Tugas M6 KB1
1. Jelaskan pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi dan berikan contoh untuk
masing-masing istilah tersebut!
1) Pengukuran
Pengukuran adalah proses pemberian angka atau bentuk kuntitatif pada objek-
objek atau kejadian-kejadian menurut sesuatu aturan yang ditetapkan. Artinya, proses
pemberian bentuk kuantitatif dalam pengukuran dilakukan atas dasar ketentuan atau
aturan yang sudah disusun secara cermat.
Contoh: Guru dan siswa melakukan kegiatan pembelajaran bersama-sama merupakan
objek yang akan diukur dengan alat ukur berupa ujian (sekumpulan soal) akan
menghasilkan alat ukur berupa angka. Objek yang diukur adalah siswa dan metode yang
digunakan guru.
Soal: (6) Tumbuhan yang bisa bergerak dengan
(1) Ciri-ciri makhuk hidup adalah .... menutup daunnya ketika disentuh
a. Diam di tempat adalah ....
b. Menghadap keatas a. Mawar
c. Berkembang biak b. Nangka
d. Berwarna kuning c. Putri malu
(2) Berikut ini yang bukan makhluk hidup d. Enceng gondok
adalah .... (7) Burung merpat bisa terbang sampai
a. Ikan tinggi. Hal itu menunjukan ciri-ciri
b. Bunga mawar bahwa makhluk hidup dapat ....
c. Batu kali a. Melayang
d. Manusia b. Terbang
(3) Manusia awalnya adalah bayi lalu bisa c. Di langit
berkembang menjadi anak yang bisa d. Bergerak
berlari. Hal itu karena makhluk hidup (8) Berikut ini hewan yang berkembang
mengalami .... biak dengan cara bertelur adalah ....
a. Perkembangbiakan a. Sapi
b. Pertumbuhan b. Kelinci
c. Pergerakan c. Beruang
d. Pertukaran d. Cicak
(4) Burung dapat bertelur untuk (9) Tumbuhan berikut yang berkembang
melanjutkan keturunannnya, hal itu biak dengan cara tunas adalah ....
adalah ciri makhluk hidup yaitu .... a. Mangga
a. Bernafas b. Pisang
b. Tumbuh c. Nangka
c. Berkembang biak d. Ketela
d. Bergerak (10) Tumbuhan cocor bebek
(5) Ikan bernafas menggunakan .... berkembang biak dengan cara ....
a. Insang a. Tunas
b. Paru-paru b. Bertelur
c. Trakea c. Stek daun
d. Hidung d. Biji
Kunci jawaban:
1. c. Berkembang biak 6. c. Putri malu
2. c. Batu kali 7. d. Bergerak
3. b. Pertumbuhan 8. d. Cicak
4. c. Berkembang biak 9. b. Pisang
5. a. Insang 10. c. Stek daun
Jika siswa benar menjawab soal maka skornya 2 untuk setiap soal. Jika siswa
salah menjawab soal maka skornya 0 untuk setiap soal.
Patokan penilaian:
A = >8,5 – 10
B = >7,0 – 8,5
C = >5,5 – 7,0
D = <5,5
2) Penilaian
Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan bentuk kualitatif kepada
atribut atau karakteristik seseorang, kelompok, atau objek tertentu berdasarkan suatu
kriteria tertentu. Penilaian merupakan kegiatan menafsirkan atau mendeskripsikan hasil
pengukuran. Penilaian adalah proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan
instrumen tes maupun non tes.
Contoh: Untuk mengambil keputusan, angka yang diperoleh ditransformasikan ke dalam
nilai A, B, C, dan D.
Siswa dinyatakan lulus jika mendapat nilai A dan B. Siswa dinyatakan tidak lulus jika
mendapat nilai C, dan D.
