A.Batasan Pengukuran.
Mengapa hasil ketiga pengukuran itu berbeda? Jelaskan. Sekarang bayangkan, apa yang
terjadi jika setiap pengukuran di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda,
misalnya jengkal?
Ketika kamu memesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan
besar hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginanmu. Mengapa? Karena penjahit itu
menggunakan jengkalnya.
o perilaku patuh dalam melaksanakan peserta didika sesuai dengan ajaran agama
yang dianutnya;
o mau mengajak teman seagamanya untuk melakukan ibadah bersama
o mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan sekolah
o melakspeserta didikan ibadah sesuai ajaran agama misal sholat, puasa
o merayakan hari besar agama
o melakspeserta didikan ibadah tepat waktu
a. Pedagogi
b.Keperibadian
c.Sosial
d.Profesional
e. Intelektual
C.Batasan Tes.
D.Batasan Evaluasi.
Batasan evaluasi :Evaluasi merupakan salah satu komponen yang penting dalam
pembelajaran, karena dari evaluasi akan diketahui tingkat keberhasilan belajar siswa
dan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Evaluasi hasil belajar adalah
keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan,
penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar
yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Contoh:
2. Buatlah bagan teknik penilaian baik tes maupun nontes secara lengkap dan
jelaskan penggunaan masing-masing teknis tersebut dengan ringkas.
a.tes lisan
Di lakukan dengan pembicaraan atau wawancara tatap muka antara guru dan murid
b.tes tulisan
1. Tes bentuk uraian adalah tes yang jawabannya tidak disediakan pada lembar
soal, tetapi harus diungkap atau diberikan sendiri oleh peserta tes.
a. Tes uraian bebas memberi keleluasaan pada peserta tes untuk mengungkapkan
secara panjang lebar jawaban yang diberikan.
2. Tes bentuk obyektip adalah yang jawabannya disediakan oleh pembuat soal,
peserta tes hanya memilih jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang
(X), tanda centang (V), atau lingkaran (O).
a.Tes menyajikan (supply test) adalah tes yang pertanyaan atau soalnya disusun
sedemikian rupa dengan maksud agar peserta tes memberikan jawaban cukup
dengan satu atau dua kata saja.
b.Tes bentuk pilihan (selection test) adalah tes yang formatnya disusun sedemikian
rupa yang mengharuskan peserta tes menjawab dengan cara memilih alternatif
jawaban yang disediakan dengan memberi tanda sesuai petunjuk.
C.Tes bentuk pilihan ini dapat disusun dalam bentuk benar-salah, menjodohkan, dan
pilihan ganda.
D.Tes benar-salah (true-false) adalah bentuk tes yang soal atau pertanyaannya
berupa pernyataan. Pernyataan tersebut dapat berupa pernyataan yang benar dan
pernyataan yang salah..
E.Tes menjodohkan (matching test) adalah format tes yang disusun dalam dua
bagian yaitu bagian pertanyaan atau pernyataan dan bagian jawaban.
F.T es pilihan ganda adalah bentuk tes yang disusun berupa pertanyaan sebagai
pokok soal (stem) dan alternatif pilihan jawaban. Alternatif pilihan jawaban dapat
terdiri tiga, empat, atau lima.
Teknik penilaian Non-tes
a.Observasi
b.Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk instrument evaluasi jenis non tes yang
dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab baik secara langsung tanpa alat
perantara maupun secara tidak langsung. Wawancara bertujuan untuk memperoleh
informasi untukk menjelaskan suatu kondisi tertentu, melengkapi penyelidikan ilmiah
atau untuk mempengaruhi situasi atau orang tertentu.
Daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan
diamati, penilai tnnggal memberikan tanda centang (v) pda tiap-tiap aspek sesuai
dengan hasil pengamatan yang dilakukan.
