BAB I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Latar belakang Paket Pekerjaan Pekerjaan Struktur Gedung SMK Kristen Bina Kasih adalah bagian
dalam rangka pengembangan sarana Pendidikan yang berlokasi di daerah Jambi, dengan status
sekolah SMK Swasta.
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN STRUKTUR
I PEKERJAAN PONDASI
II LANTAI BASEMENT
III LANTAI DASAR
IV LANTAI 2
V LANTAI 3
VI LANTAI 4
VII LANTAI 5
BAB II Metode Penyelesaian Pekerjaan
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala
izin yang dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki
Shop Drawing. Pekerjaan pendahuluan yang dilakukan dalam proyek ini meliputi :
1. Pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan/
mendatangkan peralatan, personil, dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item
pekerjaan di lapangan, dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan
gambar kerja. Dalam Pelaksanaan Proyek ini Mobilisasi dan Demobilisasi Peralatan yang
dilakukan terdiri dari:
• Flexible Pump
• Truck
• Concrete Pump
• Scafolding
• Bar Cutter
• Bar Bender
• Compresssor
• Concrete vibrator
• Passenger Hoist
Pada saat mobilisasi alat berat diangkut menggunakan mobil trailer, trailer yang digunakan
harus memiliki perlengkapan yang memadai.
Gudang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk
menjaga keselamatan dari bahan tersebut. Untuk Gudang penyimpanan semen,
Tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang
merusak. Lantai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal 30 cm dari permukaan
tanah.
Selain Pekerjaan diatas, ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi
proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang yang berada di dalam lokasi proyek
harus selalu memakai alat pelindung diri dan Senantiasi mematuhi peraturan K3 yang ada di
lokasi.
2. PEKERJAAN STUKTUR
b. Pengalian dilakukan sesuai dengan gambar rencana pondasi dan telah mendapat
persetujuan dari pengawas. Bidang horizontal galian tanah harus mempunyai jarak yang
lebih besar dari lebar pondasi, hal ini berfungi untuk memungkinkan pemasangannya,
penopangan dan lain-lain. Kedalaman galian harus sesuai dengan gambar rencana.
c. Tanah hasil galian ditumpuk ditempat yang telah ditentukan oleh pengawas, karena tanah
tersebut akan dipakai kembali.
Dalam Proyek ini ada dua buah jenis pondasi yang digunakan yaitu pondasi tiang pancang
dan Pondasi Plat Setempat, yang mana metode pelaksanaan kedua pondasi tersebut
berbeda. Pondasi Plat Setempat dipakai pada bangunan Pos Jaga, Pagar dan Bangunan
Utama, sedangkan Pondasi Tiang Pancang Digunakan pada Gedung, bangunan Utama
dan Pagar Luar. Sehubungan dengan telah di lakukannya pekerjaan pemancangan by
Owner, sesuai dengan lingkup pekerjaan yang dikerjakan yang dilakukan, Adapun
Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Setempt yaitu :
• Memasang dinding dengan batu bata merah proses tangan pada bangunanutama dan batu bata dengan
tebal 1 atau ½ bata dengan dua jenis campuran, yaitu adukan 1 PC : 5 Pasir untuk dinding utama
bangunan, serta adukan 1PC : 3 Pasir untuk trasram serta dinding toilet yang diharapkan didapat kekuatan
dinding yang kedap air, pekerjaan pemasangan dinding bata dilaksanakan bersamaan dengan
penempatan kusen pintu dan jendela dengan sistem tanam dan membuat openingan atau hole apabila
penggunaan kusen pintu dan jendela dengan sistem pemasangan fiser. Setelah pemasangan bata selesai
dilanjutkan dengan penanaman Pipa plumbing, paralon listrik sesuai titik - titik lampu, stop kontak, saklar
dan ainnya.
• Perletakan dinding akan direncanakan pemasangannya secara sisitematis guna mendapatkan spasi
yang akurat dari pola ikat permukaan dengan lebar
• Sambung yang uniform dan penempatan bukaan yang tepat, sambungan tipe pergerakan, belokan dan
pengakhirannya. Penggunaan unit-unit yang kurang dari setengah pada sudut-sudut, jamb dan tempat
manapun akan kami hindari.
• Dinding akan diakselerasikan untuk memenuhi toleransi konstruksi yangdispesifikasikan, dengan bagian-
bagian yang diberi jarak dengan akurat dandikoordinasikan dengan pekerjaan lain.
• Pekerjaan plesteran dan acian dilaksanakan setelah seluruh pasangan bataserta beberapa pekerjaan
utility dikerjakan, adapun adukan yang disyaratkandalam ketentuan (RKS) maupun RAB ada 2 jenis
adukan yakni 1 PC : 5 Pasiruntuk plesteran dinding utama, serta adukan 1 PC : 3 Pasir untuk
plesterankedap air