb
preeklamsia.
53
payudara adalah :
lancer.
sembelit.
54
c) Ganguan pertumbuhan
a) Definisi
dihadapinya.
b) Prinsip-prinsip konseling
diinginkan
B. Persalinan
1. Definisi
2014).
(janin+uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluat kandungan
56
melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan
Nugraheny, 2010).
pengeluaran hasil konsepsi yaitu janin dan plasenta, baik melalui jalan
b. Teori oksitosin
berlangsung.
menimbbulkan kontraksi.
d. Teori prostaglandin
e. Distensi rahim
g. Pengaruh janin
4) adanya his permulaan atau his palsu (rasa nyeri bagian bawah,
pendek
intensitas nyeri
bertambah.
3) Pengeluaran cairan
a. Power (Kekuatan)
Frekuensi dari jenis his ini tidak teratur dan menyebabkan nyeri
(Nurasiah, 2012).
3) Tenaga Mengedan
mendorong keluar.
2012).
Tabel 2.7
Tabel pembagian tulang Innominata
1) Janin
2) Plasenta
2013).
d. Psikologis
dan psikologis yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Sebagian
besar wanita menganggap hal tersebut sebagai salah satu hal yang
e. Pysician (Penolong)
5. Mekanisme Persalinan
janin menyesuaikan dan melolokan diri dari panggul ibu, yang meliputi
gerakan:
bagian terbesar janin kedalam pintu atas panggul (PAP) yang ppada
b. Fleksi
dalam sikap fleksi. Dengan adanya his dan tahan dari dasar panggul
yang makin besar, maka kepala janin makin turun dan semakin fleksi
maksimal.
65
(PBP). Hal ini mungkin karena kepala janin tertegak spiral atau
seperti sekrup sewaktu turun dalam jalan lahir. Bahu tidak berputar
dibawah simfisis.
d. Ekstensi
f. Ekspulsi
a. Kala I
1) Fase Laten
2) Fase Aktif
macam:
menjadi 4 cm.
b. Kala II
Wanita merasa pula tekanan pada rectum dan hendak buang air
his.
janin tidak masuk lagi diluar his, dan dengan his dan kekuatan
c. Kala III
(Kuswanti, 2014).
pinggir plasenta.
sudah lepas.
berarti lepas.
69
d. Kala IV
multigravida, lama kala satu 7 jam, kala dua ½ jam, kala tiga
a. Uterus
ototnya berkontraksi. Proses ini akan efektif hanya jika his bersifat
b. Serviks
pembukaan 10cm.
mulai membuka dan tak lama kemudian kepala janin tampak pada
d. Ekspulsi Janin
sudah tidak masuk lagi diluar his. Dengan his serta kekuatan
e. Tekanan Darah
f. Metabolisme
g. Denyut nadi
bayi.
h. Suhu
i. Pernapasan
dan aliran plasma ginjal poliuri menjadi kurang jelas pada posisi
janin dan trauma pada kandung kemih serta menghindari retensi urin
merupakan hal yang wajar, tetapi Protein uri (+2) merupakan hal
yang tidak wajar, keadaan ini lebih sering pada ibu Primipara,
k. Gastrointestinal
l. Hematologi
c) Perineum menonjol.
set.
pemeriksaan dalam.
(100-180 kali/menit).
partograf.
75
Pimpinan Meneran
dengan keinginannya.
meneran. (pada saat ada HIS, bantu ibu dalam posisi setengah
meneran.
h) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
kontraksi.
j) Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi
segera.
14) Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
bayi.
15) Letakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, dibawah bokong
bayi.
17) Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan.
77
Lahirnya Kepala
18) Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm,
19) Dengan lembut menyeka muka, mulut, dan hidug bayi dengan
Lahir Bahu
secara spontan.
bahu posterior.
keduanya lahir.
24) Setelah tubuh dari lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada
sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek,
26) Segera membungkus kepala dan badan bayi dengan handuk dan
oksitosin/IM.
79
bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah
ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah
ibu).
28) Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari
menghendakinya
h. Oksitosin
kedua.
IU.
oksitosin 10 unit I.M. di gluteus atau 1/3 atas paha kanan ibu
35) Meletakan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat
j. Mengeluarkan Plasenta
perlu.
berikutnya.
tertinggal.
82
k. Pemijatan Uterus
l. Menilai Perdarahan
-ter ani.