Instrumen skala penilaian memberikan solusi atas kekurangan dafatr cek yang
hanya mampu mencatat keberadaan fenomena-fenomena tertentu. Skala penilaian
memungkinkan pengamat untuk mengetahui keberadaan fenomena tertentu
sekaligus mengikur intensitas fenomena tersebut dalam tingkatan-tingkatan yang
telah disusun.
1. Tes uraian
Merupakan alat penilaian hasil belajar yg palain tua.Secara umun tes uraian
adalah pertanyaan yg menuntut siswa mejawabnya dalam bentuk
menguraikan,menjelaskan mendiskusikan,memebandingkan,memeberi alasan,dan
bentuk laian yg sejenis sesui dengan tuntutan pertanyaan dengan menggunakan
kata-kata dan bahasa sendiri ,dalam tes ini di tuntut kemampuan siswa dalam
mengekspresikan gagasanya dalam bahasa tulisan.
a. Uraian bebas(free essay); Dalam uraian bebas tidak di batasi begantung pada
pandangan siswa itu sendiri karena sifatnya yg secra umum.
2. Sebuah bak penampung air berbentuk balaok dengan ukuran 150 cm.lebar 80
cm,dan tinggi 75 cm,mampu menampung berapa literka penampungan tersebut?
2. Tes Objektif
Tes objektif adalah tes yg dalam pemeriksaanya dapat di lakuakan secra objektif
siapapun yg mengkoreksi jawaban tes obyektif hasilnya akan sama.Hal ini
mememng di maksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tes uraian.Tes
iobyektif menuntut peserta didik untuk memeilih jawaban yg benar di antar
kemungkinan jawaban yg disediakan ,memeberi jawaban singkat dan melengkapi
pertanyaan atau pernyataan yg belum sempurna.Tes obyektif sngat cocok untuk
menilai kemampau yg menutut peroses mental yg tidak begitu tinggi,sepert
mengingat mengenal,pengertian dan pengenalan prinsip-prinsip.
a.paku
b.gelas plastik
c.piring kaca
d.gaya magnet.
Kelebihan dan kekurangan tes bentuk uraian dan tes bentuk obyektif!
1TES URAIAN
2. TES OBYEKTIF
1) Lingkup materi yang diujikan luas sehingga dapat mewakili materi yang sudah
diajarkan (representatif)
a. Mengetahu tingkat kemajuan ygn telah di capai oleh siswa dalam suatu kurun
waktu tertentu.
Tes untuk mengukur hasil belajar siswa, memiliki prinsip-prinsip serta langkah-
langkah perencanaan tersendiri. Dalam merencanakan
penyusunan achievement test diperlukan adanya langkah-langkah yang harus diikuti
secara sistematis sehingga dapat diperoleh tes yang lebih efektif. Dengan adanya
hal ini, diharapkan suatu tes benar-benar dapat menjadi instrumen yang dapat
mengukur apa yang sebenarnya harus diukur .Para ahli penyusun tes maupun para
pengajar (classroom teacher) umumnya telah menyepakati langkah-langkah sebagai
berikut:
Sebelum menentukan teknik dan alat penilaian, penulis soal perlu menetapkan
terlebih dahulu tujuan penilaian dan kompetensi dasar yang hendak diukur.
Langkah-langkah penting yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Menentukan tujuan penilaian. Tujuan penilaian sangat penting karena setiap tujuan
memiliki penekanan yang berbeda-beda. Misalnya untuk tujuan tes prestasi belajar,
diagnostik, atau seleksi. Contoh untuk tujuan prestasi belajar, lingkup
materi/kompetensi yang ditanyakan/diukur disesuaikan seperti untuk
kuis/menanyakan materi yang lalu, pertanyaan lisan di kelas, ulangan harian, tugas
individu/kelompok, ulangan semester, ulangan kenaikan kelas, laporan kerja
praktik/laporan praktikum, ujian praktik.
4. Menyusun kisi-kisi tes dan menulis butir soal beserta pedoman penskorannya.
Dalam menulis soal, penulis soal harus memperhatikan kaidah penulisan soal.