Nama Skor Total Nilai
Keterangan
Siswa 1 2 3 4 5 skor Huruf
Nova 2 2 0 2 2 8 B Lulus
Agus 2 2 2 2 2 10 A Lulus
Rihul 0 2 0 2 2 8 B Lulus
Dodik 2 2 0 2 2 8 B Lulus
3) Evaluasi
Evaluasi merupakan kegiatan untuk menentukan mutu atau nilai suatu program
yang di dalamnya ada unsur pembuatan keputusan. Evaluasi pada dasarnya merupakan
kegiatan pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis melalui suatu pengukuran,
yang selanjutnya data dianalisis dan hasil analisis data tersebut selanjutnya digunakan
untuk menentukan berbagai alternatif keputusan atau kebijakan yang relevan.
Contoh:
Berdasarkan total skor tersebut maka Agus adalah siswa paling cerdas di kelas
tersebut pada materi cirri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup. Metode yang digunakan
guru dalam kegiatan pembelajaran sudah efektif yang ditunjukkan dengan 100% siswa
telah lulus dalam materi tersebut.
2. Jelaskan perbedaan ketiga istilah di atas!
Perbedaan antara evaluasi dengan penilaian adalah terletak apada scope (ruang
lingkup) dan pelaksanaanya. Ruang lungkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya
terbatas pada salah atau komponen atau asspek saja, seperti prestasi belajar peserta didik.
Pelaksanaan penilaian biasanya dilaksanakan pada konteks internal , yakni orng-orang yang
menjadi bagian atau terlibat dalam sistem pembelajaran yang bersagkutan. Misalnya, guru
menilai prestasi belajar peserta didik , supervisisor menilai kenerja guru dan sebagainya.
Ruang lingkup evaluasi lebih luas mencakup semua komponen dalam suatu sistem (sistem
pendidikan, sistem kurikulum, sistem pembelajaran) dan dapat dilakukan tidak hanya pihak
internal (evaluasi internal ) tetapi juga pihak eksternal (evaluasi eksternal ) , seperti konsultan
mengevaluasi suatu program.
Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran ,
sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih
memebatasi kepada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan
belajar peserta didik (learning progres) , sedangkan evalusi dan penilaian lebih bersifat
kualitatif.
7. Jelaskan perbedaan tes bentuk uraian dan tes bentuk obyektif! berikan contoh
masing-masing jenis tes!
Tes bentuk uraian adalah tes yang jawabannya tidak disediakan pada lembar
soal, tetapi harus diungkap atau diberikan sendiri oleh peserta tes. Pengungkapan
jawaban oleh peserta tes sangat bervariasi dilihat dari sisi gaya bahasa dan keluasan
lingkup jawaban. Berdasarkan sifat jawaban inilah maka tes bentuk uraian dapat dipilah
menjadi uraian bebas dan uraian terbatas. Tes uraian bebas memberi keleluasaan pada
peserta tes untuk mengungkapkan secara panjang lebar jawaban yang diberikan. Tes
uraian terbatas membatasi peserta tes dalam menjawab berdasarkan aspek-aspek tertentu
dari materi yang diujikan.
Contoh:
1. Apa yang anda ketahui tentang fotosintetis?
2. Untuk apa makhluk hidup berkembang biak?
3. Apa manfaat makanan dan air bagi makhluk hidup?
4. Sebutkan bintang apa saja yang bernafas menggunakan ingsang?
5. Tuliskan ciri-ciri makhluk hidup!
Tes bentuk obyektip adalah yang jawabannya disediakan oleh pembuat soal,
peserta tes hanya memilih jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X),
tanda centang (V), atau lingkaran (O). Secara umum tes bentuk obyektip dapat dipilahkan
menjadi dua yaitu tes menyajikan (supply test) dan tes pilihan (selection test). Tes bentuk
pilihan (selection test) dapat dipilah menjadi benar – salah (true – false), menjodohkan
(matching test), pilihan ganda (multiple choice), tes analogi (analogy test), dan tes
menyusun kembali (rearrangement test) . Tes menyajikan (supply test) adalah tes yang
pertanyaan atau soalnya disusun sedemikian rupa dengan maksud agar peserta tes
memberikan jawaban cukup dengan satu atau dua kata saja.