83
a) Partus presipitatus,
baik.
44) Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril
klorin 0,5%.
pervaginam :
pertama pascapersalinan.
85
normal.
o. Dokumentasi
(Prawirohardjo, 2014).
86
9. Partograf
a. Definisi
observasi dan pemeriksaan fisik pada ibu dalam persalinan dan alat
2011).
b. Manfaat
c. Fungsi
2011).
d. Cara Pencatatan
1) Identifikasi Ibu
ketuban.
2) Kondisi Janin
Kolom lajur dan skala pada partograf bagian atas adalah untuk
pencatatan.
angka 180 dan 100, nilai normal sekitar 120 s/d 160, apabila
dengan mekonium
darah
janin (denyut jantung janin < 100 atau >180 kali per menit.
3) Kemajuan Persalinan
a) Dilatasi Serviks
dirujuk.
waspada.
waktu tiga puluh menit pada lajur kotak di atasnya atau lajur
91
(1) Oksitosin
(a) Nilai dan catat nadi ibu setiap 30 menit selama fase
sesuai.
yang sesuai.
93
Gambar 2.1
Halaman depan partograf
1) Data Dasar
(Prawirohardjo, 2014).
94
a) Kala I.
b) Kala II
c) Kala III
hasilnya.
hasilnya.
e) Kala IV
Gambar 2.2
Halaman belakang partograf
a. Definisi
Inisiasi menyusu dini yaitu segera setelah bayi lahir dan tali
pusat diikat, letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi
psikologis yang dalam diantara ibu dan anak. Naluri bayi akan
membimbingnya saat bayi baru lahir. Satu jam pertama setelah bayi
Prilaku bayi ini disebut dengan istilah Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
(Rukiyah, 2013).
bayi mulai menyusu sendiri segeraa setelah lahir. Kontak antara kulit
adalah sentuhan kulit antara ibu dan bayi segera setelah bayi lahir
b. Manfaat
1) Untuk Bayi
2) Untuk Ibu
c. Kriteria Pelaksanaan
atau preeklamsi.
1. Definisi
Bayi baru lahir normal ialah bayi yang lahir dalam presentasi
2500 – 4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia
(Sondakh, 2013).
dikatakan normal jika lahir pada usia kehamilan 37-42 minggu dan lahir
cukup.
sempurna.
mengevaluasi bayi baru lahir pada menit pertama dan kelima setelah
baru lahir yang terjadi serta langkah yang dapat diambil. Jumlah
tanda, yaitu:
disentuh)
R : Respiration (pernafasan)
sampai 2 yang dapat dilihat pada tabel sistem penilaian APGAR ini:
Tabel 2.8
Tabel cara memberi penilaian APGAR
Tanda-tanda 0 1 2
Rupa/warna Pucat atau biru Tubuh merah, Seluruhnya
(penampakan) tangan dan kaki merah
biru
Nadi/detak Tidak terdapat Lambat-dibawah Diatas 100.
jantung detak jantung 100. Detak jantung
Detak jantung kuat
lemah
Wajah Tidak ada Menyeringai atau Menangis, batuk
menyeringai/ respon atau wajahnya tampak atau bersin
respon reaksi kecut
101
terhadap
sentuhan
Aktivitas/ Tangan dan kaki Ada sedikit Pergerakan
tonus otot lumpuh (tidak pergerakan aktif. Kaki dan
ada gerakan) sebagai reaksi tangan bergerak.
terhadap
rangsangan
Upaya Tidak ada Pernafasan Menangis kuat
bernafas pernafasan. perlahan/tidak
Tidak ada teratur. Dinding
tangis. dada tertarik.
Merintih atau
tangisannya
lemah.
(Sumber: Maryunani, 2013)
Kesimpulan:
(Maryunani, 2013).
m. Gerak aktif
dengan baik.
s. Genitalia
3. Karakteristik Perilaku
a. Reflex
kepala yang diputar, tetapi ekstremitas pada sisi lain fleksi. Pada
8) Gasfing Reflex
dengan kuat.
103
9) Reflex Moro
b. Menangis
c. Pola tidur
ketika terjaga, ini adalah hal yang normal dalam 2 minggu pertama.
diberikan pada bayi baru lahir dimulai sejak proses persalinan hingga
e. Perawatan mata
f. Memberi vitamin K
g. Identifikasi bayi
(Sondakh, 2013).
tubuhnya dan bila tali pusat terlalu pendek, letakkan bayi di tempat
yang memungkinkan.
tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan memasang klem kedua 2
dari gunting.
terbuka.
masa kedua reaktifitas. Hal ini kira-kira terjadi 2-6 hari setelah lahir.
Maka perlu disusun rencana asuhan kebidanan untuk BBL pada hari-
perawat bagan anak. Pada persalinan di rumah pasien bidan harus tetap
bertanggung jawab terhadap perawatan bayi baru lahir. Untuk itu bidan
bila diperlukan.
diagram berat dan panjang badan, dapat dinilai apakah bayi tersebut
sesuai masa kehamilan, kecil untuk masa kehamilan atau besar untuk
obatan.
Kulit dan saluran gastro intestinal bayi baru lahir belum banyak
ditempati koloni berbagai macam bakteri. Oleh karena itu bayi baru lahir
tidak terlindungi dari bakteri jinak. Semua orang yang terlibat dalam
kontak dengan bayi atau ibu-ibu lain. Tindakan ini merupakan satu-
Tanda vital bayi baru lahir harus dinilai dan dicatat setiap 4 jam.
keluarnya tinja.
Saat ini tidak dianjurkan bayi baru lahir segera dimandikan pada
kulit dan kulit kepala bayi baru lahir dapat dibasuh dengan bersih dari
darah dan meconium dengan air hangat dan sabun bayi. Tidak perlu
menggunakan lotion kulit, bedak atau krim pada bayi baru lahir, karena
darah. Sintesis usus ini tidak dapat terjadi samapai usus terkolonisasi
oleh bakteri. Proses ini memakan waktu beberapa hari dan dapat
setelah melahirkan.
menyebabkan gangguan tidur dan reaksi alergi dan harus selalu ingat
b. BAK/BAB
dari saluran usus, mucus dan sel-sel epidermis serta lanugo (rambut
janin yang telah ditelan bersama cairan amnion). Warna yang khas
rahim dan beberapa jam setelah lahir, isi usus itu bersifat steril.
Bayi yang diberi ASI akan membuat warna tinja hijau ke-
Bayi bisa buang air besar 1 – 4 kali sehari, sedangkan buang air
kecil lebih sering yaitu 4 – 5 kali sehari. Jika bayi tidak BAK satu
c. Tidur
nyenyak.
orang tua. Orang tua bayi baru lahir pada umumnya belum bisa
mengerti arti tangis bayi baru lahir mereka. Bidan dapat membantu
mungkin merasa khawatir, tetapi hal ini normal. Selama tidur dalam
dan teratur. Bayi tampak damai. Bayi-bayi dalam status ini tidak
yang sering terlihat dan bayi dapat bereaksi seperti terkejut pada
waktu tidur. Tetapi sebagian besar tidur mereka adalah tidur yang
bulan pertama, pola tidur bayi akan bergeser dari tidur ringan
menuju tidur lebih lama dalam jumlah yang lebih banyak. Demikian
2015).
5. Pemeriksaan Fisik
Prosedur:
pemeriksaan.
neonatal.
d. Cuci tangan.
e. Letakkan bayi pada tempat yang rata dan aman untuk menghindari
bayi terjatuh.
kg.
112
ukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan kaki atau badan
bayi diluruskan. Pegang kepala byi dan lututnya agar kaki tetap
k. Periksa leher
m. Periksa bahu, lengan dan tangan, perhatikan gerakan dan jumlah jari.
p. Periksa genetalia
113
bentuknya.
u. Rapikan bayi.
v. Bereskan alat.
(Elmeida, 2015).
D. Nifas
1) Definisi
adalah masa atau waktu sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas
adalah masa yang dimulai dari kelahiran bayi dan plasenta sampai 6
a. Uterus
antara umbilikus dan simfisis, atau sedikit lebih tinggi dua hari
dalam dua minggu telah turun masuk kedalam rongga pelvik dan
dalam ukuran dan berta serta oleh warna dan banyaknya lokhea.
115
Tabel 2.9
TFU dan Berat Uterus Menurut Masa Involusi
b. Lochea
dan vagina selama dalam nifas. Lochea terbagi dalam tiga jenis
yaitu:
2) Lochea sanguilenta
3) Lochea serosa
4) Lochea alba
c. Endometrium
akibat pelepasan desidua, dan selaput jani. Setelah tiga hari mulai
implantasi plasenta.