Contoh:
1. Di bawah ini, yang termasuk makhluk hidup ialah....
a. itik c. kursi
b. meja d. buku
2. Jika burung tidak mendapat makanan burung akan....
a. segar c. tetap hidup
b. bergerak d. mati
3. Makhluk hidup yang berkembang biak dengan beranak ialah....
a. ayam c. sapi
b. burung d. katak
4. Di bawah ini, yang termasuk ciri-ciri makhluk hidup ialah....
a. tidak dapat bergerak
b. tidak dapat bernapas
c. memerlukan makanan dan air
d. tidak mengalami perubahan ukuran tubuh
8. Jelaskan kelebihan dan kekurangan tes bentuk uraian dan tes bentuk obyektif!
No. Jenis Tes Kelebihan Kekurangan
1. Tes 1. Mengembangkan kemampuan 1. Materi terbatas sehingga
bentuk dalam menyusun kalimat yang validitas isi rendah.
Uraian baik. 2. Proses koreksi relatif lama
2. Menjawab soal dengan ekspresi dan cenderung bersifat
pikiran tanpa menebak. subyektip.
3. Mengukur kemampuan yang 3. Jawaban yang diberikan
lebih kompleks. peserta tes tidak terkait
4. Mengembangkan daya nalar dengan pertanyaan.
peserta tes. 4. Proses koreksi hanya bisa
5. Mengembangkan dan dilakukan oleh si pembuat
menyusun soal relatif mudah. soal.
6. Memudahkan dalam melacak 5. Tingkat reliabilitas relatif
proses berpikir peserta tes rendah.
berdasarkan jawaban yang 6. Kemampuan peserta tes
diberikan. menyusun kalimat
mempengaruhi kualitas
jawaban.
7. Sifat soal cenderung hanya
mengungkap pengetahuan
yang dangkal.
2. Tes 1. Lingkup materi yang diujikan 1. Tidak mengembangkan daya
Bentuk luas sehingga dapat mewakili nalar peserta tes.
Obyektif materi yang sudah diajarkan 2. Peserta tes cenderung
(representatif) menjawab dengan jalan
2. Tingkat validitas isi relatif menerka.
tinggi 3. Memungkinkan terjadinya
3. Proses koreksi dan penyekoran kecurangan, saling
mudah dan obyektif, menyontek.
4. Tidak memungkinkan peserta 4. Mengembangkan dan
tes untuk mengemukakan hal- menyusun soal relatif sulit dan
hal yang tidak berkaitan waktu lama.
dengan pertanyaan 5. Membutuhkan waktu untuk
5. Informasi hasil tes dapat lebih membaca soal dan
cepat jawabannya sehinnga
6. Tingkat reliabilitas tinggi mengurangi waktu ujian.
7. Memungkinkan
penyelenggaraan tes bersama
pada wilayah yang luas.
9. Jelaskan fungsi penilaian hasil belajar bagi pendidik, peserta didik, dan kurikulum!
1) Bagi pendidik:
a. Guru akan mengetahui peserta didik mana yang sudah menguasai bahan pelajarannya.
b. Guru akan mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah tepat bagi peserta didik.
c. Guru akan mengetahui apakah metode yang diberikan sudah tepat atau belum.
2) Bagi peserta didik:
Peserta didik dapat mengetahui sejauh mana dia telah berhasil mengikuti pelajaran yang
diberikan oleh guru.
3) Bagi kurikulum/sekolah:
a. Dengan evaluasi dapat diketahui kondisi belajar yang dilangsungkan di sekolah.
b. Informasi guru tentang tepat tidaknya kurikulum sekolah dapat merupakan bahan
pertimbangan bagi perencanaan sekolah untuk masa-masa yang akan dating.
c. Informasi hasil penilaian yang diperoleh dari tahun ke tahun dapat digunakan sebagai
pedoman bagi sekolah, yang dilakukan oleh sekolah sudah memenuhi standart atau
belum. Pemenuhan standart akan terlihat dari bagusnya angka-angka yang diperoleh.