1) Serviks
minggu postpartum.
2) Vagina
d. System pencernaan
gigi pada kehamilan dan massa nifas, dimana pada masa ini terjjadi
proses pertumbuhan janin juga pada ibu dalam masa nifas. Mual dan
trimester ,1, gejala ini terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsur
kurang lebih 10 minggu juga terjadi pada ibu nifas. Pada ibu nifas
usus, serta bisa juga terjadi karena pengaruh psikis takut BAB ada
e. System Perkemihan
setelah melahirkan.
118
f. Sistem Muskulosketetal
(Saleha, 2009).
1) Periode ini terjadi 1-2 hari sesudah melahirkan ibu baru pada
melahirkan.
bidan.
dan sebagainya.
5) Pada masa ini, ibu biasanya agak sensitif dan merasa tidak mahir
atau “kalo kaya gitu salah” pada ibu karena hal itu akan sangat
Bagi ibu postpartum, apa lagi setiap postpartum apa lagi pada ibu
fantastis terjadi dalam waktu yang begitu cepat, yaitu peran sebagai
seorang “ibu”.
121
aspirasi.
ibunya.
d. Pengaruh budaya
ini. Apa lagi jika ada hal tidak singkron antara arahan dari tenaga
asuhan dan perawatan yang harus diberikan pada ibu dan bayi akan
dimana dalam asuhan pada masa ini peranan keluarga sangat penting
yang dalam hal ini ibu telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-
jalan.
terlalu busuk, ibu tidak demam, ibu mendapat cukup makanan dan
bayinya sehari-hari.
4) Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya
b. Ambulasi
c. Eliminasi
Ibu diminta untuk buang air kecil (miksi) 6 jam post partum.
jam untuk katerisasi. Berikut ini sebab terjadinya retensio urin pada
setelah hari kedua post partum. Jika hari ketiga belum juga BAB,
maka perlu diberi obat pencahar per oral atau per rektal. Jika setelah
klisma (huknah).
d. Personal higiene
telah disetrika.
yang berlebihan.
perdarahan.
f. Aktivitas seksual
jarinya ke dalam vagina tanpa rasa nyeri, maka ibu aman untuk
yang bersangkutan.
g. Keluarga berencana
efektivitasnya.
b) Kelebihan / keuntungannya,
(1) Kekurangannya,
dengan baik.
129
panggul kembali normal. Ibu akan merasa lebih kuat dan ini
disamping itu, menarik otot perut selagi menarik nafas, tahan nafas
paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas untuk menilai status ibu dan
Hipotermi.
bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-
hari.
E. Keluarga Berencana
1. Definisi Program KB
2011).
2012).
2. Tujuan Program KB
kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang
(Sulistyawati, 2011).
pemakaiannya
sekali.
memasuki arena fertilisasi atau sel telur tidak dikeluarkan atau tidak
dapat bertemu dengan sel mani. Selain itu, ada keadaan atau kondisi
133
4 kategori, yaitu:
metode kontrasepsi.
kontrasepsi.
(Saifuddin, 2010).
4. Jenis KB
a. Definisi KB Suntik
2) Depogeston
c. Cara Kerja
d. Cara Pemberian
1) Waktu pemberian
masa haid.
e. Indikasi
telah mempunyai cukup anak sesuai harapan, tapi ssat ini belum
f. Kontra indikasi
1) Sedang hamil,
3) Kelainan jantung,
8) Perokok berat,
g. Kerugian
sekali,
pmeakaian,
136
jangka panjang,
tulang,
dari semua yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data
pemeriksaan penunjang.
dihadapi akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam
untuk konsultasi atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain.
sudah teridentifikasi dari kondisi atau masalah klien, tapi juga dari kerangka
konseling, penyuluhan dan apakah pasien perlu dirujuk karena ada masalah-
maslah yang berkaitan dengan masalah kesehatan lain. Pada langkah ini
dibuat dapat dilaksanakan secara efisien seluruhnya oleh bidan atau dokter
kolaborasi dengan dokter atau tenaga kesehatan lain serta menyusun asuhan
klien meliputi 7 langkah. Orang lain mengetahui apa yang telah dilakukan
anamnesa kepada klien, keluarga, suami atau orang yang saat itu tahu
klien melalui hasil pemeriksaan fisik ibu secara lengkap dan akurat
sebagailangkah 1 Varney.